Anda di halaman 1dari 13

TUGAS RESUME RISET OPERASI

NAMA : Raudhatul Jannah


NIM: C1B018121
KELAS : R008
SEMESTER : 4
PRODI : Manajemen
MATA KULIAH : RISET OPERASI
DOSEN PENGAMPU : Rista Aldilla syahfitri, S.E,M.SI
UNIVERSITAS JAMBI

Sejarah Riset Operasi


Istilah riset operasi pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di
Bowdsey Inggris. Riset operasional adalah suatu metode pengambilan keputusan yang
dikembangkan dari studi operasi-operasi militer selama Perang Dunia II. Banyaknya
keberhasilan riset ini, menarik kalangan industriawan untuk membantu memberikan berbagai
solusi terhadap masalah-masalah manajerial yang rumit. RO banyak diterapkan dalam
menyelesaikan masalah-masalah manajemen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
RO sering disebut sebagai Manajemen Science.
Sumber lain menyebutkan bahwa riset operasi dimulai sejak revolusi industry dilakukan. Dunia
usaha mengalami perubahan dalam hal ukuran (besarnya) dan kompleksitas organisasi-organisasi
perusahaan. Bagian yang mengalami perubahan yang cukup menyolok adalah perkembangan
dalam pembagian kerja dan segmentasi tanggung jawab manajemen dalam organisasiorganisasi
tersebut. Disisi lain, organisasi-organisasi (perusahaan) pada saat ini harus beroperasi di dalam
situasi dan kondisi lingkungan bisnis yang dinamis dan selalu bergejolak, serta siap untuk
berubah-ubah.

Perubahan-perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang begitu pesat
ditambah dengan dampak dari beberapa faktor-faktor lingkungan lainnya seperti keadaan
ekonomi, politik, sosial dan sebagainya.

Perkembangan Kemajuan teknologi tersebut telah menghasilkan dunia komputerisasi. Buah-


buah pembangunan telah melahirkan para pimpinan dan pengambilan keputusan, para peneliti,
perencana dan pendidik untuk memikirkan serta memecahkan/menganalisis permasalahan,
mengambil langkah-langkah dan strategi yang tepat serta target yang sesuai secara sistematis
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan, yakni hasil yang memuaskan. Hasil yang
memuaskan tersebut adalah hasil yang optimal yang berarti dampak positipnya maksimum dan
dampak negatipnya minimum.

Pola berpikir, pola analisis dan pemecahan masalah, pola pengambilan langkah-langkah, serta
pola penyusunan strategi dan target secara sistematis tersebut, disebut sebagai pola pendekatan
ilmiah. Tim-tim riset operasi dalam lingkungan dunia bisnis ini menandai kemajuan teknik-
teknik riset operasi. Sebagai contoh utama adalah metode simpleks untuk pemecahan masalah-
masalah linear programming, yang dikembangkan oleh George Dantzig dalam tahun 1947.
Disamping itu banyak peralatan-peralatan riset operasi standar, seperti linear programming,
dynamic programming, teori antrian dan teori pengendalian persediaan telah dikembangkan
sebelum akhir tahun 1950-an.

Pengertian Riset Operasi


Riset operasi adalah suatu implementasi metode ilmiah di dalam suatu masalah yang lengkap
dan sebagai suatu penyusunan sistem manajemen yang besar, baik itu menumpu pada manusia,
mesin, bahan dan uang dalam suatu indutri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan.

Pengertian Riset operasi menurut para ahli ;


Berikut ini terdapat beberapa pendapat dari para ahli mengenai riset operasi, yakni sebagai
berikut:
Menurut Morse dan Kimball
Menurut pendapat dari Morse dan Kimball, riset operasi sebagai metode ilmiah (scientific
method) yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang
mereka tangani dengan dasar kuantitatif. Definisi ini kurang tegas karena tidak tercermin
perbedaan antara riset operasi dengan disiplin ilmu yang lain.

Menurut Churchman, Arkoff dan Arnoff

Menurut pendapat dari Churchman, Arkoff dan Arnoff, riset operasi sebagai aplikasi
metode-metode, teknik-teknik dan peralatan-peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-
masalah yang timbul di dalam operasi perusahaan dengan tujuan ditemukannya pemecahan
yang optimum masalah-masalah tersebut.
Menurut Miller dan M.K. Starr

Menurut pendapat dari Miller dan M.K. Starr, riset operasi sebagai peralatan manajemen
yang menyatukan ilmu pengetahuan, matematika, dan logika dalam kerangka pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari, sehingga akhirnya permasalahan tersebut dapat
dipecahkan secara optimal.

Menurut Mc Closky dan Trefthen

Menurut pendapat dari Mc Closky dan Trefthen, Riset Operasional sebagai suatu metode
pengambilan keputusan yang dikembangkan dari studi operasi-operasi militer selama Perang
Dunia II.

Menurut S.L Cook

Menurut pendapat dari S.L Cook, riset operasi ialah suatu pendekatan, seperangkat teknik,
sekelompok kegiatan, suatu kombinasi beberapa disiplin, suatu perluasan dari disipilin-
disiplin utama (matematika, teknik, ekonomi), suatu disiplinbaru, suatu lapangan kerja,
bahkan suatu agama.

Sejarah perkembangan riset operasi


Sejarah Riset Operasi berawal selama perang dunia ke II yang sangat efektif sebagai metode
penyelesaian masalah militer dengan mengoptimalkan kekuatan militer dalam menggunakan
peralatan perang secara efisien. Setelah bidang militer yang sudah dinyatakan sukses, industri
secara bertahap mengaplikasi penggunaan riset operasi, pada tahun 1951 dunia industri dan
bisnis dalam riset operasinya memberikan dampak besar pada organisasi manajemen. Dan
perkembangannya kini berada pada aspek pembagian kerja dan segmentasi tanggungjawab
manajemen dalam organisasi, yang bergantung pada perkembangan teknologi, dan faktor lain
seperti keadaan ekonomi, politik, sosial dan sebagainya secara sistematis.

Tahapan Riset Operasi


Berikut ini terdapat beberapa tahapan-tahapan riset operasi, yakni sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah

Penentuan dan perumusan tujuan yang jelas dari persoalan dalam sistem model yang
dihadapi. Identifikasi perubah yang dipakai sebagai kriteria untuk pengambilan keputusan
yang dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan. Kumpulkan data tentang
kendala-kendala yang menjadi syarat ikatan terhadap perubah-perubah dalam fungsi tujuan
sistem model yang dipelajari.

2. Penyusunan model

Memilih model yang cocok dan sesuai dengan permasalahannya. Merumuskan segala
macam faktor yang terkait di dalam model yang bersangkutan secara simbolik ke dalam
rumusan model matematika. Menentukan perubah-perubah beserta kaitan-kaitannya satu
sama lainnya. Tetapkan fungsi tujuan beserta kendala-kendalanya dengan nilai-nilai dan
perameter yang jelas.

3. Analisa model

Berikut ini terdapat beberapa analisa model, antara lain:

1.Melakukan anlisis terhadap model yang telah disusun dan dipilih.

2.Memilih hasil-hasil analisis yang terbaik (optimal).

3.Melakukan uji kepekaan dan anlisis postoptimal terhadap hasil-hasil terhadap analisis model.

4. Pengesahan Model

Analisis pengesahan model menyangkut penilaian terhadap model tersebut dengan cara
mencocokannya dengan keadaan dan data yang nyata, juga dalam rangka menguji dan
mengesahkan asumsi-asumsi yang membentuk model tersebut secara struktural (yaitu
perubahnya, hubungan-hubungan fungisionalnya, dan lain-lain).

5. Implementasi Hasil

Hasil-hasil yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan dipakai dalam kriteria pengambilan
keputusan merupakan hasil-hasil analisis yang kiranya dapat dipakai dalam perumusan
keputusan yang kiranya dapat dipakai dalam perumusan strategi-strategi, target-target, langkah-
langkah kebijakan guna disajikan kepada pengambilan keputusan dalam bentuk alternatif-
alternatif pilihan.

Model Riset Operasi

Berikut ini terdapat beberapa model-model riset operasi, yakni sebagai berikut:

1. Iconic (Physical) Model


Iconic model ialah suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata
dengan skala yang berbeda. Contoh model ini adalah mainan anakanak, potret, histogram, maket
dan lain-lain.

2. Analogue Model

Model analogue lebih abstrak disbanding model iconic, karena tak kelihatan sama antara model
dengan sistem nyata. Contoh ialah peta dengan bermacam-macam warna merupakan model
analog dimana perbedaan warna

menunjukan perbedaan cirri, misalnya biru menunjukan air, kuning menunjukan pegunungan,
hijau sebagai dataran rendah, dan lain-lain.

3. Mathematic (Symbolic) Model


Model matematik sifatnya paling abstrak. Model ini menggunakan seperangkat simbol
matematik untuk menunjukan komponen-komponen (dan hubungan antar mereka) dari sistem
nyata. Namun, sistem nyata tidak selalu dapat diekspresikan dalam rumusan matematik. Model
ini dapat dibedakan menjadi deterministic dan probabilistic. Model deterministic dibentuk dalam
situasi kepastian (certainty). Model ini memerlukan penyederhanaan-penyederhanaan dari
realitas karena kepastian jarang terjadi. Model probabilistic meliputi kasus-kasus dimana
diasumsikan ketidakpastian (uncertainty).

Teknik Riset Operasi


Berikut ini terdapat beberapa teknik teknik riset operasi, yakni sebagai berikut:

Linier Programing

Linear programming ialah salah satu teknik penyelesaian riset operasi dalam hal ini adalah
khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi (memaksimalkan atau meminimumkan) tetapi
hanya terbatas pada masalah-masalah yang dapat diubah menjadi fungsi linier. Demikian pula
kendala-kendala yang ada juga berbentuk linier.

Metode Dualitas

Secara sitematis, dualitas merupakan alat bantu masalah Linier Programing, yang secara
langsung didefinisikandari persoalan aslinya.

Metode Transportasi

Merupakan metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang
menyediakan produk, ke tempat-tempat yang membutuhkan, secara optimal.

Teori Jaringan Kerja

Adalah gabungan dari dua tekhnik analisi, yaitu Critical Path Method (CPM) dan Project
Evaluation and Review Technique (PERT) yang digunakan untuk perencanaan, penjadwalan,
pengawasan, dan pengambilan keputusan terhadap proyek yang sedang berjalan.

Metode Simpleks

Metode simpleks adalah suatu metode yg secara matematis dimulai dr suatu pemecahan dasar yg
feasibel (basic feasible solution) ke pemecahan dasar feasibel lainnya dan dilakukan secara
berulang-ulang (iteratif) sehingga akhirnya diperoleh suatu pemecahan dasar yang optimum.
Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel
keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya digunakan
Metode Simplex.

Fungsi Riset Operasi


Riset Operasi adalah metode untuk memformulasikan dan merumuskan permasalahan sehari-
hari baik mengenai bisnis, ekonomi, sosial maupun bidang lainnya ke dalam pemodelan
matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal. Bagian terpenting dari Riset Operasi adalah
bagaimana menerjemahkan permasalahan sehari-hari ke dalam model matematis. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pemodelan harus disederhanakan dan apabila ada data yangkurang,
kekurangan tersebut dapat diasumsikan atau diisi dengan pendekatan yang bersifat rasional.
Dalam Riset Operasi diperlukan ketajaman berpikir dan logika.Untuk mendapatkan solusi yang
optimal dan memudahkan kita mendapatkan hasil, kita dapat menggunakan komputer. Software
yang dapat digunakan antara lain: LINDO (Linear, Interactive and Discrete Optimizer) dan POM
For Windows. Program linear adalah salah satu model

matematika Riset operasi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu
memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel
input. Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan penyelesaian masalah
dan apa penyebab masalah tersebut.

Metode Riset Operasi

Berikut ini adalah beberapa metode riset operasi yaitu:

1.Metode Analitis

1. Memerlukan perwujudan model dengan solusi grafik/perhitungan matematika.

2. Jenis matematika yang digunakan tergantung sifat model

2. Metode Numerik

1. Berhubungan dengan perulangan dari prosedur-prosedur kesalahan, melalui perhitungan


numerik pada setiap tahap.
2. Digunakan jika metode analitik gagal mencari solusi.
3. Urutannya dimulai dari solusi awal dan diteruskan dengan seperangkat aturan untuk
perbaikan menuju optimum.
4. Urutan diatas diulang hingga tidak ada lagi yang harus diganti.

3.Metode Monte-Carlo

1.Memerlukan penggunaan konsep probabilitas dan sampling.

2. Dasarnya adalah teknik simulasi dimana fungsi distribusi statistik dibuat melalui
seperangkat bilangan random.

Dampak Riset Operasi

Beberapa jenis persoalan yang telah dipecahkan dengan menggunakan teknik-teknik dalam RO
antara lain linear progamming, dynamic progamming, teori antrian, teori inventori, teori
permainan (game theory), simulasi, network planning. Linnear progamming telah dipergunakan
dan telah mencapai sukses didalam pemecahan persoalan yang berkenaan dengan penugasan
personnel (assignment of personnel), blending of materials, distribusi dan transportasi serta
Investment.
Dynamic progamming telah berhasil diterapkan dalam perencanaan pengeluaran periklanan,
usaha mendistribusikan penjualan dan penjadwalan produksi (produstion schedulling). Teori
antrian (queuing or waiting line theory) berhasil diterapkan dalam memecahkan kemacetan lalu
lintas (traffic congestion), pelayanan mesin-mesin akibat perusakan, penentuan jumlah pemberi
pelayanan yang optimal, penjadwalan lalu lintas udara (air traffic schedulling), mendesain dam,
penjadwalan produksi, meminimumkan waktu menunggu untuk menerima pelayanan, operasi
dalam rumah sakit, dan lain sebagainya. Teknik-teknik RO lainnya seperti teori inventori, teori
permainan (game theory) dan simulasi telah menunjukkan sukses yang besar dalam pemecahan
beberapa jenis permasalahan / persoalan.

Manfaat Riset Operasi


Dibawah ini adalah beberapa manfaat riset operasi yaitu:

1. Berusaha menetapkan arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah masalah keputusan
dibawah pembatasan sumber daya terbatas.
2. Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan kegiatan kerja dalam bidang
industri, bisnis, dan manajemen.
3. Alat untuk pengambilan keputusan dari berbagai sumber daya yang tersedia.
4. Memberikan pengembangan dari beberapa sektor, seperti teknik dan ilmu perhitungan,
ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistic.

Ruang Lingkup Riset Operasi


Ruang lingkup riset operasi adalah batasan tempat dimana riset operasi terebut bisa digunakan
/dimanfaatkan untuk menentukan suatu keputusan yang akan diambil. Beberapa ruang lingkup
riset operasi adalah sebagai berikut yaitu:
1. Akutansi dan Keuangan

1. Penentuan jumlah kelayakan kredit


2. Alokasi modal investasi dari berbagai alternatif
3. Peningkatan efektivitas akuntansi biaya
4. Penugasan tim audit secara efektif

2.Pemasaran
1. Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar
2. Alokasi iklan diberbagai media
3. Penugasan tenaga penjual kewilayah pemasaran secra efektif
4. Penempatan lokasi gudang untuk meminimumkan biaya distribusi
5. Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran pesaing

3. Operasi Produksi

1. Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk kebutuhan pelanggan


2. Meminimumkan persediaan atau inventori
3. Penyeimbangan jalur perakitan dengan berbagai jenis operasi
4. Peningkatan kualitas operasi manufaktur

Peran Riset Operasi Dalam Pengambilan Keputusan

Riset operasi berusaha menetapkan arah tindakan terbaik ( optinum) dari sebuah masalah
keputusan dibawah pembatasan sumber daya yang terbatas. Istilah riset operasi sering kali
diasosiasikan secara ekslusif dengan penggunaan teknik – teknik matematis untuk membuat
model dan menganalisa masalah keputusan. Walaupun matematika dan model matematis
merupakan inti dari riset operasi, pemecahan masalah tidaklah hanya sekedar pengembangan dan
pemecahan model – model matematis. Secara spesifik, masalah keputusan biasanya mencakup
factor – factor pentng yang berwujud dan tidak dapat diterjemahkan secara langsung dalam
bentuk model matematis.

Sebuah ilustrasi yang baik dari kasus diatas adalah salah satu versi dari masalah elevator yang
dikenal luas. Sebagi tanggapan terhadap keluhan para penghuni tentang lambatnya elevator
disebuah bangunan perkantoran yang besar, sebauh pemecahan yang didasari oleh analisis teori
jalur atrian ditemukan tidak memuaskan. Setelah mempelajari sistem tesebut lebih disebabkan
oleh kebosanan karena pada kenyataan, waktu menunggu sangat singkat. Sebuah pemecahan
diajukan dimana sebuah cermin panjang dipasang ditempat masuk elevator. Keluhan menghilang
karena para pengguna elevator asik memandangi diri mereka sendiridan orang lain sambil
menunggu elevator. Ilustrasi elevator ini menggarisbawahi pentingnya memandang aspek
matematis dari riset operasi dalam konteks yang lebih luas dari sebuah model matematis.

Sebagai sebuah teknik pemecahan masalah, riset operasi harus dipandang sebagai ilmu dan
seni. Aspek ilmu terletak dalam penyediaan teknik – teknik matematis dan algoritma untuk
memecahkan masalah keputusan yang tepat. Riset operasi adalah sebuah seni karena
keberhasilan dalam semua tahap yang mendahului dan melanjuti pemecahan dari sebuah model
matematis sebagian besar bergantung pada kreativitas dan kemampuan pribadi dari

mereka yang menganalisis pengambilan keputusan. Meskipun tujuan utama riset operasional ini
adalah mendaptkan solusi optimal. Namun, dalam praktek manajerial lebih dipentingkan solusi
yang memuaskan (satisficing). Keputusan dalam bisnis masih lebih banyak ditentukan oleh
perilaku sang pengambil keputusan.

Meskipun demikian, analisis kuantitatif dan sistematik tetap dibutuhkan sebagai dasar
argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Oleh sebab itulah kita
memerlukan riset operasional sebagai salah satu tools untuk membantu dalam proses
pengambilan keputusan di dalam perusahaan. Sebagai suatu teknik pengambilan keputusan
masalah, penelitian operasional harus dipandang sebagai suatu ilmu dan seni. Aspek ilmu
terletak pada penggunaan teknik-teknik dan algoritma-algoritma matematik untuk memecahkan
persoalan yang dihadapi; sedangkan aspek seninya terletak dalam kreativitas dan kemampuan
operator dalam menganalisis sistem untuk pengambilan keputusan (the art of balancing).

Contoh soal riset operasi ;


Diketahui:

Seorang produsen memiliki 2 macam bahan, yaitu bahan I sebanyak 8 ton dan bahan II
sebanyak 5 ton berkeinginan untuk memproduksi 2 macam produk A dan B. Untuk 1 unit produk
A membutuhkan 2 unit bahan I dan 1 unit bahan II sedangkan untuk 1 unit produk B
membutuhkan 3 unit bahan I Dan 2 unit bahan II. Harga pasar untuk Produk A sebesar Rp.
15.000/unit dan Rp.10.000/unit
Berapakah produsen tersebut harus memproduksi produk A dan B untuk memproduksi hasil
penjualan yang maksimum?
Soal :

1. Buat table optimasinya


2. Buat fungsi tujuanya
3. Buat fungsi kendalanya
4. Buat fungsi dualnya
5. Selesaikan kasus tersebut dengan metode grafik
6. Selesaikan kasus tersebut dengan metode simpleks

