Disusun Oleh :
(180420078)
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................... i
i
BAB I
PENDAHULUAN
tersebut dapat diperoleh dari dua sumber, yaitu dana dari dalam perusahaan dan
dari luar perusahaan. Dana dari luar perusahaan dapat diperoleh dengan menjual
(Jogiyanto,2003:11).
Pada saat ini banyak perusahaan yang sebagian besar sumber dananya
berasal dari luar perusahaan. Hal ini diakibatkan karena saat ini investasi di pasar
modal semakin diminati oleh para investor. Para Investor semakin tertarik
1
yang tercermin dari laporan keuangan perusahaan yang selanjutnya digunakan
surat berharga, piutang, dan persediaan atau aktiva lancar yang dimiliki oleh
keuangan juga dituntut harus dapat merencanakan dengan baik besarnya jumlah
modal kerja yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, karena jika
akibat penggunaan dana yang tidak efektif dan dapat ,memperkecil profitabilitas.
berupa dividen (bagian laba perusahaan yang dibagikan ke pemegang saham) dan
capital gain (selisih harga jual diatas harga beli pasar modal). Disamping adanya
imbalan yang akan diperoleh, dalam berinvestasi juga ada risiko, yaitu risiko
investasi harus memperhatikan tingkat return yang akan diterimanya dan tingkat
risiko yang ada pada perusahaan tertentu. Hal ini dapat diprediksi, salah satunya
dilihat dari kondisi keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan, yang dapat
dinilai dengan menggunakan tolak ukur yaitu rasio keuangan. Dengan melihat
2
kondisi keuangan perusahaan, investor dan calon investor diharapkan dapat
keuntungannya pada capital gain, terlebih bagi para investor yang aktif. Mereka
lebih mementingkan capital gain karena pada umumnya dividen hanya dibagi satu
kali dalam satu tahun, selain itu dari capital gain investor dapat memperoleh
keuntungan yang lebih besar, karena dapat melakukan penjualan pada saat harga
saham tinggi dan melakukan pembelian pada saat harga saham rendah. Tingkat
perolehan capital gain akan cenderung meningkat, apabila harga saham akan terus
harga saham yang akan terjadi pada perusahaan yang akan ditanami modalnya,
Perubahan harga saham yang terjadi dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara
lainnya. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan
perusahaan yang dapat dinilai dengan rasio — rasio keuangan. Rasio keuangan
3
2. Rasio aktivitas yang digunakan untuk mengetahui kecepatan beberapa
menggunakan hutang.
pasar modal yang dijadikan alternatif pendanaan bagi semua sektor perusahaan
atau badan usaha yang ada di Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
Aktivitas Terhadap Harga Pasar Saham karena dari hasil penelitian sebelumnya
yang masih saling berbeda. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti terdorong
2019”.
sebagai berikut:
4
1. Bagaimana pengaruh perubahan rasio keuangan profitabilitas terhadap harga
2015-2019?
2019?
Indonesia 2015-2019
a) Bagi pasar modal seperti Bursa Efek Indonesia, investor, public, pialang,
kebijakan investasi.
5
b) Bagi akademisi dan kalangan ilmiah, diharapkan dapat menambah
6
BAB II
investor dan calon investor informasi dari laporan keuangan digunakan sebagai
salah satu dasar untuk mengambil keputusan. Pada umumnya para investor dan
proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antar data keuangan
data atau aktivitas tersebut (Sundjaja dan Barlian, 2002:68). Laporan keuangan
merupakan bagian dari proses pelaporran keuangan. Menurut SAK 2007 laporan
keuangan yang lengkap terdiri atas komponen neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan ekitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
7
1. Neraca adalah laporan mengenai aktiva, hutang, dan modal dari
4. Laporan arus kas adalah laporan aliran kas untuk suatu periode tertentu.
5. Catatan atas laporan keuangan berisi penjelasan naratif atau rincian jumlah
yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan
Menurut PSAK No. di dalam SAK 2007 tujuan laporan keuangan adalah
memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan
yang bermanfaat bagi sebagaian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka
8
membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung jawaban
mempunyai peranan yang sangat penting bagi para penggunanya, terutama bagi
para investor dan calon investor yang hendak menanam modalnya. Untuk dapat
ada 4, yaitu:
diandalkan penggunanya sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang
9
2.1.1.3 Manfaat Laporan Keuangan
10
dan sebagai dasar untuk menyusun statistic pendapatan nasional dan
statistic lainnya.
setiap laporan keuangan berasal dari transaksi atau peristiwa yang sama.
dianalisa terlebih dahulu, yaitu dengan mencari hubungan yang ada antara
11
2.1.2 Analisa Laporan Keuangan
yang bermanfaat bagi investor dan kreditur. Informasi laporan keuangan akan
tersebut dianalisa lebih lanjut sebelum dimanfaatkan sebagai alat bantu pembuat
yang ada antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain, sehingga
dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan keuangan dan hasil
dapat menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan dibagi dalam empat kategori
Dalam melakukan analisa rasio, ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
12
1. Sebuah rasio tunggal secara umum tidaklah dapat memberikan informasi
sebenarnya
analisa rasio.
