MINI RISET
Ditulis Oleh :
perusahaan yang terdaftar di BEI. Investor yang akan akan melakukan investasi di pasar
modal akan terlebih dahulu melakukan analisis risiko untuk mengetahui apakah investasi
yang akan dalam menanggulangi dalam faktor hidup manusia yang dilakukannya terlalu
berisiko atau tidak yang akan berimbas pada return angakan diperoleh investor.
Pemahaman konsep risiko yang baik oleh investor akan sangat membantu investor dalam
dengan “mimpi” return yang tinggi tanpa melihat “realitas” risiko yang ada.
Harga saham suatu perusahaan yang semakin tinggi akan berpengaruh terhadap
nilaai perusahaan yang akan menjadi tinggi juga,harga saham dipengaruhi kinerja
serta laba yang dihasilkan.Setiap perusahaan akan berbeda-beda dalam menilai kinerja
keuangan suatu perusahanaan karena tergantung pada ruang lingkup bisnis yang
dijalankannya. Harga saham suatu perusahaan dapat dijadikn indikator baik atau tidaknya
suatu saham. Return dibedakan menjadi dua, yaitu actual return dan expected return.
Tingkat keuntungan (return) merupakan perbandingan antara pendatan dari suatu saham
dama jangka waktu tertentu dengan dana yang diinvestasikan. Investasi di pasar modal
keuntungan yang cukup besar. Return dapat berupa capital gain/capital loss
Fahmi (2015) menyatakan bahwa terdapat tiga rasio keuangan yang paling umum
menjadi penilain investor karena secara dasar dianggap sudah menunjukkan tentang
utang jangka pendeknya. Rasio ini penting karena kegagalan dalam membayar kewajiban
kewajiban jangka panjangnya. Perusahaan yang tidak solvable adalah perusahaan yang
total kewajibanlebih besar dibandingkan total aset. Rasio ketiga yaitu rasio profitabilitas
efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan, investor yang baik akan menganalisis dengan
tepat kelancaran suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan dan
benar. Dengan membuat laporan keuangan perusahaan yang telah memenuhi standar dan
ketentuan dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan) atau GGAP (General Accepted
menghasilkan laba merupakan fokus utama dalam penilaian kinerja perusahaan. Laba
bagi para penyandang dananya juga merupakan elemen dalam penciptaan nilai perusahaan
yang menunjukkan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Jika perusahaan
memiliki kinerja keuangan yang baik maka investor akan tertarik menanamkan modalnya,
Karena adanya harapan akan memperoeh keuntungan dari penanaman modal tersebut.
Pentingnya pengukuran kinerja perusahaan dapat dijelaskan dengan dua teori yaitu
agency theory (teori keagenan) dan signalling theory (teori persignalan). Pada teori
keagenan dijelaskan bahwa pada sebuah perusahaan terdapat dua pihak yang saling
Dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Risiko
Investasi Dan Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang
1. Apakah rasio likuiditas berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang
2. Apakah rasio solvabilitas berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang
berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh current ratio terhadap harga saham pada perusahaan yang
2. Untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio terhadap harga saham perusahaan
Efek Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh return on equity terhadap harga saham perusahaan yang
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini dibagi menjadi manfaat teoriti dan
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat berguna bagi para peneliti berikutnya sebagai pedoman
untuk menilai kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham, serta berguna
2. Manfaat Praktis
lebih baik lagi untuk memajukan perusahaan serta memperbaiki kinerja keuangan
perusahaan.
penulisan.
2. Bab II : Kajian pustaka, pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang
3. Bab III : Metodologi penelitian,pada bab ini ini berisi tentang jenis penelitian yang
digunakan, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode
KAJIAN PUSTAKA
menjelaskan variabel yang akan diteliti. Menurut sugiyono (2018:283) teori yang
digunakan dalam penelitian tergantung dari variabel yang akan diteliti dan didukung
dengan hasil-hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang berkaitan dengan variabel
yang akan diteliti. Teori-teori yang digunakan pada penelitian meliputi teori tentang risiko
yang dilakukan untuk melihat sejauh mana perusahaan telah melaksanakan aturan-
aturan pelaksanaan keuangan dengan baik dan benar, seperti dengan membuat
laporan keuangan yang telah memenuhi standar dan ketentuan dalam Standar
dan lainnya.
bahwa kinerja keuangan ialah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam
penjualan bersih.
4. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja merupakan teknik
digunakan untuk mengetahui kondisi kas dan perubahan kas pada suatu
tersebut.
yang diharapkan dari suatu investasi. Return dapat dinyatakan dalam mata
dilakukannya.
