Anda di halaman 1dari 9

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

KELOMPOK I
“MANAJEMEN MODAL KERJA”

DISUSUN OLEH : 1. NUNU NURONIAH


2. USEP SAEPULLOH
3. AHMAD KHOIRUL ANAM
4. EKO KURNIAWAN
5. ASEP ADI HIJRIADI
6. NANDA SAPUTRA
APA ITU MODAL KERJA?

Bambang Riyanto (2007 : 20) menyatakan bahwa


“pengertian modal kerja dimaksudkan sebagai jumlah
keseluruhan aktiva lancar.” Pengertian tersebut sama
dengan pengertian modal kerja yang dinyatakan oleh Susan
Irawati (2006 : 89) bahwa “modal kerja merupakan investasi
perusahaan dalam bentuk aktiva lancar atau current assets.”

Sementara itu menurut J. Fred Weston dan Thomas E.


Copeland – Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar
dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja
merupakan investasi dalam kas, surat- surat berharga,
piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang
digunakan untuk melindungi aktiva lancar.
Konsep Modal Kerja

1. Modal Kerja Kuantitatif


2. Modal Kerja Kualitatif
3. Modal Kerja Fungsional
Konsep Modal Kerja WB Tailor

Menurut WB. Taylor dan Bambang Rianto (1990:54-55)


Modal Kerja digolongkan dalam beberapa jenis yaitu :

1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)

a. Modal kerja primer (Primary Working Capital)


b. Modal kerja normal (Normal Working Capital)

2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)

a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital)


b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capita
c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)
Perputaran Modal Kerja

Perputaran Modal Kerja adalah :


Perputaran modal kerja atau working capital turnover merupakan
salah satu rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal
kerja perusahaan selama periode tertentu.

Artinya seberapa banyak modal kerja berputar selama suatu


periode. Untuk mengukur rasio ini, kita membandingkan antara
penjualan dengan modal kerja atau dengan modal kerja rata-rata.
Rumus yang digunakan untuk mencari
perputaran modal kerja adalah :
Penentuan Jumlah Modal Kerja

Besar Kecilnya Modal Kerja tergantung dari


dua faktor :
1. Periode perputaran atau periode terikatnya
modal kerja
2. Pengeluaran kas rata-rata setiap hari.

Modal Kerja makin besar, jika :


· Jumlah pengeluaran kas setiap tetap,
periode perputaran lama
· Periode perputaran tetap, jumlah
pengeluaran kas besar
Kesimpulan

Modal kerja merupakan aspek penting dalam


manajemen pembelanjaan perusahaan. Apabila
perusahaaan tidak dapat mempertahankan tingkat
modal kerja yang memuaskan, maka kemungkinan
perusahaan berada dalam keadaan ”insolvent” (tidak
mampu membayar kewajiban-kewajiban yang sudah
jatuh tempo) dan bahkan mungkin terpaksa harus
dilikuidasi atau bangkrut. Dalam perusahaan atau
badan usaha salah satu peranan modal kerja adalah
menjamin kontinuitas perusahaan yang menyangkut
penggunaan modal, sehingga dapat menentukan
modal kerja yang cukup. Perusahaan dihadapkan pada
masalah seberapa besar tingkat efisiensi dan
efektivitas penggunaan modal kerja yang harus
dikelola perusahaan.
Terimakasih^^

Anda mungkin juga menyukai