BAB 2
Sejak revolusi industri, dunia usaha mengalami perubahan dalam hal ukuran
perubahan yang cukup menyolok adalah perkembangan dalam pembagian kerja dan
organisasi-organisasi (perusahaan) pada saat ini harus beroperasi di dalam situasi dan
kondisi lingkungan bisnis yang dinamis dan selalu bergejolak, serta siap untuk berubah-
ubah.
begitu pesat ditambah dengan dampak dari beberapa faktor-faktor lingkungan lainnya
telah melahirkan para pimpinan dan pengambilan keputusan, para peneliti, perencana
mengambil langkah-langkah dan strategi yang tepat serta target yang sesuai secara
sistematis dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan, yakni hasil yang
memuaskan. Hasil yang memuaskan tersebut adalah hasil yang optimal yang berarti
Pola berpikir, pola analisis dan pemecahan masalah, pola pengambilan langkah-
langkah, serta pola penyusunan strategi dan target secara sistematis tersebut, disebut
sebagai pola pendekatan ilmiah. Arti riset operasi (operations research) telah banyak
Berdasarkan Buku Quantitative Analysis for Management oleh Barry Render (2006),
Morse dan Kimball mendefinisikan riset operasi sebagai metode ilmiah (scientific
yang mereka tangani dengan dasar kuantitatif. Definisi ini kurang tegas karena tidak
tercermin perbedaan antara riset operasi dengan disiplin ilmu yang lain.
Miller dan M.K. Starr mengartikan riset operasi sebagai peralatan manajemen
Dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa riset operasi berkenaan
dengan pengambilan keputusan yang optimal dalam, dan penyusunan model dari sistem-
sistem baik yang diterministik maupun probabilistik yang berasal dari kehidupan nyata.
Atau dunia pengelolaan atau dunia usaha yang memakai pendekatan ilmiah atau
Tim-tim riset operasi dalam lingkungan dunia bisnis ini menandai kemajuan teknik-
teknik riset operasi. Sebagai contoh utama adalah metode simpleks untuk pemecahan
tahun 1947. Disamping itu banyak peralatan-peralatan riset operasi standar, seperti
persediaan telah dikembangkan sebelum akhir tahun 1950-an. Dalam hal ini termasuk
8
menentukan pilihan dari alternatif-alternatif yang ada secara umum meliputi langkah-
langkah :
1. Identifikasi masalah.
o Penentuan dan perumusan tujuan yang jelas dari persoalan dalam sistem model
yang dihadapi.
yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kumpulkan data
2. Penyusunan model.
segala macam faktor yang terkait di dalam model yang bersangkutan secara
3. Analisa model.
analisis model.
9
4. Pengesahan model.
cara mencocokannya dengan keadaan dan data yang nyata, juga dalam rangka
5. Implementasi hasil.
Hasil-hasil yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan dipakai dalam kriteria
dalam perumusan keputusan dan yang kiranya dapat dipakai dalam perumusan
Ketika solusi optimal dari model Linear Programming yang diperoleh melalui software
/ alat Bantu (Lindo, QM, dll), ada suatu permasalahan yang timbul. Yaitu bagaimana
jikalau terjadi suatu perubahan kondisi yang menyebabkan berubahnya nilai variable /
koefisien dari model Linear Programming yang ditulis (What If Analisys). Seberapa
Secara Umum ;
Linear Programming (program linear) merupakan salah satu teknik penyelesaian riset
yang dapat diubah menjadi fungsi linear. Demikian pula kendala-kendala yang ada juga
berbentuk linear.
Secara khusus ;
sehingga nilai fungsi tujuan atau objektif (objective function) yang linear menjadi
konsep-konsep aljabar Linear. Model ini dikembangkan oleh George B. Dantzig, seorang
matematisian Amerika Serikat, pada tahun 1947. Benih-benih model ini sesungguhnya
programasi Linear dalam bidang produksi pada tahun 1939. Lebih dari seabad
sebelumnya, pada tahun 1826, Faourier yang matematisian Perancis juga telah
Programasi Linear ialah suatu model optimisasi persamaan Linear berkenaan dengan
masalah pencarian nilai-nilai optimum (maksimum atau minimum) sebuah fungsi Linear
o riset pemasaran.
Suatu persoalan disebut persoalan program linear apabila memenuhi hal-hal sebagai
berikut :
1. Tujuan (objective)
Apa yang menjadi tujuan permasalahan yang dihadapi yang ingin dipecahkan dan
dicari jalan keluarnya. Tujuan ini harus jelas dan tegas yang disebut fungsi tujuan
(objective function). Fungsi tujuan tersebut dapat berupa dampak positif, manfaat-
2. Alternatif perbandingan
Harus ada sesuatu atau alternatif yang ingin diperbandingkan, misalnya antara
kombinasi waktu tercepat dan biaya tertinggi dengan waktu terlambat dan biaya
terendah, atau alternatif padat modal dengan padat karya, proyeksi permintaan
3. Sumber Daya
Sumber daya yang dianalisis harus berada dalam keadaan terbatas. Misalnya
4. Perumusan Kuantitatif.
Fungsi tujuan dan kendala tersebut harus dapat dirumuskan secara kuantitatif dalam
model matematika.
5. Keterikatan Perubah.
Perubah-perubah yang membentuk fungsi tujuan dan fungsi kendala tersebut harus
Menurut Handoko (1994, p57), Linear Programming adalah suatu metode analitik
paling terkenal yang merupakan suatu bagian kelompok teknik-teknik yang disebut
hubungan antara faktor-faktor adalah bersifat Linear atau konstan, atau fungsi-fungsi
hubungan Linear berarti bila satu faktor berubah maka suatu faktor lain berubah dengan
Linear Programming (LP) adalah metode atau teknik matematik yang digunakan
untuk membantu para manajer dalam pengambilan keputusan. Secara umum dapat
dikatakan bahwa masalah dalam Linear Programming (LP) adalah pengalokasian sumber
daya yang terbatas seperti tenaga kerja, bahan baku, jam kerja mesin dan modal
dengan cara sebaik mungkin sehingga diperoleh maksimisasi yang dapat berupa
Menurut Asyari (1992, p28), LP merupakan salah satu model yang dapat
mempergunakan model programmasi pangkat satu ini, melainkan segala jenis optimisasi
merupakan pengembangan lebih lanjut dari konsep-konsep aljabar Linear. Model ini
tahun 1947. Benih-benih model ini sesungguhnya sudah ditemukan jauh sebelumnya.
programmasi Linear dalam bidang produksi pada tahun 1939. Lebih dari seabad
sebelumnya, pada tahun 1826, Faourier yang matematisian Perancis juga telah
14
adalah masalah pencarian nilai-nilai optimum (maksimum atau minimum) sebuah fungsi
Menurut Levin (2006, p57), Program Linear merupakan teknik matematik untuk
Kata sifat Linear digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua atau lebih
variabel, hubungan yang langsung dan persis proporsional. Dalam hubungan Linear
antara jam kerja dan output, sebagai contoh, sepuluh persen perubahan jumlah jam
output.
kemungkinan pemecahan terbaik atas persoalan yang melibatkan sumber yang serba
terbatas.
Pada dasarnya secara umum, persoalan program linear dapat dirumuskan dalam
Menentukan nilai dari X1, X2, X3, ....., Xn sedemikian rupa sehingga :
(Optimal(maksimum/minimum)) j=1
(syarat non-negatif).
Keterangan :
o Ada n macam barang yang akan diproduksi masing-masing sebanyak X1, X2, ...,Xn
unit.
keputusan dalam fungsi tujuan (misalnya harga per satuan barang ke-j).
o bi = Sumber daya yang terbatas, yang membatasi kegiatan atau usaha yang
bersangkutan disebut juga konstanta atau “nilai sebelah kanan (nsk)” dari kendala
ke-i (misalnya banyaknya bahan mentah ke-i, i= 1, 2, .., m). Ada m macam bahan
bersangkutan) dalam kendala ke-i (misalnya banyaknya bahan mentah ke-i yang
sepanjang jumlah variabel (produk, misalnya tidak lebih dari dua). Meskipun analisis
IM/OR tidak menggunakan metode grafik (metode lain yang akan diperkenalkan
selanjutnya akan lebih efisien), metode grafik merupakan cara yang baik untuk mulai
2. Metode Simplex
b. Periksa apakah setiap kendala memiliki variabel basis, yaitu variabel yang
memiliki nilai koefisien satu sedangkan pada kendala yang lain nilainya nol.
