Anda di halaman 1dari 21

CRITICAL JOURNAL REVIEW

PENERAPAN STRATEGIC COST REDUCTION PADA INDUSTRI MILENIAL


DALAM MENGHADAPI KONDISI PANDEMI COVID-19

Dosen Pengampu : Ardin Dolok Saribu, S.E, M.Si.

KELOMPOK PRIVE
1. Gunawan Yosefhin (18510305)
2. Irma Ruth Theresia Sidabutar (18510321)
3. Friska Asriani Melda Sinambela (18510297)
4. Dina P Rumabutar (18510312)
5. Veronika Hutapea (18510311)
6. Yulia Siahaan (18510318)
7. Wika Putry Situmeang (18510289)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI AKUNTANSI

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN 2021


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya kami
kelompok VI dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘’ Penerapan Strategic Cost
Reduction dalam Industri Milenial Dalam Menghadapi Kondisi Covid-19. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah Akuntansi Managemen Lanjutan
yang dibina oleh bapak Ardin Doloksaribu selaku Dosen Pengampu matakuliah Akuntansi
Manajemen Lanjutan Pogram Studi S1 Ekonomi di Universitas HKBP Nomensen Medan.

Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini. Namun, penulis
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis sangat menghargai apabila terdapat saran maupun kritik yang membangun
dari semua pihak. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi
para pembacanya untuk memperluas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terus berkembang
mengikuti kemajuan zaman, khususnya untuk matakuliah Akuntansi Managemen Lanjutan, dan
semoga makalah ini dapat bermanfat bagi pembaca.

Medan, 10 April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan Critical Journal Review(CJR).......................................................2
1.3 Deskripsi Jurnal Utama..............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1Pengertian Cost Reduction...........................................................................................4
2.2 Fakta Tentang Strategi Pengurangan Biaya................................................................4
2.3 Pengurangan Biaya Dalam Manajemen Tradisioanal.................................................5
2.4 Faktor Penyebab Kegagalan Program Pengurangan Biaya.........................................5
2.5 Cara Melaksanakan Strategi Pengurangan Biaya........................................................6
2.6 Strategi Pengurangan Biaya Yang Ditempuh..............................................................7
2.7 Berbagai Sistem Informasi Biaya Untuk Menunjang Strategi Cost Reduction...........9
2.8 Metode Penelitian......................................................................................................13

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Kelebihan Jurnal Utama............................................................................................14
3.2 Kekurangan Jurnal Utama.........................................................................................14
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................16
4.2 Saran..........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Virus corona atau disebut juga Covid -19 adalah virus yang berasal dari Wuhan,provinsi
Hubei China,penyakit ini merupakan coronavirus jenis baru yang di temukan di wuhan yang
menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan maupun ekonomi masyarakat di seluruh dunia.
COVID-19 merupakan penyakit menular yang menyebabkan semua masyarakat harus
menjaga jarak dan melakukan setiap aktivitas mereka dari rumah dengan menggunakan
media online. Wabah Covid-19 ini menjadi pandemic global setelah diumumkan oleh badan
kesehatan dunia dan penyebaran yang begitu cepat menjadikan covid 19 menjadi topic
diseluruh dunia yang semakin hari semakin meningkat hingga mengakibatkan ketidakpastian
dan memepengaruhi laju perekonomian global yang berdampak kesemua global baik itu
dalam industry milenial seperti Startup maupun UMKM. Dimana [ CITATION Art20 \l 1033 ]
menjelaskan bahwa UMKM 4.0 bisa melakukan langkah awal terlebih dahulu untuk
menciptakan perubahan besar pada bisnis .
Situasi yang krisis seperti ini akan berdampak kepada sector ekonomi salah satunya
kepada industry milenial saat ini, bukan hanya itu dampak covid 19 ini juga mengubah
perilaku bisnis pelaku usaha didalam menjalankan usahanya, banyak perusahaan yang
mengalami dampak nya seperti turunya penjualan,kekurangan modal,dan akhirnya
memutuskan pengurangan biaya yaitu dengan mengurangi jumlah produksi barang, dan ada
juga perusahaan yang mengurangi tenaga kerja karena tidak mampu memberikan upah.
Karena dampak covid 19 ini sangat dirasakan berbagai sector industry banyak
perusahaan yang akhirnya menutup perusahaan mereka karena mengalami penurunan
penjualan, kurangnya pendapatan dan akhirnya mengakibatkan kebangkrutan, tetapi ada juga
perusahaan yang tetap menjalankan aktivitas operasinya dengan melakukan pengurangan
biaya atau menerapkan strategi cost reduction dengan menggunakan metode yang efektif
untuk meningkatkan efisensi operasi.
Oleh karena itu kami memilih jurnal utama ini, karena di dalam jurnal utama tersebut
dijelaskan bahwa ada beberapa industry yang melakukan penerapan strategi cost reduction
untuk dapat memeperoleh keuntungan dengan cara pengurangan biaya produksi sehingga
perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lainnya [ CITATION Wal20 \l 1033 ] , ada juga

