PENDAHULUAN
Persaingan bisnis yang sangat ketat seperti saat ini, aset perusahaan
yang tinggi saja tidak cukup menjamin sebuah perusahaan untuk tetap
bertahan. Pada era globalisasi ini, menjadi sesuatu yang harus dihadapi
1
2
kinerja keuangan suatu perusahaan, hal ini dapat dilihat dari performance
2004:59)
atraktif bagi investor global. Pada saat posisi peringkat Indonesia saja masih
sangat baik selama tujuh tahun terakhir ini. Bagaimanapun hal ini
masih bisa menambah 25 emiten baru di 2011, termasuk emiten yang cukup
harga saham pada suatu periode. Jika harga saham yang dijual lebih tinggi
investasi saham tidak hanya diukur dari capital gain saja, selain itu dividen
juga merupakan salah satu imbal hasil yang diharapkan oleh para investor
keuangan adalah meliputi : (1) alat skrining awal dalam pemilihan investasi,
(2) alat perkiraan terhadap hasil dan kondisi keuangan perusahaan, (3) alat
lainnya, dan (4) alat untuk menilai manajemen perusahaan. Hal ini
merupakan salah satu pedoman yang penting bagi investor untuk menilai
yang mempunyai kinerja baik memiliki pertumbuhan laba positif yang dapat
keuangan berikutnya
melihat kinerja keuangan yang tercermin dari berbagai macam rasio. Salah
2006;36).
hubungan positif antara ROE dan EPS dengan return saham. ROE yang
dari prosentase tertentu yang positif, dan obligasi yang menjanjikan kupon
bunga yang akan dibayarkan secara periodik atau sekaligus dan pasti, tidak
tidak menjanjikan suatu return yang pasti bagi para pemodal. Namun
mempengaruhi harga atau return saham. Beberapa hal penting dan biasanya
luar juga semakin besar. Hasil penelitian Suharli (2005), Yusi (2011) dan
perusahaan yaitu current ratio, debt to equity ratio, return on assets, return
pupuk, kimia, dan bahan dari karet dengan 10,25%, sektor semen dan
barang galian bukan logam dengan 7,85%, sektor makanan, minuman, dan
tembakau yang 7,74%, serta sektor alat angkut, mesin, dan peralatan sebesar
terdahulu yang dilakukan oleh Ganto et.al (2008), Ulupui (2008), Suharli
(2005), Ganesh et. al (2012) dan Qabajeh et.al (2012) yang menguji kinerja
1. Apakah terdapat pengaruh antara current ratio (CR), debt to equity ratio
(DER), return on equity (ROE), dan Earning Price Rasio (EPS) secara
2. Variabel manakah dari variabel current ratio (CR), debt to equity ratio
(DER), return on equity (ROE), dan Earning Price Rasio (EPS) yang
(ROE), dan Earning Price Rasio (EPS) secara simultan dan parsial
BEI
debt to equity ratio (DER), return on equity (ROE), dan Earning Price
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Investor dan calon investor hasil penelitian ini diharapkan dapat
2. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu
TINJUAN PUSTAKA
hubungan positif antara ROE dan EPS dengan return saham. ROE yang
Efek Jakarta. Dua faktor yang diteliti meliputi Debt to Equity Ratio (DER)
dan Beta (β). Suharli menemukan bahwa kedua faktor tersebut tidak
Ratio (CR), leverage diwakili DER, aktivitas diwakili Total Asset Turnover
return saham sedangkan DER dan TATO tidak berpengaruh terhadap return
saham
10
11
pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI selama periode 2003- 2007.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga rasio (CR, DER, TATO) tidak
menemukan bahwa DER, ROA, ROE, BVPS, dan Beta berpengaruh positif
Rank untuk diungkapkan korelasi positif yang kuat dari EPS dengan harga
saham. ROA diungkapkan korelasi negatif yang lemah dengan harga saham.
signifikan antara dua variabel, hasil model regresi menunjukkan bahwa pada
tingkat kepercayaan 95% ada hubungan yang signifikan antara harga ROI
dan saham, hubungan ini adalah positif. Hipotesis kedua, penelitian ini
tidak ada signifikan hubungan antara marjin laba kotor dan harga saham.
return saham. Tidak ada hubungan statistik yang signifikan antara tingkat
bunga dan return saham. Tidak ada hubungan statistik yang signifikan antara
defisit anggaran dan return saham. Tidak ada hubungan statistik yang
signifikan antara produk domestik bruto dan return saham. Tidak ada
hubungan statistik yang signifikan antara tingkat inflasi dan return saham
Ada hubungan statistik yang signifikan antara ukuran perusahaan dan Bursa
kembali
efisiensi dari setiap perusahaan. Salah satu pengamatan yang mencolok rata-
dengan Kinerja perusahaan dan Return Saham baik yang dikembangkan oleh
Wira (2012), Ganto et.al (2008), Dewi (2012). Secara variabel penelitian ini
penelitian ini memiliki perbedaan yaitu objek yang dikaji adalah difokuska
merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dapat bertahan dan
adalah :
hambatan/krisis keuangan.
mendapat perhatian.
imbalan perusahaan.
(Sitompul,2004:170):
c. Likuiditas
bisnisnya dari pada uang tunai yang disediakan untuk investasi jangka
a.Keadaan Keuangan
b.Personalia
turn over pekerja dalam setahunnya, selain itu apakah gaji rata-
pesaing.
industri sejenis.
e.Good Wiil
yaitu :
3. Cash Flow
2005:63).
juga dapat dipergunakan oleh pihak lain seperti bank untuk menilai
membutuhkannya.
usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan
atau laba rugi. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan
laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas
sebuah daftar perhitungan laba rugi, dan ada kalanya dibuat pula daftar
1) Neraca
Financial Position)
bersangkutan.
posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan
2007:5.)
sekarang.
mendatang.
(Prastowo. 2005:31.)
mendatang.
perusahaan.
rasio dari waktu yang lalu atau yang akan datang pada perusahaan
masa depannya.
lebih dari tiga tahun. Data yang digunakan yakni dari neraca dan
29
rasio sekarang dengan rasio waktu yang lalu pada satu badan usaha
saja.
a. Rasio likuiditas
1. Current Ratio
Aktiva Lancar
x100 %
= Kewajiban Lancar
berikut:
Aktiva Lancar-Persediaan
x 100 %
= Kewajiban Lancar
3. Cash Ratio
Kas+Bank
x100 %
= Hutang Lancar
b. Rasio profatibilitas
keseluruhan.
investasi.
32
barang yang dijual. Formulasi dari gross profit margin atau GPM
dilakukan. Dengan kata lain ratio ini mengukur laba bersih setelah
sebagai berikut:
3. Return on Investment
4. Return on Equity
ini juga akan makin besar. Formulasi dari return on equity atau
rasio, yaitu: laba per lembar saham, ekuitas per lembar, dividen per
berikut:
c. Rasio solvabilitas
utang.
Total Hutang
x 100 %
Debt to Asset Ratio (DAR) = Total Aktiva
36
Total Hutang
x 100 %
Debt to Equity Ratio (DER) = Total Ekuitas
2.2.4. Saham
peusahaan atau dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk kas
(Sunariyah,2004;88).
Saham (Stock) terdiri dari dua jenis yaitu saham biasa (Common
Stock) dan saham preferent (Preferred Stock). Saham biasa adalah saham
2. Mempunyai hak suara pada rapat umum penegang saham, hal ini
dikenal dengan istilah one share-one vote yaitu satu saham satu suara.
dimilikinya.
preferent ini tetap merupakan milik perusahaan bukan kreditur. Dan juga
saham. Return saham terdiri dari dua komponen, yaitu capital gain dan
dividen.
39
Capital gain adalah kelebihan harga jual diatas harga beli yang
dividen adalah bagian laba yang diberikan emiten kepada para pemegang
sahamnya.
pengamatan, maka akan tampak bahwa pada saat pasar membaik yang
sebagai tingkat indeks pasar atau IHSG. (Husnan dan Pujdiati, 2005:84)
Return saham dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi dan
berupa return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan
sebagai berikut :
Dimana :
pemegang saham, Jadi bila bisnis yang dijalankan perusahaan baik dan
41
bagian keuntungan.
D1 + P1 -P0
R= P0
Keterangan :
R = Rate of return
D1 = Deviden
deviden yang makin besar jika perusahaan memperoleh laba yang makin
besar, tetapi tidak sama laba harus dibagikan sebagai deviden jika perusahaan
tingkat pengmbalian saham itu sendiri terhadap kineja keuangan dalam suatu
perusahaan
investor di masa depan. Tujuan tersebut dalam praktek investasi dapat juga
satu faktor yang bisa memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan
aset.
investasi berisiko rendah akan menerima return rendah atau dikenal sebagai
berisiko tinggi akan menerima return tinggi yang dikenal sebagai risk seeker.
Dan satu lagi sikap investor terhadap risiko yaitu investor yang netral
Investor jenis ini umumnya cukup fleksibel dan bersikap hati-hati (prudent)
antara lain dapat diamati melalui serangkaian analisis terhadap laporan keuangan
dapat dijadikan sebagai acuan dan dasar dalam pengambilan keputusan bagi
mendatang
perubahan ekuitas dan arus kas serta catatan atas laporan keuangan dapat
44
45
ini sudah banyak memperoleh perhatian yang cukup besar dari para investor
untuk menghitung perkiraan return yang akan di dapatkan dimasa yang akan
datang
rasio likuiditas dan rasio aktivitas. Keempat rasio keuangan tersebut dapat
positif antara ROE dan EPS dengan return saham. ROE yang bermakna
nilai perusahaan.
hubungan positif antara ROE dan EPS dengan return saham. ROE yang
disusun kerangka konsep penelitian seperti terlihat dalam gambar 3.1 berikut:
47
Investor
Investasi Saham
Kinerja Keuangan
Return Saham
yang diajukan dalam penelitian ini. Lebih jelasnya kajian yang akan
H1
Current Ratio(X1)
H1
DER (X2)
H1
Return Saham
ROE (X3) (Y)
H1
EPS (X4)
Keterangan:
: Pengaruh Parsial
: Pengaruh Simultan
H1 : Current Ratio, DER, ROE dan EPA secara parsial berpengaruh terhadap
H2 : Current Ratio, DER, ROE dan EPS secara simultan berpengaruh terhadap
1. Kinerja Keuangan
(2008), Ulupui (2008), Suharli (2005), Ganesh et. al (2012) dan Qabajeh
Aktiva lancar
×100 %
Rasio Lancar = Kewajiban Lancar
dari para kreditor dapat dipenuhi dengan aktiva lancar atau kas dalam
Total Hutang
=
Debt to Equity Ratio (DER) Modal Sendiri
c. ROE (X3)
51
Laba Bersih
Return On Equity (ROE) = Equitas pemegang saham x 100%
d. EPS (X4)
Laba per lembar saham atau Earnings per Share (EPS) adalah rasio
antara laba bersih dengan jumlah saham biasa yang beredar. Rasio ini
2008;122)
52
D1 + P1 - P0
×100 %
- R = P0
Dimana
R = Rate of return
D1 = Deviden
METODE PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini, yaitu
dengan mengkaji populasi (atau universe) yang besar maupun yang kecil
dengan menyeleksi serta mengkaji sampel yang dipilih dari populasi itu,
ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
53
54
berikut:
menerus selama periode penelitian yaitu tahun 2009 sampai dengan tahun
2011.
penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara atau
yang diperoleh dan dicatat oleh pihak lain yang telah disusun dan di
asumsi klasik dengan metode regresi ordinary least square (OLS). Dalam
Ada 4 (tiga) bias atau penyimpangan utama yang harus disembuhkan apabila
- Uji Multikolinearitas
dapat dilihat dari tiga kondisi yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut
a. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini
c. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)
bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.
Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi dan
menunjukkan adanya kolonieritas yang tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai
adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. (Imam
Ghozali, 2001).
- Uji Heteroskedastisitas
eteroskedastisitas.
terjadi Heteroskedastisitas.
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah
- Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
tidak dapat dilakukan dengan cara analisis grafik, yaitu dengan melihat
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah
garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
Keterangan :
59
a = Konstanta
x1 = Current Ratio
x2 = DER
x3 = ROE
x4 = EPS
b1 x1 y b2 x 2 y .... bk x k y
Ry (1,2,....k )
y²
(Djarwanto dan Subagyo, 2006)
Keterangan:
rumus:
R²/k
hF hit = _______________
(1 – R²) / (n-k-1)
Keterangan:
F = pendekatan distribusi probabilitas Fischer
k = banyaknya variabel bebas
R2 = koefisien diterminasi ganda
n = jumlah sampel
Dari rumus diatas dapat diambil ketentuan antara diterima atau ditolak
yang bermakna)
terikat. Hipotesis nol dan hipotesis alternatif yang akan diuji pada uji
variabel terikat.
variabel terikat.
bi
thit = s e (bi )
Keterangan :
b = penduga bagi bi