1. Dividen
kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam
jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham, atau dapat pula berupa dividen
2. Capital Gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital
yaitu saham yang dibagikan kepada para pemegang saham yang diambil dari
agio saham.
sebagai berikut:
1. Untuk dijadikan sebagai alat menilai kinerja dan prestasi perusahaan.
membuat perencanaan.
perspektif keuangan.
memperoleh penjualan.
jangka panjang.
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Current Ratio = 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
ditutupi oleh modal sendiri. Sedangkan debt to equity ratio menurut Hery
dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan. Dengan kata
lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui berapa bagian dari setiap rupiah
modal yang dijadikan sebagai jaminan utang. Debt to equity ratio dapat
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
Debt to equity ratio = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠
yang memiliki tingkat debt to equity ratio yang rendah, maka hal ini dapat
keuangan. Dengan kata lain, akan lebih aman jika kreditur apabila memberi
pinjaman kepada debitur yang memiliki tingkat debt to equity ratio yang
rendah karena hal ini berarti semakin besar jumlah modal pemilik yang
dapat dijadikan sebagai jaminan utang. Semakin tinggi debt to equity ratio
maka semakin kecil jumlah modal pemilik yang dapat dijadikan sebagai
jaminan utang.
total asset turn over, dapat diketahui efektivitas penggunaan aktiva dalam
rumus:
Penjualan Bersih
Total asset turn over = Total Aktiva
maksimal.
Equity digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang
akan dihasilkan oleh setiap rupiah dana yang tertanam dalam total ekuitas.
Laba Bersih
Return On Equity = Total Ekuitas
2.1.8 Saham
2. Nilai pasar adalah nilai saham di pasar yang ditunjukkan oleh harga
seharusnya terjadi.
pemodal dimasa yang akan datang. Jika pasar bursa efek ditutup, maka harga
pasar adalah harga penutupannya (closing price). Istilah harga saham yang
sebelumnya.
2. Open atau opening price, menunjukkan harga saham pada saat pembukaan sesi
3. High atau highest price, menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham yang
4. Low atau lowest price, menunjukkan harga terendah atas suatu saham yang
5. Last price, menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham.
6. Change price, menunjukkan selisih antara harga saham pembukaan dan harga
7. Close atau closing price, menunjukkan harga saham saat penutupan sesi II
informasi terkait dengan metode penelitian, pembahasan yang digunakan sebagai dasar
perbandingan dengan penelitian yang dilakukan. Penelitian terdahulu dari penelitian ini
Select Serbia.
Companies In
Serbia
Saham
Saham 2015-2017.
2011-2015.
Share Terhadap
Harga Saham
Saham
1. Pengaruh current ratio (CR) terhadap return total saham Current ratio (CR)
pendek dengan aktiva lancar yang dimiliki (Darsono, 2015:52). Apabila current ratio (CR)
perusahaan semakin besar maka kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
jangka pendeknya akan semakin besar pula (Harahab, 2012:301). Current ratio
pemodal akan memperoleh return yang lebih tinggi jika perusahaan mampu memenuhi
hutang jangka pendeknya (Ulupui, 2066:13). Hal ini berarti CR berpengaruh terhadap
2. Pengaruh debt to equity ratio (DER) terhadap return total saham Debt to equity
ratio (DER) merupakan rasio yang menunjukkan presentase penyediaan dana oleh
pemegang saham terhadap pemberi pinjaman (Darsono, 2015:54). Semakin tinggi nilai
DER pada perusahaan maka menunjukkan total hutang (jangka panjang dan jangka
pendek) semakin besar dibandingkan dengan total equity (modal sendiri), sehingga dapat
berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak kreditur (Tika, 2006:23).
Perusahaan yang DER nya tinggi mencerminkan risiko perusahaan yang relatif tinggi dan
semakin besar resiko yang harus ditanggung oleh investor. Hal ini dapat dikatakan bahwa
3. Pengaruh net profit margin (NPM) terhadap return total saham Net profit margin
(NPM) merupakan perbandingan antara laba setelah pajak (EAT) dengan penjualan
(Susilowati dan Tri, 2011:24) . Net profit margin (NPM) dapat menggambarkan besarnya
laba bersih yang diperoleh perusahaan pada setiap penjualan yang dilakukan. NPM
sekaligus menunjukkan efisiensi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Jika NPM semakin
besar mendekati 1, maka semakin efisiensi biaya yang dikeluarkan sehingga semakin besar
tingkat kembalian keuntungan bersih. Semakin meningkatnya NPM maka laba yang
dihasilkan oleh perusahaan juga semakin besar maka akan menarik minat investor untuk
melakukan transaksi dengan perusahaan yang bersangkutan, karena secara teori jika
kemampuan emiten dalam menghasilkan laba semakin besar maka harga saham
perusahaan di pasar modal juga mengalami peningkatan (Susilowati dan Tri, 2011). Hal
4. Pengaruh total asset turn over (TATO) terhadap return total saham Total asset
turn over (TATO) merupakan kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva yang
Sehingga TATO yang tinggi bermanfaat bagi perusahaan dan dapat memberikan efek yang
baik pada return saham (Martani dkk, 2009:50). Hal ini berarti TATO berpengaruh
Berdasarkan 4 (empat) variabel tersebut (CR, DER, NPM, TATO) para investor
dapat menilai kinerja perusahaan guna memperkirakan return saham atas investasi yang
selanjutnya akan diketahui alat ukur mana yang paling berpengaruh signifikan terhadap
return saham.
Gambar
terhadap hubungan antar variabel yang diteliti. Hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Hipotesis pertama yang diajukan pada penelitian ini adalah H1 : Current ratio
indonesia.
Payout Ratio, Return On Asset Dan Current Ratio Terhadap Harga Saham
EPS, PER, CR, dan ROE Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia”
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek ndonesia.
dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham” dengan hasil penelitian
menunjukkan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham
perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2011-2015.
c. Penelitian Amalya (2018), dalam jurnal Jurnal Sekuritas, Volume 1 No. 3 halaman:
157 – 181 yang berjudul “Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Net Profit
Margin Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham” dengan hasil penelitian
menunjukkan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham
3. Hipotesis ketiga yang diajukan pada penelitian ini adalah H3 : Total assets turn over
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia.
a. Penelitian Ermaya dan Nugraha (2018), dalam jurnal AKP, Volume 8 No. 1.
halaman: 51-78 yang berjudul “Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio,
Total Assets Turnover Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham” dengan
hasil penelitian menunjukkan bahwa total assets turn over berpengaruh terhadap
harga saham perusahaan barang konsumsi di Bursa Efek Indonesia periode 2015.
Companies In Serbia” dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa total assets turn
over tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar indeks
4. Hipotesis keempat yang diajukan pada penelitian ini adalah H4 : Return on equity
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia.
a. Penelitian Pratama, et al. (2019), dalam jurnal Administrasi Bisnis Volume 66 No.
1 halaman: 10-17 yang berjudul “Pengaruh Return On Equity, Earning Per Share,
Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham” dengan hasil
saham perusahaan Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia periode 2014-
2017.
dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham” dengan hasil penelitian
Volume 7, No. 4, halaman: 2106-2133 yang berjudul “Pengaruh EPS, PER, CR,
dan ROE Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Indonesia” dengan hasil penelitian
menunjukkan bahwa Return on Equity berpengaruh terhadap harga saham
METODOLOGI PENELITIAN
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
No Uraian Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus
2021 2021 2021 2021 2021 2021
1 Observasi
2 Menyusun Proposal
3 Bimbingan Proposal
4 Ujian Proposal Skripsi
5 Menyusun Skripsi
6 Bimbingan Skripsi
7 Pengelolaan Data
8 Pengesahan Data
9 Ujian Skripsi
Sumber: Diolah peneliti,2021
3.3 Kerangka Konsep
Kerangka konsep menurut Sugiyono (2018:283) merupakan model konseptual yang
menjelaskan secara teoritis hubungan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis
perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen. Kerangka konsep pada
penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara current ratio dan harga saham,
hubungan antara debt to equity ratio dan harga saham, hubungan antara total assets turn
over dan harga saham, serta hubungan antara return on equity dan harga saham.
