Anda di halaman 1dari 41

Operational Research

ARIFIANSYAH SAPUTRA, S.T., M.M.


Istilah
Istilah Riset Operasi (Operations Research – OR ) seringkali
diartikan serupa dengan sains manajemen (Management
Science – MS). Namun sebenarnya ada perbedaan di antara
keduanya.
When a distinction is drawn, management science generally implies a
closer relationship to the problems of business management. Operations
research (OR) closely relates to industrial engineering. Industrial
engineering takes more of an engineering point of view, and industrial
engineers typically consider OR techniques to be a major part of their
tool set. (Wikipedia)

Ilmu Manajemen; Masalah-masalah manajemen bisnis.


Riset Operasi; Teknik Industri.
sederhananya, sesuai dengan namanya, MS lebih merujuk ke sisi
ekonominya, sementara OR ke sisi teknisnya.
OR ini sebenarnya adalah cabang multi-disiplin dari matematika terapan
yang menggunakan, antara lain, pemodelan matematika, statistika dan
algoritma untuk memperoleh hasil yang optimal dari sebuah
permasalahan nyata. Hasil yang optimal dapat berarti memaksimalkan
keuntungan atau meminimalkan kerugian secara tersendiri atau
bersamaan.
Sejarah Charles Babbage (1791-1871)

seorang matematikawan Inggris, sebagai


“bapak OR” karena penelitiannya
mengenai biaya transportasi dan
penyortiran surat-surat di Penny Post,
Inggris, tahun 1840.
Istilah OR, atau yang dialihbahasakan menjadi Riset Operasi, Operasi
Riset, Penelitian Operasi, Operasi Penelitian, atau yang sejenisnya, baru
muncul seabad kemudian. Sama seperti siapa pelopor OR, pemakaian
pertama kali istilah OR dan siapa yang memulainya, juga belum ada
kesepakatan. Ada yang mengatakan, istilah OR pertama kali digunakan
oleh Joseph McClosky dan Florence N. Trefethen di suatu kota kecil di
Inggris di tahun 1940.
OR pertama kali hadir dalam konteks militer, misalnya untuk
mengoptimalkan solusi menyangkut masalah logistik dan jadwal latihan
para tentara, maupun dalam proses evaluasi radar sebagai alat bantu
pertahanan udara. Yang kemudian menarik di sini, sukses penerapan OR
di pelbagai bagian dari tentara kerajaan Inggris, diikuti pula oleh bagian-
bagian yang serupa milik USA dan Eropa.
Seusai perang, dimulailah masa keemasan (the golden age) OR, mulai
tahun 1945 hingga pertengahan tahun 1970-an, saat di mana
metodologi-metodologi baru, yang berkembang sangat pesat, banyak
diterapkan di dalam industri-industri nasional. pemerintahan sipil dan
sektor jasa.

Buku-buku OR yang terbit pada masa keemasan itu antara lain


Operations Research for Management volume I (1954) dan volume II
(1956), di mana McClosky, masing-masing, bersama dengan Trefethen
dan Cappinger bertindak sebagai editor.
Sementara ide mengenai wadah organisasi OR sendiri baru tercetus saat
jamuan makan malam tidak resmi di Athenaeum Club, Inggris, di musim
gugur 1947, dan resmi berdiri di bulan April 1948 dengan
nama Operational Research Club. Klub ini di kemudian hari berubah
menjadi Operational Research Society (ORS). Meski begitu, ORS tidaklah
dapat di-claim sebagai organisasi profesi RO pertama di dunia
karena ROADEF Perancis telah berdiri sejak tahun 1901.
Hingga hari ini, sudah tercatat ada 49 negara di dunia yang memiliki
organisasi profesi OR tingkat nasional di negaranya masing-masing,
dengan empat organisasi payung regional dan satu federasi
internasional.
Beberapa pihak telah mencoba menyusun kronologis,
pertumbuhan dan perkembangan ilmu Riset Operasi,
antara lain Prof. Saul I. Gass, mantan Presiden ORSA,
Operations Research Society of America. ORSA sendiri
telah merger dengan TIMS di tahun 1995 yang
membentuk INFORMS.
Prof. Gass sendiri menyatakan dalam bukunya “An
Annotated Timeline of Operations Research” :
… some items and dates may be incorrectly stated,
some items may be missing, and the inclusion of
some items may be debatable.
Dilihat dari sejarahnya, bahwa OR memiliki keunikan bila dibandingkan
dengan disiplin ilmu pada umumnya.

OR berangkat bukan dari teori kemudian diaplikasikan, melainkan dari


aplikasi yang kemudian diteorikan.

OR juga tidak bisa di-claim sebagai cabang dari ilmu tertentu, melainkan
merupakan suatu bidang ilmu yang multi-disiplin. Namun demikian,
tidaklah salah bila mengatakan bahwa OR merupakan cabang multi-
disiplin dari matematika terapan.

Inti dari OR adalah, antara lain, pemodelan matematika dan penerapan


algoritma-algoritma untuk mengoptimalkan solusi yang ingin diperoleh
dari sebuah permasalahan nyata.
Kesimpulan :

 RO pertama digunakan pada PD II. Perang telah menyebabkan


alokasi sumber daya terbatas yang dimiliki angkatan bersenjata AS
dan Inggris menjadi masalah.

 Beberapa teknik yang dikembangkan adalah memasukkan ilmu


politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas, dan statistik.

 Aplikasi ini menyebabkan RO didefinisikan sebagai : “Seni


memenangkan perang tanpa berperang” (Whitehouse,1976).
Pengantar
“Riset Operasi berhubungan dengan keputusan ilmiah tentang
bagaimana mengoptimalkan rancangan dan operasi mesin maupun
SDM, yang biasanya terjadi pada keadaan dimana sumber daya dan
alokasinya terbatas”. (Operation research society of America)

Riset Operasi berhubungan dengan prinsip optimisasi, yaitu bagaimana


cara menggunakan sumber daya (waktu, tenaga, biaya, dll) untuk
mengoptimalkan hasil.
Aplikasi RO
Beberapa masalah industri yang dapat dianalisis oleh RO :

1. Keuangan

2. Distribusi

3. Perencanaan

4. Industri

5. Manajemen Kontruksi

6. Marketing

7. Personel
Model
Model keputusan merupakan alat yang menggambarkan permasalahan
keputusan sedemikian rupa sehingga memungkinkan identifikasi dan
evaluasi sistematik semua keputusan yang tersedia.

Model adl interaksi hubungan antara variabel-variabel yang


mempengaruhi sistemnya.

Model menyederhanakan dari kompleksitas sistem ( ex : Model basis


data; DFD)
Model RO
Rao (1984);

1. Teknik Pemrograman Matematika

2. Teknik Pemrosesan Skolastik

3. Metode Statistik
Pembuatan Model RO
Variabel Keputusan; faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tujuan.

Tujuan; fungsi/persamaan yg menghubungkan variabel dan membentuk


kesatuan tentang apa yg ingin dicapai.

Kendala; persamaan/pertidaksamaan yang membatasi harga suatu


variabel.
Kasus 1 :

◦ Zahra adalah seorang mahasiswi, ia harus menempuh perjalanan dari rumah


ke kampus setiap hari. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
sampai ke kampus.

◦ Permasalahan : Cara manakah yang paling efektif ?


Setiap usaha dilakukan dengan tujuan tertentu.

Pencapaian tujuan dibatasi oleh ketersediaan sumber daya yang


terbatas.

Pengambil keputusan mengembangkan alternatif yang dapat dipilih


untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan tersebut.
Pengambil keputusan adalah mahasiswi.

Tujuan yang ingin dicapai agar dapat meminimumkan waktu perjalanan,


atau kenyamanan perjalanan.

Kendala yang dihadapi bisa dalam bentuk biaya perjalanan, waktu yang
dialokasikan, dll.

Catatan : Kendala harus disesuaikan dengan tujuan.


Kasus 2 :

PT. Cahaya Insani menghasilkan 3 jenis produk menggunakan fasilitas


produksi yang sama. Produk dihasilkan secara bergantian. Fasilitas
dioperasikan 8 jam setiap harinya dan 6 hari dalam seminggu. Setiap
tanggal 1, fasilitas dilakukan perawatan. Biaya produksi setiap jenis produk
berbeda, demikian pula harga jualnya. Semua produk menggunakan bahan
baku yang hampir sama.

Permasalahan: Berapa unit masing-masing produk dihasilkan untuk


mendapatkan keuntungan maksimum ?
Pengambil keputusan adalah Pimpinan perusahaan.

Tujuan yang ingin dicapai adalah keuntungan maksimum.

Keterbatasan sumber daya yang dihadapi diantaranya waktu kerja,


fasilitas produksi, kapasitas produksi, jumlah permintaan akan produk ,
dll.
Pengambilan keputusan
Setiap orang selalu dihadapkan pada pengambilan keputusan.

Keputusan harus dibuat karena ada beberapa alternatif yang dapat


dipilih untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Salah satu teknik yang digunakan untuk menganalisa alternatif
keputusan adalah Riset Operasional.

Riset Operasional merupakan metode pengoptimalan proses


pengambilan keputusan yang dibatasi ketersediaan sumber daya.
Kontribusi Riset Operasional
 Penstrukturan situasi dunia nyata ke model matematik

 Mengeksplor struktur setiap penyelesaian dan mengembangkan


prosedur sistematis untuk mendapatkannya.

 Mengembangkan penyelesaian.
Dilihat dari data yang digunakan, pengambilan keputusan
dapat dibedakan atas:

◦ Keputusan pasti : contoh pada kasus 2

◦ Keputusan beresiko : didukung oleh data yang tidak pasti,


tetapi ketidak pastian itu dapat dinyatakan dalam bentuk
peluang.

◦ Keputusan tidak pasti : contoh pada kasus 1


Tiga elemen permasalahan optimasi yang harus
diidentifikasi :

◦ Tujuan

◦ Alternatif / variabel keputusan

◦ Sumber daya yang membatasi


Tujuan
Maksimisasi :
◦ Keuntungan

◦ Penerimaan

Minimisasi :
◦ Biaya

◦ Waktu

◦ Jarak
Alternatif
Alternatif keputusan yang tersedia menggunakan sumber daya terbatas
yang dimiliki pengambil keputusan.

Pada kasus 1 :
◦ Naik kendaraan umum (ex: bus, angkutan kota)

◦ Naik kendaraan pribadi (ex: motor,mobil)

Pada kasus 2 :
◦ Jumlah masing-masing produk yang dihasilkan.
Sumber Daya
Sumber daya merupakan pengorbanan yang harus dilakukan.

Bentuk sumber daya :


◦ bahan baku

◦ fasilitas produksi

◦ jam kerja

◦ modal

◦ pangsa pasar

◦ peraturan pemerintah, dll.


Penyelesaian permasalahan keputusan pertama sekali
dilakukan dengan membentuk model.

Pada aplikasi RO umumnya, tujuan dan sumber daya dapat


ditunjukkan secara kuantitatif. Pada kasus seperti ini,
digunakan model matematik.
Dilihat dari bentuk data, model dapat dibedakan atas :

◦ Model deterministik : dibangun menggunakan data yang


sifatnya pasti

◦ Model probabilistik atau stokastik : dibangun menggunakan


data yang sifatnya tidak pasti.
RO semakin berkembang seiring dengan perkembangan industri.
Dua faktor yang berkontribusi dalam pengembangan RO :
◦ Kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam pengembangan teknik yang
ada terhadap RO.
◦ Perkembangan teknologi komputer.
Tahapan Studi RO
 Identifikasi permasalahan

 Pembangunan model

 Penyelesaian model

 Validasi model

 Implementasi hasil akhir


Kasus 3

PT Bank Hijau memiliki 2 produk tabungan, belia dan pendidikan, biaya


produksi tab belia 100jt dan tab pendidikan 150jt, tab belia
diperuntukkan nasabah anak sekolah, sedangkan tab pendidikan
diperuntukan untuk nasabah orang tua anak. berapakah peluang
optimal masing-masing produk?
Pengambil keputusan Pimpinan PT. Bank Hijau.

Tujuan yang ingin dicapai adalah otimalisasi produk untuk mencapai


keuntungan maksimum.

Kendala biaya produksi, probabilitas nasabah, hasil maksimum produk.


Kasus 4
Perusahaan mebel akan membuat meja dan kursi. Setiap meja membutuhkan 5 m2 kayu
jati dan 2 m2 kayu pinus, dan membutuhkan waktu pembuatan selama 4 jam. Untuk
membuat sebuah kursi dibutuhkan 2 m2 kayu jati, 3 m2 kayu pinus dan 2 jam kerja.

Dari penjualan sebuah meja didapat keuntungan sebesar Rp. 12.000,- dan keuntungan
sebuah kursi Rp. 8.000,-

Mebel itu ingin dibuat sebanyak-banyaknya, tapi terbatas bahan baku dan tenaga kerja.
Dalam satu minggu ia hanya mampu mendapatkan 150 m2 kayu jati, 100 m2 kayu pinus
serta hanya memiliki 80 jam kerja.

Masalah : Berapa buah meja dan kursi yg harus ia buat melihat kendala yg ada, agar
mendapat keuntungan sebesar-besarnya?
Penyelesaian :
Keuntungan ditentukan oleh seberapa banyak meja dan kursi yang dibuat, maka variabel
keputusan sbb:

X1=Jumlah meja yang harus dibuat

X2=Jumlah kursi yang harus dibuat

Tujuan :

Memaksimumkan keuntungan, sebuah meja Rp.12000,- dan sebuah kursi Rp.8000,-,


karena membuat x1 meja dan x2 kursi maka total keuntungan yang diperoleh sebesar :

F(x1,x2)=12000x1+8000x2
Kendala :
Sumber Daya Meja Kursi Persediaan
Kayu Jati 5 2 150
Kayu Pinus 2 3 100
Jam Kerja 4 2 80
Dengan membuat x1 buah mejadan x2 buah kursi, maka kendala yang harus
dipenuhi :
5x1+2x2≤150
2x1+3x2≤100
4x1+2x2 ≤80
x1,x2≥0
End Of Day

Anda mungkin juga menyukai