Anda di halaman 1dari 26

SUMBER PENDANAAN JANGKA

PANJANG : UTANG DAN SAHAM


PREFEREN

Book : Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A


-Manajemen Keuangan-
INTERMEDIASI DAN
DISINTERMEDIASI Bagan 1. Overview Utang

Instrumen jangka Panjang pada dasarnya janji yang


dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar sejumlah INSTRUMEN
bunga tertentu dan pokok pinjaman selama jangka waktu UTANG
tertentu

Obligasi
Utang dari Lembaga
(Penerbitan Keuangan (Melalui
Jika perusahaan ingin melakukan pinjaman maka Sekuritas) Proses
perusahaan tersebut bias meminjam langsung ke kreditor
Proses Intermediasi)
(bank atau Lembaga keuangan lainnya), atau menerbitkan Disintermediasi
surat berharga (sekuritas, misal obligasi) kemudian
menjualnya ke investor potensial (calon kreditur) Pinjaman dari
Dijual ke Lembaga
Dijual ke Pinjaman
Investor Keuangan Non
Publik Bank Bank (Asuransi,
Terbatas
dll)

Penjualan sekuritas bisa ditujukan ke publik atau


ditujukan ke investor yang lebih terbatas (private Catatan :
placement)  Perbedaan penting antara obligasi dengan pinjaman utang
adalah pada proses intermediasi.
A. INTERMEDIASI versus
DISINTERMEDIASI
Intermediasi
:
Pinjaman Kas
Perusaha
(20%) Bank (15%) investor
an
Pengembalia
n Deposito

Disintermedias
i:
Kas
Perusaha (17,5%)
an Investor
Oblligasi

Keterangan :
Dari bagan di atas, terlihat ada 2 pihak yang berperan
penting yaitu pihak yang surplus dana dan pihak yang defisit
dana. Dimana pihak surplus merupakan pihak yang memiliki
kelebihan Kas. Sedangkan defisit adalah pihak yang
kebutuhan dananya melebihi pemasukan
Bank dalam hal ini
mengubah atau
• Pada pinjaman dari bank, bank bertindak menciptakan klaim Kehadiran pihak
sebagai intermediator (penengah) antara (aset) untuk bank membuat pasar
investor (pihak surplus dana) dengan perusahaan mengakomodasi keuangan lebih
(pihak defisit dana) kedua pihak tersebut keinginan kedua efisien karena dapat
seringkali memiliki perbedaan preferensi belah pihak dan mengurangi asimetri
mendapatkan informasi antara
keuntungan berupa investor dengan
spread (bunga perusahaan.
tabungan) dan
Bunga pinjaman
• Contoh : investor menginginkan tabungan yg Jika pasar menjadi Kondisi tersebut
likuid ( jangka pendek dan bisa diambil sewaktu- semakin efisien dan menyebabkan
waktu). Sebaliknya perusahaan menginnginkan sempurna (misal terjadinya
pinjaman yang bersifat jangka Panjang (misal kemajuan teknologi disintermediasi
20tahun) dengan denominasi yang tinggi misal informasi (mem-by-pass Bank)
100 Miliar memungkinkan sehingga bank dapat
investor individu bisa melirik jasa
mengakses informasi perbankan lainnya
perusahaan) maka untuk tetap
situasi tersebut mendapatkan fee.
• Untuk menjembatani permasalahan tersebut membuat peran Contohnya adl
maka pihak Bank sebagai intermediator perbankan penerbitan L/C atau
menerbitkan tabungan jangka pendek sehingga berkurang. Letter of Credit
bias mengakomodasi keinginan investor
kemudian memberikan pinjaman bersifat jangka
panjang kepada perusahaan sehingga bisa
mengakomodasi keinginan perusahaan.
Kontrak Perjanjian
Obligasi
Surat Perjanjian Kontrak
(Indenture) dan Wali Amanat
(Trustee) merupakan kontrak yg
menjelaskan janji (kewajiban)
perusahaan dan hak investor
(pembeli obligasi) diatur secara
rinci dalam surat perjanjian yg
disebut sebagai bond indenture.

Pembeli obligasi biasanya


relatif besar (banyak) dan
kebanyakan mengalami
masalah dalam memahami
perjanjian yg ditulis di bond
indenture tersebut. Masalah
yg demikian dapat
diselessaikan melalui bond
trustee (perwalian) yang
bertugas menjadi wakil
B. OBLIGASI pemegang obligasi.
5
KONTRAK DASAR a. Nilai Nominal (Nilai Par)
OBLIGASI :  Nilai nominal (disebut juga sebagai nilai Par
atau principal Value atau denominansi) adalah
jumlah uang yang akan dibayarkan oleh
perusahaan yang menerbitkan obligasi pada
saat obligasi jatuh tempo.
 Nilai obligasi akan dicantumkan dalam
sertifikat obligasi
 Jika obligasi diperdagangkan di pasar
sekunder maka harga pasar obligasi akan
terbentuk dan biasanya berbeda dengan harga
nominal. Kekuatan penawaran dan permintaan
akan menentukan harga pasar dari obligasi
tersebut
 Nilai nominal obligasi beragam, untuk di
Amerika Serikat nilai nominal obligasi biasnaya
ditetapkan %1.000 (seribu dollar AS),
sedangkan di Indonesia nilainya juga beragam
mulai dari Rp 10 juta, Rp 20juta, Rp 50 juta dan
lain sebagainya.
 Jika tingkat Bunga meningkat sedangkan
permintaan obligasi berkurang maka dapat
b. JANGKA WAKTU Disneyland Corp pernah
menerbitkan obligasi
berjangka waktu 90 th.
Pada abad ke 19 di
Kebanyakan obligasi CONTOH : Inggris - sebuah
memiliki jangka perusahaan kereta api Sedangkan di
waktu dan biasanya menerbitkan obligasi yg Indonesia jangka
lebih besar dari satu tidak akan pernah jatuh waktu obligasi
tahun serta tempo (disebut consol). realtif lebih
bervariasi, 5 tahun, Pemegang obligasi pendek yaitu
AS menerbitkan surat tersebut sampai ke anak sekitar 5 – 10
10 tahun, dll
utang dg jangka waktu cucunya. tahun.
pendek (<1 th) disebut
sebagai Treasury Bills,
Obligasi = surat pengakuan jangka waktu CONTOH Lain :
utang : menengah (1-10 th) yg
disebut sebagai Notes
atau Treasury Notes,
dan jangka panjang
(>10 th) yg disebut sbg
Treasury Bonds, yg
terlama adl 30 th

7
c. PEMBAYARAN BUNGA Misalkan sebuah perusahan membayar bunga tanggal 1
juli, kemudian rata-rata bunga deposito bulanan dari
 Obligasi bisa membayar bunga dengan jumlah bulan Januari sampai bulan Juni adaah 15% maka
yang sama untuk periodenya (bunga tetap). bunga yang dibayarkan tgl 1 Juli adalah 15% + 2% =
Dengan bunga tetap,baik investor maupun 17%.
perusahaan akan menghadapi risiko perubahan
tingkat bunga. Contoh misal suatu perusahaan
menerbitkan obligasi dengan bunga flat 15%. Jika
kerugian bunga naik melebihi 15% maka
perusahaan mengalami kerugian. Sebaliknya jika Dengan menggunakan bunga mengambang maka
tingkat bunga turun menjadi 10% maka investor perusahaan maupun investor bisa menghilangkan risiko
perusahaan tingkat bunga, karena tingkat bunga
yang mengalami kerugian. biasanya dipengarui oleh inflasi.
 Untuk menghilangkan risiko perubahan tingkat
bunga tersebut maka perusahaan bisa
menawarkan bunga mengambang (floating rate
atau variable rate).
 Bunga mengambang biasanya menggunakan Dengan kata lain obligasi dengan bunga mengambang
referensi tertentu. Contoh misalkan suatu obligasi bisa menghilangkan risiko inflasi untuk perusahaan dan
menawarkan bunga deposito +2% atau LIBOR investor. Karena tingkat bunga bisa berubah-ubah,
maka fitur call untuk obligasi mengambang tidak
+2%. LIBOR adalah London Interbank Offering
diperlukan karena obligasi mengambang biasanya tidak
Rate yaitu tingkat bunga di pasar uang Eurodollar memiliki fitur call
 Perjanjian yang lebih jelas mengenai mekanisme 8
d. ATAS UNJUK ATAU
TERCATAT

Obligasi bisa dalam bentuk tercatat dan atas


unjuk. Untuk obligasi tercatat, pemegang obligasi
akan dicatat dalam buku perusahan. Sedangkan
obligasi atas unjuk tidak mencatat pemilik
obligasi tersebut.

Otoritas pajak tidak bisa mendeteksi kepemilikan


dan dengan demikian penghasilan bunga, obligasi
atas unjuk. Disamping kelebihan semacam itu,
obligasi atas unjuk mempunyai kelemahan yaitu bias
hilang sehingga kepemilikan berpindah ke yg tidak
berhak dan perusahaan tidak bisa memberitahu
pemegang obligasi jika ada kejadian penting This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC
Obligasi bisa juga tidak
Oligasi bisa dijamin
menngunakan jaminan-
dengan aset tertentu yg
disebut sebagai
disebut sebagai hipotek
debenture. Jika terjadi
(mortage bind).
likuidasi maka
Obligasi tersebut
pemegang obligasi ini
berhak atas penjualan
beserta kreditur umum
aset yang dijadikan
lainnya memperoleh
jaminan apabila
hak atas pembayaran
perusahaan menglami
dari hasil penjualan
kebangkrutan atau
aset stelah semua
tidak bisa membayar
utang pajak atau utang
kewajibannya.
pegawai dilunasi.
Jenis obligasi lain
Untuk subordinate
adalah subordinate
debenture. Obligasi ini debenture, jika terjadi
likuidasai maka
disubordinasikan
pemegang utang wesel
terhadap debenture,
akan dibayar lebih dulu
apabila terjadi likuidasi
baru kemudian disusul
perusahaan maka
subordinated
pemegang obligasi
debenture jika masih
tersebut akan
ada sisa, dari segi risiko
memperoleh
jenis obligasi ini sangat
pembayaran setelah
tinggi risiko disusul
pemegang obligasi
debenture dan hipotek
debenture telah
yg terakhir.
terbayar
KARAKTERISTIK CALL
 Dalam obligasi dengan karakteristik  Misalkan ada 2 jenis obligasi dimana (1) tidak memiliki
call, perusahaan yang menerbitkan karakteristik call, dan yang ke (2) memiliki karekteristik call.
Obligasi pertama memiliki karekteristik sebagai berikut : nilai
obligasi semacam ini memiliki hak nominal Rp 10.000,- dengan kupon bunga 15% dan jangka
untuk melunasi obligasi sebelum waktu 5 tahun. Jika tahun depan ada 2 kemungkinan dengan
jatuh tempo. Praktek semacam ini probabilitas masing-masing 50% yaitu turun menjadi 10% dan
disebut juga sebagai refunding (call) tingkat bunga menngkat menjadi 20%. Sedangkan harga
obligasi saat ini merupakan Present Value dari aliran kas
 Perusahaan yg melakukan refunding mendatang maka untuk masing –masing kemungkinan harga
pada saat tingkat bunga menurun obligasi dapat 1.500
dihitung
1 sebagai2berikut :3
1.500 1.500 1.500
4
karena bisa menghemat. 𝑃10% = 1.500 + + = 13.085
1,1 1,1 1,1 1,1
 Misalkan pada saat mengeluarkan
obligasi, tingkat bunga adalah 15% 1.500
1
1.500
2
1.500
3
1.500
4
dengan jangka waktu 15tahun, nah 𝑃10% = 1.500 + + = 10.206
pada tahun ke-6 tingkat bunga di 1,2 1,2 1,2 1,2
pasar menurun menjadi 10%.
Perusahaan bisa melunasi obligasi  Karena masing-masing memiliki probabilitas 50%, harga
yang lama (yang menawarkan bunga obligasi yang diharapkan untuk tahun depan adalah Rp
15%) dan kemudian menerbitkan 11.646,00 ((0,5 x 13.085) + (0,5 x 10.206))
obligasi baru dengan tingkat bunga  Jika perusahaan menerbitkan obligasi yg mempunyai fitur call
10% maka harga call ditetapkan menjadi Rp 11.000 (premium call),
call biss dilakukan mulai tahun depannya.
 Dengan cara tersebut perusahaan 11
PEMBATASAN : PEMBATASAN POSITIF :
1. Perusahaan harus memelihara batas minimum modal kerja
Pembatasan kontrak atau minimum rasio lancar tertentu. Contoh : peminjam
obligasi ditujukan untuk harus mempunyai rasio lancar sebesar 2 : 1 atau 3 : 1
menghindari situasi yang tergantung dari jenis usahanya. Disamping itu ketentuan
bisa merugikan pemegang modal kerja minimal juga bisa diajukan.
obligasi. Situasi yang
dimaksud adalah 2. Perusahaan harus menyerahkan laporan keuangan secara
periodik ke pemberi pinjaman.
PEMBATASAN NEGATIF
kemungkinan tidak
terbayarnya pinjaman yang
semakin tinggi atau
tindakan yang bisa
menurunkan nilai pinjaman
:
1. Pembatasan atas pembayaran dividen yang bisa dibayarkan
oleh perusahaan ke pemegang saham.
Karena pemegang utang 2. Perusahaan tidak bisa menjaminkan asetnya ke pemberi
dan pemegang saham pinjaman (kreditor) yang lain.
(yang bergabunng dengan 3. Perubahan manajemen harus dilaporkan ke pemberi
manajer) mempunyai pola pinjaman (Lembaga keuangan).
penerimaan kas (pay-off 4. Perusahaan tidak bisa melakukan penggabungan (merger)
structure) yang berbeda,
maka potensi konflik antara dg perusahaan lain.
keduanya menjadi terbuka- 5. Perusahaan tidak bisa menjual atau menyewakan asetnya
konflik keagenan) tanpa izin kreditor.
6. Perusahan tidak bisa menambah utang jangka panjangnya
kecuali atas izin dari kreditor.
7. Sewa guna (leasing) tidak boleh dilakukan melebihi batas
SINKING FUND RATING OBLIGASI
