Anda di halaman 1dari 68

www.warsidi.

com
DEPRESIASI, PENURUNAN NILAI, DAN DEPLESI

www.warsidi.com
DEPRESIASI – METODA ALOKASI KOS

Depresiasi adalah proses akuntansi untuk mengalokasi kos aset-aset berwujud


menjadi biaya (expense) secara sistematik dan rasional ke perioda-perioda yang
mendapatkan manfaat dari penggunaan aset tersebut.

Alokasi kos aset jangka panjang:


- Aset berwujud jangka panjang = Biaya depresiasi
- Aset tidak berwujud = Biaya amortisasi
- Sumber daya mineral = Biaya deplesi

www.warsidi.com
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam proses depresiasi:

- Basis depresiasi apa yang akan digunakan?


- Berapa lama umur manfaat aset?
- Metoda apa yang terbaik untuk mengalokasi kos?

www.warsidi.com
Basis depresiasi = Kos mula-mula ($10,000) – Nilai residual ($1,000) = $9,000

www.warsidi.com
Estimasi umur manfaat

- Umur manfaat umumnya berbeda dengan umur secara fisik.


- Aset dihentikan penggunaannya karena dua alasan:
(1) Faktor-faktor fisik (kecelakaan atau berakhirnya umur secara fisik - aus)
(2) Faktor-faktor ekonomik (tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan, ketinggalan
teknologi, dan usang).

www.warsidi.com
Metoda-metoda depresiasi

Profesi akuntansi mengharuskan penggunaan metoda yang “sistematik dan


rasional.” Contohnya adalah:
- Metoda berbasis aktivitas (unit penggunaan atau unit produksi).
- Metoda garis lurus.
- Metoda pembebanan dipercepat:
(1) Jumlah angka tahun.
(2) Metoda saldo menurun.

www.warsidi.com
Metoda Aktivitas
Crane = mesin derek

Biaya depresiasi $60,000 = ((Kos $500,000 – Nilai residual $50,000)*4,000 jam


penggunaan)/30,000 jam estimasi umur produktif

www.warsidi.com
Metoda garis lurus

Biaya depresiasi $90,000 = (Kos $500,000 – Nilai residual $50,000)/5 tahun


masa manfaat

www.warsidi.com
Metoda jumlah angka tahun

Numerator = berapa tahun yang tersisa pada awal tahun


Denominator 15 = n(n+1)/2 = 15 = 5+4+3+2+1

www.warsidi.com
- Perhatikan, depresiasi tahun I menggunakan faktor 5/15, karena pada awal
tahun I umur manfaatnya masih 5 tahun lagi, demikian seterusnya.
- Depresiasi dihitung dengan mengalikan basis depresiasi dengan faktornya.

www.warsidi.com
Metoda saldo menurun

- Menggunakan tarif depresiasi (%) kelipatan dari tarif garis lurus.


- Nilai residual tidak diperhitungkan dalam menentukan basis depresiasi

www.warsidi.com
Depresiasi dihitung berdasarkan nilai buku awal tahun
- Tahun 1 = $500,000*40% = $200,000
- Tahun 2 = ($500,000 - $200,000)*40% = $120,000
- Dst…

- (a) 2x tarif garis lurus, 100%/5 tahun x 2 = 20% x 2 = 40%


- (b) Depresiasi tahun 5 hanya $14,800 (=$64,800 - $50,000), karena nilai buku
tidak boleh lebih kecil dari nilai residual.

www.warsidi.com
Depresiasi terhadap komponen

IFRS mengharuskan komponen suatu item aset tetap yang nilainya signifikan
terhadap total kos item asetnya didepresiasi secara terpisah.

www.warsidi.com
Depresiasi terhadap komponen

Ilustrasi: EuroAsia Airlines membeli sebuah pesawat seharga €100,000,000 pada


tanggal 1 Januari 2011. Umur manfaat pesawat tersebut 20 tahun dengan nilai
sisa €0. EuroAsia menggunakan metoda depresiasi garis lurus untuk seluruh
pesawatnya. EuroAsia mengidentifikasi komponen-komponen berikut, jumlah,
serta umur manfaatnya.

