Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 1

Pengertian Teknik Riset Operasional

Kegunaan Riset Operasional berguna untuk menghadapi masalah-masalah,


bagaimana mengarahkan dan mengkoordinasikan operasi-operasi atau kegiatan-
kegiatan dalam suatu organisasi dengan segala keterbatasannya melalui prosedur
“search of optimality)

Riset operasi berhubungan dengan prinsip optimalisasi, yaitu bagaimana cara


menggunakan sumber daya (waktu, biaya, tenaga, dll) untuk mengoptimalkan hasil.
Mengoptimalkan hasil bisa berarti memaksimumkan (menguntungkan/ hasil yang
didapatkan) atau meminimumkan (merugikan/ hasil yang dikeluarkan).

Penggunaan Riset Operasional pada kasus yang terjadi setiap hari:


1. Ada berapa jalur darat yang bisa dilalui dari Jakarta ke Yogyakarta? Jalur mana yang
paling optimal dari segi jarak? Dari segi waktu? Dari segi biaya?
2. Pembuatan kaleng untuk menyimpan makanan, berapa ukuran kaleng (volume dan
diameter) agar volume tertentu membutukan bahan seminimum mungkin?
3. Pengaturan traffic light. Berapa lama lampu hijau harus menyala pada setiap sisi agar
antrian kendaraan seminimum mungkin?

Riset Operasi dalam optimasi Industri


1. Penentuan jumlah produk yang akan dibuat berdasarkan bahan baku yang tersedia.
2. Alokasi beban kerja untuk mesin dan manusia.
3. Pendistribusian produk dari sumber ke tujuan dengan total biaya pendistribusian
yang optimal.
4. Menentukan rute yang optimal agar waktu yang digunakan minimum dan biaya
yang dikeluarkan minimum.

1.1. Pengertian Teknik Riset Operasi

Riset Operasional atau sering disingkat menjadi Riset Operasi saja, merupakan
terjemahan bahasa Inggris yaitu “Operation Research”

Memiliki berbagai macam arti bagi orang yang berbeda kepentingan dan latar
belakang disiplinilmu. Ada yang beranggapan bahwa Riset Operasi adalah sebuah
teknik analisis kuantitatif, dilain pihak ada yang menganggapnya sebagai “scientific
method” (metode ilmiah), sebagai dasar pengambilan keputusan.

 Morse dan Kimball


Sebagai metode ilmiah yang memungkinkan para manager mengambil
keputusan mengenai kegiatan yang ditangani dengan dasar kuantitatif.
 Churchman, Arkoff dan Arnoff
Sebagai aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatan ilmiah dalam
menghadapi masalah-masalah yang timbul di dalam operasi perusahaan
dengan tujuan ditemukannya pemecahan yang optimum masalah-masalah
tersebut.

 Miller dan M.K. Star

Riset Operasi sebagai peralatan manajemen yang menyatukan ilmu


pengetahuan, matematika dan logika dalam kerangka pemecahan masalah-
masalah yang dihadapi sehari-hari, sehingga dapat dipecahkan secara
optimal.

 The British Operational Research Society (1970)

Riset operasi adalah penerapan metode-metode ilmiah yang digunakan untuk


memecahkan masalah-masalah kompleks yang timbul pada waktu
dilaksanakan pengelolaan dan pembinaan sistem-sistem besar berupa
manusia, mesin-mesin, bahan-bahan, uang, di dalam bidang industri,
perdagangan, sektor negara dan pertahanan
 Menurut Thaha, 1987

Istilah Riset Operasi seringkali diasosiasikan dengan penggunaan teknik-


teknik matematis untuk membuat model dan menganalisis masalah
keputusan. Meskipun matematika dan model matematis merupakan inti Riset
Operasi, pemecahan masalah tidaklah sekedar pengembangan dan
pemecahan model-model matematis. Secara spesifik, masalah-masalah
keputusan biasanya mencakup faktor-faktor manusia dihampir setiap
lingkungan keputusan”
Kesimpulan dari Definisi Para Pakar

 Riset Operasi merupakan alat bantu bagi para decision maker (pengambil
keputusan) ketika menjumpai masalah- masalah dalam operasi perusahaan
untuk mengambilkeputusan secara optimal dan bersifat kuantitatif (berbentuk
angka)

 Optimal adalah berdasarkan prinsip maxsimin (memaximumkan revenue


/pendapatan yang minimal) dan minimax(meminimumkan cost yang maximal)



Riset Operasi dipandang sebagai ilmu dan seni yaitu :

Riset Operasi sebagai ilmu artinya suatu teknik/metode matematis untuk


memecahkan persoalan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Riset Operasi sebagai seni artinya keberhasilan dalamimplementasi hasil


akhir adalah merupakan hasil kreativitas dari kemampuan pribadi pada
kelompok yang terlibat dalam riset operasi dalam mengambil keputusan.