Jika kendala tidak memiliki variabel basis, tambahkan satu variabel basis
lebih besar sama dengan (≥) dan kendala berbentuk sama dengan (=), jika
diubah ke dalam bentuk standar, tidak memiliki variabel basis. Oleh karena
17
itu, kedua jenis kendala ini memerlukan variabel basis semu (artifisial
c. Masukkan semua nilai yang terdapat pada kendala dan fungsi tujuan ke
tujuan ke dalam tabel simplex pada baris Zj – Cj, digunakan rumus : CByj –
Cj.
d. Tentukan kolom kunci yaitu yang memiliki negatif terbesar pada baris Zj –
Cj.
e. Tentukan baris kunci yaitu baris yang memiliki angka indek terkecil tetapi
f. Cari angka baru yang terdapat pada kolom kunci dengan cara membagi
semua angka pada kolom kunci dengan angka kunci. Angka kunci adalah
angka yang terdapat pada persilangan kolom kunci dengan baris kunci.
g. Mencari angka baru pada baris yang lain dengan rumus sebagai berikut :
Angka baru = ( Nilai pada baris lama dikurangi dengan perkalian antara
h. Apabila pada tabel baru solusi optimum belum ditemukan, ulangi kembali
menambahkan slack kedalam variabel pada kendala lebih kecil sama dengan
tambahkan satu variabel basis buatan ke dalam kendala yang tidak memiliki
variabel basis.
kendala yang telah diubah menjadi bentuk standar ke dalam bentuk simplex.
Jika dalam bentuk standar terdapat variabel basis semu, metode simplex
yang digunakan adalah metode simplex M-Besar ata u metode simplex dua
c. Tentukan kolom kunci atau variabel yang akan keluar basis, yaitu kolom
d. Tentukan baris kunci atau variabel yang akan keluar basis, yaitu baris yang
e. Cari angka baru untuk baris kunci, yaitu membagi semua angka yang
jika masih terdapat angka negatif pada baris Zj – Cj, maka tabel tersebut
umum Linear Programming. Metode simplex adalah suatu prosedur aljabar, yang
terdiri dari tiga variabel atau lebih, walaupun untuk masalah-masalah dengan misal
a. perumusan masalah
(Handoko, 1994)
sebuah produk atau layanan yang efisien dan efektif terhadap sistem dan kinerjanya.
Kualitas pengelolaan dapat dinilai memiliki tiga komponen utama: kontrol kualitas,
jaminan kualitas dan peningkatan mutu. Kualitas manajemen tidak hanya terfokus
pada kualitas produk, tetapi juga cara meraihnya. Kualitas itu menggunakan
manajemen kualitas dan pengawasan proses serta produk untuk mencapai kualitas
lebih konsisten.
tersebut dimulai dengan data yang kemudian diolah atau diproses menjadi informasi
yang berguna bagi decision maker. Lab. Metode kuantitatif bisnis menggunakan
dalam model. Memasukkan data yang akurat untuk model adalah sangat
penting, bahkan jika model tersebut secara penuh mewakili realita sehari-hari.
5. Menguji solusi. Sebelum solusi dianalisis dan diimplementasikan, solusi harus diuji
secara lengkap. Karena solusi tergantung kepada input data dan model, maka
keduanya harus diuji. Uji data input dan model termasuk menentukan
keakuratan dan kelengkapan data yang digunakan dalam model. Data yang tidak
kasus, solusi suatu masalah akan dihasilkan dalam banyak jenis tindakan atau
beberapa hal yang harus dipenuhi untuk mendapatkan hasil yang akurat (Levin,
yang disebut total kontribusi. Dari pelajaran akuntansi, Anda maklum bahwa:
Total Kontribusi =
(harga jual perunit – biaya variabel perunit) x (volume penjualan dalam unit)
o Bila Anda menemui istilah “Laba” dalam program Linear, maka yang
o Harus ada alternatif tindakan yang salah satu darinya akan mencapai tujuan.
Dari harus sampai tujuan itu sebagai contoh, perusahaan itu harus
22
lainnya?
banyak waktu digunakan untuk membuat Sepatu tali, akan semakin sedikit
secara matematik dari masalah yang sedang dihadapi dengan memenuhi syarat sebagai
berikut :
1. Adanya variabel keputusan yang dinyatakan dalam simbol matematik dan variabel
2. Adanya fungsi tujuan dari variabel keputusan yang menggambarkan kriteria pilihan
terbaik. Fungsi tujuan ini harus dapat dibuat dalam satu set fungsi liniear yang
3. Adanya kendala sumber daya yang dapat dibuat dalam satu set fungsi Linear.
23
1. Masalah product mix atau kombinasi produksi, yaitu menentukan berapa jumlah dan
jenis produk yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan maksimum atau biaya
2. Masalah perencanaan investasi, yaitu berapa banyak dana yang akan ditanamkan
net present value dengan memperhatikan kemampuan dana tersedia dan ketentuan
produk yang akan diproduksi setiap periode, agar meminimumkan biaya persediaan,
4. Masalah perencanaan advertensi atau promosi, yaitu berapa banyak dana yang akan
promosi.
5. Masalah diet, yaitu berapa banyak setiap sumber makanan digunakan untuk
6. Masalah pencampuran, yaitu berapa banyak jumlah setiap bahan yang akan
7. Masalah distribusi atau transportasi, yaitu jumlah produk yang dialokasikan ke setiap
lokasi pemasaran.
24
Terdapat empat asumsi dasar dalam penyelesaian masalah dengan model Linear
Programming (LP) :
bulat (integer).
Untuk membuat formulasi model Linear Programming (LP) atau sering disebut model
matematik Linear Programming (LP), terdapat tiga langkah utama yang harus dilakukan
yaitu :
1. Tentukan variabel keputusan atau variabel yang ingin diketahui dan gambarkan
2. Tentukan tujuan dan gambarkan dalam satu set fungsi Linear dari variabel
Kayu adalah kayu bulat (log) dan atau kayu olahan primer yang diangkut melalui
pelabuhan.
(http://ditjenpdn.depdag.go.id/pls/portal30/docs/FOLDER/PDN_PERIZINAN/BINA_PASAR
Proses pengerjaan dari kayu log menjadi sebuah furniture merupakan sebuah proses
yang panjang dan dibutuhkan ketelitian tinggi sehingga bisa dihasilkan kualitas yang
baik. Di sini dijabarkan secara garis besar bagaimana semua proses tersebut berjalan
dan bagaimana mengatur agar beberapa proses yang sangat penting tidak terlewati.
pemeriksaan yang berbeda pula. Dari proses awal sebuah log kayu, penggergajian,
Logs
(tergantung jenis kayu) ini adalah hasil dari penebangan pohon di hutan dan belum
melalui proses apapun kecuali tindakan pencegahan retak pada ujung log. Pada
beberapa jenis kayu dilakukan pengupasan kulit pohon dengan tujuan percepatan
pengeringan kayu. Kayu log ini kemudian digergaji untuk mendapatkan ukuran
Penggergajian
Agar dapat diproses dengan alat pengering kayu lebih lanjut, pembelahan log dibuat
sedemikian rupa sehingga dimensi kayu sesuai dengan ukuran ruangan pengering
Pengeringan kayu
Kayu harus dikeringkan karena sifat fisiknya yang bisa berubah bentuk seiring
dengan berubahnya kadar kandungan air di dalam kayu. Metode pengeringan bisa
bermacam-macam bisa di lihat di sini. Standar kayu yang kering juga bisa dilihat di
sini.
Pembahanan Dasar
Kayu paling ideal dibelah dan dipotong ketika sudah kering dan proses ini dilakukan
di ruang pembahanan. Pada proses ini kita harus mengetahui dengan tepat ukuran-
ukuran komponen untuk funiture pada waktu jadi sehingga pengaturan tentang
rendemen dan serat kayu sesuai dengan posisi komponen akan dapat diatur dengan
benar.
Bahan kayu hanya dipolah hingga ukuran kasar tapi sudah dilakukan pemilihan
kualitas terutama terhadap mata kayu, kayu gubal dan cacat kayu alami yang
lainnya. Pemeriksaan kualitas bahan dalam hubungannya dengan cacat alami kayu
Konstruksi
Dimulai dengan penyerutan kayu untuk menghasilkan permukaan yang halus, lalu
pemotongan pada sisi panjang sebagai ukuran jadi hingga pembuatan lubang
Beberapa komponen atau bagian furniture seringkali harus melalui proses pada
c. Alur dan takikan pingul pada sisi ujung kayu dan lain-lain
27
Pengamplasan
Pertama kali harus dilakukan ketika benda kerja selesai melalui proses kontruksi. Dan
proses ini membutuhkan beberapa kali dengan grit amplas yang berbeda secara
bertahap. Di dalam tahap ini sudah seharusnya tidak ada lagi cacat kayu pecah,
retak atau warna karena hal tersebut seharusnya dilakukan pada saat proses
kontruksi.
Perakitan
Tergantung pada jenis produk anda, apabila produk tersebut adalah produk Knock
Down atau Lepasan, maka perakitan bisa dilakukan setelah finishing. Apabila semua
Finishing
diselesaikan ketika memasuki tahap ini. Finishing merupakan tahap akhir pada
Bahan Baku
Log Kayu PT. Indoframe
Bingkai Frame
Ukiran
Design Pabrik
Bingkai Frame
Ukiran
Design Customer