Transaksi dengan pihak asing tidak terhindari lagi, media internet semakin terbuka saat ini,
sehingga orang dengan mudah mendapatkan sesuatu, baik barang maupun jasa, apalagi dengan
akan berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di akhir tahun 2015. Hal penting yang
harus menjadi perhartian adalah bagaimana pengenaan pajak atas transaksi internasional
tersebut?
Seluruh perusahaan dari luar negeri tersebut, memiliki COD/SKD dari negaranya masing-
masing
Apakah kewajiban pajak PT. PPM atas transaksi tersebut ? Apakah perusahaan-perusahaan
asing tersebut dapat dikenakan pajak di Indonesia ?
PEMBAHASAN :
Dalam Pasal 26 ayat (1) UU Nomor 36 tentang PPh, dijelaskan bahwa “Atas penghasilan
tersebut di bawah ini, dengan nama dan dalam bentuk apa pun, yang dibayarkan, disediakan
untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak
dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar
negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia dipotong
pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib membayarkan:
dividen; bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan jaminan
pengembalian utang; royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta;
imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan; hadiah dan penghargaan; pensiun
dan pembayaran berkala lainnya; premi swap dan transaksi lindung nilai lainnya; dan/atau
keuntungan karena pembebasan utang.”
Apabila melihat peraturan di atas, maka transaksi PT. PPM merupakan kriteria imbalan
sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan yang harus dipotong PPh Pasal 26 sebesar
20%, tetapi sebelum mengenakan/memotong PPh Pasal 26 atas pembayaran kepada empat
perusahaan luar negeri tersebut, harus dilakukan identifikasi transaksi sesuai yang telah dibahas
pada Bab I, mengenai Penerapatan Treaty secara umum
Dari tabel di atas terlihat bahwa, Jco bukan merupakan Negara Treaty partner, sehingga
perlakuan pajak adalah sesuai UU PPh Domestik, dalam hal ini dikenakan pajak sesuai Pasal
26 UU PPh yaitu sebesar 20%.
Untuk 3 perusahaan lainnya, karena perlakuan pajak sesuai Treaty, maka harus dibuka masing-
masing treaty sesuai Negaranya.
Sebelum menyimpulkan pengenaan pajak atas Penyerahan Jasa, maka harus dulu melihat isi
dari klausul Permanent Establishment (umumnya pada Pasal 5) dan Business Profit (umunya
pada pasal 7), untuk melihat apakah penyerahan jasa tersebut dapat dikenakan pajak dan time
test dalam penentuan BUT :
Kesimpulan :
Transaksi dengan Smultung Corp yang merupakan penduduk dari Negara Jepang dengan
dibuktikan adanya COD/SKD, adalah Jasa Manajemen, sehingga tidak dapat dikenakan pajak
di Indonesia, karena jasa manajemen yang diberikan tidak terkait pendirian bangunan,
konstruksi atau proyek instalasi.
Kesimpulan :
Transaksi dengan Kentucy Corp yang merupakan penduduk dari Negara Amerika dengan
dibuktikan adanya COD/SKD, adalah transaksi jasa manajemen yang dapat dikenakan pajak
di Indonesia, tetapi karena lama pekerjaan adalah 85 hari, dibawah time test 120 hari, maka
atas jasa manajemen tersebut tidak dikenakan pajak di Indonesia
Berdasarkan penjelasan di atas, maka kewajiban PT. PPM atas transaksi di atas adalah
melakukan pemotongan pajak sebagai berikut :
Transaksi tersebut di atas, seluruhnya harus dilaporkan dalam SPT Masa PPh Pasal 23/26,
walaupun PPh atas transaksi dengan Smultung Corp dan Kentucky Corp adalah nihil, dengan
melampirkan SKD dari tiap mitra.
Catatan Tambahan :
Selain masalah kewajiban pemotongan PPh, terdapat kewajiban pemungutan PPN sebesar 10%
atas Transaksi pembayaran Jasa ke Luar Negeri yaitu pemungutan PPN Jasa Kena Pajak dari
Luar Daerah Pabean sesuai PMK-NOMOR 40/PMK.03/2010 Tentang Tata Cara
Penghitungan, Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai Atas
Pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud Dan/Atau Jasa Kena Pajak Dari Luar Daerah
Pabean. Pemungutan PPN ini merupakan kredit pajak dalam SPT Masa PPN PT. PPM (apabila
PT. PPM merupakan Pengusaha Kena Pajak).
-THO-