MINGGU KE-1
Kosep Dasar Riset Operasional
SEJARAH RISET
OPERASIONAL
Pembentukan
Perang Dunia II Amerika mengikuti
kelompok formal OR
Berlangsung dengan US
Inggris (1939)
NAVY
Menentukan utilisasi
sumber daya militer Oleh G. A. Robert dan Mengembangkan cara
yang efektif dan DR. E. C. William dalam untuk memenangkan
menetapkan alokasi usaha perang melawan Jepang
peralatan pada tempat- mengembangkan
tempat yang strategis system komunikasi
secara optimal.
Metode yang terkenal
OR diterapkan untuk
yaitu Linier Programing Pembentukan
yang dikenalkan oleh memecahkan
kelompok formal OR
George Dantzig masalah managerial
Inggris (1939)
(Bapak Linier dan operasional.
Programing)
Pendefinisian
Building a Permasalahan
Mathematical Mathematical Formulasi Model
Modeling Model Matematik
Penurunan Solusi
dari Model
Solution of Solving a Pengujian Model
Mathematical Penerapan Model
the model Model
PENDEKATAN RISET OPERASIONAL
UNTUK MEMECAHKAN MASALAH:
Mengenali dan mempelajari masalah-masalah
Observasi yang terdapat dalam organisasi atau sistem
Pemasaran :
5. Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar
6. Alokasi iklan diberbagai media
7. Penugasan tenaga penjual kewilayah pemasaran secra efektif
8. Penempatan lokasi gudang untuk meminimumkan biaya distribusi
9. Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran pesaing
10. Ramalan Penjualan
11. Intensitas Kampanye periklanan
12. Kapasitas sarana distribusi
13. Pengaruh persaingan
PENERAPAN RISET OPERASI
Operasi Produksi :
1. Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk
kebutuhan pelanggan
2. Meminimumkan persediaan atau inventori
3. Penyeimbangan jalur perakitan dengan berbagai jenis operasi
4. Peningkatan kualitas operasi manufaktur
5. Jam mesin yang tersedia
6. Pengurutan yang spesifik dari operasi mesin
7. Penyediaan barang dalam proses
8. Jumlah produk cacat yang dihasilkan
9. Laju inspeksi
1. Probabilitas
2. Teori permainan
Teknik Riset Teknik 3. Analisis keputusan
Operasi Probabilistik 4. Analisis Markov
5. Antrian
6. Simulasi
7. Peramalan
1. Program dinamis
Teknik linier & 2. Analisis titik impas
nonlinier lainnya 3. Teknik solusi berdasarkan
kalkulus
KLASIFIKASI RISET OPERASIONAL
Linier Programming (LP) merupakan pendekatan pemecahan masalah yang digunakan untuk
situasi fungsi linier dalam pencapaian tujuan maksimisasi dan minimisasi, yang dipengaruhi oleh
batasan fungsi linier dalam pencapaian tujuan tersebut.
Program Integer merupakan pendekatan yang digunakan dalam pemecahan masalah program
linier tetapi memerlukan tambahan batasan yaitu beberapa atau semua keputusan merupakan
bilangan bulat.
Model Analisis Jaringan merupakan pendekatan yang digunakan dalam pemecahan masalah yang
berisikan lingkaran-lingkaran (disebut titik) dan dihubungkan dengan garis (disebut cabang).
Model Antrian merupakan pendekatan yang digunakan dalam pemecahan masalah untuk
memahami dan mengambil keputusan yang lebih baik mengenai sistem operasi yang melibatkan
antrian.
Model Simulasi merupakan pendekatan yang digunakan untuk membuat model operasi suatu
sistem. Pada umumnya, model ini menggunakan bantuan komputer untuk membuat suatu model
operasi dan melakukan perhitungan simulasi.
Program Dinamis merupakan pendekatan yang memungkinkan untuk memecahkan masalah besar
sedemikian sehingga, setelah semua masalah yang lebih kecil diselesaikan, maka dapat dikatakan
bahwa kita memperoleh solusi optimal untuk masalah besar tersebut.
Teknik Solusi berdasarkan kalkulus Digunakan untuk memcahkan masalah yang melibatkan
fungsi tujuan dan atau fungsi kendala nonlinier yang melibatkan fungsi nonlinier variabel keputusan.
CONTOH
PERMASALAH DALAM
RISET OPERASI
1. Persoalan biaya pemasaran berbagai produk
2. Perencanaan produksi
3. Persoalan atau masalah pencampuran
4. Persoalan transportasi
5. Persoalan antrian dan inventori
6. Persoalan network planning atau PERT
(Program evaluation and review technique)
KELEMAHAN RISET
OPERASI
1. Perumusan masalah dalam suatu program riset operasi
adalah suatu tugas yang cukup sulit.
2. Jika suatu organisasi mempunyai beberapa tujuan yang
bertentangan, maka akan mengakibatkan terjadinya
suboptimum yaitu suatu kondisi yang tidak dapat
menolong seluruh organisasi mencapai yang terbaik
secara serentak.
3. Suatu hubungan yang non-linier yang diubah menjadi
linier untuk disesuaikan dengan program linier dapat
mengganggu solusi yang direkomendasikan
Sri Gustini,S.E.,
M.Si.