 Perjanjian obligasi mengharuskan
perusahaan menyimpan uang yang  Rating obligasi dan juga CP di
disiapkan sebegai pelunasan. Dana Indonesia didirikan oleh PT
tersebut dimakan sinking fund. Pemerinta Efek Indonesia
 Bisanya jumlahnya sama tiap (PEFINDO) yg didirikan pada
periodenya tetapi bias juga berbetuk tahun 1993.
kas yg nomnalnya berubah-ubah
 Rating dilakukan untuk
 Sinking fund merupakan rekening mengevaluasikan risiko
khusus yang dipisahkan dari instrument utang, dengan
rekening lainnya dan perusahaan tdk demikian saham tidak dirating
boleh menggunakan sinking fund oleh Pefindo.
untuk keperluan lain.
 Manajer keuangan
 Dengan sinking fund perusahaan berkepentingan terhadap rating
dapat melunasi obligasi tidak harus obligasi karena investor atau
sekaligus pada saat jatuh tempo.
Dan pelunasan tersebut bisa
perusahaan tertentu dalam
dilakukan melalui pembelian di beberapa situasi diharuskan
pasar terbuka ( jika obligasi memegang obligasi dnegan
diperjualbelikan di pasar sekunder), investment grade.
bias juga mellaui pelunasan  Perusahaan yg memiliki rating
langsung menggunakan opsi call baik (risiko rendah) bias
jika obligasi tersebut mempunyai
mengeluarkan obligasi dengan 13
Tabel 1. Rating Obligasi
Kemampuan dalam memenuhi kewajiban
Peringkat obligasi
finansial jangka panjang
idAAA Superior, peringkat tertinggi
idAA Sangat kuat
idA Kuat
idBBB Memadai
idBB Agak lemah
idB Lemah
idCCC Rentan
idSD Gagal sebagian
idD Gagal bayar (default)
Peringkat dari idAAA sampai idB dapat dimodifikasi dengan tambahan
tanda plus (+) atau minus (-) untuk menunjukkan kekuatan relatif dalam
kategori peringkat. Ini disebut rating outlook.
Positive Peringkat bisa ditingkatkan
Negative Peringkat bisa diturunkan
Stable Peringkat mungkin tidak berubah
Developing Peringkat bisa dinaikkan atau diturunkan
Tabel 2.
Yield Treasury Bond dan Obligasi
Keterangan : Perusahaan
 Obligasi dengan rating yg kebih rendah Tahun T- AAA AA A BAA
akan mempunyai yieod yang lebih tinggi Bond
(trade off risiko dg return/tingkat 1981 12,8% 14,17% 14,75% 15,29% 16,04%
keuntungan)
 Contoh pad atahun 1982 ada perbedaan 1982 12,23 13,79 14,41 15,43 16,11
(spread) antara yield AAA dengan BAA 1983 10,84 12,04 12,42 13,10 13,55
sebesar 2,32% (16,11 -13,79), sedangkan
1984 11,99 12,71 13,31 13,37 14,19
pada tahun 1989 perbedaa yg terjadi
adalah 0,92% (10,18-9,26) 1985 10,75 11,37 11,82 12,28 12,72
 Pada tahun dimana kondisi perekonomian 1986 8,14 9,02 9,47 9,95 10,39
membaik spread tersebut cenderung
1987 8,64 9,38 9,68 9,99 10,58
mengcil. Sedangkan pada tahun dimana
kondisi memburuk, tingkat ketidakpastian 1988 8,98 9,71 9,94 10,24 10,83
menjadi tinggi, spread semakin besar. 1989 8,58 9,26 9,46 9,74 10,18
 Spread antara yield obligasi risiko orendah
Rata-: Buku 10,34
Sumber 11,27
Mamduh hanafi 11,70 12,20 12,73
dan risiko tinggi sering dilihat sebagai
rata
indicator risiko. Jika perekonomian
memburuk, ketidakpastian akanmeningkat
maka risiko secaar umum ikut meningkat
dan spread juga akan meningkat, berlaku 15
1. Obligasi Tanpa Kupon
Jenis Obligasi : (Zero Coupon)
 Obligasi semacam ini membayarkan bunga tertentu
sampai saat jatuh tempo.
 Contoh : misalkan perusahaan menawarkan obligasi zero
coupon dengan nilai nominal Rp 10juta, jangka waktu
5tahun dan tingkat bunga saat ini adalah 15%. Hitunglah
harga yang pantas untuk obligasi tersebut.
 Jawab :
10juta
P= = Rp 4.971.767
5
1 + 0,15
 Keterangan : harga yg pantas untuk obligasi tersebut
adalah Rp 4,971 juta. Perusahaan akan menetapkan harga
tersebut pada saat menerbitkan obligasi tersebut.
 Obligasi tanpa bunga bisa memberi sinkronisasi antara
pengeluaran dg pemasukan apabila kebutuhan kas bisa
diperkirakan dg tepat.
 Obligasi tanpa bunga tdk bias digunakan untuk
mensinkronkan kebutuhan masa mendatang, jika jumlah
kebutuhan yg kita hitung adl kebutuhan riil (kebutuhan yg
disesuaikan dg inflasi).
 Meskipun nampaknya tidak ada biaya bunga (eksplisit) yg diperoleh investor, tetapi biasanya untuk
ketentuan pajak, bunga harus dihitung.
 Contoh : misalkan investor membeli obligasi bunga tanpa bunga dengan nilai nominal Rp 10juta,
bunga di pasar adalah 15% jangka waktu 5 tahun. Maka perhitungan bunga untuk obligasi tanpa
bunga bisa dilihat dalam tabel 3 di bawah ini, sebagai berikut :
Tabel 3. Perhitungan Bunga untuk Obligasi
Tanpa Kupon
Tahun PV Akhir Tahun PV Awal Tahun Bunga (1) – (2)
(1) (2) (3) (4)
1 5.717.532 4.971.767 745.765
2 6.575.162 5.717.532 857.630
3 7.561.437 6.575.162 986.274
4 8.695.652 7.561.437 1.134.216
5 10.000.000 8.695.652 1.304.348
5.028.233

Catatan :
 Kolom (3) tahun 1 adalah harga obligasi tanpa bunga di awal tahun (Rp 10juta/ 1 ,15 5
 Kolom (2) tahun 1 dihitung sebagai 4.971.767 (1,15) = 5.717.532
 Kolom (4) tahun 1 (bunga) dihitung sebagai 5.717.532 – 4.971.767 = 745.765
2. Obligasi Junk Bond
Jenis Obligasi : (Obligasi Sampah)
 Obligasi semacam ini memiliki rating BBB
(S&P) atau BAA (Moodys’s) atau lebih tinggi
disebut juga sebagai obligasi dengan
investment grade.
 Jika obligasi memiliki rating di bawah BBB
atau BAA maka obligsi tersebut dinamakan
sebagai obligasi sampah ( junk bond) atau
low grade bond atau high yiels bond
 Junk bond terdiri dari 2 jenis :
1) Obligasi yg memiliki rating baik pada
mulanya (investment grade) kemudian
rating perusahaan turun menjadi di
bawah investment grade (sering
disebut sebagai fallen angels)
2) Obligasi yg sejak awal diterbitkan
memiliki rating di bawah investment
grade.
 Awal mulanya pasar junk bond didominasi
oleh fallen angels khususnya untuk
membantu sektor yang tumbuh pesat dan
3. Obligasi Pendapatan

Obligasi ini mirip dengan


obligasi biasa, perbedaanya
adalah pada pembayaran
bunga. Bunga dibayarkan
kepada pemegang obligasi
(kreditor) jika pendapatan
perusahaan mencukupi.

Di pihak lain pembayaran


bunga memberi manfaat
penghematan pajak sama
seperti obligasi biasa. Jika
memang obligasi
pendapatan
menguntungkan mengapa
perusahaan tidak
menerbitkan obligasi yang
sebanyak-banyaknya?
1) Bapepam menyetujui listing obligasi perusahaan tersebut.  Obligasi bisa dijual
2) Laporan keuangan telah diaudit oleh akuntan publik yang lanngsung ke investor
terdaftar di Bapepam dengan opini wajar tanpa syarat dan cara tersebut
untuk tahun fiskal sebelumnya biasa disebut sebagai
private placement
3) Nilai nominal obligasi yang dicatatkan minimal Rp 25  Disamping itu obligasi
Miliar bisa dicatatkan (listing)
4) Tenggang waktu dari aplikasi sampai ke tanggal efektif di Bursa Keuangan.
listing tidak boleh lebih dari enam bulan. Umur obligasi
yang tersisa minimum empat tahun.
5) Perusahaan telah beroperasi minimal tiga tahun
6) Perusahaan telah memperoleh keuntungan selama dua
tahun fiskal sebelmunya dan tidak mengalami kerugian
tahun lalu.
7) Anggota direksi mempunyai reputasi yang baik
C. PINJAMAN DARI LEMBAGA
KEUANGAN Pedoman 3R
 Pinjaman langsung bisa diperoleh Return
melalui Lembaga keuangan (Bank) atau
• berkaitan dengan hasil yang diperoleh
Lembaga on bank seperti perusahan
dari penggunaan kredit yang diminta,
asuransi atau dana pension.
apakah kredit tersebut bisa
 Istilah term loan atau private placement menghasilkan return (pendapatan) yg
sering digunakan untuk pinjaman memadai untuk melunasi bunga dan
langsung tersebut. utangnya Repayment Capacity
 Pinjaman langsung dari Lembaga • Berkaitan dengan
keuangan biasanya memiliki beberapa kemampuan perusahaan
karakteristik yaitu adanya amortisasi mengembalikan pinjaman
dan adanya jaminan. dan bunganya pada saat
 Amortisasi pinjaman adalah melunasi pembayaran tersebut jatuh
pinjaman secara bertahap, dengan Risk –Bearing Ability
tempo
tujuan untuk mengurangi beban
pembayaran yang terlalu besar. • Berkaitan dengan kemauan perusahaaan
menanggung risiko atau ketidakpastian yang
 Amortisasi tidak dijumpai pada obligasi berkaitan dengan penggunaan kredit tersebut.
meskipun ada sinking fund yang Jaminan merupakan hal yang perlu
memiliki tujuan hamper sama dengan dipertimbangkan oleh kredtor dalam kaitannya
amortisasi dengan risk bearing ability
 Dalam dunia perbankan dikenal istilah 21
 Menunjukkan kemampuan pemiinjam untuk
memenuhi kewajibannya. Kemampuan
Pedoman 5C tersebut lebih berkaitan dengan sifat dan
Dalam Pemberian Kredit watak
 Menunjukkan kemampuan peminjam untuk
melunasi kewajiban utangnya melalui
pengelolaan perusahannya dengan efektif
dan efisien, bisa dilihat dari data masa lalu.

 Menunjukkan posisi keuangan perusahaan


(peminjam) secara keseluruhan. Kondisi
keuangan bisa dilihat melalui analisis
keuangan seperti analisis rasio.

 Adalah aset yang dijaminkan untuk suatu


pinjaman. Jika karena suatu hal pinjaman
tidak bisa dikembalikan maka jaminan bisa
dijual untuk menutup pinjaman tersebut.
 Adalah sejauh mana kondisi perekonomian
mempengaruhi kemampuan
mengembalikan pinjaman. Jika kondisi
perekonomian memburuk, kemungkinan
perusahaan menngalami kesulitan keuangan
akan semakin tinggi.
22
Kelebihan
Pinjaman Langsung

Peminjam tidak perlu melalui proses


pendaftaran dan evaluasi yang panjang
seperti halnya jika perusahaan akan Waktu yang diperlukan bisa menjadi
menerbitkan obligasi. Biaya disclosure lebih singkat dibandingkan dengan
(pengungkapan informasi) dan floation penerbitan obligasi.
cost (penerbitan surat berharga) bias
dihindari oleh peminjam langsung

Karena hanya berhadapan dengaa satu Karena hubungan dengan Lembaga


Lembaga keuangan (atau beberapa jika keuangan bisa terjalin dengan baik,
mengunakan sindikasi, tetapi lebih perusahaan bisa meminjam dengan
sedikit dibandingkan dengan pembeli cepat. Terutama jika ada kebutuhan
obligasi), perusahan peminjam mendadak, perusahaan bisa dengan
mempunyai fleksibilitas yang tinggi cepat dapat memperoleh pinjaman

23
24
D. SAHAM PREFEREN Kekurangan Saham Preferen :
Karena saham preferen bukan merupakan
 Saham preferen merupakan bentuk saham utang, penggunaan utang bisa dilakukan
tetapi memiliki karakteristik obligasi oleh perusahaan. Rasio utang terhadap
 Pemegang saham preferen mendapatkan total aset/total modal tiak akan
keuntungan berupa dividen tetapi dividen bertambah jika saham preferen
digunakan.
tersebut seperti Bunga yaitu besarannya tetap
 Dividen yang diterima biasanya sejumlah
persentase tertentu dari nilai nominal saham Berbeda dengan utang, jika dividen
saham tidak dibayarkan maka
preferen untuk setiap periode. perusahaan tidak bias
 Apabila dividen saham preferen tidak dibangkrutkan. Perusahaan tidak
dibagikan maka dividen bias diakumulasikan mempunyai kewajiban untuk
sampai terbayar semuanya. Saham preferen dg membayarakan dividen saham
preferen.
karakteristik tersebut disebut sebagai saham
preferen kumulatif.
 Apabila dividen saham preferen tidak dibayar Kendali atas perusahaan biasanya masih
mak dividen pemegang saham biasa tidak bias di tangan pemegang saham, sehingga
hak suara pemegang saham tidak
dibayarkan atau pemegang saham preferen berkurang (dilusi) jika saham preferen
bias meminta hak voting. diterbitkan
 Pada awal penerbitan, harga jual saham
preferen yg ditetapkan akan mendekati harga
nominalnya.
26

Anda mungkin juga menyukai