Rasio-rasio profitabilitas yang akan digunakan dalam penelitian kali ini adalah:
1. Rasio marjin laba bersih (net profit margin ): adalah rasio untuk
mengukur setiap hasil sisa penjualan seusudah dikurangi semua biaya dan
13
3. Rasio hasil atas ekuitas (return on equity) adalah rasio yang mengukur laba
Barlian,2002:122). Rumusnya:
4. Rasio pendapatan per saham (earning per share) adalah rasio yang
mengukur jumlah uang yang dihasilkan dari setiap lembar saham biasa
saham beredar.
Barlian,2002:112). Rumusnya:
2. Rasio perputaran aktiva tetap (fixed asset turnover) adalah rasio yang
3. Rasio perputaran total aktiva (total asset turnover) adalah rasio yang
Rumusnya:
14
Total asset turnover : penjualan/total aktiva
Investasi dalam terdiri dari 2 jenis, pertama investasi yang bersifat sementara,
investasi ini biasanya investor mengambil keputusan berupa capital gain (selisih
harga jual diatas harga beli pasar modal) dan yang kedua investasi yang bersifat
(stock). Jenis saham ada dua jenis, yaitu saham biasa dan saham preferen
saham ini biasanya dalam bentuk saham biasa. Untuk menarik investor potensial
lainnya, suatu perusahaan mungkin juga mengeluarkan kelas lain dari saham,
yaitu yang disebut saham preferen. Saham preferen mempunyai sifat gabungan
antara obligasi dan saham biasa, seperti obligasi yang membayarkan bunga atas
pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa deviden
preferen. Seperti saham biasa, dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham
biasa, saham preferen mempunyai hak atas dividen tetap dan hak pembayaran
15
2.1.3.2 Nilai Saham
nilai saham. Hal ini penting karena dapat digunakan untuk mengetahui saham
saham mana yang bertumbuh dan yang murah. Berikut adalah macam - macam
nilai saham:
2. Nilai pasar, adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat
(Jogiyanto,2003:88).
Dengan mengetahui nilai buku dan nilai pasar dari suatu saham,
pertumbuhan perusahaan dapat diketahui dengan cara rasio nilai pasar dibagi
dengan nilai buku. Perusahaan yang bertumbuh mempunyai rasio lebih besar dari
satu, yang berarti pasar percaya, bahwa nilai pasar perusahaan tersebut lebih besar
dari nilai bukunya. Apabila nilai pasar dan nilai intrinsik diketahui, maka dapat
diketahui saham - saham mana yang murah, tepat nilainya, atau yang mahal. Hal
ini dapat diketahui dengan membandingkan nilai pasar dan nilai intrinsiknya,
apabila nilai pasar lebih kecil dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham
tersebut dijual dengan haraga murah, karena investor membayar harga aham
tersebut lebih kecil dari yang scharusnya dia bayar. Sebaliknya nilai pasar yang
16
lebih besar dari nilai intrinsiknya menunjukkan bahwa saham tersebut dijual
1. Capital Gain: keuntungan yang di dapat dari selisih harga jual di atas
lama dan selama masa itu mempcroleh manfaat dari dividen yang
Selain keuntungan, dalam berinvestasi saham juga terdapat beberapa risiko atau
kerugian, yaitu:
1. Capital loss: kerugian dari hasil jual beli saham, berupa selisih
17
3. Kerugian karena perusahaan dilikuidasi, namun nilai
tercermin dalam harga pasar secara langsung dan cepat dan akurat
informasinya saja yang disebut efisiensi pasar secara informasi atau dapat dilihat
keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia yang disebut dengan
sckarang, dan informasi privat, efisiensi pasar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Efisiensi pasar bentuk lemah, efisiensi pasar ini terjadi jika harga harga
(Jogiyanto,2003:371).
2. Efisieni pasar bentuk setengah kuat, efisienst pasat ini terjadi jika harga
18
Hubungan dari gleieni Market lpothesia (EMH) dengan penelitian ini,
yaitu apabila setelah dilakukan analisis, dan rasio -rasio keuangan dari laporan
harga saham, maka harga sabam di pasar mencerminkan seluruh informasi dalam
laporan keuangan. Maka pada saat itulah hipotesis pada pasar efisien sedang
berlaku. Dengan kata lain, jika suatu informasi bara yang relevan masuk ke pasar,
Pasar modal menjadi tidak efeisien jika terpengaruh oleh faktor - faktor
adalah informasi privat yang hanya dimiliki investor - investor yang mendapat
modal atau di pasar yang lain. Pada pasar modal informasi privat yang belum
tercermin pada harga saham, tetapi telah diketahui pihak-pihak tertentu, akan
dan penewaran (rupply) atas saham tersebut. Permintaan dan penawaran tersebut
terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang langsung berhubungan dengan
perusahaan, dil ) maupun faktor dari luar perusahaan seperti kondisi sosial,
19
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
20
dapat disimpulkan
bahwa tidak ada
pengaruh yang
signifikansecara parsial
antara Return On Assets
(ROA) terhadap harga
saham. Artinya,
hipotesis tidak
didukung
oleh data empiris.
21
Terdaftar Di Bursa Efek Profit Margin (X1),
Indonesia Return On Equity (X4),
Earning Per Share (X5)
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
harga saham (Y), akan
tetapi Return On Assets
(X3) berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap harga saham.
Sedangkan Operating
Profit Margin (X2)
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham.
22
hanya cenderung
mempengaruhi harga
saham industri
manufaktur food and
beverage
rasio profitabilitas dan aktivitas dan satu variabel Dependen ( Variabel terikat)
Profitabilitas
harga saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-
2019.
H2: Terdapat hubungan positif antara Aktivitas dengan harga pasar saham pada
23
H3: Terdapat hubungan positif Rasio Keuangan Profitabilitas dan aktivitas dengan
24
BAB III
METOLOGI PENETILIAN
3.1 Lokasi dan Objek Penelitian
Penelitian dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu mengambil data di
Bursa Efek Indonesia yang terdapat di website resmi Bursa Efek Indonesia
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karatertistik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode yang dijadikan
2. Sampel
Sampel merupakan suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang
25
dengan kriteria yaitu perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan
penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (independen) dalam
sebuah pengamatan. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah
harga saham. Harga saham adalah nilai surat saham yang mencerminkan kekayaan
Rasio-rasio profitabilitas yang akan digunakan dalam penelitian kali ini adalah:
1. Rasio marjin laba bersih (net profit margin ): adalah rasio untuk
mengukur setiap hasil sisa penjualan seusudah dikurangi semua biaya dan
26
2. Rasio hasil atas asset(return on asset) adalah rasion yang mneukur
5. Rasio hasil atas ekuitas (return on equity) adalah rasio yang mengukur laba
Barlian,2002:122). Rumusnya:
6. Rasio pendapatan per saham (earning per share) adalah rasio yang
mengukur jumlah uang yang dihasilkan dari setiap lembar saham biasa
saham beredar.
atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependen).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah sebagai berikut :
Barlian,2002:112). Rumusnya:
27
2. Rasio perputaran aktiva tetap (fixed asset turnover) adalah rasio yang
3. Rasio perputaran total aktiva (total asset turnover) adalah rasio yang
Rumusnya:
pengujian statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau
lebih terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini model regresi yang
Y= a+b1X1+b2X2….. +e
Keterangan:
besar Y
X1 = Profuitabilitas
X2 = Aktivitas
28
e = error (kesalahan)
uji asumsi klasik. Menurut Ansofino (2016), uji asumsi klasik adalah persyaratan
statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis
ordinary least square (OLS). agar hasil estimasi dapat bersifat BLUE (Best,
Linear, Unbias, Estimator) Sedikitnya terdapat tiga uji asumsi klasik yang harus
pengujian hipotesis, maka dilakukan uji asumsi klasik terdiri dari Uji normalitas,
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati
normal (Ghozali, 2016). Dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dapat
29
mengetahui normalitas data. Jika hasil Kolmogrov – Smirnov (K – S)
menunjukkan nilai signifikan diatas 0,05, maka data residual terdistribusi dengan
normal, Sedangkan jika dibawah 0,05, maka data residual tersebut tidak normal.
dilakukan pada data time series (runtut waktu) dan tidak perlu dilakukan pada data
scross secion seperti pada kuesioner dimana pengukuran semua variabel dilakukan
secara serempak pada saat yang bersamaan (Ghozali (2016)). Uji autokorelasi
variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
menghitung nilai variance inflation factor (VIF) dari tiap-tiap variabel independen
(bebas). Jika nilai tolerance value > 0,01dan VIF < 10 maka tidak terjadi
ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Jika
varian dari residual satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut
30
homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
glejser, yaitu dengan menguji tingkat signifikan. Pengujian ini dilakukan dengan
unstandardizer residual regresi sebagai variabel dependen. Apabila hasil uji diatas
(Ghozali, 2016).
a. Jika t-hitung > t tabel, maka H diterima, artinya variabel independen memiliki
31
b. Jika t-hitung < t tabel, maka H ditolak, artinya variabel independen tidak
Saldo Laba. secara bersama – sama atau simultan terhadap variabel dependen
keterikatan antar variable dependen dan variable independen yang bisa di lihat
determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali (2016)). Nilai R2 yang kecil
dependen sangat terbatas. Nilai yang mendeteksi satu berarti variabel – variabel
untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien
32
DAFTAR PUSTAKA
UGM. Yogyakarta.
Empat, Jakarta.
Prenhallindo, Jakarta.
33