Anda di halaman 1dari 34

RISET OPERASI

STIE PEMBANGUNAN
Materi
1. Riset Operasi Pendahuluan
2. Pemrograman Linier (Solusi Grafik)
3. Metoda Simplex.
4. Metode Transportasi
5. Metode Penugasan
6. CPM PERT
Riset Operasi

Dua hal yang akan dibahas, yaitu :


1. Peran Riset Operasi dalam Optimasi
Industri
 Asal muasal Riset Operasi.
 Sifat dari Riset Operasi.
 Riset Operasi Dalam Optimasi Industri.
Riset Operasi

2. Pemodelan Dalam Riset Operasi


Pendifinisian Permasalahan.
Formulasi Model Matematik.
Penurunan Solusi dari Model.
Pengujian Model.
Penerapan Model.
Pendahuluan
 Riset Operasi (Operations Research/OR) banyak
diterapkan dalam menyelesaikan masalah-masalah
manajemen untuk meningkatkan produktivitas atau
efisiensi, namun tidak jarang perusahaan-perusahaan
yang melaporkan kegagalan dalam penerapan OR
karena bermacam-macam alasan, seperti biaya
aplikasi yang lebih besar dari manfaat yang diperoleh,
persoalan yang terlalu rumit, atau ketiadaan ahli OR.
Peran Riset Operasi dalam
Optimasi Industri
(Asal Muasal Riset Operasi)
– George B Dantzig, ahli matematika Amerika, menggunakan
teknik matematika untuk menyelesaikan permasalahan yang
disebut ‘Metoda Simplex’ pada tahun 1947.
– Bermula dari pengembangan teknik tersebut, dikembangkan
teknik lainnya untuk linier programming, dynamic programming,
queuing theory, dsb.
– Saat ini OR banyak digunakan pada berbagai bidang seperti
rumah sakit, industri, sistem transportasi, dll
Peran Riset Operasi dalam
Optimasi Industri
Asal Muasal Riset Operasi.
– Tim ilmuwan Inggris mempelajari
permasalahan strategi dan taktik pertahanan.
 Tujuan :
– Menentukan utilisasi sumber daya militer yang effektif.
– Menetapkan alokasi peralatan pada tempat-tempat yang
strategis secara optimal.
– Setelah keberhasilannya pada ‘World War II’,
OR digunakan dalam bidang industri, bisnis
dan pemerintahan.
Sejarah RO
 Menurut teori evolusi manajemen, RO sebagai suatu bagian dari ilmu
pengetahuan baru mulai berkembang sejak tahun 1945, yaitu pada saat PD II.
 Pendekatan kuantitatif yang digunakan di dalam penyelesaian suatu persoalan,
dimana peranan matematika dan statistika sangat dominan.
 Dipelopori oleh Taylor pada abad XVIII.
 Beberapa tokoh sebelumnya :
– Tahun 1500, buku pertama tentang aritmetika di dalam pendidikan bisnis
(terbit di Treviso, Italia)
– Akhir tahun 1700, Jacques Savary dan William Scott menulis artikel tentang
penggunaan alat di dalam kegiatan bisnis.
– 1716, Thomas Watts di dalam “An Essay on the Proper Method of Forming
the Man of Business” menekankan pentingnya aritmetika, akunting,
matematika (termasuk aljabar dan geometri), pengukuran (measurement)
Penekanan Watts pada prinsip dasar matematika adalah nenek moyang dari
teori keputusan dan OR saat ini.
 Setelah periode Watts, tulisan mengenai pengukuran dalam bidang
edukasi bisnis menurun.
 Terobosan Taylor dengan manajemen ilmiah (scientific management)
dianggap sbg tahap kelahiran kembali pengukuran dalam edukasi
bisnis.
 Taylor telah menganjurkan suatu tahapan logis di dalam perumusan
masalah :
– Penemuan fakta
– Pembentukan model
– Penyelesaian sementara
– Pengujian
– Pelaksanaan
 Dipicu oleh keberhasilan OR dalam operasi militer, berbagai
bidang industri dan usaha secara bertahap menjadi tertarik
dengan bidang baru ini.
– Pertama, kemajuan pesat dalam perbaikan dan perkembangan
teknik OR. Setelah perang selesai, beberapa ahli yang berperan
dalam tim OR termotivasi utk melakukan penelitian lanjut.
Contoh, algoritma simpleks, yaitu prosedur matematis yang
berulang untuk menyelesaikan soal PL yang memiliki lebih dari
dua variabel keputusan (dikembangkan oleh George W. Dantzig
tahun 1947)..
– Beberapa alat OR yang lain, Pemrograman Dinamik, Teori
Antrian, dan Teori persediaan baru dikembangkan akhir tahun
1950. PERT dan CPM dikembangkan tahun 1958/1959 oleh Booz
Allwn dan Hamilton dan Du Pont.
– Kedua, perkembangan teknologi komputer yang dramatik.
Komputer telah memungkinkan pperhitungan-perhitungan rumit
pada teknik-teknik OR dilakukan sangat mudah dan cepat.
Sifat Dari Riset Operasi

 Riset Operasi diterapkan pada permasalahan yang


berhubungan dengan koordinasi dan mengatur
operasi atau aktifitas organisasi.
 Riset menunjukkan bahwa metoda ilmiah
(Scientific method) digunakan dalam
menyelesaikan permasalah. Sehingga sering
disebut ‘Management Science’.
 Riset Operasi, selalu berusaha untuk memperoleh
solusi yang terbaik.
Riset Operasi
 Sering disebut : Management Science,
Decision science, Quantitative
Management, Systems Analysis, Systems
Engineering, Operational analysis,
engineering systems, and more.
Pengertian Riset Operasi
Menurut Ahli
 Morse dan Kimball mendefinisikan riset operasi sebagai metode
ilmiah (scientific method) yang memungkinkan para manajer
mengambil keputusan mengenai kegiatan yang mereka tangani
dengan dasar kuantitatif. Definisi ini kurang tegas karena tidak
tercermin perbedaan antara riset operasi dengan disiplin ilmu yang
lain.
 Churchman, Arkoff dan Arnoff pada tahun 1950-an mengemukakan
pengertian riset operasi sebagai aplikasi metode-metode, teknik-
teknik dan peralatan-peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-
masalah ysng timbul di dalam operasi perusahaan dengan tujuan
ditemukannya pemecahan yang optimum masalah-masalah tersebut.
Pengertian OR
 penggunaan model-model matematik
dalam menyediakan pedoman untuk
manajer untuk membuat keputusan yang
efektif dalam negara saat ini informasi, atau
mencari informasi lebih lanjut jika
pengetahuan saat ini tidak cukup untuk
mencapai keputusan yang tepat
Aplikasi Riset Operasi
Riset Operasi Dalam Optimasi
Industri
 Penentuan jumlah produk yang akan dibuat
berdasarkan bahan baku yang tersedia.
 Alokasi beban kerja untuk mesin, manusia.
 Pendistribusian produk dari sumber ke tujuan
dengan total biaya pendistribusian yang optimal.
 Menentukan route yang optimal agar waktu yang
digunakan minimum dan biaya yang dikeluarkan
minimum.
Peranan Model dalam Proses Pembuatan
Keputusan
 Model dalam arti luas merupakan abstraksi sintetik suatu
realita. Model bisa berupa bentuk fisik (ex : Maket
sebuah bangunan memberi secara garis besar bentuk
bangunan tersebut), namun juga bisa berupa model
matematis yang paling sederhana misal model
permintaan dan penawaran suatu barang yang dapat
memberi gambaran mengenai keadaan yang akan terjadi
bila permintaan dan penawaran barang itu beribah.
 Model dapat menjadai sarana untuk mengetahui keadaan
yang sesungguhnya atau keadaan yang akan terjadi
dapat diperkirakan sebelumnya secara rasional.
Model-model RO
 Rao (1984), membagi model dalam RO menjadi 3 bagian utama:
 Teknik Pemrograman Matematika
– Berguna untuk mencari harga optimum fungsi beberapa variabel
yang memenuhi sekumpulan kendala.
– Metode Kalkulus, Geometri, PL, P. Dinamis, CPM/PERT, Game
Theory
 Teknik Pemrosesan stokastik
– Untuk menganalisis masalah yang dinyatakan oleh variabel
random yang diketahui probabilitasnya.
– Rantai Markov, Teori Antrian, Simulasi, dll
 Metode Statistik
– Untuk analisis data eksperimental dan untuk mendapatkab representasi yang
paling akurat tentang suatu sistem .
– Analisis regresi
Pembuatan Model RO
 3 Komponen:
– Variabel Keputusan  faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai tujuan
– Tujuan  suatu fungsi/persamaan yang
menghubungkan variabel dan membentuk kesatuan
tentang apa yang ingin dicapai (maks/min)
– Kendala  sekumpulan persamaan atau
pertidaksamaan yang membatasi harga suatu
variabel
KEPUTUSAN OPTIMAL
 Model-model OR adalah teknik-teknik
optimisasi yaitu suatu teknik penyelesaian
terhadap suatu persoalan matematis yang
akan menghasilkan jawaban OPTIMAL..
Istilah optimal disini, artinya paling tidak
secara matematis bisa dibuktikan.
Dunia Nyata Dunia Simbol

Abstraksi Model
Masalah masalah ke
Model

Pembuatan Analisis
Keputusan

Intuisi dan Interpretasi hasil Penyelesaian


olahan optimal
Pengalaman Optimal
Fase dalam OR
1. Recognize the problem (mengenali masalah)
2. Formulate the problem (formulasi masalah)
3. Construct a model (membangun sebuah model)
4. Find a solution (Mencari Solusi)
5. Testing the solution (uji coba solusi)
6. Implement the solution (implementasi solusi)
1. Recognize the problem
 Manufacturing
– Planning
– Design
– Scheduling
– Dealing with Defects
– Dealing with Variability
Problem Area – Dealing with Inventory
 Service Industries
 Logistics
 Transportation
 Environment
 Health Care
 Situations with complexity
 Situations with uncertainty
Definisi Masalah (Identifikasi
Model)
Terdiri dari :
 Penentuan dan perumusan tujuan yang jelas dari persoalan dalam
sistem model yang dihadapi.
 Identifikasi perubah/variabel yang dipakai sebagai kriteria untuk
pengambilan keputusan yang dapat dikendalikan maupun yang tidak
dapat dikendalikan. Kumpulkan data tentang kendala-kendala yang
menjadi syarat ikatan terhadap perubah-perubah dalam fungsi tujuan
sistem model yang dipelajari.
Sebelum solusi terhadap suatu persoalan dipikirkan, pertama kali suatu
definisi persoalan yang tepat harus dirumuskan. Sering dilaporkan
oleh organisasi-organisasi bahwa kegagalan dalam penyelesaian
masalah diakibatkan karena kesalahan mendefinisikan persoalan.
2. Formulate the problem

1. Define the problem


2. Delimit the system
3. Determine variables
4. Identify constraints
5. Select measures and obtain input
Dalam perumusan masalah ini ada 3 pertanyaan penting
yang harus dijawab :
 Variabel keputusan yaitu unsur-unsur dalam persoalan
yang dapat dikendalikan oleh pengambil keputusan. Ia
sering disebut sebagai instrumen.
 Tujuan (objective). Penetapan tujuan membantu
pengambil keputusan memusatkan perhatian pada
persoalan & pengaruhnya terhadap organisasi. Tujuan
ini diekspresikan dalam variabel keputusan.
 Kendala (constraints) adalah pembatas-pembatas
terhadap alternatif tindakan yang tersedia.
3. Construct a model
 Problem must be translated from verbal, qualitative terms to
logical, quantitative terms
 A mathematical model is a collection of functional relationships
by which allowable actions are delimited and evaluated.
 A logical model is a series of rules, usually embodied in a
computer program
Dari sudut pandang Riset Operasi, dalam definisi
masalah ini menunjukkan 3 aspek utama yaitu:
1. Deskripsi tentang sasaran/tujuan dari studi
tersebut.
2. Identifikasi alternatif keputusan dari sistem
tersebut.
3. Pengenalan tentang keterbatasan, batasan, &
persyaratan sistem tersebut.
Ciri-ciri Model yang Baik
 Simple
 Complete
 Easy to communicate with
 Adaptive
 Appropriate
 Produces information relevant and
appropriate for decision making
4. Find a Solution

 Linear Programming
 Nonlinear Programming
 Regression
 Direct Search
 Stochastic Optimization
 Trial and Error
5. Testing the solution
 Checking accuracy of
input data, and correctness
of solution process
 May require refinement of
model formulation and/or
data acquisition
 Analyzing the results &
sensitivity analysis 
implication of solution for
real problems
6. Implement the solution
The Goal is to
Solve the Problem
 The model must be
valid
 The model must be
tractable
 The solution must
be useful
Program-program Komputer
 LINDO
 SOLVER MICROSOFT EXCEL
 GRAPHIC LP OPTIMIZER
 CRYSTAL BALL
 TORA
 POM FOR WINDOWS

Anda mungkin juga menyukai