Anda di halaman 1dari 13

Atika Wafa (170403048)

Kelas A
Manajemen Keuangan
Saham

Pasar
Modal
Pasar Modal
Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi
perusahaan maupun institusi lain (misalnya
pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan
Obligasi berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal
memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana
kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
a. Saham
b. Obligasi
Saham

Saham adalah surat berharga


yang merupakan instrumen
bukti kepemilikan atau
penyertaan dari individu atau
institusi dalam suatu
perusahaan. Sedangkan
menurut istilah umumnya,
saham merupakan bukti
penyertaan modal dalam suatu
kepemilikan saham
Keuntungan dari Kepemilikan
Saham
1. Dividen
• Dividen adalah pembagian keuntungan yang perusahaan berikan kepada
para pemegang saham melalui keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
Pemberian dividen harus mendapat persetujuan dari pemegang saham
dalam RUPS terlebih dahulu. Para pemilik saham diharuskan memegang
saham tersebut dalam periode tertentu yang relatif lama. Tepatnya, hingga
diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
• Bentuk dividen yang dibagikan bisa dalam bentuk uang tunai atau dalam
bentuk saham. Untuk dividen dalam bentuk saham, maka secara otomatis
jumlah saham yang dimilikinya akan bertambah. Jumlah nominal dividen
keduanya tentu akan disesuaikan dengan jumlah kepemilikan saham
masing-masing.

2. Capital gain
• Keuntungan ini merupakan selisih antara harga saham yang dibeli
sebelumnya dengan harga jual yang berlaku saat ini atau istilah ini sebagai
keuntungan dari selisih harga jual-beli.
Resiko Saham

1. Capital loss
• Capital loss merupakan kondisi dimana harga saham lebih rendah dari
harga beli. Turunnya harga nilai suatu saham bisa terjadi karena kondisi
pasar yang kurang mendukung ataupun isu kurang baik yang menimpa
perusahaan tersebut.

2. Risiko likuiditas
• Perusahaan yang dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan
karena suatu hal, maka klaim para pemegang saham akan mendapat
prioritas terakhir. Hal ini karena perusahaan diharuskan untuk membayar
dan melunasi seluruh kewajibannya terlebih dahulu melalui penjualan aset
perusahaan.
Penilaian Saham
1. Pendekatan nilai sekarang (present value approach).
Pendekatan nilai sekarang dilakukan dengan menghitung seluruh aliran kas
yang akan  diterima. Pemegang saham dari saham di masa datang, dan
kemudian didiskontokan dengan tingkat bunga diskonto (biasanya sebesar
tingkat return yang disyaratkan).

2. Pendekatan rasio harga terhadap earning (Price Earning Ratio/PER).


Pendekatan PER dalam penentuan nilai suatu saham dilakukan dengan
menghitung berapa rupiah uang yang diinvestasikan ke dalam suatu saham
untuk memperoleh satu rupiah laba (earning) dari saham tersebut. 
Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah
tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan
berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah
ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
-Bursa Efek Indonesia
Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam
arti tidak dipengaruhi harga pasar obligasi

Pemegang obligasi dapat memperkirakan Keuntungan


pendapatan yang akan diterima
Obligasi bagi
Penjual dan
Investasi obligasi dapat pula
melindungi resiko pemegang obligasi
Pembeli
dari kemungkinan terjadinya inflasi

Obligasi dapat digunakan sebagai agunan


kredit bank dan untuk membeli
instrument aktiva lain
Jenis-jenis Obligasi
International Bonds, adalah
Corporate Bonds, adalah obligasi yang diterbitkan oleh
obligasi yang diterbitkan oleh negara untuk dijual ke negara
bank, institusi keuangan lain atau perusahaan asing.
bukan bank, perusahaan Pasar obligasi internasional
pemerintah atau perusahaan memiliki potensi untuk
swasta lainnya dalam mata bekembang dengan baik.
uang rupiah, atau mata uang
asing.
Jenis obligasi lainnya yaitu
SBR (Saving Bond Ritel) dan
ORI (Obligasi Negara Ritel).
Municipal Bonds, adalah
obligasi yang diterbitkan oleh
negara, kota, atau Convertible bonds, adalah jenis obligasi
pemerintah daerah. Obligasi yang biasaya disebut juga sebagai
Mortgage-Backed Bonds, adalah
ini adalah jenis obligasi yang obligasi hybrid, karena sewaktu-waktu
obligasi yang dijamin oleh
bebas dari pajak (tax- dapat dikonversikan menjadi saham
kepemilikan asset berharga
exempt). biasa (common stock) dari perusahaan
dan property. Jika terjadi gagal
bayar atau default, pemegang penerbit obligasi. Rasio konversi biasanya
obligasi mortgage-backed sudah ditentukan diawal penerbitan
bonds bisa menjual property yang obligasi.
jadi jaminan bonds tersebut.
Karakteristik Obligasi
1. Nilai Nominal (face value) adalah utang
pokok dari suatu obligasi yang akan
diterima oleh pemegang obligasi pada
saat obligasi tersebut jatuh tempo.

2. Kupon (interest rate) adalah nilai bunga


yang diterima pemegang obligasi secara
berkala (kelaziman pembayaran kupon
obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan).
Kupon obligasi dinyatakan dalam
persentase tahunan (annual).

3. Jatuh Tempo (maturity) adalah tanggal


di mana pemegang obligasi akan
mendapatkan pembayaran kembali pokok
atau nilai nominal obligasi yang
dimilikinya.

4. Penerbit/Emiten (issuer), mengetahui
dan mengenal penerbit obligasi
merupakan faktor sangat penting dalam
melakukan investasi obligasi ritel.
Harga Obligasi dipengaruhi oleh fluktuasi pasar. Investor
dapat mengalami kerugian atas nilai pokok investasi.
Obligasi yang dibeli pada harga premium akan kembali ke
nilai nominal pada saat jatuh tempo, yang lebih rendah dari
nilai pokok investasi. Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi pergerakan harga Obligasi, termasuk namun

Harga
tidak terbatas pada kondisi politik dan ekonomi, kondisi
bisnis, sentimen dan tingkat kepercayaan investor. Harga
obligasi dan tingkat suku bunga berfluktuasi, oleh karena itu
tidak ada jaminan bahwa produk ini akan menghasilkan
tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan
dengan produk-produk investasi lainnya Obligasi
Daftar Pustaka
• Mudjiyono. 2012. Investasi dalam Saham & Obligasi dan Meminimalisasi Risiko Sekuritas
pada Pasar Modal Indonesia. Jurnal STIE Semarang ISSN: 2252-7826
• Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. 2014. Penilaian Saham. Jurnal Riset Akuntansi
dan Keuangan
• Setiowati, Ati. 1996. Pasar Modal. Jurnal Hukum dan Pembangunan Vol. 26 No.4
• Tasya, Wanda Nindya. 2020. Mengenal jenis-jenis Obligasi. Direktorat Jenderal Pengeloaan
Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai