GRAFIK
Menurut Frederick S. Hiller dan Gerald J.
Lieberman, mengatakan linier
programing merupakan suatu model
matematik untuk menggambarkan
KONSEP masalah yg dihadapi
DASAR LINIER Linier berarti bahwa semua fungsi
PROGRAMING matematis dlm model ini harus
merupakan fungsi linier.
Pemrograman merupakan sinonim untuk
kata perencanaan
DUA MACAM 1. Fungsi Tujuan, menggambarkan apa
FUNGSI yg ingin dicapai perusahaan dgn
menggunakan sumber daya yg ada.
DALAM LINIER
PROGRAMING Fungsi tujuan digambarkan dlm bentuk
maksimasi. Contoh : laba, penerimaan,
produksi, dll
Fungsi tujuan digambarkan dlm bentuk
minimasi. Contoh : biaya yg
dinyatakan dalam notasi Z
DUA MACAM 2. Fungsi Kendala, menggambarkan
FUNGSI kendala-kendala yg dihadapi
perusahaan dlm kaitanya dgn
DALAM LINIER
pencapaian tujuan.
PROGRAMING
Misalanya , mesin, tenaga kerja, dll.
Pada kasus linier programing kendala
yg dihapai berjumlah lebih dari satu
kendala
BENTUK UMUM LINIER PROGRAMING
KEGIATAN
SUMBER KAPASITA
DAYA S
1 2 ….. N
Z/Unit C1 C2 …… Cn
Tingkat
X1 X2 ……. X3
Kegiatan
MODEL MATEMATIS
a) Kasus Maksimasi
Maksimumkan : Z = C1X1+ C2X2+….+ CnXn
Kendala/Pembatas:
Z = C1X1+ C2X2+….+ CnXn
1. a11X1+ a12X2+….+ a1nXn≤b1
2. a21X1+ a22X2+….+ a2nXn≤b2
m. am1X1+ am2X2+….+ amnXn≤b1
X1, X2, Xn ≥0
MODEL MATEMATIS
b) Kasus Minimasi
Minimumkan: Z = C1X1+ C2X2+….+ CnXn
Kendala/Pembatas :
Z = C1X1+ C2X2+….+ CnXn
1. a11X1+ a12X2+….+ a1nXn≥b1
2. a21X1+ a22X2+….+ a2nXn≥ b2
m. am1X1+ am2X2+….+ amnXn≥ b1
X1, X2, Xn ≥0
PROGRAM LINIER
DENGAN METODE GRAFIK
Pergeseran
garis tujuan
Menentukan nilai
optimum
Selesai
ASUMSI-ASUMSI DALAM
LINIER PROGRAMING
1. Proposional, naik atau turun nilai Z dan penggunaan
sumber daya yg tersedia akan berubah berbanding lurus
dgn perubahan tingkat kegiatan (X)
Suatu keadaan dikatakan tidak proposional apabila pada saat
perusahaan menjual 2 unit dgn mendapatkan keuntungan <
atau > $6
Proposional tidak berlaku apabila besarnya nilai kegiatan
adalah sama dengan 0 (X=0)
Proposional Dilanggar
Proposionalitas
X1
Terpenuhi
Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3
0 0 0 0 0
1 3 2 3 3
2 6 5 7 5
3 9 8 12 6
ASUMSI-ASUMSI DALAM
LINIER PROGRAMING
2. Activitas, bahwa untuk setiap fungsi, nilai total dapat
diperoleh dengan menjumlahkan kontribusi-kontribusi
individual dari masing kegiatan.
Apabila fungsi tujuan adalah Z=3X1 + 5X2, maka :
Aktivitas dilanggar
Aktivitas
X1, x2
dipenuhi
Kasus 1 Kasus 2
1, 0 3 3 3
0, 1 5 5 5
1, 1 8 9 7
ASUMSI-ASUMSI DALAM
LINIER PROGRAMING
3. Divisibilitas, kadang-kadang variabel-variabel keputusan
yg dihasilkan oleh setiap kegiatan tidak selalu
menghasilkan angka fisik yg bulat (integer) akan tetapi jg
dpt berupa bilangan pecahan (non-integer)
4. Kepastian,semua parameter model nilai-nilai (dalam
linier programing) merupakan konstanta-konstanta yg
diketahui. Model linier programing biasanya dirimuskan
untuk memilih tindakan di masa yg akan datang,
sedangkan kondisi yg akan datang itu sendiri membawa
ketidakpastian.
MAKSIMUM
Contoh 1
Sebuah perusahaan ingin memproduksi 2 macam produk yaitu komputer
(A) dan radio (B).Untuk menghasilkan komputer, departemen I memerlukan
2 jam tenaga kerja, departemen II memerlukan 2 jam tenaga kerja,
departemen III memerlukan 1 jam tenaga kerja. Sedangkan untuk
menghasilkan radio, departemen I memerlukan 3 jam tenaga kerja,
departemen II membutuhkan 1 jam tenaga kerja, departemen III
memerlukan 4 jam tenaga kerja. Sumber daya perusahaan untuk
menghasilkan kedua jenis produk tersebut di masing departemen berturut-
turut adalah masksimum 24 jam tenaga kerja departemen I, 16 jam tenaga
kerja departemen II, 27 jam tenaga kerja departemen III. Keuntungan
(profit) setiap unit untuk komputer dan radio masing-masing adalah Rp.
8.000 dan Rp 7.000. Buatlah model linier programing model matematis
untuk kasus di atas.
Jawaban
Untuk menjawab kasus diatas terlebih dahulu dibuat tabel standar dalam
linier programing
Produk
Departemen Kapasitas
Komputer (A) Radio (B)
I 2 3 24
II 2 1 16
III 1 4 27
Tingkat Kegiatan A B
Jawaban
Model matematis :
FT : Maksimumkan Z = 8.000(A) + 7.000 (B)
Kendala (FK) :
2A + 3B ≤ 24
2A + B ≤ 16
A + 4B ≤ 27
NNC : A, B ≥ 0
Contoh 2
PT Jaya Abadi adalah perusahaan pembuat barang-barang furniture untuk
memenuhi pasar dalam negeri. Produk yg dihasilkan merupakan produk yg
berkualitas tinggi dan segmen yg dituju adalah middle up. Harga jual perunit
untuk kursi Rp 250.000 ,- sedangkan untuk meja Rp 500.000,-. Biaya produksi
total perunit untuk kursi sebesar Rp 190.000 dan meja sebesar Rp 420.000.
Untuk memproduksi kedua produk tsb harus melalui dua departemen perakitan
dan penghalusan. Waktu untuk departemen perakitan 60 jam dan departemen
penghalusan 48 jam. Untuk membuat setiap meja dibutuhkan 4 jam di
departemen perakitan dan 2 jam di departemen penghalusan, sedangkan untuk
membuat 1 kursi dibutuhkan 2 jam di departemen perakitan dan 4 jam di
departemen penghalusan. Tentukan berapa unit kursi dan meja yg akan
diproduksi perusahaan agar memperoleh laba maksimum dan berapa besar laba
maksimumnya ?
Jawaban
Mengeditifikasi variabel keputusan dan formulasikan dalam simbol
a)
matematis. Variabel keputusannya adalah kursi (A) dan meja (B)
Mengedifikasi tujuan dan kendala-kendala yg terjadi . Tujuannya jumlah
b)
maksimum kursi dan meja. Kendalanya jam kerja dan waktu yg digunakan.
c) Memformulasikan tujuan dan kendala kedalam fungsi matematis.
Jawaban
Dik : Harga jual produk Kursi Rp 250.000
Harga jual produk meja Rp 500.000
Biaya produksi kursi Rp 190.000
Biaya produksi meja Rp 420.000
Jadi keuntungan per unit dari kursi adalah (Rp 250.000 – Rp 190.000 =
Rp 60. 000. meja adalah (Rp 500.000 – Rp 420.000 = Rp 80.000)
Jawaban
Produk
Kapasitas
Departemen
(Jam Kerja)
Kursi Meja
(Jam) (Jam)
Perakitan 2 4 60
Penghalusan 4 2 48
Tingkat Kegiatan A B
Jawaban
Model matematis :
Maksimumkan Z = 60. 000(A) + 80. 000(B)
Kendala :
2A + 4B ≤ 60
4A + 2B ≤ 48
A, B≥0
Jawaban
Membuat grafik untuk kendala-kendala yg ada dlm satu bagian 2A + 4B
≤ 60
Diubah menjadi persamaan : 2A + 4B = 60
Mencari koordinat titik potong :
Jika A=0, maka B=15(2(0) + 4B = 60)
B = 60/4 = 15
Jika B=0, maka A=30 (2A + 4(0) = 60)
A = 60/2 = 30
A 0 30
B 15 0
Jawaban
Jika koordinatnya titik potongnya adalah (0; 15) dan (30; 0)
4A + 2B ≤48
Diubah menjadi persamaan : 4A + 2B = 48
Mencari koordinat titik potong :
Jika A=0, maka B=24(4(0) + 2B = 60)
B = 48/2 = 24
Jika B=0, maka A=12 (4A + 2(0) = 60)
A = 48/4 = 12
A 0 12
B 24 0
Jawaban
Jadi koordinat titik potongnya adalah (0; 24) dan (12;0)
B
24
15 A
B
AREA
LAYAK
C A
0 12 30
Memilih variabel keputusan dari titik-titik tsb.
Metode pergeseran garis tujuan :
Misalkan Z = 480.000
480.000 = 60.000A + 80.000B
A 0 8
B 6 0
Jawaban
Jadi koordinat titik potongnya adalah (0; 6) dan (8;0)
B
24
15 A
B
AREA
LAYAK
6
C A
0 12 30
8
Jawaban
Koodinat titik potongnya dengan permisalan Z=480.00 adalah (0; 6) dan
(8; 0). Dengan membuat garis buatan (terputus-putus) pada kedua koordinat
tsb akan nampak seperti pada gambar di atas.
Kemudian lakukan pergeseran pada garis tsb sampai menyentuh titik
koordinat terjauh dari sumbu origin.
Selanjutnya untuk mencari besarnya nilai koordinat pada titik B di
lakukan pencarian dgn menggunakan eliminasi dan subtitusi dari 2 garis
yang berpotongan
2A + 4B = 60 …………..(1)
4A + 2B = 48 …………..(2)
Jawaban
Dengan menggunaka eleminasi, hilangkan salah satu variabel (A atau B).
Misalnya akan dihilangkan variabel A, maka persamaan (1) dikalikan dgn
nilai 2
(2A + 4B = 60) x2
4A + 2B = 48
4A + 8B = 120 4A + 2B = 48
4A + 2B = 48 4A + 2(12) = 48
6B = 72 4A + 24 = 48
B = 12 4A = 24
A =6
Jawaban
Dari hasil perhitungan dgn menggunakan eliminasi diperoleh nilai A
sebesar 6 dan B sebesar 12. Untuk mencari besanya nilai Z, maka nilai
variabel tsb disubtitusikan ke dalam persamaan fungsi tujuan
Z = 60.000A + 80.000B
= 60.000(6) + 80.000(12)
= 360.000 + 960.000
Z = 1.320.000
Jawaban
Metode trial error
Terdapat tiga titik koordinat yg memenuhi persyaratan , yaitu A, B, dan C. Untuk
nilai titik B sesuai dgn perhitungan di atas sebelumnya (6; 12). Nilai titik A
sebesar (0; 15). Nilai titik C sebesar (12; 0). Perhitungan nilai Z dilakukan untuk
semua titik koordinat kemudian dibandingkan untuk mencari nilai Z yg optimum
Protein - 6 30
Karbohidrat 30 15 270
Tingkat Kegiatan A B
Jawaban
Model matematis :
Minimumkan Z = 30.000(A) + 50.000(B)
Kendala :
2A ≥ 8
6B ≥ 30
30A + 15B ≥ 270
A, B≥0
18
A Area
Layak
5
B
A
0 4 9
Memilih variabel keputusan dari titik-titik tsb.
Metode pergeseran garis tujuan :
Misalkan Z = 150.000
150.000 = 30.000A + 50.000B
A 0 5
B 3 0
Jawaban
Jadi koordinat titik potongnya (0; 3) dan (5; 0)
B
18
A Area
Layak
5
B
A
0 4 9
Jawaban
Hasil optimum berada pada titik koordinat. Pencarian koordinat titik B sbb:
6B = 30
B = 30/6
B =5
Lakukan subtitusi pada persamaan 30A + 15B = 270
30A + 15(5) = 270
30A + 75 = 270
30A = 270-75
30A = 195
A = 195/30 = 6,5
Jawaban
Dari hasil perhitungan dgn menggunakan eliminasi diperoleh nilai A
sebesar 6,5 dan B sebesar 5. Untuk mencari besanya nilai Z, maka nilai
variabel tsb disubtitusikan ke dalam persamaan fungsi tujuan
Z = 30.000A + 50.000B
= 60.000(6,5) + 80.000(5)
= 195.000 + 250.000
Z = 445.000
Jawaban
Untuk membuktikan apakah titik B merupakan fungsi tujuan minimum
dengan biaya terkecil, dapat dilakukan metode trial error seperti pada
contoh maksimum di atas.
Jawaban
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
nilai biaya minimum sebesar Rp. 445.000 yg terjadi dgn mengkonsumsi
makanan jenis A (A) sebanyak 6,5 ons dan makanan jenis B (B) sebanyak 5
ons
SEKIAN