Jawaban :

 Tabel Optimasi

Bahan yg diperlukan untuk membuat


produk/unit
Maksimum
TABEL A B penyediaan bahan

Bahan I 2 3 8

Bahan II 1 2 5

Harga pasar 15.000 10.000

 Fungsi Tujuan
Maksimumkan harga pasar : Z = 15.000X1 + 10.000X2

 Fungsi Kendala (batasan-batasan)


Bahan I 2X1 + 3X2 < 8
Bahan I X1 + 2X2 < 5
X1, X2 > 0
 Fungsi Dual
Minimumkan Y = 8Y1 + 5Y2

Batasan Batasan :
Bahan I 2Y1 + Y2 > 15.000
Bahan I 3Y1 + 2Y2 > 10.000
Y1, Y2 > 0
 Metode Grafik

Bahan I
2 X1 + 3X2 = 8
Bahan II
X1 = 0 -> 2.0 + 3X2 = 8 X1 + 2X2 = 5

3X2 = 8 X1 = 0 -> 0 + 2X2 = 5

X2 = 8/3 = 2,6 (0,2,6) 2X2 = 5

X2 = 5/2 = 2,5 (0,2,5)

X2 = 0 -> 2 X1 + 3.0 = 8

2 X1 = 8 X2 = 0 -> X1 + 2.0 =5

X1 = 8/2 = 4 (4,0) X1 = 5 (5,0)


Diperoleh:
Titik A(0,0)
Titik C (4,0)
Titik E (0,2,5)
Titik D ?

10.000X2Subtitusikan titik A, E, C, D Ke dalam fungsi tukuan Z = 15.000X1

Titik A (0,0) Z = 15.000 . 0 + 10.000 . 0 = 0


Titik E (0,2,5) Z = 15.000 . 0 + 10.000 . 2,5 = 25000
Titik C (4,0) Z = 15.000 . 4 + 10.000 . 0 = 60000
Titik D (1,2) Z = 15.000 . 1 + 10.000 . 2 = 35.000

KESIMPULAN
Titik C menghasilkan Penjualan maksimum sebesar Rp.60.000 jadi titik C adalah titik optimal
sehingga produk A dibuat 4 buah dan produk B 0 buah (4,0)
 Metode Simpleks
Maksimumkan

Z = 15.000X1 + 10.000X2 + 0S1 + 0S2

Batasan batasan

2X1 + 3X2+ 1S1 + 0S2 = 8


X1 + 2X2 + 0S1 + 1S2 =5
X1, X2 ,S1, S2 > 0
Langkah pertama karena soalnya maksimumkan maka pilih kolom kunci dengan nilai CJ- ZJ
yang positif paling besar, pada table tersebut kolom X1 memiliki positif terbesar maka kolom
kuncinya adalah kolom X1 dimana nilai (CJ – ZJ) = 15.000

Langkah kedua, setelah ditemukan kolom kunci kemudian hitung rasio kuantitas dengan cara
Q/k dibagi kolom kunci X1 kemudian kita bisa mendapatkan baris kunci dengan cara pilih rasio
kuantitas positif terkecil. Pada table ini baris kuncinya adalah 4

Karena yang menjadi kolom kunci adalah kolom X1 maka variable dasar S1 diganti X1, dan
baris Kunci diperoleh dengan cara S1 tabel lama dibagi nilai kunci, yaitu pertemuan anatara baris
dan kolom, yaitu 2

CJ 15.000 10.000 0 0
Variabel
Dasar Tujuan Q/K X1 X2 S1 S2

X1 15.000 4 1 3/2 1/2 0


S2 0 1 0 1/2 1/2 1

ZJ 60.000 15.000 22.500 7.500 0

CJ – ZJ 0 -12.500 -7.500 0

Karena nilai CJ – ZJ sudah £ 0 atau minus maka nilai optimalnya adalah X1 = 4 X = 0 dan
penjualan maksimumnya dalah Rp. 60.000

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai