OBLIGASI
INTERNASIONAL
KELOMPOK 4 :
1. DIANTI SUCI RAMADHANI
2. RISZA LUSI SUTANTI
3. MUHAMMAD IRHAM MUSLICH
4. RESNU ARIF Prasetyo
3 KEYWORDS
3
OBLIGASI
INTERNASIONAL
Perusahaan mempunyai beberapa alasan untuk menerbitkan obligasinya di luar negeri, dengan denominasi yang
berbeda dengan dengan denominasi negara asal.
Pertama, perusahaan bisa mengelola resiko ekposurnya dengan lebih baik.
Kedua, perusahaan bisa memperoleh pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih rendah diluar negeri, khususnya
apabila dikombinasikan dengan transaksi swap.
Beberapa variasi obligasi internasional adalah :
1. Tingkat bunga tetap
2. Tingkat bunga mengambang
3. Obligasi yang berkaitan dengan saham.
4. Obligasi tanpa bunga
5. Obligasi dengan kurs ganda
6. Obligasi dengan denominasi mata uang gabungan
4
TINGKAT BUNGA TETAP
Jenis obligasi ini merupakan jenis yang paling sederhana. Obligasi menawarkan bunga secara periodik sampe jatuh
tempo. Tingkat bunga ditetapkan dalam presentase tertentu terhadap nilai nominal. Sebagai contoh, suatu obligasi bisa
ditawarkan dengan nilai nominal Rp 100 juta dengan tingkat bunga 20% per tahunselama 10 tahun. Pemilik obligasi
akan memperoleh bunga sebesar Rp 20 juta per tahun, selma sepuluh tahun. Pada tahun kesepuluh, ketika obligasi
jatuh tempo, perusahaan yang menggeluarkan obligasi melunasi obligasi senilai Rp 100 juta per lembarnya, disertai
bunga terakhir (tahun ke sepuluh) sebesar Rp 20 juta.
Dalam waran, pemegang waran diberi kesempatan untuk membeli sejumlah saham perusahaan dengan harga tertentu
yang ditetapkan di muka. Biasanya harga tersebut lebih rendah dibandingkan dengan perkiraann harga saham dimasa
mendatang. Jika perkiraan tersebut benar, pemegang waran akan memperoleh keuntungan karena harga yang dibeli
akan lebih rendah dibandingkan dengan harga saham pada saat mendatang. Waran dengan demikian bisa dipandang,
sama seperti konvertibel, sebagai gabungan antara obligasi biasa dengan opsi call, dengan harga eksekusi adalah
harga saham yang ditetapkan di muka.
TANPA
bunganya.
BUNGA
OBLIGASI
mata uang. Sebagai contoh, obligasi diterbitkan dengan
harga jual dalam Rupiah, bunga dibayar dalam Rupiah, tetapi
pelunasan dibayar dalam dolar AS pada saat jatuh tempo.
11
Otoritas moneter atau yang berkaitan di negara tempat
diterbitkannya obligasi asing biasanya mengenakan peraturan
tertentu trhadap emisi obligasi tersebut. Aturan tersebut antara
lain :
CONTINUE.. 1. Pembatasan struktur obligasi, seperti obligasi konvertibel
12
OBLIGASI ASING DAN
OBLIGASI EURO
Obligasi Euro (EuroBond)
Eurobond merupakan obligasi yang dikeluarkan diluar negeri (diluar negara tempat beroperasi perusahaan), dengan
denominasi mata uang yang berbeda dengan tempat dijualnya bligasi tersebut. Sebagai contoh adalah perusahaan AS
menjual obligasi d Eropa dengan denominasin Us dolar.
Oblligasi euro memiliki beberapa karakter :
1. Dieisi oleh sindikasi internasional
2. Ditawarkan secara simultan pada investor pada beberapa negara
3. Emisi obligasi tersebut diluar yurissdikasi suatu negara
4. Ditawarkan dalam bentuk unregistered atau atas tunjuk.
13
Rating Obligasi Internasional
Rating dilakukan untuk obligasi internasional atas permintaan perusahaan yang mengeluarkan obligsi tersebut.
Rating yang dikeluarkan hanya mencerminkan resiko kredit tanpa memperhitungkan resiko perubahan kurs.
Dengan demikian resiko kredit tersebut serupa dengan resiko kredit perusahaan domestik. Rating dianalisis dengan
menggunakan data laporan keuangan dan bahan lain.
Rating mencerminkan resiko perusahaan. Semakin baik rating berarti semakin rendah resiko peusahaan. Resiko
akan menentukan premi resiko yang berarti akan menentukan tingkat bunga yang di bayar perusahaan. Semakin
tinggi resioko perusahaan, smakin tinggi biaya modal perusahaan. Perusahaan dengan demikian berkepentingan
terhaddap rating yang baik.
14
Eksistensi EuroBond
Alasan eurobond bisa tumbuh pesat dan mencapai proporsi yang signifikan dari pasar obligasi internasional yaitu
menimalnya praturan yang melingkupi pasar tersebut. Karena obligasi ditrbitkan dengan denominasi yang berbeda
dari mata uang negara tempat obligai dijual, tidak ada negara yang merasa berkepentingaan mengatur pasar
tersebut. Sebagai contoh, obligasi euro diterbitkan dengan deominasi dolar di Eropa. Karena mata uang di Eropa
bukan dolar AS, maka tidak ada negara Eropa yang berkepentingan mengatur pasar tersebut. Otoritas AS pun tidak
berepentingan banyak karena penerbitan dilakukan di luar AS. Peraturan yang minimal tersebut cenderung
menurunkan biaya regulasi, dan menguntungkan pasar trsebut. Dieler atau perbankan yang terlibat di pasar Euro
diatu oleh asosiasi yang dibentuk mereka snediri yaitu AIBD.
15
EURO BOND VS
EUROCURRENCY
Perbedaan antara keduanya secara lebih spesifik adalah sebagai berikut :
1. Bunga pinjaman. Obligasi euro diterbitkan baik menggunakan tingkatbunga tetap maupun tingkat
bunga variabel. Seedangkan eurocurrency menggunakan tingkat bunga variabel.
2. Jangka waktu pinjamaan eurocurrency cenderung lebih pendek dibandigkan dengan jangka waktu
eurobond, meskipun jangka waktu pinjaman eurocurrency cenderung semakin panjang dari waktu
ke waktu.
16
3. Besarnya emisi. Biasanya besarnyya pinjaman eurocurrency lebih bsar dibandingkan
dengan eurobond.
4. Fleksibilitas. Pinjam eurocurrency lebih fleksibel dibandingkan dengan eurobond. Dalam
pinjamn obligasi, dana diperoleh sekaligus, kemudian dibayar melalui cicilan. Dalam
pinjamn bank, dana bisa diambil bertahap tergantung perjanjian, dan biasanya dengan
membayar 5 % fee untuk jumlah yang belum diambil. Dalam eurobond , cara semacam itu
sulit dilakukan.
5. Waktu. Pinjaman euro bisa diproses dengan cepat. Untuk perusahaan dengan reputasi
terkenal, pinjaman bisa turun dalam waktu 2-3 minggu setelah permintaan. Eurobond
cenderung memakan waktu yang lebih lama, meskipun ada kecenderungan wktu
pemprosesan yang semakin pendek.
17
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?