Manajer tidak hanya mengandalkan intuisinya saja dalam perencanaan dan pengambilan
keputusan, perlu juga adanya bantuan berbagai teknik dan peralatan kuantitatif. Teknik dan
peralatan kuantitatif dikenal sebagai teknik-teknik “management science” dan “Operations
research”. Riset operasi bermaksud untuk menggambarkan, memahami, dan memperkirakan
atau meramal perilaku berbagai system yang kompleks dari kehidupan manusia dan
peralatan. Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi yang akurat sebagai dasar
pembuatan keputusan.
1. Terpusat pada pembuatan keputusan. Hasil akhir riset operasi harus berupa informasi
yang secara langsung membantu manajer mencapai suatu keputusan dan dapat
diimplementasikan.
2. Penggunaan metoda ilmiah. Riset operasi menggunakan pendekatan ilmiah untuk
pemecahan masalah. Ini meliputi perumusan masalah, pemahaman perilaku sistem
masalah dan pengembangan kemungkinan penyelesaian.
3. Penggunaan model matematik. Model adalah suatu penyajian dari kenyataan.
4. Efektivitas ekonomi. Kegiatan yang disarankan riset operasi harus memberi hasil
keuangan yang lebih besar dibanding biayanya, dalam bentuk penghematan atau
penghasilan.
5. Bergantung pada computer. Komputer biasanya diperlukan untuk memroses model,
bila perhitungan yang dilakukan terlalu kompleks bagi manusia.
6. Pendekatan tim. Masalah-masalah yang dialamatkan kepada riset operasi sering
terlalu kompleks untuk dipecahkan sendiri.
7. Orientasi sistem. Riset operasi mempertimbangkan apa yang paling baik bagi
organisasi sebagai keseluruhan bukan bagi suatu divisi atau departemen.
c. Tahapan Pendekatan Riset Operasi
Dalam pendekatan riset operasi dalam pemecahan masalah mempunyai lima tahap :
Cara pengelompokan model-model yang digunakan dalam riset operasi yaitu dengan
model normatif dan model deskriptif. Model normatif menggambarkan apa yang harus
dilakukan yang disajikan ke manajer agar dapat mengambil penyelesaian terbaik. Sedangkan
model deskriptif menggambarkan segala sesuatu bagaimana adanya sehingga manajer
mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan. Beberapa model dan
teknik riset operasi antara lain :
Programasi Linear. Programasi linear (linear programming) adalah suatu peralatan riset
operasi yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah “optimisasi” atau masalah-
masalah di mana ada satu jawaban “paling baik” dari serangkaian alternatif. Model-model
programasi linear dapat diterapkan opeasi bisnis dan industri seperti penetapan keluaran
mesin maksimum, tingkat persediaan ideal, campuran produk terbaik, masalah transportasi,
masalah penugasan, penganggaran modal, pemilihan media pengiklanan dan lainnya.
Teori antrian. Teori antrian atau yang sering disebut sebagai model garis tunggu (waiting
line model) dikembangkan untuk membantu para manajer memutuskan berapa panjang suatu
garis tunggu yang paling dapat diterima. Model-model antrian akan memberi perkiraan
tentang berbagai kemungkinan hasil dari bermacam-macam manipulasi/perubahan dalam
sistem yang bersangkutan.
Analisis network. Analisis network adalah suatu peralatan manajerial yang dikembangkan
untuk membantu manajemen dalam perencanaan, pengawasan dan penjadwalan proyek-
proyek yang relatif kompleks dan tidak rutin. Ada dua jenis model network yang dikenal
yaitu PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method).
Teori Permainan. Teori permainan (game theory) adalah suatu pendekatan matematik
untuk pembuatan model persaingan atau pertentangan yang bertujuan membantu para
manajer yang sedang bersaing dalam mengembangkan strategi-strategi yang akan
memberikan kombinasi manfaat tinggi dengan biaya rendah. Contoh penggunaan teori
permainan adalah dalam menganalisis tanggapan para pesaing terhadap kenaikan atau
penurunan harga.