1.2 Perkembangan Riset Operasi

Masalah Riset Operasi muncul pertama kali di Inggris saat berlangsungnya perang
dunia II, ketika sekelompok pakar yang bertugas untuk memecahkan masalah
pencapaian hasil yang optimal bagi operasi militer Tentara Angkatan Udara inggris.
Masalah yang dihadapi para pakar kala itu adalah bagaimana mengalokasikan
sumberdaya-sumberdaya yang langka dan terbatas untuk menyelesaikan berbagai
problem operasi militer.

Berdasarkan Riset Operasi, maka berhasil ditemukan cara-cara penentuan pola


terbaik untuk satu konvoi kapal, operasi anti kapal selam, strategi pengeboman,
operasi pertambangan, dan kecepatan optimum guna mengoperasikan senjata-
senjata yang dimiliki. Setelah perang dunia berakhir dan melihat keberhasilan dari
Riset Operasi militer, maka kalangan industri tertarik pada bidang ini.

Pertumbuhan industri dan teknologi yang pesat membawa dampak kepada kondisi
sosial, politik dan ekonomi yang menyebabkan organisasi-organisasi industri
tumbuh danberkembang sedemikian rupa yang mengakibatkan kondisi lingkungan
bisnis semakin dinamis dan kompleks.

George Dantzig (1947) mengembangkan metode Simpleks dan Matriks untuk


memecahkan masalah- masalah dalam Program Linear, sebagai salah satu teknik
Riset Operasi .

Kemudian disempurnakan pada tahun 1950 dengan memunculkan beberapa


peralatan standar Riset Operasi, seperti; Program Linear, Program Dinamis, Teori
Antrian dan Teori Pengendalian Persediaan.

1.3 Manfaat Teknik Riset Operasi

1. Dalam proses produksi, dengan bahan mentah yangserba terbatas harus


dibuat produk sehingga dapat dicapai jumlah hasil penjualan yang maksimal.
2. Dengan jumlah biaya transfortasi yang minimum jumlah pemintaan terpenuhi.
3. Dicapai jumlah stok yang optimum dengan biaya yang minimum
4. Suatu proyek harus selesai dalam waktu yang secepat mungkin
5. Dengan jumlah pemberi pelayanan yang terbatas harus dicapai pemberian
pelayanan dalam waktu minimum.

1.4 Manajemen Sains

Management science merupakan perumusan dan manipulasi sebuah model.


Pendekatan ini berhubungan dengan model-model logiika matematika yang
digunakan untuk mempelajari aspek-aspek problem-problem (maslah) yang adapt
ditangani secara kuantitatif

1.5 Langkah-langkah Manajemen sains


1. Observasi dan Pengamatan
2. Perumusan Model
3. Pengujian Model yang bersangkutan
4. Penerapan

1. Observasi dan Pengamatan


Pada tahap ini analis mengadakan penelitian terhadap situasi yang dihadapi untuk
merumuskan problem, atau masalah yang sedang dihadapi dan identifikasi
terhadap semua fakta dan hubungan-hubungan problem (masalah yang ingin
dicarikan solusinya).

2. Perumusan Model
Konstruksi model merupakan hasil dari identifikasi terhadap hubungan antar
variabel-variabel yang ada dan batasan-batasan (Constraint) yang bersangkutan
dengan problem yang ada. Sistem-sistem informasi, model tersebut dapat berupa
grafik, peta arus, peta organisatoris, laporan statistik

3. Pengujian Model yang bersangkutan


Model diuji berulangkali sebelum digunakan sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan. Fungsi pokok dari modeladalah kemampuan prediksinya dan data
yang dikumpulkan, serta dimanipulasi melalui model tersebut guna menguji
efektivitasnya.

4. Penerapan
Model tersebut diterapkan guna memberikan informasi kepada pihak manajemen
dalam rangka pengambilan keputusan
1.6 Teknik-Teknik Riset Operasi
1. Linier Programming
Program ini memuat metode grafik, simpleks, dan dualitas yang digunakan
pada proses alokasi
(metode Grafik, Metode Simpleks dan penyimpangan dari bentuk standar)

2. Metode Transportasi
Persoalan ini merupakan bahagian khusus dari proses alokasi. Metode ini
mempunyai cara tersendiri untuk menjawab persoalan alokasi seperti cara bantu
loncatan (metode Stepping Stone, Metode Modified Distribution dan Vogel’s
Approximation Method)

3. Metode Penugasan
Model ini berhubungan dengan penugasan optimal dari bermacam-macam
sumber yang produktif atau personalia yang 6 mempunyai tingkat efisiensi yang
berbeda-beda untuk tugas-tugas yang berbeda pula

4. Decision Theory
Berhubungan dengan Problem-problem Keputusan. Ciri penting dari teori
keputusan adalah bahwa akibat dari tindakan, umumnya tidak diketahui. Dalam
hal ini, peluang dihubungkan dengan bermacam-macam keadaan. Kita dapat
menunjuk keputusan tentang kepastian, resiko dan ketidakpastian, tergantung
pada seberapa banyak kita mengetahui keadaan.