1
perusahaan yang menggunakan strategi cost reduction ini dengan melakukan strategi
pengurangan biaya dengan memperpendek atau mengelimininasi lini produksi, dan dapat
juga menggunakan strategi cost reduction sebagai pengelola siklus biaya yang mana
bertumpu pada tahap awal siklus produksi. Dimana pelaku usaha harus mampu melihat biaya
bahan baku mana yang dapat di efesiensikan sehingga hasil produksi memiliki nilai tambah
dan menghasilkan keuntungan bagi pelaku usaha sehingga mampu bersaing.
1.2 TUJUAN PENULISAN CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)
Mengkritik Jurnal (critical journal review) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu
yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu jurnal, menjadi bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan
salah satu tugas kelompok mata kuliah Akuntansi Manajemen Lanjutan di Universitas HKBP
Nommensen.

1.3 DESKRIPSI JURNAL UTAMA


No Keterangan Penjelasan
1 Judul The Impact Of Covid-19 and strategis foe Mitigation and
Suppression in low-and Midle-Income Countries.
2 Pengarang Walker
3 Jenis Jurnal Jurnal Internasional
4 Tahun Terbit 2020
5 Jumlah Halaman 12 Halaman
6 Sumber Google Scholar

1.4 MANFAAT PENELITIAN


 Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dan sebuah jumal atau
hasil karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
2
 Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.
 Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.
 Mengetahui kualitas jumal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang
sama atau penulis lainnya.
 Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan,
isi,  dan substansi jurnal.

BAB II
LANDASAN TEORI
3
2.1 Pengertian Cost Reduction
Penetapan harga barang dan jasa merupakan suatu strategi kunci dalam berbagai perusahaan
sebagai konsentrasi dan deregulasi, persaingan global yang kian sengit, rendahnya pertumbuhan
dibanyak pasar, dan peluang bagi perusahaan untuk memantapkan posisi nya di pasar. Harga
mempengaruhi kinerja persepsi pembeli dan penentuan posisi merek. Menurut[CITATION Dol20 \l
1033 ], Strategi yang dapat diterapkan antara lain :
 Menerapkan strategi penerapan harga yang sederhana yang dapat dilaksanakan dengan
hbiaya yang lebih murah
 Menggunakan kebijakan-kebijakan penetapan harga yang diberlakukan menurut biaya
jasa yang diberikan kepada konsumen.
Pengurangan biaya adalah suatu hal yang diharuskan jika lingkungan penetapan harga terus
menerus kecuali kalau suatu organisasi dapat mendominasi satu atau lebih segmen yang kurang
peka terhadap persaiangan harga yang hebat. Jadi tujuan perusahaan melakukan cost reduction
bukan hanya untuk mencapai standar yang ditetapkan tapi juga untuk mengurangi biaya secara
bertahap di bawah standar agar terdapat efisiensi usaha, sehingga biaya yang dikeluarkan dapat
diminimumkan dan laba yang diperoleh maksimal. Disamping itu kualitas produk tetap
dipertahankan sehingga kualitasnya tidak menurun dan tidak mempengaruhi penjualan produk
tersebut.
2.2 Fakta-fakta tentang Strategi Pengurangan Biaya
Cara terbaik dalam mengurangi biaya adalah mengeliminasi kelebihan penggunaan sumber daya
dalam proses produksi. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam usaha mengurangi biaya khususnya
biaya produksi adalah :
 Strategi pengurangan biaya dengan meningkatkan kualitas proses kerja sehingga dapat
mengurangi kesalahan.
 Strategi pengurangan biaya dengan meningkatkan produktivitas.
 Strategi pengurangan biaya dengan mengurangi tingkat persediaan
 Strategi pengurangan dengan memperpendek atau mengeliminasi lini produksi.
 Strategi pengurangan biaya dengan mengurangi gangguan pada mesin atau mesin yang
berhenti selama proses menimbulkan kelebihan Work In Process.
 Strategi pengurangan biaya dengan mengurangi tempat atau ruang
 Strategi pengurangan biaya dengan mempersingkat waktu tempuh produksi

4
 Strategi pengurangan biaya akan efektif jiak difokuskan pada tahap perencanaan
 Strategi pengurangan biaya menjadikan pengurangan biaya bagian strategi untuk
menempatkan perushaan pada posisi kompetitif.
 Pencatatan biaya yang telah terjadi tidak dapat mempengaruhi perilaku menajemen dalam
mengkomsumsi sumber daya, sedangkan strategi pengurangan biaya membutuhkan sistem
informasi biaya yang dapat mempengaruhi perilaku manajemen dalam melakukan
improvement secara berkelanjutan terhadap proses produksi sepanjang daur hidup produk.
2.3 PENGURANGAN TRADISIONAL BIAYA DALAM MANAJEMEN
Umumnya program pengurangan biaya tradisional dipaparkan oleh [CITATION Mul18 \l 1033 ]
meliputi:
 Pendekatan teknologi
 Lean and mean program
 Pemindahan pabrik ke lokasi yang upah tenaga kerjanya rendah
 Merger
 Diversifikasi
Pengurangan biaya dalam jangka panjang hanya dapat dilakukan melalui Total quality
management, total approach to put quality in very aspect of management. Strategi pengurangan
biaya memfokuskan pengurangar biaya pada penyebab timbulnya pemborosan, yaitu kualitas.
Jika dalam proses pembuatan produk, perusahaan mampu melakukan improvemen secara
berkelanjutan terhadap kualitas, biaya pembuatan produk akan berkurang sebagai hasil dari
improvement tersebut, pengurangan biaya terjadi sebagai hasil dari improvement berkelanjutan
terhadap: a). kualitas (quality), b), keandalan (dependability), kecepatan (speed).

2.4 Pengurangan Biaya Dalam Manajemen Tradisional


Kegagalan perusahaan dalam program pengurangan biaya di masa lalu disebabkan oleh berbagai
faktor berikut ini:

a. Tidak adanya tujuan yang jelas.


Suatu program pengurangan biaya yang tidak jelas tujuannya, dan tidak dikaitkan dengan usaha
untuk mencapai posisi kompetitif di pasar, akan tidak mampu membangkitkan semangat personel
untuk mewujudkannya. Tujuan untuk mencapai posisi yang kompetitif atau mempertahankan

5
posisi kompetitif perusahaan di pasar, akan mampu membangkitkan motivasi besar di dalam diri
personel untuk memahami dan memiliki komitmen terhadap pengurangan biaya.

b. Berorientasi jangka pendek.


Program pengurangan biaya biasanya difokuskan ke usaha yang mudah dan cepat untuk
menurunkan biaya dalam jangka pendek, karena adanya krisis ekonomi yang tiba-tiba dating,
penurunan harga atau terjadinya kinerja yang jelek.

c. Bersifat Reaktif
Program pengurangan biaya di masa lalu, biasanya merupakan reaksi terhadap perubahan drastic
yang terjadi, bukan bagian strategi untuk menjadikan perusahaan mencapai posisi kompetitif di
pasar.

d. Tidak adanya pengetahuan memadai tentang sifat biaya.

Program pengurangan biaya di masa lalu, disamping bersifat reaktif dan jangka pendek, juga
dilandasi kekurangpahaman manajemen terhadap sifat biaya. Biaya yang paling rentan untuk
dikurangi adalah biaya tenaga kerja langsung, karena menurut pemahaman manajemen
tradisional, biaya ini yang memicu biaya lainnya, seperti biaya overhead pabrik, biaya
pemasaran, dan lainnya.

e. Tidak tersedianya informasi tentang penyebab terjadinya biaya.


