BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Dalam
menjalankan
aktivitas
usahanya,
setiap
perusahaan
berbagai
instrument
keuangan
jangka
panjang
yang
bisa
sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa
disebut emiten. Saham neyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga
pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Sedangan menurut Bambang
riyanto, saham adalah tanda bukti pengembalian bagi atau peserta dalam
perseroan terbata. Bagi yang bersangkutan yang diterima dari hasil penjualan
sahamnya akan tetapi tertanam di dalam perusahaan tersebut selama
hidupnya, meskipun bagi pemegang saham sendiri bukanlah merupakan
peranan permanen, karena setiap waktu pemegang saham dapat menjuala
sahamnya. (Bambang Riyanto 2001:240)
Harga
saham
adalah
factor
yang
membuat
para
investor
tercemin
dari
harga
saham
perusahaan
tersebut
(patriawan
dimana
kekuatan
pasar
ditunjukkan
dengan
transakasi
Laba bersih perusahaan merupakan salah satu factor yang dilihat investor di
pasar modal untuk menentukan pilihan dalam menananmkan investasinya,
salah satu cara yang bisa di tempuh oleh investor dalam menanamkan dananya
adalah dengan cara membeli saham. Bagi perusahaan menjaga dan
meningkatkan laba bersih adalah suatu keharusan agar saham tetap eksis dan
tetap diminati investor (Iwan Hermansyah dan Eva Ariesanti:2008).
Pada penelitian sebelumnya menurut Eva Eriesanti pada perusahaan Food
and Beverage yang terdaftar di bursa efek pada tahun 2006 memiliki tingkat
laba bersih yang cukup baik dengan nilai laba. Pada perusahaan Fod and
Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, pada tahun 2006, tingkat harga
pasar saham perusahaan dikatakan cukup baik yang ditunjukan dengan
perubahan harga pasar saham yang mengalami kenaikan yaitu sebanyak
52,94%
Penelitian ini berbeda dengan yang sebelumnya karena mengambil
sampel perusahaan Food and Beverage dengan Sampel 15 perusahaan dengan
periode pengambilan 2010 2014. Menurut Rochim periode 2010 dan 2014,
peningkatan pada periode 2010 laju pertumbuhan industry Food and Beverage
sebesar 6,95% sedangkan tahun 2012 di proyeksikan laju pertumbuhan naik
sebesar 7,4 7,8%.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Apakah arus kas operasi berpengaruh terhadap harga saham perusahaan
Food and Beverages yang
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah
diuraikan sebebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitia ini
yaitu untuk mengetahui apakah arus kas operasi dan laba bersih berpengaruh
terhadapa harga saham pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI).
1.4
Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Untuk memberikan sumbangan dan ide kepada perusahaan
(Manager) yang mungkin bisa digunakan sebagai dasar koreksi untuk
perbaikan sehubugan dengan semakin tingginya tingkat persaingan
perusahaan khususnya yang berada di pasar modal.
2. . Bagi investor
Dapat memberika informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan dalam penanaman modal.
BAB II
Landasan Teori
2.2
2.3
2.4
Laba Bersih
Pengertian Laba atau definisi laba yang disebutkan oleh para ahli.
Menurut Horngren (1997), bahwa laba merupakan kelebihan total pendapatan
dibandingkan total bebannya. Laba disebut juga pendapatan bersih atau net
earnings. Sedangkan menurut Hansen dan Mowen (2001), bahwa laba atau
laba bersih merupakan laba operasi dikurangi pajak, biaya bunga, biaya riset,
dan pengembangan. Laba bersih disajikan dalam laporan rugi-laba dengan
menyandingkan anatara pendapatan dengan biaya. Unsur unsur laba dapat
dibedakan menjadi :
1.
2.
3.
4.
5.
Pendapatan.
Beban.
Biaya.
Untung-rugi.
Penghasilan.
2.5
Harga Saham
Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakari (2003: 59) Harga pasar saham
merupakan harga pada pasar riil, dan merupakan harga yang paling mudah
ditentukan karena merupakan harga dari sesuatu saham pada pasar yang
sedang berlangsung atau jika pasar ditutup, maka harga pasar adalah harga
penutupannya. Menurut Martono (2007: 13) Harga saham merupakan refleksi
dari keputusan-keputusan investasi, pendanaan (termasuk kebijakan dividen)
dan pengelolaan aset. Sawidji Widioatmodjo (2005: 12) Harga pasar saham
adalah harga jual dari investor yang satu kepada investor yang lain setelah
saham tersebut di cantumkan di bursa, baik bursa utama maupun OTC (Over
the counter market).
2.6
2.7
2.8
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka penulis merumuskan hipotesis
sebagai berikut :
H1 : Arus Kas Operasi berpengaruh terhadap Harga Saham.
H2 : Laba Bersih berpengaruh terhadap Harga Saham.
BAB III
Metodelogi Penelitian
3.1
3.2
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel
Independen dan Variabel dependen dimana variabel indpenden digunakan
dalam penelitian ini adalah arus kas operasi dan laba bersih, variabel
dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham.
3.3
3.4
Teknik Analisis
Untuk mengolah dan menganalisi data, peneliti menggunakan bantuan
program statistik, software SPSS for windows. Adapun metode analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahap-tahap sebagai
berikut :
3.4.1
3.4.2
Daftar Pustaka
http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-pasar-modalmenurut-para-ahli.html
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-danjenis-jenis-saham.html
http://news.viva.co.id/
http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/akuntan/article/viewFile/431/pdf_63