Model rantai Markov. Rantai-rantai Markov (Markov Chains) adalah suatu teknik
matematik yang digunakan untuk memperkirakan perubahan yang terjadi di masa depan
beserta variable didalamnya berdasarkan analisis perubahan-perubahan di masa lalu juga
variable-variabel di dalamnya. Sehingga memungkinkan bagi manajer untuk menganalisis
kejadian-kejadian secara sistematik dan berurutan. Model rantai Markov ini telah diterapkan
pada analisi yang berkenaan dengan perpindahan merk dalam pemasaran.
Ada delapan jenis masalah praktek manajerial di mana teknik-teknik riset operasi sering
diterapkan antara lain : persediaan, alokasi, antrian, pengurutan, routing, penggantian,
persaingan dan pencarian.
Masalah-masalah persediaan. Masalah ini merupakan salah satu jenis masalah yang
dapat dipecahkan dengan teknik-teknik riset operasi yang mneyangkut pemyeimbangan
tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Model-model programasi linear banyak digunakan
dalam pemecahan masalah-masalah ini, dan jika masalahnya lebih kompleks mungkin
diperlukan model-model simulasi.
Masalah-masalah Alokasi. Ada dua jenis umum permasalahan alokasi, yaitu jenis
pertama adanya sumber daya tertentu yang cukup yang dapat dikombinasikan untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu. Dan jenis kedua terjadi apabila sumber daya tertentu tidak
cukup tersedia untuk melaksanakan seluruh pekerjaan yang diinginkan manajer. Kedua jenis
permasalahan alokasi ini dapat dipecahkan dengan programasi linear.
Masalah masalah penggantian. Salah satu masalah bagi manajer adalah memutuskan
secara tepat kapan suatu barang dalam pelaksanaan perkerja harus diganti. Masalah bagi
manajer adalah memutuskan apakah mengganti barang-barang secara simultan (sejumlah
barang rusak) atau setiap kali ada barang yang rusak. Masalah-masalah penggantian dapat
dipecahkan menggunakan teknik-teknik programasi linear.
1. Proyek-proyek riset operasi sering terlalu mahal bagi banyak organisasi atau banyak
jenis masalah.
2. Riset operasi tidak dapat dengan mudah diterapkan secara efektif dalam banyak
situasi. Ini artinya intusisi seorang manajer juga tetap diperlukan dalam situasi
dimana suatu riset operasi terasa sudah tidak efektif diterapkan.
3. Riset operasi dapat dengan mudah menjadi teknik-teknik yang terpisah dari
kenyataan. Artinya, penggunaan riset operasi dapat menyebakan diabaikannya aspek-
aspek penting suatu permasalahan karena tidak dapat diukur.
Program-program riset operasi akan paling berguna dengan meliputi delapan unsur
berikut:
1. Dukungan manajemen puncak. Manajemen puncak berkepentingan untuk menjamin
bahwa program riset operasi memenuhi kebutuhan organisasi keseluruhan.
2. Tanggung jawab manajerial bagi program. Bila para manajer bertanggung jawab atas
hasil riset nantinya, mereka akan cenderung menjadi terlibat secara aktif.
3. Partisipasi manajer. Perlu adanya partisipasi manajer dalam penetapan tujuan riset,
sehingga hasilnya akan lebih realistik.
4. Penggunaan kebijakan manajerial. Perlu adanya saran seorang manajer dalam
mempertimbangkan segala hal dalam proses riset operasi.
5. Pengumpulan data secara cepat. Pengumpulan data secara cepat akan membantu
memperpendek proses riset sehingga lebih efesien.
6. Aspek-aspek teknik tidak dibiarkan mendominasi. Riset operasi harus
mempertimbangkan aspek-aspek masalah yang sulit diukur.
7. Persiapan untuk kesulitan-kesulitan awal. Bila manajer mengantisipasi masalah-
masalah dan mempersiapkannya, efektivitas sistem tidak akan terganggu.
8. Penyimpanan laporan secara akurat. Penyimpanan ini maksudnya tim riset harus
bisa menyesuaikan model-model yang telah dibuat agar sesuai dengan masa
mendatang.