Anda di halaman 1dari 13

PENYUSUNAN ANGGARAN

PIUTANG
Jenis Dan Manfaat Anggaran Piutang

Jenis Piutang Manfaat Piutang


• Piutang surat berharga (bilyet • Dapat memperlancar dan
giro, cek kosong)
• Beban bayar di muka ( sewa memperbesar omzet barang
dibayar di muka, iklan dibayar yang dijual karena penjualan
dimuka, bunga dibayar di muka) merupakan ujung tombak
• Setoran jaminan (garansi) maju mundurnya perusahaan.
• Pitang pajak (angsuran pajak,
pajak masukan, kelebihan bayar • Pemberian piutang usaha
pajak) dapat memperluas pelanggan
• Piutang wesel (piutang yg dan dapat menjalin hubungan
didukung janji tertulis dlm bentuk
wesel) yg baik dg pelanggan bila
• Piutang usaha (piutang yg timbul pelanggan tsb lancar dalam
akibat menjual barang atau jasa pembayaran.
secara kredit dari usaha pokok
perusahaan)
Faktor yang Memengaruhi Anggaran
Piutang

a. Volume barang yg dijual secara kredit

 Volume barang yg dijual secara kredit lebih


besar dari pada tunai dapat semakin
memperbesar anggaran dalam piutang usaha
 Volume barang yg dijual secara kredit lebih kecil
daripada tunai dapat memperkecil anggaran
dalam piutang usaha
b. Standar Kredit

• Penentuan standar kredit menentukan besar


kecilnya piutang usaha yang tertanam
• Semakin longgar standar kredit yang
diberikan maka semakin besar piutang yg
tertanam dan semakin besar risiko kerugian
piutang,
• Sebaliknya, semakin ketat standar kredit yg
diberikan maka semakin kecil piutang yg
dianggarkan dan semakin kecil risiko kerugian
piutang
c. Jangka waktu kredit

• Jangka waktu kredit


memengaruhi besar
kecilnya piutang usaha
yang tertanam.
• Semakin panjang
jangka waktu kredit
maka semakin besar
piutang usaha yg
tertanam, dan
sebaliknya
• Contoh 1:
• Pada jangka waktu yg panjang: barang dijual secara kredit
sebesar Rp 100.000 dengan syarat pembayaran 10%
diangsur sebulan, 20% diangsur dua bulan, 20% diangsur
tiga bulan, 20% diangsur empat bulan, 15% diangsur lima
bulan, dan 15% diangsur enam bulan
• Contoh 2:
• Dengan jangka waktu yg pendek, misalkan barang yg dijual
secara kredit juga Rp 100.000 dengan syarat pembayaran
10% diangsur sebulan, 90% diangsur dua bulan
Tabel: akibat jangka waktu kredit terhadap laba
investasi
Keterangan Tunai Kredit 3 bulan Kredit 6 bulan Kredit 12
bulan
Rp Rp Rp Rp
Jualan 1.000 1.000 1.000 1.000
Laba 15% x jualan 150 150 150 150
Kas 110 110 110 110
Piutang usaha - 250 500 1.000
Sediaan 200 200 200 200
Harga tetap bersih 500 500 500 500
810 1.060 1.310 1.810
Utang usaha 300 300 300 300
Modal sendiri 510 760 1.010 1.510
Laba investasi 29,41% 19,74% 14,85% 9,93%
d. Pemberian potongan
• Pemberian potongan harga juga dapat memengaruhi
besarnya investasi dalam piutang.
• Pemberian potongan yg besar akan memperkecil
piutang yg tertanam
• Sebaliknya, pemberian potongan yg kecil memperbesar
piutang yg tertanam
Contoh:
Barang yg dijual Rp 100.000
Pembelian tunai mendapat potongan 10% Rp 10.000
Uang yg harus dibayar pembeli Rp 90.000
e. Pembatasan kredit
Pembatasan kredit yg dimaksud di sini adalah
pembatasan kredit dalam arti kuantitatif, yaitu
berkenaan dg batas (jumlah potongan) kredit
maksimal yg akan diberikan

Semakin tinggi batasan (plafon) kredit maka


semakin besar piutang usaha yg tertanam

Semakin rendah batasan kredit maka semakin


kecil piutang yg tertanam
ILUSTRASI PENYUSUNAN ANGGARAN
PIUTANG
• Data yg diperlukan
• Sebagai ilustrasi, data realisasi dan anggaran jualan PT.
XYZ selama triwulan pertama tahun 2010 adalah sbb:
Realisasi Desember Rp 80.000
Anggaran Januari Rp 85.000
Februari Rp 90.000
Maret Rp 95.000

Syarat pembayaran 50% tunai, 40% kredit sebulan, 10%


kredit dua bulan, dan 1% ditaksir tidak tertagih dari
piutang usaha bulan yg bersangkutan.
• Perhitungan anggaran piutang usaha bersih:
Januari = 9% x Rp 80.000 + 49% x Rp 85.000 = Rp 48.850
Februari = 9% x Rp 85.000 + 49% x Rp 90.000 = Rp 51.750
Maret = 9% x Rp 90.000 + 49% x Rp 95.000 = Rp 54.650

• Perhitungan taksiran piutang tak tertagih (penghapusan


piutang):
Desember = 1% x Rp 80.000 = Rp 800
Januari = 1% x Rp 85.000 = Rp 850
Februari = 1% x Rp 90.000 = Rp 900
Maret = 1% x Rp 95.000 = Rp 950
• Cadangan penghapusan piutang usaha :
Januari = Rp 800 (bulan Desember) + Rp 850 = Rp 1.650
Februari = Rp 850 (bulan Januari) + Rp 900 = Rp 1.750
Maret = Rp 900 (bulan Februari) + Rp 950 = Rp 1.850

• Anggaran piutang usaha juga dapat dihitung sbb:


Januari = 10% x Rp 80.000 + 50% x Rp 85.000 = Rp 50.500
Februari = 10% x Rp 85.000 + 50% x Rp 90.000 = Rp 53.500
Maret = 10% x Rp 90.000 + 50% x Rp 95.000 = Rp 56.500

 Keterangan: 9% + 1% = 10%
49% + 1% = 50%
PT. XYZ
Anggaran Piutang Usaha
Triwulan Pertama Tahun 20XX

Keterangan Januari Februari Maret


Piutang usaha Rp 50.500 Rp 53.500 Rp 56.500
Cadangan penghapusan Rp 1.650 Rp 1.750 Rp 1.850
Piutang usaha bersih Rp 48.850 Rp 51.750 Rp 54.650

Anda mungkin juga menyukai