Anda di halaman 1dari 16

PENENTUAN KURS MATA

UANG ASING

KELOMPOK 4 :
1. DIANTI SUCI RAMADHANI
2. RISZA LUSI SUTANTI
3. MUHAMMAD IRHAM MUSLICH
4. RESNU ARIF Prasetyo
3 KEYWORDS

2
KESEIMBANGAN DALAM
PENENTUAN KURS
 Kurs mata uang adalah perbandingan nilai antar mata uang.
 Kurs menunjukan harga suatu mata uang jika dipertukarkan dengan mata uang lain.
 Depresiasi/Apresiasi – Devaluasi/Revaluasi
Apresiasi adalah meningkatnya nilai mata uang suatu negara relatif terhadap mata uang lainnya.
Depresiasi sebailknya. Sebagai contoh jika pada tahun ini kurs rupiah-dolar adalah Rp.3000,00/US$ pada
tahun akhir berubah menjadi Rp4.000,00/US$,maka dolar mengalami apresiasi terhadap rupiah. Dan
sebaliknya.
Devaluasi adalah kebijakan menurunkan nilai mata uang dalam negeri atas mata uang asing.
Misalnya, semula Rp400,00/US$ lalu menjadi Rp650,00/US$ (devaluasi pada tanggal 15 November 1978).
sebaliknya, revaluasi adalah kebijakan menaikkan nilai mata uang dalam negeri atas mata uang asing.

3
PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, adalah merupakan suatu penggambaran atas hubungan-
hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan
penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu
Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini
sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi
mereka di pasar. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini
memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara
kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah
keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.

4
Harga suatu mata uang asing sangat tergantung dari kekuatan
penawaran dan permintaan mata uang tersebut. Contoh Imata
KURS uang Rupiah dan Dollar. Permintaan terhadap rupiah, dalam
model dua negara akan ditentukan oleh permintaan terhadap
KESEIMBANGAN barang, jasa Indonesia dan instrumen keuangan dengan
denominasi mata uang Indonsia. Karena barang-barang tersebut
dihargai dengan rupiah, orang Amerika yang membeli barang
Indonesia harus menukarkan dollar mereka mejadi rupiah, dan
Nilai Rupiah baru membeli barang Indonesia. Dengan demikian orang Amerika
Per 1$ (e)
mmeinta rupiah. Sebaliknya permintaan terhadap dolar datang
S
dari permintaan barang,jasa dan instrumen keuangan dengan
denominasi dolar.
Rp 3000/$
(e0)

Jika kita menggunakan kacamata Indonesia, maka kita akan


D
membicarakan dolar. Kurs rupiah/dolar akan ditentukan oleh
permintaan dan penawaran dolar di pasar valuta asing. Dalam
Q0
kondisi keseimbangan, kurva permintaan dan penawaran dollar
bisa dilihat dari gambaar disamping
5
KESEIMBANGAN
BERUBAH
Nilai Rupiah
Per 1$ (e)
S

Rp 3000/$ (e0) S1

(e1)

Q0 Q1 Kuantitas Dollar AS Q

Kurva Penawaran Dolar AS Bergeser ke sebelah kanan

6
Kurva Permintaan Dolar Bergeser ke sebelah Kiri

Nilai Rupiah
Per 1$ (e)

Rp 3000/$ (e0)

(e2)

D
D1

Q1 Q0 Kuantitas Dollar AS Q

7
S
Nilai Rupiah
Kurva Permintaan dan Penawaran Dolar bergeser Per 1$ (e)

S1

Rp 3000/$ (e0)

Rp 2500/$ (e3)

D1
D

Q0 Q3 Kuantitas Dollar AS Q

8
Besarnya apresiasi atau depresiasi bisa dihitung sebagai berikut ini, misal dua mata uang yang terlibat adalah
rupiah dan dolar.
Apresiasi/Depresiasi Dolar AS = Rp / US$ baru – Rp / US$ lama
Rp / US $ lama
Apresiasi/Depresiasi Rupiah = Rp / US$ baru – Rp / US$ lama
Rp / US $ lama
Dalam contoh dia atas,
Apresiasi (Depresiasi) Dolar AS = Rp 2500/US$ - Rp 3000/US$
Rp 3000/US$
= - 16.67 %
Apresiasi (Depresiasi) Rupiah = US$ 0.0004/Rp – US$0.000333/Rp
US$0.000333/Rp
= + 20%

9
Continue
FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KURS
Tingkat inflasi yang terjadi di suatu negara
secara umum, negara yang memiliki tingkat inflasi yang tinggi cenderung mengalami depresiasi mata
uang dan sebaliknya.
Perbedaan tingkat bunga antarnegara
kenaikan tingkat bunga akan mengundang para investor untuk melakukan investasi

11
• Perbedaan penawaran dan permintaan
Jika permintaan akan suatu mata uang meningkat maka nilai mata uang tersebut akan menguat, dan
akan terjadi sebaliknya jika penawaran akan suatu mata uang yang meningkat.
• Kondisi politik suatu negara
semakin kuat stabilitas politik dan risiko ekonomi yang rendah suatu negara cenderung akan
mempunyai nilai mata uang yang kuat.
• Kuatnya perekonomian suatu negara
semakin menguatnya perekonomian suatu negara cenderung semakin meningkatkan nilai mata uang
negara tersebut dan akan menarik para investor yang akan menyumbangkan dananya.
 Independensi Bank Sentral
bank sentral yang independen biasanya cenderung memperkuat kurs mata uang negara tersebut.
Dalam konteks tertentu secara tidak langsung, independensi Bank Sentral akan mempengaruhi nilai
suatu mata uang.
• Faktor lain
faktor lainnya seperti Pengharapan (Ekspetasi)
12
• Posisi neraca pembayaran (Balance of payment)
Neraca pembayaran (balance of payment) adalah suatu catatan
yang disusun secara sistematis tentang semua transaksi ekonomi
internasional yang meliputi perdagangan, keuangan, dan moneter
antara penduduk suatu negara dengan penduduk luar negeri untuk
suatu periode tertentu, biasanya satu tahun.
• Tingkat pendapatan
Jika pertumbuhan pendapatan di suatu negara meningkat maka
akan menyebabkan meningkatnya konsumsi atas berbagai macam
barang dan jasa. Jika tidak terjadi peningkatan penawaran
barang/jasa maka akan memicu impor barang/jasa dari negara lain.
Dengan meningkatnya impor barang/jasa maka terjadi kenaikan
permintaan mata uang negara eksportir. Peningkatan permintaan
mata uang negara eksportir pada akhirnya akan menaikan nilai
tukar mata uang negara eksportir tersebut.
• Pengawasan pemerintah (Intervention)
Pengawasan pemerintah biasanya dilakukan melalui berbagai
bentuk kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan luar negeri.
Misalnya pengawasan lalu lintas devisa, peningkatan trade barrier,
pengetatan jumlah uang beredar (tight money policy), perubahan
tingkat bunga, dll. Kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan akan
mempengaruhi permintaan atau penawaran valuta asing yang pada
akhirnya akan mempengaruhi nilai tukar mata uang.
13
Peranan Bank Sentral
INDEPEDENSI BANK SENTRAL
INTERVENSI BANK SENTRAL
- Bank Sentral independen cenderung meningkatkan nilai mata uang suatu negara
- Sedangkan Bank Sentral bisa melakukan intervensi di pasar uang untuk menstabilkan kurs mata uang.
Intervensi tersebut bisa dilakukan bersama Bank Sentral negara lain yang terkait.
- Di samping melakukan campur tangan langsung, Bank Sentral bisa mengubah nilai suatu variabel
ekonomi dengan tujuan mempengaruhi perilaku pasar.

15
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai