Anda di halaman 1dari 27

Konsep Dasar Riset

Operasional
Pertemuan 1
Definisi Riset Operasi
Riset Operasional atau sering disingkat menjadi Riset
Operasi saja, merupakan terjemahan bahasa Inggris yaitu
“Operation Research”.

Memiliki berbagai macam arti bagi orang yang berbeda


kepentingan dan latar belakang disiplin ilmu. Ada yang
beranggapan bahwa Riset Operasi adalah sebuah teknik
analisis kuantitatif, dilain pihak ada yang menganggapnya
sebagai “scientific method” (metode ilmiah), sebagai dasar
pengambilan keputusan.
Definisi Riset Operasi
Morse dan Kimball
Sebagai metode ilmiah yang memungkinkan para manager mengambil
keputusan mengenai kegiatan yang ditangani dengan dasar kuantitatif.

Churchman, Arkoff dan Arnoff


Sebagai aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatan ilmiah dalam
menghadapi masalah-masalah yang timbul di dalam operasi perusahaan
dengan tujuan ditemukannya pemecahan yang optimum masalah-masalah
tersebut.
Miller dan M.K. Star
Sebagai peralatan manajemen yang menyatukan ilmu
pengetahuan, matematika dan logika dalam kerangka
pemecahan masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari,
sehingga dapat dipecahkan secara optimal.
Definisi Riset Operasi
Menurut Operation Research Society Of Great Britain,
Riset Operasi merupakan penerapan metode-metode ilmiah dalam masalah
yang komplek dan suatu pengolahan sistem managen yang besar, baik
menyangkut manusia, mesin, bahan dan uang dalam indutri, bisnis,
pemerintahan dan pertahanan.

Menurut Operation Research Society Of America,


Riset Operasi berkaitan dengan pengambilan keputusan secara ilmiah dan
bagaimana membuat suatu model yang baik dalam merancang dan
menjalankan sistem yang melalui alokasi sumber daya yang terbatas.
Definisi Riset Operasi
Menurut Thaha, 1987
Istilah Riset Operasi seringkali diasosiasikan dengan
penggunaan teknik-teknik matematis untuk membuat
model dan menganalisis masalah keputusan. Meskipun
matematika dan model matematis merupakan inti Riset
Operasi, pemecahan masalah tidaklah sekedar
pengembangan dan pemecahan modelmodel matematis.
Secara spesifik, masalah-masalah keputusan biasanya
mencakup faktorfaktor manusia dihampir setiap lingkungan
keputusan”
Simpulan dari Definisi Para Pakar
riset operasi adalah bagaimana proses pengambilan keputusan yang
optimal dnegan menggunakan alat analisis yang ada dan adanya
keterbatasan sumber daya.

Riset Operasi merupakan alat bantu bagi para decision


maker (pengambil keputusan) ketika menjumpai masalah-masalah dalam
operasi perusahaan untuk mengambil keputusan secara optimal dan
bersifat kuantitatif.

Optimal adalah berdasarkan prinsip maxsimin (memaximumkan revenue


yang minimal) dan minimax (meminimumkan cost yang maximal)
Penelitian operasional harus dipandang sebagai aspek
ilmu dan aspek seni:
Riset Operasi sebagai ilmu artinya suatu teknik/metode
matematis untuk memecahkan persoalan untuk mendapatkan
hasil yang optimal.

Aspek ilmu terletak pada penggunaan Teknik-Teknik dan


algoritma-algoritma matematika untuk memecahkan persoalan
yang dihadapi.
Penelitian operasional harus dipandang sebagai aspek
ilmu dan aspek seni:
Riset Operasi sebagai seni artinya keberhasilan dalam
implementasi hasil akhir adalah merupakan hasil kreativitas dari
kemampuan pribadi pada kelompok yang terlibat dalam riset
operasi dalam mengambil keputusan

Aspek seni: keberhasilan dari solusi model matematis sangat


tergantung dari kreatifitas dan kemampuan seseorang sebagai
pengnalisis dalam pengambilan keputusan
Sejarah Perkembangan Riset
Operasional
Pada mulanya operasional riset digunakan oleh pihak militer inggris pada
perang dunia II, dalam rangka menentukan penggunaan sumber-sumber
kemiliteran yang terbatas, seperti radar dan bomber, dengan cara yang
paling efektif. Team militer inggris Bersama ilmuan melakukan penelitian
dengan nama “military operation research” (penelitian operasional untuk
masalah kemiliteran). Keberhasilan militer inggris mendorong tantara
amerika melakukan hal yang sama dengan istilah “team operation
research”.
Sejarah Perkembangan Riset
Operasional
Team operation riset dalam bidang militer telah menarik perhatian orang-
orang industry, Semakin pesatnya perkembangan operational riset sehingga
kini operation research telah digunakan dalam hampir seluruh kegiatan, baik
di peguruan tinggi, konsultan, rumah sakit, perencanaan kota maupun pada
kegiatan-kegiatan bisnis.
Sejarah Perkembangan Riset
Operasional
George Dantzig (1947) mengembangkan metode simpleks dan
matriks untuk memecahkan masalah-masalah dalam program
linear, sebagai salah satu teknik riset operasi.

Kemudian disempurnakan pada tahun 1950 dengan


memunculkan beberapa peralatan standar riset operasi, seperti;
Program Linear, Program Dinamis, Teori Antrian dan Teori
Pengendalian Persediaan
Manfaat Teknik Riset Operasional
1. Dalam proses produksi, dengan bahan mentah yang serba terbatas
harus dibuat produk sehingga dapat dicapai jumlah hasil penjualan
yang maksimal.
2. Dengan jumlah pemberi pelayanan yang terbatas harus dicapai
pemberian pelayanan dalam waktu minimum.
3. Dengan jumlah biaya transfortasi yang minimum jumlah pemintaan
terpenuhi.
4. Dicapai jumlah stok yang optimum dengan biaya yang minimum.
5. Suatu proyek harus selesai dalam waktu yang secepat mungkin.
Manajemen Sains
Management science, merupakan perumusan dan manipulasi
sebuah model. Pendekatan ini berhubungan dengan model-
model logika-matematika yang digunakan untuk mempelajari
aspek-aspek problem-problem (masalah) yang dapat ditangani
secara kuantitatif
Langkah-langkah Manajemen Sains
1. Observasi dan Pengamatan
2. Perumusan Model
3. Pengujian Model yang bersangkutan
4. Penerapan
Langkah-Langkah Manajemen Sains
Lanjutan..
Observasi dan Pengamatan
Pada tahap ini analis mengadakan penelitian terhadap situasi yang
dihadapi untuk merumuskan problem, atau masalah yang sedang
dihadapi dan identifikasi terhadap semua fakta dan hubungan-
hubungan problem (masalah yang ingin dicarikan solusinya).
Langkah-Langkah Manajemen Sains
Lanjutan..
Perumusan Model
Konstruksi model merupakan hasil dari identifikasi terhadap
hubungan antar variabelvariabel yang ada dan batasan-batasan
(Constraint) yang bersangkutan dengan problem yang ada.
Sistem-sistem informasi, model tersebut dapat berupa grafik,
peta arus, peta organisatoris, laporan statistik.
Langkah-Langkah Manajemen Sains
Lanjutan..
Pengujian Model yang bersangkutan
Model diuji berulangkali sebelum digunakan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan. Fungsi pokok dari model adalah
kemampuan prediksinya dan data yang
dikumpulkan, serta dimanipulasi melalui model tersebut
guna menguji efektivitasnya.
Langkah-Langkah Manajemen Sains
Lanjutan..
Penerapan
Model tersebut diterapkan guna memberikan informasi kepada
pihak manajemen dalam rangka pengambilan keputusan.
Teknik-Teknik Riset Operasi
1. Linear Programming (Metode Grafik, Metode Simplek dan
penyimpangan dari bentuk standar)
2. Metode Transportasi (Metode Stepping Stone, Metode Modified
Distribution, dan Vogel’s Approximation Method)
3. Decision Theory (Problem-problem Keputusan)
4. Net Work Planning (Critical Path Method, Metode Algoritma,
Perpendekan waktu proyek, Penaksiran jangka waktu dan biaya
proyek)
5. Perencanaan Kebutuhan Bahan (Economic Order Quantity,
Reorder Point, Model Penyeimbangan Biaya Total, Buffer Stock)
Teknik-Teknik Riset Operasi Lanjutan..
Salah satu teknik analisis yang sering digunakan dewasa ini
telah berkembang teknikteknik analisis dengan menggunakan
paket program Quantitative Analysis for Management. (QM
program) versi 2.1 (Howard J. Weis, 1996 – 2002)
Komponen utama persoalan keputusan
Munculnya persoalan-persoalan keputusan adalah karena seorang
pengambil keputusan sering dihadapkan pada beberapa pilihan Tindakan
yang harus dilakukan.

Komponen utama yang harus diidentifikasi terkait pengambilan keputusan:


1. Objektif (tujuan)
2. Variabel-variabel

Tujuan (objective) hasil akhir yang hendak dicapai dengan cara memilih
suatu Tindakan yang tepat untuk system yang dipelajari
Metodelogi penelitian operasional
Langkah-Langkah metode penelitian operasional adalah:
1. Memformulasikan persoalan
Definisikan pesoalan lengkap dengan spesifikasi tujuan
organisasi dan bagian - bagian organisasi atau system yang
bersangkutan

2. Mengobservasi system
Kumpulkan data untuk mengestimasi besaran parameter yang
berpengaruh terhadap persoalan yang dihadapi
Tujuan: membangun dan mengevaluasi model matematis
Metodelogi penelitian operasional
Langkah-Langkah metode penelitian operasional adalah:
3. Memformulasikan model matematis dari persoalan yang
dihadapi
Biasanya menggunakan model analitik yaitu model matematis
yang menghasilkan persamaan. Jika situasi rumit maka
menggunakan model simulasi
4. Mengevaluasi model dan menggunakannya untuk prediksi
Menentukan apakah model matematis yang diakukan pada
tahap 3 telag menggambarkan keadaan nyat secara akurat,
jika belum maka buatlah model baru
Metodelogi penelitian operasional
Langkah-Langkah metode penelitian operasional adalah:
5. Mengimplementasikan hasil studi
Menterjemahkan hasil studiatau hasil perhitungan ke dalam
Bahasa sehari-hari yang mudah dipahami
Model-model dalam Penelitian
operasional
Model: gambaran ideal dari suatu situasi (dunia) nyata sehingga sifatnya
yang komplek dapat disederhanakan.
1. Model ikonis/fisik: penggambaran fisik dari suatu system, baik dalam
bentuk yang ideal maupun skala yang berbeda. Contoh: foto, blueprint,
peta, globe
2. Model analog/ diagramatis: model yang menggambarkan situasi-situasi
yang dinamis dan lebih banyak digunakan daripada model-model ikonis
karena sifatnya yang dapat dijadikan analog bagi karakteristik sesuatu
yang sedang dipelajari. contoh: kurva distrobusi frekuensi pada statistic,
kurva supply demand, flow chart
3. Model matematis: penggambaran dunia nyata melalui symbol matematis
Model-model dalam Penelitian
operasional
4. Model simulasi: model yang meniru tingkah laku system dengan
mempelajari interaksi komponen-komponennya
5. Model heuristic: suatu metode pencarian yang didasarkan atas intuisi
atau aturan-aturan empiris untuk memperoleh solusi yang lebih baik
daripada solusi yang telah dicapai sebelummya

Dalam penelitian operasional yang sering digunakan adalah model


matematis/simbolis. Disamping itu, digunakan juga model-model simulasi
dan heuristik

Anda mungkin juga menyukai