Perencanaan Perpajakan
“ Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 ”
Disusun oleh:
Kelompok 17
Grup : AD3
1. LEDI SIANTURI (18510132)
Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas HKBP Nommensen Medan
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nyalah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan
makalah perpajakan ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
perencanaan perpajakan. Makalah ini membahas tentang “PPH Pasal 22”.
8 Oktober 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang. ................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian PPh Pasal 22...................................................................................3
B. Objek dan Pemungut PPh Pasal 22...................................................................3
C. Tarif PPh Pasal 22............................................................................................4
D. Pengesualian Pemungutan PPh Pasal 22..........................................................6
E. Saat Terutang dan Pelunasan / Pemungutan PPh Pasal 22...............................7
F. Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan Pelaporan PPh 22............................7
G. Cara Menghitung PPh Pasal 22........................................................................9
BAB III PENUTUP.............................................................................................14
A. Kesimpulan......................................................................................................14
B. Saran................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya dan sumber daya
alamnya. Pada saat ini, Indonesia mengalami perkembangan yang mendorong
pemerintah untuk melakukan perubahan di segala sector demi meningkatkan
pendapatan atau kas Negara guna membiayai pembangunan dan biaya – biaya
Negara.dalam rangka menyelenggarakan perubahan tersebut, pastilah
memerlukan dana yang tidak sedikit, dana tersebut berasal dari APBN dan
APBD, dimana sebagian besar bersumber pada penerimaan pajak. Dalam hal
ini menjelaskan bahwa pajak memiliki peranan yang sangat penting dalam
kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan. Pajak
merupakan salah satu sumber pendapatan Negara yang ada untuk membiayai
pengeluaran termasuk pengeluan untuk meningkatkan pembangunan.
Indonesia memiliki beraneka ragam kekayaan yag sangat kuat oleh
sebab itu sebenarnya Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam
membangun pertumbuhan ekonomi untuk menunjang segala kebutuhan dalam
negeri. Namun pada kenyataannya Indonesia pada saat ini hanya mampu
menjadi penonton ditengah persaingan global yang begitu selektif. Kebijakan
kontrofersial yang dambil oleh pemerintah Indonesia yang tergabung dalam
pembebasan PPh pasal 22 dengan Negara Cina, pada konteks tersebut
kebijakan yang diambil sangat menggiurkan karena penduduk cina yang
begitu banyak dibandingkan jumlah penduduk Indonesia dan dapat menjadi
sasaran empuk bagi para produsen dalam negeri. Akan tetapi para produsen
dalam negeri belum mampu bersaing dengan produk – produk yang
dihasilkan oleh negeri tirai bamboo tersebut. Dalam hal ini kedewasaan
sangatlah diperlukan dalam melakukan suatu kebijakan karena besar atau
kecilnya pendapatan dari PPh pasal 22 bergantung pada kebijakan yang
diambil oleh peraturan pemerintah.
Pajak penghasilan merupakan pajak yang dipungut oleh bendaharawan
pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, instansi atau
lembaga pemerintah dan lembaga – lembaga Negara lainnya berkenaan
dengan pembayaran atas penyerahan barang, badan – badan tertentu yang
berkenaan dengan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha dibidang lain.
Dasar hokum PPh pasal 22 adalah UU pajak penghasilan nomor 36 tahun
2008, pasal 22. Untuk lebih memahami secara mendalam dan kompherensif
mengenai pajak penghasilan (PPh) pasal 22, maka yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah paparan mengenai PPh pasal 22.
B. Tujuan
Makalah ini disusun dengan maksud sebagai berikut :
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Perpajakan
- Untuk lebih memahami secara mendalam mengenai PPh pasal 22
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
PPh pasal 22 merupakan pembayaran PPh dalam tahun berjalan yang
dipungut oleh:
a. Bendaharawan pemerintah baik pusat atau daerah, instansi atau lembaga
pemerintah dan lembaga-lembaga Negara lainnya sehubungan dengan
pembayaran atas penyerahan barang.
b. Badan-badan tertentu, baik badan pemrintah maupun swasta berkenaan
dengan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha dibidang lainnya.
c. Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan barang yang tergolong
sangat mewah
B. Saran
Setelah penulis memaparkan hal – hal yang berkaitan dengan PPh pasal 22,
penulis menyarankan kepada pembaca untuk lebih taat melakukan
pembayaran pajak guna membantu meningkatkan APBN dan APBD
khususnya pada PPh pasal 22.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ortax.org/ortax/?mod=aturan&page=show&id=13585
http://armuhammad.wordpress.com/2012/06/19/pph-pasal-22-barang-mewah/
http://septikomariyah.blogspot.com/2012/11/makalah-perpajakan-tarif-
pajak.html
http://populerkan.blogspot.com/2010/11/makalah-pajak-penghasilan.html
http://indahjewel.blogspot.com/2012/05/makalah-pph-pasal-22.html
http://www.pajak.go.id/content/seri-pph-pajak-penghasilan-pasal-22
http://dedijayadiborneo.wordpress.com/2013/01/14/pajak-penghasilan-pasal-
22/