“OPERATION SCHEDULING”
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur semoga senantiasa terlimpahkan kehadirat Allah SWT. Zat yang maha
dari segala maha, salah satunya menciptakan manusia untuk dapat berpikir. Berpikir
untuk mencari kebenaran tentang sebuah fenomena ilmu pengetahuan yang ada di
muka bumi, agar dapat terpecahkan dan menemukan solusi permasalahannya.
Ucapan terima kasih kami berikan kepada pihak- pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam pembuatan Makalah dengan judul “OPERATION SCHEDULING” ini,
sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.
Terima kasih kepada Ir. Imam Pujo Mulyatno, MT. selaku dosen pengampu mata
kuliah Manajemen Industri kapal, Orang Tua kami yang selalu memberikan motivasi
dan doa yang tak pernah ada hentinya, Kakak Tingkat yang selalu member dukungan
dan arahan agar karya kami lebih baik.
Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat membantu dalam pengembangan
ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia menjadi lebih
beradab dan dihormati oleh bangsa- bangsa lainnya. Pastinya dalam kami menyusun
karya ini, banyak sekali kesalahan- kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.
Kami mohon maaf yang sebesar- besarnya, terima kasih
2
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2. Rumusan Masalah
Dalam laporan operation scheduling in terdapat beberapa rumusan masalah
antara lain:
1. Apa yang di maksud dengan Operation Scheduling?
2. Apa saja hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam operation schedule?
3. Apa saja alat yang dibutuhkan untuk menentukan keputusan operation
schedule?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam operation schedule
Pada dasarnya penjadwalan yang baik akan meminimumkan biaya produksi
dan pada akhirnya akan meningkatkan daya saing. Namun secara umum tujuan
atau manfaat dan penjadwalan sebagai berikut :
1. Meningkatkan produktifitas mesin, yaitu dengan mengurangi waktu mesin
menganggur
2. Mengurangi persediaan barang setengah jadi dengan jalan mengurasi rata-
rata pekerjaan menunggu dalam antrian suatu mesin karena mesin tersebut
sibuk
3. Mengurangi keterlambatan suatu pekerjaan
4. Membantu pengambilan keputusan perencanaan kapasitas pabrik
7
2.3. Menentukan keputusan operation schedule
Untuk melakukan penjadwalan kerja, terlebih dahulu kita harus
mengidentifikasi kreteria, macam-macam teknik scheduling, pembebanan
pekerjaan, dan kapasitas operation scheduling dari sistem produksi yang akan
disusun jadwal pengerjaannya.
1. Kreteria penjadwalan pekerjaan dalam sistem produksi antara lain:
a. Meminimalkan waktu tunggu pelanggan
b. Meminimalkan waktu penyelesaian
c. Memaksimalkan utilisasi
d. Meminimalkan persediaan barang setengah jadi
2. Macam-macam Teknik Scheduling
a. Backward scheduling / penjadwalan mundur
Teknik penjadwalan ini dimulai dengan tanggal atau waktu mundur
dimana suatu pesanan yang dibutuhkan harus diselesaikan, kemudian
menghitung mundur guna menentukan waktu yang tepat untuk
mengeluarkan pesanaan itu.
b. Forward scheduling / penjadwalan maju
Teknik penjadwalan ini dimulai dari start date pada operasi pertama,
kemudian menghitung schedule date kedepan untuk setiap operasi guna
menentukan completion time
3. Pembebanan Pekerjaan
Pembebanan Pekerjaan berarti penugasan pekerjaan pada pusat kerja atau
pusat pemrosesan sedemikian rupa sehingga biaya, waktu luang, atau waktu
penyelesaian dijaga tetap minimal.
a. Pengendalian Input-Output
Bila pekerjaan tiba lebih cepat daripada yang sedang diproses, maka
fasilitas dibebani secara berlebihan dan terjadi backlog. Pembebanan
yang berlebihan menjadi penyebab penuhnya fasilitas, yang
8
menyebabkan adanya masalah ketidakefisienan dan mutu. Bila pekerjaan
tiba lebih lambat, maka fasilitas kurang terbebani dan pusat kerja kurang
terbebani dan kekurangan pekerjaan. Fasilitas yang kurang terbebani
menghasilkan kapasitas yang kosong dan pemborosan sumber daya.
9
b. Metode Penugasan
Metode penugasan mencakup proses pelimpahan tugas atau pekerjaan
pada sumber daya. Metode penugasan ini paling sering bertujuan untuk
meminimalkan biaya total waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas
yang ada. Satu karakteristik permasalahan penugasan yang penting
adalah bahwa terdapat hanya satu pekerjaan (atau pekerja) yang
ditugaskan untuk satu mesin (atau proyek).
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
12