- Badan pesawat, €60,000,000, 20 tahun


- Komponen mesin, €32,000,000, 8 tahun
- Komponen lainnya, €8,000,000, 5 tahun

www.warsidi.com
Total depresiasi yang dihitung terhadap masing-masing komponen sebesar
$8,600,000

www.warsidi.com
Masalah-masalah khusus terkait depresiasi
- Bagaimana menghitung depresiasi untuk bagian perioda?
- Apakah depresiasi berarti menabung untuk mengganti aset?
- Bagaimana merevisi tarif depresiasi?

www.warsidi.com
Depresiasi dan penggantian aset tetap

Depresiasi
- Tidak mengakibatkan arus kas keluar.
- Dana untuk penggantian aset berasal dari pendapatan

www.warsidi.com
Revisi tarif depresiasi

- Dicatat pada perioda sekarang dan perioda-perioda selanjutnya (prospective).


- Tidak diperlakukan secara retrospektif
- Tidak dianggap kesalahan atau pos luar biasa

www.warsidi.com
Contoh perubahan estimasi

Arcadia HS membeli peralatan seharga $510,000 dengan umur manfaat


diestimasi 10 tahun dan nilai residual diestimasi $10,000. Depresiasi telah
dicatat selama 7 tahun menggunakan metoda garis lurus. Pada tahun 2010
(tahun 8), ditetapkan estimasi umur manfaat total menjadi 15 tahun dan estimasi
nilai residual menjadi $5,000 pada akhir masa manfaat.

Pertanyaan:
- Bagaimana jurnal untuk mengoreksi depresiasi tahun-tahun sebelumnya? Tidak
perlu jurnal koreksi
- Hitunglah biaya depresiasi tahun 2010.

www.warsidi.com
Nilai buku netto $160,000 (= ($510,000 - $350,000) menjadi kos
baru untuk menghitung depresiasi tahun sekarang dan tahun-
tahun berikutnya.

www.warsidi.com
- Depresiasi tahun sekarang dan selanjutnya = (kos baru
$160,000 – nilai residual $5,000)/8 tahun sisa umur manfaat =
$19,375
- Biaya depresiasi didebit, merupakan komponen laba-rugi, dan
ditutup akhir tahun.
- Akumulasi depresiasi dikredit, merupakan akun kontra aset, dan
diteruskan ke perioda selanjutnya

www.warsidi.com
Mengakui impairments

- Aset berwujud jangka panjang mengalami impairments jika kemampuannya


untuk menghasilkan kas telah berkurang, baik dengan menggunakannya ataupun
dengan menjualnya.
- Setiap tahun, adanya indikator impairments harus direview—apakah
kemampuan aset untuk menghasilkan kas, baik dengan menggunakan ataupun
menjualnya, lebih rendah dari jumlah bawaan/tercatatnya.

www.warsidi.com
- Jumlah tercatat/bawaan dibandingkan dengan jumlah yang dapat dipulihkan
- Jumlah yang dapat dipulihkan adalah yang lebih besar antara [nilai wajar – kos
untuk menjual] atau nilai dalam penggunaan

www.warsidi.com
Contoh: Misalkan Cruz Company melakukan uji impairment peralatannya.
Jumlah bawaan peralatan $200,000, nilai wajar dikurangi kos untuk menjualnya
$180,000, dan nilai dalam penggunaannya $205,000.

Karena jumlah yang dapat dipulihkan ($205,000) > jumlah bawaan ($200,000),
disimpulkan tidak ada impairment.

www.warsidi.com
Contoh: Misalkan informasinya sama terkait Cruz Company, kecuali nilai dalam
penggunaan peralatannya sekarang $175,000, bukan $205,000.

Karena jumlah yang dapat dipulihkan ($180,000) < Jumlah bawaan ($200,000),
berarti terjadi impairment $20,000.

www.warsidi.com
- Rugi penurunan nilai didebit $20,000, merupakan komponen laba-rugi, dan
ditutup ke laba ditahan (ekuitas).
- Akumulasi depresiasi merupakan akun kontra peralatan dikredit, jumlahnya
diteruskan, sehingga nilai buku aset = nilai yang dapat dipulihkan

www.warsidi.com
VND = Vietnamese dong
Ilustrasi impairment – Kasus 1

Pada tanggal 31 Desember 2011, Hanoi Company memiliki equipment, kos


VND26,000,000, dan akumulasi depresiasi VND12,000,000. Total masa
manfaatnya diestimasi 4 tahun, nilai residual VND2,000,000. Informasi
tambahah:
- Nilai bawaan equipment tersebut per 31 Desember 2011 VND14,000,000
(VND26,000,000 - VND12,000,000).
- Hanoi menggunakan metoda depresiasi garis lurus. Depresiasi untuk tahun
2011 VND6,000,000 telah dicatat.
- Hanoi menetapkan recoverable amount aset tersebut VND11,000,000 per 31
Desember 2011.
- Sisa umur manfaat setelah 31 Desember 2011 dua tahun lagi.

www.warsidi.com
Kasus 1: Hanoi mengakui penurunan nilai equipment sebesar VND3,000,000
- Debit ke rugi penurunan nilai
- Kredit ke akumulasi depresiasi

www.warsidi.com
Nilai bawaan per 31/12/11 VND11,000,000 = nilai yang dapat dipulihkan menurut
impairment test.

Selanjutnya, Hanoi Company menetapkan total umur manfaat equipment tidak


berubah (tetap 2 tahun lagi). Akan tetapi, estimasi nilai residual sekarang
ditetapkan nol. Hanoi tetap menggunakan depresiasi garis lurus dan mencatat
depresiasi untuk tahun 2012 dengan mendebit biaya depresiasi VND5,500,000
(=VND11,000,000/2).

www.warsidi.com
Ilustrasi impairment – Kasus 2

Pada akhir tahun 2010, Verma Company melakukan uji penurunan nilai terhadap
salah satu mesinnya. Nilai bawaan mesin tersebut $200,000. Estimasi sisa umur
manfaatnya lima tahun. Karena informasi pasar sebagai dasar penentuan nilai
yang dapat dipulihkan menurut nilai wajar tidak tersedia secara memadai, Verma
menetapkan jumlah yang dapat dipulihkan dari mesin tersebut berdasarkan nilai
dalam penggunaan. Verma menggunakan tarif diskun 8%. Analisis Verma
menunjukkan, arus kas dari mesin itu adalah $40,000 per tahun selama lima
tahun, dan nilai residual $10,000 pada akhir periode lima tahun tersebut.
Diasumsikan, seluruh arus kas terjadi pada akhir tahun.

PV 5 pembayaran tahunan @$40,000, 8% = $159,708.40


(+) PV nilai residual $10,000, 8%, 5 tahun = $6,805,80
=$166,514,20

www.warsidi.com
Jumlah yang dapat dipulihkan menurut nilai wajar tidak diketahui, sehingga yang
digunakan berbasis nilai dalam penggunaan ($166,514) yang ternyata lebih kecil
dari jumlah bawaan ($200,000). Disimpulkan terjadi rugi penurunan nilai
($33,486).

www.warsidi.com
Debit: Rugi penurunan nilai
Kredit: Akumulasi depresiasi

www.warsidi.com
Pemulihan rugi penurunan nilai

Ilustrasi: Tan Company membeli equipment pada tanggal 1 Januari 2010,


seharga $300,000, umur manfaat 3 tahun, dan tanpa nilai residual. Dengan
metoda depresiasi garis lurus, biaya depresiasi per tahun $100,000.

Pada tanggal 31 Desember 2010, Tan mencatat rugi penurunan nilai $20,000.

www.warsidi.com
Biaya depresiasi setelah penurunan nilai menjadi $90,000 per tahun
($180,000/2).

Pada akhir tahun 2011, Tan menetapkan, jumlah yang dapat dipulihkan dari
peralatan $96,000 (sementara nilai bawaan $90,000). Tan membalik rugi
penurunan nilai dengan mendebit akumulasi depresiasi dan mengkredit
pemulihan rugi penurunan nilai..

www.warsidi.com
Unit penghasil kas

Jika menetapkan penurunan nilai aset untuk satu aset tunggal tidak mungkin
dilakukan karena aset tunggal tersebut menghasilkan arus kas secara bersama-
sama dengan aset-aset lainnya, perusahaan harus mengidentifikasi kelompok
aset terkecil yang arus kasnya dapat diidentifikasi secara terpisah dari arus kas
yang dihasilkan oleh aset-aset lainnya.

www.warsidi.com
Penurunan nilai aset yang akan dilepaskan

- Laporkan aset yang mengalami penurunan nilai dengan dasar yang lebih
rendah, kos atau nilai realisasi netto (nilai wajar dikurangi kos-kos untuk
menjualnya).
- Tidak perlu dilakukan depresiasi atau amortisasi untuk aset-aset yang yang
akan segera dilepaskan selama perioda aset-aset itu masih ada (belum
dilepaskan).
- Aset-aset akan dilepaskan dapat dinaikkan atau diturunkan dalam perioda-
perioda selanjutnya, sejauh jumlah bawaannya setelah dinaikkan tidak melebihi
jumlah bawaan aset sebelum mengalami penurunan nilai.

www.warsidi.com
Dari grafik di atas terlihat:

- Uji penurunan nilai dilakukan dengan membandingkan antara jumlah bawaan


dengan jumlah yang dapat dipulihkan. Nilai yang dapat dipulihkan dari aset
ditentukan dengan dasar yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi kos untuk
menjualnya ATAU nilai dalam penggunaan.
- Selanjutnya, perlakuan akuntansi untuk aset yang mengalami penurunan nilai
dibedakan untuk aset yang masih akan digunakan dan aset yang akan
dilepaskan.

Untuk aset yang masih akan digunakan:


1. Rugi penurunan nilai: jumlah bawaan > jumlah yang dapat dipulihkan
2. Depresiasi dilakukan dengan basis kos yang baru
3. Pembalikan/pemulihan rugi penurunan nilai diperbolehkan menurut IFRS.

Untuk aset yang akan dilepaskan (tetapi masih ada di perusahaan):

www.warsidi.com
1. Aset harus dilaporkan dengan dasar yang lebih rendah, kos ATAU nilai
wajar dikurangi kos untuk menjualnya (nilai realisasi netto)
2. Tidak perlu dilakukan depresiasi

www.warsidi.com
DEPLESI

Sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:


1. Aset biologis (misalnya, hutan) – dilaporkan dengan dasar nilai wajar.
2. Sumber daya mineral (minyak, gas, dan pertambangan mineral) – asetnya
memang secara fisik berkurang ketika dikonsumsi atau digunakan, dan
penggantian aset hanya dilakukan oleh alam sendiri.

- Kos sumber daya mineral di neraca dilaporkan sebagai aset.


- Deplesi – proses pengalokasian kos sumber daya mineral.

www.warsidi.com
MENETAPKAN BASIS DEPLESI

Basis deplesi ditetapkan dengan memperhitungkan:


(1) Kos-kos pra-eksplorasi.
(2) Kos-kos eksplorasi dan evaluasi.
(3) Kos-kos pengembangan.

www.warsidi.com
Deplesi biasanya dihitung dengan metoda unit produksi (pendekatan aktivitas).
Deplesi adalah fungsi dari jumlah unit yang diekstrak selama perioda.

(total kos – nilai residual)/total estimasi unit yang tersedia = kos deplesi per unit

Unit yang diekstrak x kos deplesi per unit = deplesi

www.warsidi.com
ILUSTRASI

MaClede Co. memperoleh hak guna lahan seluas 1.000 hektar di Afrika Selatan
untuk menambang perak. Kos sewaguna lahan $50,000, sedangkan kos-kos
terkait dalam rangka eksplorasi $100,000. Kos pengembangan (tidak berwujud)
dalam rangka pembukaan area tambang tersebut $850,000. Perak yang tersedia
diestimasi 100,000 ons.

www.warsidi.com
Jika perak yang berhasil diekstrak pada tahun pertama 25,000 ons, maka
deplesinya $250.000 (25.000 ons x $10).

Mengapa inventory yang didebit, bukan biaya deplesi? Sebelum peraknya terjual,
deplesi ditangguhkan sebagai sediaan, dan ketika terjual akan dibiayakan ke
laba-rugi sebagai kos barang terjual.

Di neraca, kos tambang perak dilaporkan netto, setelah dikurangi akumulasi


deplesi.

www.warsidi.com
Mengestimasi Cadangan yang Dapat Diperoleh (Recoverable Reserves)

- Sama dengan perlakuan akuntansi untuk perubahan estimasi.


- Revisi tarif deplesi secara prospektif.
- Bagi kos yang tersisa dengan estimasi cadangan yang baru.

www.warsidi.com
Aset utama usaha pertambangan biasanya hanya mencakup lahan tambang
yang menghasilkan sumber daya mineral. Jika perusahaan diperkirakan tidak
akan membeli aset-aset lainnya, perusahaan bisa saja memutuskan untuk
mengembalikan investasi kapital pemegang saham berupa dividen likuidasi.

Dividen likuidasi – Dividen yang lebih besar daripada jumlah akumulasi laba
bersih.

Ilustrasi: Saldo laba ditahan Callahan Mining £1,650,000, akumulasi deplesi


sumber daya mineral £2,100,000, dan agio saham (share premium) £5,435,493.
Direksi Callahan mengumumkan dividen £3 per lembar saham atas 1,000,000
lembar saham beredar. Dividen kas £3,000,000 tersebut dicatat dengan mula-
mula mendebit laba ditahan (£1,650,000), kekurangannya didebit terhadap agio
saham (£1,350,000).

www.warsidi.com
Penyajian di laporan keuangan

Pengeluaran-pengeluaran dalam rangka eksplorasi dan evaluasi harus


diungkapkan mencakup:
- Kebijakan akuntansi terkait pengeluaran eksplorasi dan evaluasi, termasuk
pengakuan aset-aset eksplorasi dan evaluasi.
- Jumlah aset, kewajiban, penghasilan dan biaya, serta arus kas operasi yang
berasal dari eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral.

www.warsidi.com
PENGAKUAN REVALUASI

Setelah pemerolehannya, aset-aset berwujud jangka panjang bisa dinilai dengan


dasar kos atau nilai wajar.

Network Rail (GBR) memilih untuk menggunakan nilai wajar dalam


memperlakukan jejaring rel kereta api yang dimilikinya.
- Meningkatkan aset berwujud jangka panjang hingga £4,289 juta.
- Perubahan nilai wajar diperlakukan dengan cara menyesuaikan akun aset dan
mengakui untung yang tidak direalisasi.
- Untung yang tidak direalisasi juga bisa biasa disebut surplus revaluasi.

www.warsidi.com
REVALUASI—TANAH

Ilustrasi: Siemens Group membeli tanah, kos €1,000,000, tanggal 5 Januari


2010. Perusahaan memilih untuk menggunakan akuntansi revaluasi untuk tanah
tersebut pada perioda-perioda selanjutnya. Pada tanggal 31 Desember 2010,
nilai wajar tanah €1,200,000. Penyesuaian tanah dengan nilai wajar dilakukan
dengan mendebit tanah dan mengkredit surplus revaluasi tanah sebesar
€200,000.

Surplus revaluasi tanah dilaporkan menambah laba komprehensif lainnya dalam


laporan laba-rugi komprehensif.

www.warsidi.com
Revaluation—Aset yang Didepresiasi

Ilustrasi: Lenovo Group (CHN) membeli equipment, kos ¥500,000, tanggal 2


Januari 2010. Umur manfaat 5 tahun, didepresiasi dengan metoda garis lurus,
dengan nilai residual nol. Lenovo memilih untuk merevaluasi equipment tersebut
dengan nilai wajarnya selama umur manfaat peralatan. Lenovo mencatat biaya
depresiasi ¥100,000 (¥500,000/5) pada tanggal 31 December 2010 dengan cara
biasa.

www.warsidi.com
Setelah pencatatan tersebut, jumlah bawaan equipment menjadi ¥400,000
(¥500,000 - ¥100,000). Penilai independen menyatakan nilai wajar equipment
tanggal 31 Desember 2010 ¥460,000.

Penyesuaian revaluasi dilakukan dengan mendebit akumulasi depresiasi


¥100,000, mengkredit equipment ¥40,000, dan mengakui surplus revaluasi
¥60,000. Penyesuaian tersebut dimaksudkan untuk:
1) Mengurangi saldo akun akumulasi depresiasi peralatan hingga sama dengan
nol.
2) Mengurangi akun peralatan ¥40,000—sehingga akun tersebut dilaporkan
dengan dasar nilai wajar ¥460,000.
3) Mencatat surplus revaluasi peralatan yang merupakan selisih antara nilai
wajar dengan jumlah bawaan peralatan ¥60,000 (¥460,000 - ¥400,000).

Revaluasi aset yang didepresiasi bisa menggunakan salah satu dari dua metode
pencatatan revaluasi. Selain metoda yang dijelaskan di sini, perusahaan juga
bisa menyatakan kembali kos dan akumulasi depresiasi secara proporsional,

www.warsidi.com
sedemikian rupa sehingga jumlah bawaan aset setelah revaluasi sama
dengan nilai wajarnya.

www.warsidi.com
Peralatan sekarang dilaporkan dengan nilai wajarnya ¥460,000 (¥500,000 -
¥40,000). Peningkatan nilai wajar ¥60,000 dilaporkan di laporan laba-rugi
komprehensif sebagai laba komprehensif lainnya (other comprehensive income).
Selain itu, saldo akhirnya dilaporkan di akumulasi laba komprehensif lainnya di
laporan posisi keuangan dalam kelompok ekuitas.

Lenovo melaporkan biaya depresiasi ¥100,000. Jika umur manfaat tidak


berubah, depresiasi tahun 2011 ¥115,000 (¥460,000 /4).

Dengan kata lain, peningkatan revaluasi umumnya akan disajikan di ekuitas.


Penurunan revaluasi akan dilaporkan sebagai biaya (rugi penurunan nilai),
kecuali kalau sebelumnya sudah dicatat peningkatan revaluasi (harus
disalinghapuskan). Jika peningkatan revaluasi dikurangkan (disalinghapuskan)
terhadap penurunan revaluasi yang dilaporkan sebagai biaya, maka peningkatan
tersebut dilaporkan di laba-rugi. Dalam situasi apapun, akun akumulasi laba
komprehensif lainnya yang terkait dengan revaluasi tidak akan bersaldo negatif.

www.warsidi.com
Masalah-masalah terkait revaluasi

Perusahaan bisa memilih untuk hanya merevaluasi satu kelompok aset, misalnya
bangunan, sementara tidak merevaluasi kelompok aset lainnya misalnya tanah
dan peralatan.

Banyak perusahaan tidak menggunakan akuntansi revaluasi.


- Kos penilaian aset cukup besar dan akan terjadi terus-menerus.
- Untung yang terkait dengan revaluasi yang lebih besar dari kos historis tidak
dilaporkan di laba bersih tetapi dibawa langsung ke ekuitas.
- Rugi yang terkait revaluasi yang lebih rendah dari kos historis akan
menurunkan laba bersih. Di samping itu, biaya depresiasi yang lebih besar terkait
aset-aset yang direvaluasi juga akan mengurangi laba bersih.

www.warsidi.com
Penyajian aset tetap dan sumber daya mineral

Dalam mendepresiasi aset, gunakan akumulasi depresiasi.


Dalam mendeplesi aset, akun akumulasi deplesi bisa digunakan, atau langsung
dikurangkan terhadap asetnya.

Pengungkapan
- Basis penilaian (biasanya kos)
- Agunan, hak gadai, dan komitmen-komitmen lainnya terkait aset

www.warsidi.com
Rasio perputaran aset – mengukur kemampuan perusahaan untuk menciptakan
penjualan dari investasi khusus dalam aset.

Dihitung dengan membandingkan penjualan netto dengan rata-rata total aset.

Untuk kasus Adidas AG, perusahaan mampu menghasilkan penjualan $1,21


untuk setiap euro yang diinvestasikan dalam aset.

Rasio perputaran aset sangat bervariasi antar-industri. Sebagai contoh, rasio


perputaran aset perusahaan besar penyedia utility seperti Ameren 0.32. Jejaring
usaha grosir seperti Kroger rasio perputaran asetnya 2.73. Dengan demikian,
membandingkan kinerja antar-perusahaan berdasarkan pada rasio perputaran
aset juga harus mempertimbangkan rasio dalam konteks industri tempat
perusahaan beroperasi.

www.warsidi.com
- Margin laba atas penjualan – mengukur kemampuan untuk menghasilkan laba
operasi dari tingkat penjualan tertentu.
- Dihitung dengan membandingkan laba dengan penjualan netto.

www.warsidi.com
Tingkat imbal hasil aset – mengukur keberhasilan perusahaan dalam
menggunakan aset untuk menghasilkan laba.

www.warsidi.com
Analis juga akan memperoleh wawasan lebih jauh mengenai perilaku ROA
dengan memilah komponen-komponennya, yaitu margin laba terhadap penjualan
dan perputaran aset.

www.warsidi.com
Analis juga akan memperoleh wawasan lebih jauh mengenai perilaku ROA
dengan memilah komponen-komponennya, yaitu margin laba terhadap penjualan
dan perputaran aset.

www.warsidi.com
ISU KONVERGENSI
- Definisi aset tetap pada dasarnya sama antara GAAP dengan IFRS.
- Baik menurut GAAP maupun IFRS, perubahan metoda depresiasi dan
perubahan umur manfaat diperlakukan pada perioda sekarang dan perioda
mendatang. Perioda-perioda sebelumnya tidak terpengaruh. GAAP akhirnya
sejalan dengan IFRS dalam hal ini.
- Perlakuan akuntansi untuk pelepasan aset sama menurut kedua standar.
- Perlakuan akuntansi untuk untuk kos mula-mula dalam pemerolehan sumber
daya mineral juga hampir sama antara kedua standar.
- Dalam kedua standar, kos bunga yang terjadi selama pembangunan harus
dikapitalisasi.

www.warsidi.com
ISU KONVERGENSI
- Perlakuan akuntansi untuk pertukaran aset nonmoneter akhirnya mengalami
konvergensi antara IFRS dengan GAAP. GAAP sekarang mengharuskan untung
atas pertukaran aset nonmoneter diakui jika pertukarannya memiliki substansi
komersial. Rerangka yang sama juga digunakan dalam IFRS.
- GAAP juga memandang depresiasi sebagai pengalokasian kos selama umur
aset. GAAP memperbolehkan metoda-metoda depresiasi yang sama dengan
IFRS (garis lurus, saldo menurun, unit produksi).
- IFRS mengharuskan dilakukannya depresiasi komponen. Dalam GAAP,
depresiasi komponen diperbolehkan tapi jarang digunakan.

www.warsidi.com
ISU KONVERGENSI
- Dalam IFRS, perusahaan bisa memilih model kos historis atau model revaluasi.
GAAP tidak memperbolehkan revaluasi aset tetap ataupun sumber daya mineral.
- Dalam menguji penurunan nilai aset jangka panjang, GAAP menggunakan
model dua tahap. Sejauh future undiscounted cash flows lebih besar daripada
jumlah bawaan aset, tidak ada impairment yang diakui. Uji impairment dalam
IFRS lebih ketat. Akan tetapi, berbeda dengan GAAP, pembalikan/pemulihan
impairment losses diperbolehkan.

www.warsidi.com
Kaidah umum akuntansi revaluasi:
- Jika perusahaan merevaluasi aset-aset berwujud jangka panjang lebih tinggi
dari kos historis, kenaikannya dilaporkan sebagai untung tidak direalisasi yang
meningkatkan laba komprehensif lainnya. Dengan demikian, untung tidak
direalisasi mem-bypass (memintas) laba bersih, meningkatkan laba
komprehensif lainnya, dan meningkatkan akumulasi laba komprehensif lainnya.
- Jika perusahaan mengalami rugi penurunan nilai (di bawah kos historis), rugi
tersebut mengurangi laba dan laba ditahan. Dengan kata lain, untung atas
revaluasi meningkatkan ekuitas tetapi tidak meningkatkan laba, sedangkan rugi
atas revaluasi menurunkan laba dan laba ditahan (dan juga ekuitas).

www.warsidi.com
- Jika peningkatan revaluasi membalik/memulihkan penurunan revaluasi yang
sebelumnya dilaporkan sebagai rugi penurunan nilai, perusahaan mengkredit
peningkatan revaluasi terhadap laba/penghasilan dengan menggunakan akun
Pemulihan Rugi Penurunan Nilai sampai dengan jumlah rugi sebelumnya.
Peningkatan revaluasi selebihnya di atas kos historis akan menambah laba
komprehensif lainnya dan dikredit ke Untung Tidak Direalisasi atas Revaluasi.
- Jika penurunan revaluasi membalik/mengurangi peningkatan revaluasi yang
telah dilaporkan sebagai untung tidak direalisasi (surplus revaluasi), perusahaan
mula-mula mengurangi laba komprehensif lainnya dengan mengeliminasi untung
tidak direalisasi. Penurunan revaluasi selebihnya akan mengurangi laba bersih
dan dilaporkan sebagai rugi penurunan nilai.

www.warsidi.com
Revaluasi—2010 (penilaian naik)

Unilever Group (GBR dan NLD) membeli tanah pada tanggal 1 Januari 2010, kos
€400,000. Unilever memutuskan untuk melaporkan tanah tersebut dengan dasar
nilai wajar pada perioda-perioda selanjutnya. Pada tanggal 31 Desember 2010,
penilaian tanah menunjukkan nilai wajarnya €520,000. Pencatatan peningkatan
nilai wajar dilakukan dengan mendebit Land dan mengkredit Unrealized Gain on
Revaluation—Land €120,000.

Perhatikan, AOCI bersaldo positif €120,000.

www.warsidi.com
Revaluasi—2011: (menurun di bawah kos)

Jika nilai wajar tanah per 31 Desember 2011 menjadi €380,000, turun €140,000
(€520,000 - €380,000), revaluasi turun dicatat dengan mendebit Unrealized Gain
on Revaluation—Land yang dicatat tahun sebelumnya (€120,000), dan
selebihnya diakui sebagai Loss on Impairment (€20,000).

www.warsidi.com
Revaluation—2012 (pemulihan rugi)

Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai tanah Unilever naik menjadi €415,000,
meningkat sebesar €35,000 (€415,000 - €380,000).

Kenaikan ini mula-mula diperlakukan sebagai pemulihan rugi penurunan nilai


(€20,000) dan merupakan komponen penghasilan, selebihnya diakui sebagai
Unrealized Gain on Revaluation—Land (€15,000).

Dampaknya, AOCI bersaldo positif €15,000, sedangkan dampak terhadap laba


(earnings) menjadi nol.

www.warsidi.com

Anda mungkin juga menyukai