Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH LAPORAN TUGAS

MANAJEMEN INDUSTRI KAPAL

“OPERATION SCHEDULING”

Disusun Oleh :

Prasetya Tomi I 21090115120055


Ihsan Ichwansyah 21090115120056
Anggita Rahmadhani 21090115120060
Pujiyanto 21090115120064
Zidny Elma M 21090115120065
Agung Al Caesar 21090115130081

DEPARTEMEN S1 TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur semoga senantiasa terlimpahkan kehadirat Allah SWT. Zat yang maha
dari segala maha, salah satunya menciptakan manusia untuk dapat berpikir. Berpikir
untuk mencari kebenaran tentang sebuah fenomena ilmu pengetahuan yang ada di
muka bumi, agar dapat terpecahkan dan menemukan solusi permasalahannya.
Ucapan terima kasih kami berikan kepada pihak- pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam pembuatan Makalah dengan judul “OPERATION SCHEDULING” ini,
sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.
Terima kasih kepada Ir. Imam Pujo Mulyatno, MT. selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Industri kapal, Orang Tua kami yang selalu memberikan motivasi
dan doa yang tak pernah ada hentinya, Kakak Tingkat yang selalu member dukungan
dan arahan agar karya kami lebih baik.
Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat membantu dalam pengembangan
ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi lebih
beradab dan dihormati oleh bangsa- bangsa lainnya. Pastinya dalam kami menyusun
karya ini, banyak sekali kesalahan- kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.
Kami mohon maaf yang sebesar- besarnya, terima kasih

2
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................ 1

Kata Pengantar ................................................................................................. 2

Daftar Isi ........................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 4

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

1.3. Tujuan Penulisan..................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Definisi Operation Scheduling ................................................................ 6

2.2. Hal-hal yang Harus Dipertimbangkan Dalam Operation Schedule ........ 7

2.3. Menentukan keputusan operation schedule ......................................... 8

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penjadwalan merupakan suatu sistem yang sangat penting dalam dunia
industry baik itu industry manufaktur dan rekayasa, dimana hal ini dapat memiliki
dampak yang besar pada produktifitas dari suatu proses. Dalam industry
manufaktur, tujuan dari penjadwalan tersebut yaitu untuk meminimalkan waktu
produksi dan biaya, dengan menjelaskan fasilitas produksi ketika membuat.
Penjadwalan produksi juga bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi operasi dan
mengurangi biaya.
Penjadwalan dalam produksi sangat mengungguli dari metode penjadwalan
manual yang lebih tua. Ini memberikan produksi scheduler dengan grafis yang
kuat yang mana dapat digunakan untuk mengoptimalkan visual real-time pada
beban kerja dalam berbagai tahap produksi.
Perusahaan menggunakan operation schedule untuk memenuhi tuntutan
kebutuhan konsumen sesuai bidang usahanya masing-masing dalam hal kualitas
barang yang baik serta waktu produksi yang efisien dan cepat. Factor-faktor
produksi tersebut harus dikelola melalui manajemen perusahaan yang baik yaitu
dengan menggunakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan.

4
1.2. Rumusan Masalah
Dalam laporan operation scheduling in terdapat beberapa rumusan masalah
antara lain:
1. Apa yang di maksud dengan Operation Scheduling?
2. Apa saja hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam operation schedule?
3. Apa saja alat yang dibutuhkan untuk menentukan keputusan operation
schedule?

1.3. Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Memahami operation schedule
2. Memahami pentingnya operation schedule bagi suatu perusahaan
3. Memahami analisis-analisis yang terdapat dalam keputusan operation
schedule

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Operation Scheduling


Penjadwalan adalah daftar produk yang dihasilkan dalam jangka waktu
tertentu, biasanya disusun menurut urutan prioritas, setiap produk harus dipecah
pecah menjadi unsur-unsur pekerjaan dan operasinya. Setalah itu kita dapat
membebankan setiap pekerjaan dan operasinya, dalam urutan yang benar ke
berbagai mesin.
Scheduling adalah suatu kegiatan yang dijadwal kapan memulainya, berapa
lama mengerjakan setiap tahap kegiatannya,dan akhirnya kapan selesainnya.
Schedulng merupakan bagian dari perencanaan, yaitu perencanaan mengenai
waktu dalam melaksanakan kegiatan. Operation scheduling menurut para ahli :
1. Baker, 1974
Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber-sumber atau mesin-
mesin yang ada untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu
tertentu.
2. John E Biegel, 1992
Penjadwalan produksi adalah suatu kegiatan kegiatan memasukan sejumlah
produk yang telah direncanakan ke dalam proses pengerjaannya.

6
2.2. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam operation schedule
Pada dasarnya penjadwalan yang baik akan meminimumkan biaya produksi
dan pada akhirnya akan meningkatkan daya saing. Namun secara umum tujuan
atau manfaat dan penjadwalan sebagai berikut :
1. Meningkatkan produktifitas mesin, yaitu dengan mengurangi waktu mesin
menganggur
2. Mengurangi persediaan barang setengah jadi dengan jalan mengurasi rata-
rata pekerjaan menunggu dalam antrian suatu mesin karena mesin tersebut
sibuk
3. Mengurangi keterlambatan suatu pekerjaan
4. Membantu pengambilan keputusan perencanaan kapasitas pabrik

Selain tujuan diatas ada beberapa factor-faktor yang harus dipertimbangkan


dalam operation scheduling. Factor-faktor tersebut antara lain :

1. Kapasitas sarana dan prasarana


Kapasitas sarana dan prasarana dalan suatu perusahaan biasanya terbatas,
oleh karena itu kita harus mengalokasikan kapasitas yang tersedia untuk
pekerjaan pekerjaan yang ada.
2. Permintaan
Permintaan atau kebutuhan konsumen merupakan factor yang tidak bisa
dikuasi oleh perusahaan, karena datangnya dari konsumen maka sesuai
dengan kemauan konsumen itu sendiri. Perusahaan sukar untuk
mengaturnya.
3. Bahan baku
Bahan baku merupakan kebutuhan perusahaan untuk melaksanakan
pembuatan barang tau jasa yang akan diberikan kepada konsumen.
4. Pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi
5. Menyiapkan tabel waktu

7
2.3. Menentukan keputusan operation schedule
Untuk melakukan penjadwalan kerja, terlebih dahulu kita harus
mengidentifikasi kreteria, macam-macam teknik scheduling, pembebanan
pekerjaan, dan kapasitas operation scheduling dari sistem produksi yang akan
disusun jadwal pengerjaannya.
1. Kreteria penjadwalan pekerjaan dalam sistem produksi antara lain:
a. Meminimalkan waktu tunggu pelanggan
b. Meminimalkan waktu penyelesaian
c. Memaksimalkan utilisasi
d. Meminimalkan persediaan barang setengah jadi
2. Macam-macam Teknik Scheduling
a. Backward scheduling / penjadwalan mundur
Teknik penjadwalan ini dimulai dengan tanggal atau waktu mundur
dimana suatu pesanan yang dibutuhkan harus diselesaikan, kemudian
menghitung mundur guna menentukan waktu yang tepat untuk
mengeluarkan pesanaan itu.
b. Forward scheduling / penjadwalan maju
Teknik penjadwalan ini dimulai dari start date pada operasi pertama,
kemudian menghitung schedule date kedepan untuk setiap operasi guna
menentukan completion time
3. Pembebanan Pekerjaan
Pembebanan Pekerjaan berarti penugasan pekerjaan pada pusat kerja atau
pusat pemrosesan sedemikian rupa sehingga biaya, waktu luang, atau waktu
penyelesaian dijaga tetap minimal.
a. Pengendalian Input-Output
Bila pekerjaan tiba lebih cepat daripada yang sedang diproses, maka
fasilitas dibebani secara berlebihan dan terjadi backlog. Pembebanan
yang berlebihan menjadi penyebab penuhnya fasilitas, yang

8
menyebabkan adanya masalah ketidakefisienan dan mutu. Bila pekerjaan
tiba lebih lambat, maka fasilitas kurang terbebani dan pusat kerja kurang
terbebani dan kekurangan pekerjaan. Fasilitas yang kurang terbebani
menghasilkan kapasitas yang kosong dan pemborosan sumber daya.

Gambar 1. Diagram Gantt

9
b. Metode Penugasan
Metode penugasan mencakup proses pelimpahan tugas atau pekerjaan
pada sumber daya. Metode penugasan ini paling sering bertujuan untuk
meminimalkan biaya total waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas
yang ada. Satu karakteristik permasalahan penugasan yang penting
adalah bahwa terdapat hanya satu pekerjaan (atau pekerja) yang
ditugaskan untuk satu mesin (atau proyek).

4. Kapasitas Operation Scheduling


Dibidang operasi, ada dua penjadwalan yaitu penjadwalan terbatas dan tak
terbatas, perbedaan tipe penjadwalan ini berdasarkan kapasitas operasi.
a. Kapasitas Operasi Terbatas
perencanaan kapasitas terbatas (terhitung) Digunakan untuk
menggambarkan perencanaan fasilitas manufaktur di mana kapasitas
mesin atau bekerja pusat termasuk dalam perencanaan bahan dan tenaga
kerja.
b. Kapasitas Operasi Terbatas
Perencanaan kapasitas tak terbatas tidak mempertimbangkan kapasitas
pusat kerja.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Operation Schedule sangat penting pada sebuah perusahaan, terutama


manufacture. Jika penjadwalan operasi dilakukan dengan cara yang efisien, maka
terjadi peningkatan kinerja yang cukup besar dalam pengiriman. Juga membantu
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Penjadwalan operasi
yang efisien merupakan bagian yang sangat penting dalam pengurangan lead
time produksi.
Operation Schedule juga digunakan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan
konsumen sesuai bidang usahanya masing-masing dalam hal kualitas barang yang
baik serta waktu produksi yang efisien dan cepat.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. Harding, Manajemen Produksi, Lembaga Ppm-Balai Aksara, Jakarta, 1978.


2. Pangestu Subagyo, Manajemen Operasi Edisi. I, BPFE, Yogyakarta, 2009.
3. Murdifin Haming Dan Mahfud Nurnajamuddin, Buku 2 Manajemen Produksi
Modern Operasi Manufactur Dan Jasa, Bumi Aksara, Jakarta, 2012.

12

Anda mungkin juga menyukai