5. Net Work Planning


Teori network memuat persoalan-persoalan serta pemecahan dari proyek
manajemen yang menyangkut perencanaan serta penjadwalan
(Critical Path Method, Metode Algoritma, Perpendekan waktu proyek,
Penaksiran angka waktu dan biaya proyek)

6. Perencanaan Kebutuhan Bahan


Economic order Quantity, Reorder Point, Model Penyeimbangan Biaya Total,
Buffer Stock

1.7 Model-model dalam Teknik Riset Operasi


1. Model Ikonik
Merupakan tiruan fisik seperti bentuk aslinya dalam skala lebih kecil.
Contoh :
 Foto udara : masalah tetak bangunan, pertamanan, ruang parker, sistem lalu
lintas dan sebaginya, dengan memeriksa foto udara sehingga dapat lebih cepat
ditinjau

 Maket : memberikan gambaran bentuk bangunan yang akan dibuat, tata letak
dan hubungan fungsional antara bagian-bagian bangunan.
 Grafik

 Pie Chart

2. Model Analog
Adalah suatu yang bentuk fisiknya berbeda tetapi mempunyai sifat yang sama
dengan model sebenarnya
Model analog lebih abstrak dibanding model ikonik, karena tidak kelihatan sama
antara model dengan dunia nyata. Contoh : Kurva Permintaan, Peta, dan lain-
lain.
Contoh :
 Bagan organisasi yang menggambarkan hubungan struktur otoritas dan
tanggung jawab
 Peta pada warna-warna yang berbeda mereprentasikan objek-objek, seperti
mata air , gunung, daratan
 Bagan pasar saham yang merepresentasikan pergerakan harga saham
 Pipa air
 Animasi, video dan film

3. Model Simbolik
Adalah model yang menggunakan huruf, angka-angka dna simbol alinnya untuk
menyajikan karakteristik sistem yang dimodelkan. Contoh : persamaan, bagan,
kalimat-kalimat tertulis.

Contoh :
 Persamaan gerak benda jatuh bebas dekat permukaan tanah dapat
dikemukakan sebagai berikut :
 Pengisian reservoir pipa aliran air dengan debit Q (volume /waktu) yang tetap.
Tiinggi air pada suatu saat tertentu adalah :
Y = Yo + (Q/A)t
Yo = Tinggi awal
A = Luas penampang reservoir
T = Waktu

 Pertumbuhan populasi bakteri


Suatu jenis bakteri membelah dua setiap detik. Maka jumlah bakteri pada
suatu saat adalah :
Y = 2t
Dimana t = waktu (detik)
Untuk mencari kapan bakteri mencapai jumlah tertentu adalah t= log y / log 2

 Jumlah penduduk suatu negara


J = a(1 +p)t
Dimana :
T = waktu (tahun)
P = laju pertumbuhan
A = jumlah penduduk pada saar t = 0

 Mencari hubungan antara berat badan dengan tinggi badan pada kelompok
orang

Data yang dikumpulkan :


Tinggi Badan(cm) Berat Badan(kg)
165 59
179 74
168 70
…dst …dst

Misal diperoleh hubungan sbb :


B= 0,9T-78
Perhatikan batas-batas penggunaan hubungan tersebut. Misalnya diperiksa
berapa berat badan orang yang tingginya 160 cm , 80 cm dst
Diagram alir (flowchart)

4. Model Matematis
Adalah model yang menggunakan simbol matematis
a. Model deskriptif
menggambarkan segala sesuatu sesuai kenyataan. Model deskriptif ini
memberikan manajer informasi yang dibutuhkan untuk memebuat
keputusan-keputusan dan tidak menawarkan penyelesaian masalah, tetapi
saran apa yang akan terjadi bila variabel-variabel masalah diubah

b. Model normatif
Menggambarkan apa yang seharusnya dilakukan. Model normatif digunakan
untuk mengajukan kepada manajer penyelesaian terbaik atau optimum

Anda mungkin juga menyukai