0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
38 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran piutang yang mencakup jenis-jenis piutang, faktor yang mempengaruhi anggaran piutang seperti volume penjualan kredit, standar kredit, jangka waktu kredit, pemberian potongan harga, dan pembatasan kredit. Diberikan ilustrasi perhitungan anggaran piutang untuk PT XYZ pada triwulan pertama tahun 20XX.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran piutang yang mencakup jenis-jenis piutang, faktor yang mempengaruhi anggaran piutang seperti volume penjualan kredit, standar kredit, jangka waktu kredit, pemberian potongan harga, dan pembatasan kredit. Diberikan ilustrasi perhitungan anggaran piutang untuk PT XYZ pada triwulan pertama tahun 20XX.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan anggaran piutang yang mencakup jenis-jenis piutang, faktor yang mempengaruhi anggaran piutang seperti volume penjualan kredit, standar kredit, jangka waktu kredit, pemberian potongan harga, dan pembatasan kredit. Diberikan ilustrasi perhitungan anggaran piutang untuk PT XYZ pada triwulan pertama tahun 20XX.
• Piutang surat berharga (bilyet • Dapat memperlancar dan giro, cek kosong) • Beban bayar di muka ( sewa memperbesar omzet barang dibayar di muka, iklan dibayar yang dijual karena penjualan dimuka, bunga dibayar di muka) merupakan ujung tombak • Setoran jaminan (garansi) maju mundurnya perusahaan. • Pitang pajak (angsuran pajak, pajak masukan, kelebihan bayar • Pemberian piutang usaha pajak) dapat memperluas pelanggan • Piutang wesel (piutang yg dan dapat menjalin hubungan didukung janji tertulis dlm bentuk wesel) yg baik dg pelanggan bila • Piutang usaha (piutang yg timbul pelanggan tsb lancar dalam akibat menjual barang atau jasa pembayaran. secara kredit dari usaha pokok perusahaan) Faktor yang Memengaruhi Anggaran Piutang
a. Volume barang yg dijual secara kredit
Volume barang yg dijual secara kredit lebih
besar dari pada tunai dapat semakin memperbesar anggaran dalam piutang usaha Volume barang yg dijual secara kredit lebih kecil daripada tunai dapat memperkecil anggaran dalam piutang usaha b. Standar Kredit
• Penentuan standar kredit menentukan besar
kecilnya piutang usaha yang tertanam • Semakin longgar standar kredit yang diberikan maka semakin besar piutang yg tertanam dan semakin besar risiko kerugian piutang, • Sebaliknya, semakin ketat standar kredit yg diberikan maka semakin kecil piutang yg dianggarkan dan semakin kecil risiko kerugian piutang c. Jangka waktu kredit
• Jangka waktu kredit
memengaruhi besar kecilnya piutang usaha yang tertanam. • Semakin panjang jangka waktu kredit maka semakin besar piutang usaha yg tertanam, dan sebaliknya • Contoh 1: • Pada jangka waktu yg panjang: barang dijual secara kredit sebesar Rp 100.000 dengan syarat pembayaran 10% diangsur sebulan, 20% diangsur dua bulan, 20% diangsur tiga bulan, 20% diangsur empat bulan, 15% diangsur lima bulan, dan 15% diangsur enam bulan • Contoh 2: • Dengan jangka waktu yg pendek, misalkan barang yg dijual secara kredit juga Rp 100.000 dengan syarat pembayaran 10% diangsur sebulan, 90% diangsur dua bulan Tabel: akibat jangka waktu kredit terhadap laba investasi Keterangan Tunai Kredit 3 bulan Kredit 6 bulan Kredit 12 bulan Rp Rp Rp Rp Jualan 1.000 1.000 1.000 1.000 Laba 15% x jualan 150 150 150 150 Kas 110 110 110 110 Piutang usaha - 250 500 1.000 Sediaan 200 200 200 200 Harga tetap bersih 500 500 500 500 810 1.060 1.310 1.810 Utang usaha 300 300 300 300 Modal sendiri 510 760 1.010 1.510 Laba investasi 29,41% 19,74% 14,85% 9,93% d. Pemberian potongan • Pemberian potongan harga juga dapat memengaruhi besarnya investasi dalam piutang. • Pemberian potongan yg besar akan memperkecil piutang yg tertanam • Sebaliknya, pemberian potongan yg kecil memperbesar piutang yg tertanam Contoh: Barang yg dijual Rp 100.000 Pembelian tunai mendapat potongan 10% Rp 10.000 Uang yg harus dibayar pembeli Rp 90.000 e. Pembatasan kredit Pembatasan kredit yg dimaksud di sini adalah pembatasan kredit dalam arti kuantitatif, yaitu berkenaan dg batas (jumlah potongan) kredit maksimal yg akan diberikan
Semakin tinggi batasan (plafon) kredit maka
semakin besar piutang usaha yg tertanam
Semakin rendah batasan kredit maka semakin
kecil piutang yg tertanam ILUSTRASI PENYUSUNAN ANGGARAN PIUTANG • Data yg diperlukan • Sebagai ilustrasi, data realisasi dan anggaran jualan PT. XYZ selama triwulan pertama tahun 2010 adalah sbb: Realisasi Desember Rp 80.000 Anggaran Januari Rp 85.000 Februari Rp 90.000 Maret Rp 95.000
Syarat pembayaran 50% tunai, 40% kredit sebulan, 10%
kredit dua bulan, dan 1% ditaksir tidak tertagih dari piutang usaha bulan yg bersangkutan. • Perhitungan anggaran piutang usaha bersih: Januari = 9% x Rp 80.000 + 49% x Rp 85.000 = Rp 48.850 Februari = 9% x Rp 85.000 + 49% x Rp 90.000 = Rp 51.750 Maret = 9% x Rp 90.000 + 49% x Rp 95.000 = Rp 54.650
• Perhitungan taksiran piutang tak tertagih (penghapusan
piutang): Desember = 1% x Rp 80.000 = Rp 800 Januari = 1% x Rp 85.000 = Rp 850 Februari = 1% x Rp 90.000 = Rp 900 Maret = 1% x Rp 95.000 = Rp 950 • Cadangan penghapusan piutang usaha : Januari = Rp 800 (bulan Desember) + Rp 850 = Rp 1.650 Februari = Rp 850 (bulan Januari) + Rp 900 = Rp 1.750 Maret = Rp 900 (bulan Februari) + Rp 950 = Rp 1.850
• Anggaran piutang usaha juga dapat dihitung sbb:
Januari = 10% x Rp 80.000 + 50% x Rp 85.000 = Rp 50.500 Februari = 10% x Rp 85.000 + 50% x Rp 90.000 = Rp 53.500 Maret = 10% x Rp 90.000 + 50% x Rp 95.000 = Rp 56.500
Keterangan: 9% + 1% = 10% 49% + 1% = 50% PT. XYZ Anggaran Piutang Usaha Triwulan Pertama Tahun 20XX
Keterangan Januari Februari Maret
Piutang usaha Rp 50.500 Rp 53.500 Rp 56.500 Cadangan penghapusan Rp 1.650 Rp 1.750 Rp 1.850 Piutang usaha bersih Rp 48.850 Rp 51.750 Rp 54.650