System akuntansi biaya tradisional tidak menyediakan informasi tentang aktivitas yang menjadi
penyebab terjadinya biaya.

2.5 Cara Melaksanakan Strategi Pengurangan Biaya


a. Bertujuan untuk menempatkan perusahaan pada posisi kompetitif
Pengurangan biaya dalam jangka panjang memerlukan energi yang luar biasa besarnya, perlu
diarahkan untuk tujuan penempatan perusahaan pada posisi kompetitif, sehingga tujuan tersebut
mampu membangkitkan semangat luar biasa dikalangan personel perusahaan.
b. Berlingkup luas (system thinking)
Strategi pengurangan biaya akan berhasil jika dilandasi dengan cara berpikir sistem berlingkup
luas yang mencakup keseluruhan aspek manajemen.
c. Berjangka panjang

6
Strategi pengurangan biaya merupakan usaha berjangka panjang, yang membentuk gaya
manajemen tertentu, agar penurunan biaya menjadi suatu program yang mampu bertahan lama.
d. Bersifat berkelanjutan
Strategi pengurangan biaya harus dilandasi dengan semangat untuk melakukan improvement
berkelanjutan yang tertanam di dalam diri personal. Semangat ini perlu diarahkan kepeningkatan
value bagi customer, agar improvement yang dilaksanakan terhadap proses membuahkan hasil
yang bermanfaat untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan.
e. Bersifat Proaktif
Strategi pengurangan biaya dirancang untuk mengantisipasi kondisi yang ingin diwujudkan di
masa yang akan dating, bukan sebagai akibat problem yang telah dihadapai oleh perusahaan.
f. Fokus pada seluruh rantai nilai
Strategi pengurangan biaya tidak akan berhasil jika hanya focus ke salah satu mata rantai nilai
(Value chain).
g. Berdasarkan mindset yang berfokus pada customer dan improvement berkelanjutan.
Stategi untuk menempatkan perusahan pada posisi kompetitif harus diarahkan untuk memuasi
customer.
h. Karyawan adalah penentu akhir biaya jangka panjang (yang memiliki kompetensi di
bidangnya).
Pengurangan biaya dalam jangka panjang memerlukan perubahan perilaku personel. Keputusan
dan tindakan personel merupakan penyebab timbulnya biaya, hanya personel yang dapat
membuat keputusan dan melakukan tindakan untuk mengurangi biaya.
i. Keseriusan manajemen puncak merupakan penentu efektivitas program pengurangan biaya.
j. Total Quality Management mind-set sebagai landasan strategi pengurangan biaya

2.6 Strategi Pengurangan Biaya Yang Ditempuh

a. Pemberdayaan Karyawan
 Pembanganan kompetensi karywana sesuai dengan tuntutan pekerjaaannya.
 Pemberian wewenang untuk pengambilan keputusan atas pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.

7
 Penyediaan informasi dan pemberian wewenang untuk akses ke pusat informasi agar
karyawan melakukan pengambilan keputusan atas dasar informasi yang baik.
 Pemberian penghargaan berbasis kinerja karyawan.
b. Just in Time Puscahsing
 Jumlah dan spesifikasi barang yang dibeli sesuai dengan yang dibutuhkan bukan untuk
memenuhi persediaan digudang
 Waktu penyerahaan dr pemasok ditentukan saat barang dibutuhkan untuk pemakaian
 Harga beli dr pemasok lebih rendah dari harga pembelian biasa
c. Vendor-Managed Inventory.
Sistem pengadaan barang dengan cara menyerahkan pengelol persediaan ke tangan pemasok.
Dengan vendor managed inventory pemasok memperoleh kepastian kuantitas yang dapt dijual
kepada perusahaan dan kepastian penagihan piutangnya, sedangka perusahaan memproleh
pengurangan biaya signifikan dan penghilangan biaya pemesanan barang, biaya penerimaan
barang dan inventory carrying cost.
d. Just In Time Manufacturing
 Pemberhentian mesin karena kerusakan harus dihindari. (Strategi oleh mindset bahwa
prose autsourcing).
 Kualitas bahan hrs dapat diandalkan.
 Hubungan antar fungsi hrs dilandasi berikutnya adalah customer kami.
e. Cross Functional Teamwork
Tujuannya adalah menurunkan waktu layanan bagi customer diserta dengan peningkatan
kualitas layanan tersebut.
f. Strategic Alliance
Kemitraan yang dibangun antara perusahaan dengan mitra bisnis untuk memuasi kebutuhan
tertentu customer.
g. Open Book Management
 Perusahaan dijadikan sebagai organisasi transparan, yang didalamnya setiap personel
memahami angka sesungguhnya, angka yang digunakan manajemen dalam menjalankan
bisnis dan untuk mengukur kinerja bisnis.

8
 Perusahaan dijadikan sbg organisasi orang bisnis. Organisasi akan menghasilkan kinerja
keuangan yang luar biasa jika seluruh personelnya bukan sekedar sebagai karyawan
gajian.
 Perusahaan menuntut seluruh karyawannya berpikir dan bertindak sebagai pemilik.

2.7 BERBAGAI SISTEM INFORMASI BIAYA UNTUK MENUNJANG STRATEGI


COST REDUCTION

a. Target Costing
Merupakan suatu metode penentuan biaya produk atau jasa yang didasarkan pada harga yang
diperkirakan dapat diterima oleh customer.

Berdasarkan manajemen tradisional:

Harga Jual = Biaya penuh (Full Cost) + Laba yang diharapkan

Manajemen tradisional memegang kendali di pasar tanpa memperhatikan kemampuan customer.


Target costing menerapkan sesuai dengan kemampuan customer.

Contoh:

Harga jual produk yang dapat diterima oleh customer adalah Rp 90.000 per unit. Menurut
estimasi laba yang diharapakan perusahaan adalah Rp 20.000 per unit. Maka target costing dapat
dihitung sebagai berikut:

Harga jual/unit dapat diterima customer 90.000

Laba per unit 20.000

Target biaya 70.000

Perbedaan pendekatan penentuan Harga jual produk dalam akuntansi tradisional dengan
akuntansi kontemporer sebagai berikut:

Akuntansi biaya tradisional: Akuntans biaya kontemporer:

Biaya penuh xxx Target Biaya xxx

Laba diharapkan xxx Laba yang diharapkan xxx

9
Harga jual xxx Target harga jual xxx

b. Kaizen Costing
Merupakan sistem akuntansi biaya yang secara efektif dapat digunakan oleh manajemen di
dalam mengelola biaya pada tahap produksi produk.

Sistem akuntansi biaya Target costing Kaizen Costing

Proses pembuatan Tahap disain dan Tahap produksi


produksi pengembangan produk

Perbedaan Sistem Akuntansi Biaya Kontemporer dan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional dalam
Pengurangan Biaya:

Tahap desain dan pengembangan Tahap produksi

SAB Target Costing : Kaizen Costing :


Kontemporer TC selama daur hidup TC dalam tahun anggaran
Produk xxx Tertentu xxx
Estimasi aktual cost Estimasi aktual cost
Selama daur hidup dalam tahun anggaran
Produk (xxx) Tertentu (xxx)
CR target xxx CR target xxx

SAB Tidak ada usaha untuk Standard Costing :


Tradisional mengurangi biaya pada tahap ini. Standard Costs xxx
Aktual cost dalam tahun
anggaran tententu (xxx)
Selisih biaya dalam
Anggaran thn tertentu xxx

c. Life Cycle Product Costing

Untuk memproduksi produk diperlukan biaya riset dan pengembangan, biaya test dan
pemasaran, biaya perancangan kembali bilamana pasar menghendaki perubahan disain, dll.

10
Biaya tersebut digolongkan ke dalam kelompok Product Sustaining Costs, yang tidak
bersangkutan dengan aktivitas produksi dalam periode akuntansi tertentu. Biaya tersebut
dipengaruhi oleh taksiran jumlah produk yang akan dihasilkan selama daur hidup produk
(Product Life Cycle).

d. Quality Cost System


Kualitas adalah ukuran relatif kebaikan suatu produk. Produk berkualitas adalah suatu produk
yang memenuhi harapan customer.
Contoh:
Kertas HVS 70 gram, ditetapkan sebagai berikut:

 Warna putih
 Berat per sentimeter per segi
 Ukuran
 Ketahanan penyerapan tinta

Kualitas kesesuaian (Quality of Conformance) adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk
memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan.
Biaya kualitas dibagi atas 4 jenis:

 Biaya pencegahan
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mencegah terjadinya cacat dalam produk atau jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan.

 Biaya Penilaian
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menentukan apakah produk/jasa sesuai dengan
persyaratan kualitas yang telah ditetapkan.

 Biaya kegagalan Internal


Merupakan biaya yang dikeluarkan karena terjadinya ketidaksesuaian produk dengan
spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan namun sudah dapat dideteksi sblm produk dikirim
kpada customer. Contoh: Biaya sisa bahan, biaya pengerjaan kembali dan lainnya.

 Biaya kegagalan Eksternal

11
Merupakan biaya yang dikeluarkan karena terjadinya ketidaksesuaian produk dengan
spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan, namun baru dapat dideteksi setelah produk sampai
ke tangan customer. Contoh: Kerugian penjualan, Retur atau rabat penjualan, dan lainnya.

e. ABC System
Didesain untuk memungkinkan personel memperoleh informasi berlimpah tentang aktivitas yang
menjadi penyebab timbulnya biaya.

f. Contemporary Feedback Control


Feedback control adalah pengendalian melalui umpal balik informasi tentang pelaksanaan
tindakan dan atau keluaran sesungguhnya, untuk memungkinkan personel atau atasanya menilai
kesesuaian perilaku sesungguhnya dengan perilaku yang diharapkan dr padanya. Contemporary
Feedback Control adalah pengendalian yang ditujukan untuk memusatkan perhatian manajemen
ke kepuasan customer dan ke inprovement secara berkelanjutan terhdp proses yang digunakan
untuk melayani customer.
Tahap-tahap Modern feedback control
 Penetapan standar untuk pengendalian dan improvement
Standar dalam pendekatan ini tidak terdapat didalamnya pemborosan dan tidak terdapat rasa
puas diri di dalam mental personel.
Contoh:
 Pendekatan tradisional: Standar ditetapkan dengan memberikan toleransi
penyimpangan disekitar target.
 Pendekatan modern: Titik berat diarahkan untuk mengurangi penyimpangan sehingga
keluaran diusahakan untuk mendekati standar.
 Pengukuran Pendekatan modern: Dilaksanakan sepanjang proses
Masukan, transformasi, keluaran, sampai dengan ke customer, tidak hanya pada saat keluaran
dihasilkan.

 Studi
Manajer menganalisis data dengan menggunakan metode statistik dan metode lain untuk
memahami penyebab terjadinya penyimpangan.

 Tindakan

12
Manajer melakukan tindakan koreksi atas dasar pengetahuan yang diperoleh pada tahap studi
terhadap umpan balik.

2.8 Metodelogi Penelitian


a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami gunakan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif. Metode deskriptif
ini sendiri merupakan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan masalah/fenomena yang
terjadi pada masa sekarang atau sedang berlangsung, yang bertujuan untuk menjelaskan suatu
situasi yang hendak diteliti dengan dukungan studi kepustakaan sehingga lebih memperkuat
analisa peneliti dalam membuat kesimpulan. Dimana hasil penelitian diperoleh dari hasil
perhitungan indikator-indikator variabel penelitian kemudian dipaparkan secara tertulis oleh
penulis.

b. Sumber Data
Penelitian ini menggunakan menggunakan data sekunder, data ini diperlukan untuk
menunjang keakuratan hasil penelitian. Data sekunder yang kami gunakan berasal dari hasil
dokumentasi dan studi kepustakaan dengan bantuan media cetak dan media internet.

13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kekuatan Pada Jurnal Utama
Kekuatan pada jurnal utama
 Dalam jurnal utama lebih dijelaskan tentang strategi cost reduction pada industri milenial
di masa pandemi covid 19
 Dijelaskan bagaimana peran teknologi dalam penerapan strategi cost reduction dalam
menghadapi covid 19
Pembahasan kekuatan
Dalam jurnal utama ini dijelaskan bagaimana penerapan strategi cost reduction bagi
perusahaan maupun industri milenial dalam menghadapi pandemi Covid 19,dimana banyak nya
perusahaan maupun segala sektor ekonomi yang merasakan dampak kondisi pandemic Covid-19
yang saat ini terjadi, maka dengan itu para pelaku usaha ini melakukan solusi dengan cara
melaksanakan strategi cost reduction,untuk memperoleh keuntungan dengan cara pengurangan
biaya biaya produksi agar perusahaan dapat bersaing dan bertahan dalam menghadapi pandemic.
Sesuai dengan teori [CITATION Dol20 \l 1033 ] penerapan tersebut dilakukan dengan cara
menerapkan strategi penetapan harga yang sederhana yang dapat dilaksanakan dengan biaya
murah , dan menggunakan kebijakan-kebijakan penetapan harga yang diberlakukan menurut
biaya jasa yang diberikan kepada konsumen. Berbeda dengan jurnal pembanding yang kami
ambil yang berjudul Eksistensi pengrajin hiasan dengan menggunakan strategi cost reduction,
dalam jurnal ini tidak terlalu luas dibahas mengenai penerapan nya terhadap kondisi pandemic
saat ini, dalam pembahasan jurnal pembanding ini cara melakukan pengurangan biaya tersebut
kurang dikembangkan.
Dapat dilihat juga diakibatkan pandemic ini maka sejumlah teknologi maupun
pemanfaatan internet mulai dipergunakan untuk melakukan suatu aktivitas, dimana dapat
diketahui banyak masyarakat yang menggunakan media online sebagai alat untuk melakukan
aktivitas karena mengharuskan setiap orang harus menjaga jarak atau bekerja dari rumah, maka
dari itu perkembangan teknologi yang dipakai juga semakin banyak, contohnya dalam
mempomosikan suatu produk yang diproduksi sudah dapat digunakan melalui media sosial

14
dengan itu suatu perusahaan dapat mengurangi biaya dalam melakukan suatu promosi dan tetap
bekerja dari rumah.

3.2 Kekurangan pada Jurnal Utama


Kekurangan jurnal Utama
 Dalam Jurnal utama tidak dibahas bagaimana itu dampak negatif penerapan strategi cost
reduction tersebut, yang dibahas hanyalah keuntungan dari penerapan tersebut.
 Tidak dijelaskan bagaimana faktor kegagalan pengurangan biaya dalam manajemen
Pembahasan kekurangan
Dalam jurnal utama ini tidak dijelaskan bagaimana itu dampak negatif dari penerapan
strategi cost reduction tersebut padahal jika dampak negatif itu dipaparkan dalam jurnal utama
ini dapat membantu setiap orang untuk lebih berhati hati dalam menerapkan strategi
pengurangan biaya ini, dapat dibandingkan dengan jurnal pembanding yang kami ambil yaitu
yang berjudul perilaku pengusaha mikro terhadap penerapan strattegi cost reduction , dalam
jurnal pembanding ini dijelaskan bebrapa dampak negatif dari penerapan strategi cost reduction
ini yaitu dijelaskan oleh [CITATION Sya17 \l 1033 ] antara lain:
 strategi cost reduction ini bersifat mekanis dengan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan
 Dapat menimbulkan dampak functional behavior manajemen dengan memanipulasi
informasi data.
 Strategi cost Reduction ini berfokus pada penyebab timbulnya biaya cenderung
mempertimbangkan keputusan jangka pendek dan mengabaikan kepentingan jangka
panjang.
Maka dengan adanya penjabaran tentang dampak negatif dari penerapan strategi cost
reduction ini maka para masyarakat maupun pelaku usaha lebih berhati hati dalam melakukan
strategi cost reduction ini dan lebih matang dalam melakukan penerapan nya dalam mengambil
suatu keputusan [ CITATION Zuh19 \l 1033 ] ,dan di dalam jurnal utama ini tidak dibahas mengenai
faktor kegagalan pengurangan biaya dalam manajemen, dimana faktor ini sangat mempengaruhi
program pengurangan biaya di masa yang akan datang, sedangkan dalam jurnal pembanding
dijelaskan apa saja faktor yang menyebabkan perusahaan mengalami kegagalan kekurangan
biaya, dimana faktor tersebut seperti :

15
o Tidak adanya tujuan yang jelas
Suatu program pengurangan biaya yang tidak jelas tujuanya dan tidak dikaitkan
dengan usaha untuk mencapai posisi kompetitif di pasar, akan tidak mampu membangkitkan
semangat personel untuk mewujudkannya.
o Berorintasi jangka pendek
Program pengurangan biaya biasannya difokuskan ke usaha yang mudah dan cepat
untuk menurunkan biaya dalam jangka pendek, karena adanya krisis ekonomi yang tiba tiba
dating, penurunan harga atau terjadinya kinerja yang jelek.
o Bersifat Reaktif
Program pengurangan biaya di masa lalu, biasanya merupakan reaksi terhadap
perubahan drastis yang terjadi, bukan bagian strategi untuk menjadikan perusahaan mencapai
posisi kompetitif di pasar.

16
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan

Penelitian ini menggambarkan potensi dampak pandemi COVID-19 di LIC dan LMIC
dibandingkan dengan epidemic, yang terjadi hingga saat ini di UMIC dan HIC. Analisis kami
memberikan wawasan tentang bagaimana perbedaan dalam demografi, struktur sosial, serta
ketersediaan dan kualitas perawatan kesehatan bergabung dan secara potensial memengaruhi
dampak tindakan yang dapat membantu mengurangi penyebaran virus. Dalam penelitian ini juga
disebutkan bagaimana cara penerapan pengurangan biaya dalam perusahaan milenial akibat
pandemic Covid-19 ini, sehingga dapat kita lihat bahwa kebanyakan perusahaan dalam
menghadapi kondisi covid-19 ini banyak yang meningkatkan produksi dengan memanfaatkan
teknologi atau media social dalam menjalankan usahanya.
4.2 Saran

Peneliti sebaiknya lebih teliti dalam menulis jurnal untuk memasukkan Metode
pengumpulan data dan teknik pengumpulan data sehingga hasil penelitiannya lebih spesifik dan
lebih akurat dan tidak mengulang kesalahan yang sama. Kami menyadari bahwa makalah ini
jauh dari kata sempurna dan masih banyak lagi terdapat kekurangan baik dalam menjelaskan
semua materi tentang penerapan Strategic Cost Reduction pada perusahaan milenial dalam
menghadapi kondisi Covid-19, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik atau saran dari
setiap pembaca untuk lebih melengkapi lagi makalah ini. Dan kami penulis akan memperbaiki
makalah ini dengan berpedoman kepada sumber yang lebih jelas dan kritikan dari semua
pembaca. Atas perhatiannya kami dari kelompok 6 mengucapkan Terima Kasih.

17
DAFTAR PUSTAKA

ArturoMorales. (2020). Startups in Times of Crisis A Rapid Response to the COVID 19 Pandemic. Jurnal of
Business Venturing Insights, 13, 10-16. Retrieved from
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352673420300251?via%3Dihub

Doloksaribu, A. (2020). Akuntansi Manajemen Lanjutan (Advanced Management Accounting) (4 ed.).


Medan: LPPM UHN PRESS

Mulyadi. (2018). Pentingnya penerapan Strategic cost Reduction bagi suatu perusahaan. Jurnal
Akuntansi Politeknik Negri Sriwijaya, 7. Retrieved from
https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/eksistansi/article/view/1946

Syarifuddin, D. (2017). Perilaku Pengusaha Mikro Betawi Perantauan Terhadap Cost Reduction. Jurnal
Akuntansi Multi Paradigma, 8, 427-611. Retrieved from
http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2017.12.7064

Walker. (2020). The Impact of Covid 19 and Strategies for Mitigation and Suppression In Low and Middle
Income Countries. Jurnal Internasional, 12. Retrieved from
https://www.preventionweb.net/publications/view/72292

Zuhdi. (2019). Existensi Pengrajin Hiasan Janur dengan Strategic cost reduction. Jurnal Ilmiah Akuntansi,
4(1), 110-123.

18

Anda mungkin juga menyukai