Rasio
Current Ratio Likuidasi (Y1)
HARGA
Total Asset Turn Over Rasio Aktiva SAHAM (Y)
(Y3)
Rasio
Return On Equity Profitabilita (Y4)
Keterangan:
H1 = X1 => Y Mubasir (2017) dalam jurnal Simki-Economic
Volume 1 No. 8 halaman 1-7 yang berjudul
“Pengaruh Dividend Per Share, Dividend Payout
Ratio, Return On Asset Dan Current Ratio Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dalam Periode
2013-2015”
H2 = X2 => Y Penelitian Hildayanti dan Tandika (2019) dalam
jurnal Prosiding Manajemen, ISSN: 2460-6545
halaman: 691-696 yang berjudul “Pengaruh Return
on Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga
Saham”
H3 = X3 => Y Ermaya dan Nugraha (2018) dalam jurnal AKP,
Volume 8 No. 1. halaman: 51-78 yang berjudul
“Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total
Assets Turnover Dan Earning Per Share Terhadap
Harga Saham”
H4 = X4 => Y Pratama, et al. (2019) dalam jurnal Administrasi
Bisnis Volume 66 No. 1 halaman: 10-17 yang
berjudul “Pengaruh Return On Equity, Earning Per
Share, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio
Terhadap Harga Saham”
Tabel 3.2
Defenisi Operasional Variabel
Variable Instrumen/Formula Parameter
Current ratio (X1) Mengukur kemampuan
Aktiva Lancar perusahaan memenuhi
CR =
Fahmi (2013:121) Utang Lancar kebutuhan hutang ketika
jatuh tempo
Debt to equity ratio (X2) Mengukur sejumlah
Total Kewajiban besarnya hutang dapat
DER =
Damadji dan Fakhruddin Total Ekuitas ditutupi oleh modal
(2015:158) sendiri
Total asset turn over (X3) Mengukur seberapa
Penjualan Bersih banyak penjualan dapat
TATO =
Wahyudiono (2014:84) Total Aktiva diciptakan dari setiap
rupiah aktiva yang
dimiliki
Return on Equity (X4) Mengukur kemampuan
Laba Bersih perusahaan menghasilkan
ROE =
Hanafi dan Halim Total Ekuitas laba berdasarkan modal
(2013:115) saham tertentu
Variable Instrumen/Formula Parameter
Harga Saham (Y) Clossing price Harga saham di bursa
menunjukkan harga saham efek Indonesia, saham
Uman (2013:115) saat sesi II perdagangan pada saat tertentu yang
ditentukan oleh pelaku
pasar dan oleh
permintaan dan
penawaran saham yang
bersangkutan di pasar
modal
Tabel 3.3
Perusahaan yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia
Pada Tahun 2015 Sampai 2018
Hail Sampel Tahunan
NO Perusahaan Kode
2015 2016 2017 2018
1 PT Astra Argo Lestari Tbk AALI - -
15
PT Matahari Department Store Tbk LPPF
16 -
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk LSIP
17 - -
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk MIKA
18 - - -
PT Matahari Putra Prima Tbk MPPA
19
PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS
20
PT PP (Persero) Tbk PTPP
21 -
PT Pakuwon Jati Tbk PWON
22 - -
PT Siloam International Hospitals Tbk SILO
23
PT Semen Indonesia (PERSERO) Tbk SMGR
24
PT Summarecon Agung Tbk SMRA
25 - -
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk SSMS
26
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) TLKM
27
PT United Tractors Tbk UNTR
28
PT Unilever Indonesia Tbk UNVR
29
PT Wijaya Karya Tbk WIKA
30
PT Waskita Karya (Persero) Tbk WSKT
31 - - -
PT Adhi Karya (Persero) Tbk ADHI
32 -
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk ANTM
33 -
PT Hanson International Tbk MYRX
PT Tambang Batubara Bukit Asam -
34
(Persero) Tbk PTBA
35 - -
PT Barito Pacific Tbk BRPT
36 - -
PT Ciputra Development Tbk CTRA
37 - -
PT XL Axiata Tbk EXCL
38 - -
PT Surya Citra Media Tbk SCMA
39 - -
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk TPIA
40 - -
PT Waskita Beton Precast Tbk WSBP
41 - - -
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN
42 - - -
PT Indika Energy Tbk INDY
Tabel 3.4
Proses Seleksi Sampel Berdasarkan Kriteria
Kriteria Pemelihan Sampel Jumlah
Perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia secara 17
berturut-turut dari tahun 2015-2018
Dikurangi: (0)
Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan dengan
lengkap selama tahun 2015-2018
Perusahaan yang menyajikan laporan keuangan dengan 17
lengkap selama tahun 2015-2018
Dikurangi: (2)
Perusahaan makanan dan minuman yang menyajikan laporan
keuangan dengan mata uang dolar
Jumlah perusahaan yang menjadi sampel 15
Sumber: Diolah peneliti (2021)
Tabel 3.6
Sampel Penelitian
NO Perusahaan Kode
1 PT AKR Corporindo Tbk AKRA
2 PT Astra International Tbk ASII
3 PT Bumi Serpong Damai Tbk BSDE
4 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP
5 PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
6 PT Kalbe Farma Tbk KLBF
7 PT Matahari Department Store Tbk LPPF
8 PT Perusahaan Gas Negara Tbk PGAS
9 PT PP (Persero) Tbk PTPP
10 PT Semen Indonesia Tbk SMGR
11 PT Summarecon Agung Tbk SMRA
12 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk TLKM
13 PT United Tractors Tbk UNTR
14 PT Unilever Indonesia Tbk UNVR
15 PT Wijaya Karya Tbk WIKA
Sumber: Diolah peneliti (2021)
Keterangan:
Y : Variabel terikat harga saham
A : Konstanta
X1, X2, X3, dan X4 : Variabel bebas current ratio, debt to equity ratio, total asset
turn over, dan return on equity
b1, b2, b3 dan b4 : Koefisien regresi variabel bebas current ratio, debt to equity
ratio, total asset turn over, dan return on equity
5. Uji T
Uji T dilakukan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas
terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan dengan uji F menurut
Ghozali (2013:98) adalah jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka secara
parsial variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini uji
T digunakan untuk mengetahui pengaruh parsial antara current ratio (X1), debt to
equity ratio (X2), total asset turn over (X3), dan return on equity (X4) terhadap harga
saham (Y) dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika nilai signifikansi uji t < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial
current ratio (X1), debt to equity ratio (X2), total asset turn over (X3), dan
return on equity (X4) berpengaruh terhadap harga saham (Y)
b. Jika nilai signifikansi uji t > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial
current ratio (X1), debt to equity ratio (X2), total asset turn over (X3), dan
return on equity (X4) tidak berpengaruh terhadap harga saham (Y).
6. Uji F
a. Jika nilai signifikansi uji F > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial
current ratio (X1), debt to equity ratio (X2), total asset turn over (X3), dan
return on equity (X4) berpengaruh terhadap harga saham (Y)
b. Jika nilai signifikansi uji t < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial
current ratio (X1), debt to equity ratio (X2), total asset turn over (X3), dan
return on equity (X4) tidak berpengaruh terhadap harga saham (Y).
DAFTAR PUSTAKA
Amalya, Neneng Tita. 2018. Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Net
Profit Margin Dan Debt To Equity Ratio Terhadap Harga Saham. Jurnal
Sekuritas. 1 (3) : 157 -181.
Avdalovic, S. M dan Milenkovc, 1. 2017. Impact Of Company Perfomances On
The Stock Price: An Empirical Analysis On Select Companies In Serbia.
Economics of Agriculture. 64 (2) : 561 – 570.
Ermaya, S. K dan Nugraha. 2018. Pengaruh Current Ratio,Debt To Equity Ratio,
Total Assets Turnover Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham.
Jurnal AKP. 8 (1) : 51 – 78.
Hildayanti, R dan Tandika, D. 2019. Pengaruh Return On Equity dan Debt To
Equity Ratio Terhadap Harga Saham. Prosiding Manajemen. 1 (1) : 691
– 696.
Mubasir, Ahmad Ibnu. 2017. Pengaruh Dividend Per Share, Divident Payout
Ratio, Return On Asset Dan Current Ratio Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Dalam
Periode 2013 – 2015. Jurnal Simki – Economic. 1 (8): 1 – 7.
Pratama, C . A, Azizah, C. F., dan Nurlaily, F. 2019. Pengaruh Return On Equity,
Earning Per Share, Current Ratio Dan Debt To Equity Ratio Terhadap
Harga Saham. Jurnal Administrasi Bisnis. 66 (1) : 10-17.
Octasari, Rini Zulvita. (2006). Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan
dan Faktor Makro terhadap Return Saham Studi Kasus Perusahan
Properti di BEI 2000-2004.Tesis Program Magister Manajemen
Universitas Diponegoro. Semarang..
Sulimin. 2004. Pengaruh Debt to Equity Ratio, Price to Earning Ratio, Net Profit
Margin, dan Dividend Payout Ratio terhadap Return Saham (Studi
Kasus pada Saham - Saham Perusahaan Sektor Industri Manufaktur
di Bursa Efek Jakarta). Tesis Program Pasca Sarjana Magister
Manajemen Universitas Diponegoro.
Nurhikmah, Sitti. 2012. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham
(Studi Kasus Pada Industri Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia). Skripsi Akuntansi. Universitas Hasanuddin.
Sari, Wahyuni Rusliyana. 2017. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham
Pada Perusahaan Non Keuangan Go Public Tahun 2004-2013. Jurnal
Manajemen Bisnis. 12 (1) : 61-74.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.