Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


Jln. Srengseng Sawah, Jagakarsa, Telp. 7873710, 7272606, Fax. 7270133 Jakarta Selatan 12640
Website : www.Univpancasila.ac.id Email : ekonomi@univpancasila.ac.id.

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


SEMETER GASAL TAHUN AKADEMIK 2021/2022
JENJANG PENDIDIKAN : STRATA SATU (S1)
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN
MATA UJIAN : ANALISIS KINERJA KEUANGAN
DOSEN : Dr. AGUSTINUS MIRANDA W, M.M., Mkn
KELAS : CMP
HARI/TANGGAL : SENIN, 10 JANUARI 2022
WAKTU : 11.00 - 13.00 WIB
SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK
Perhatian : Dibuat Oleh : Disetujui Oleh :

▪ Download soal UAS di SIAK


▪ Upload jawaban anda ke SIAK Universitas
Pancasila
Dosen / Koordinator MK Ketua Program Studi

Muhammad Akhbar
1119210207
Analisis Kinerja Keuangan (CMP)

LATAR BELAKANG SOAL :


Perbankan memiliki peran penting dalam membangun perekonomian dan keuangan dalam suatu negara
termasuk Indonesia. Perbankan merupakan lembaga financial intermediary, fungsi ini merupakan mata rantai
yang penting karena berkaitan dengan penyediaan dana sebagai investasi dan modal kerja bagi perusahaan/
pelaku ekonomi dalam menjalankan operasional bisnisnya .
Bank Indonesia, dalam rangka mejalankan fungsi pengawasannya minimal memiliki tiga instrumen untuk
mengawasi tingkat kesehatan sebuah bank sesuai dengan peraturan, yaitu :
1. Analisis CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning, dan Liquidity)
2. BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit)
3. Penilaian terhadap Kemampuan dan Kepatuhan (fit and proper test)
Penilaian ini bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi sehat, cukup sehat, kurang
sehat dan tidak sehat, sehingga Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina lembaga perbankan dapat
memberikan arahan atau petunjuk bagaimana bank yang didalam pengawasannya tersebut tetap dijalankan
atau dihentikan kegiatan operasinya.
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN adalah bank milik pemerintah yang berfokus pada
pembiayaan perumahan. Bank ini mengemban amanah UUD 1945 pasal 28 H yaitu membantu hak warga
negara untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak, UU No. 39/1999 pasal 40 tentang HAM, dan UU No.
4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukiman pasal 5 juga memerintahkan negara untuk menyediakan
hunian layak bagi masyarakat.
Rencana akuisi oleh Bank Mandiri terkait tentang keadaan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak. Bank BTN dianggap tidak cukup punya kemampuan untuk
ikut mendorong pembangunan perumahan rakyat dan nilai kredit macet Bank BTN juga terus membesar setiap
tahun.
Mengingat pentingnya penilaian tingkat kesehatan bank dalam menentukan langkah-langkah kebijakan guna
mempertahankan kelangsungan operasional bank, maka Berdasarkan data Keuangan Bank BTN Periode
2017, 2018 dan 2019, anda diminta untuk melakukan analisis dan memberikan saran-saran Bagi PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) /Bank BTN untuk dapat meningkatkan kinerja dengan memperhatikan tingkat
kesehatan Bank sesuai ketentuan, dengan mengerjakan soal-soal dibawah ini.
LEMBAR JAWABAN

ANALISIS & SARAN


1.1 Berikan analisis serta pendapat Anda terhadap kondisi Rasio Likuiditas Bank BTN dengan memperhatikan
perkembangannya dari tahun ke tahun (2017, 2018 dan 2019) sbb :

Analisis dan pendapat Anda terhadap Kondisi Rasio Likuiditas Bank BTN 2017, 2018 dan 2019 :

1. Current ratio : di tahun 2017 bank BTN memiliki current ratio sebesar 4.66%, pada tahun 2018
sebesar 2.22%, berarti dari tahun 2017 ke 2018 mengalami penurunan current ratio sebesar 2.22%,
tetapi di tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 2.78% menjadi 5.00% dan juga menjadikan
sebagai current ratio tertinggi ban BTN. Pada umumnya curent ratio yang "sehat" berada di angka
1-3. Pada tabel dia atas yang menunjukan current ratio yang sehat hanya pada tahun 2018 karena
sebesar 2.22%. Jika ratio lebih dari 3 makan dinyatakan perusahaan tidak menggunakan asetnya
dengan baik atau tidak mengelola modalnya dengan baik. Jadi saran saya yang harus dilakukan
bank BTN adalah lebih baik lagi mengelol aset secara efisien dan baik sehingga current ratio yang
di capai bisa memenuhi standar kesehatan laporan yang ada.

2. Cash ratio : jika dilihat dari tabel diatas diketahui hasil rasionya untuk tahun 2017 sebesar 81%
pada tahun 2018 cash ratio BTN mengalami kenaikan sebesar 17% dari 81% menjadi sebesar
99%. Lalu di tahun 2019 cash ratio mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu 30% dari
99% menjadi 69%. Bank BTN memiliki cash yang sangat cukup, tetapi cash ratio bank BTN
mengalami penurunan yang sangat panjang. Saran saya kalau cash rationya terlalu tinggi, maka
bisa menggunakan dana kas untuk investasi jangka panajang

3. Loan To Deposit ratio (LDR) : di tahun 2017 tatal dana pihak ketiga ayang dihimpun bank,
sebanyak 103.3% berhasil di salurkan Kembali dalam bentuk kredit kepada nasabah. Di tahun
2018 total DPK yang di himpun bank sebanyak 103.25% berhasil di salurkan Kembali dalam
bentuk kredit ke nasabah. Di tahun 2019 total DPK yang di himpun sebanyak 111.54% berhaasil
disalurkan daalam bentuk kredit kepada nasabah. Berdasarkan 3 tahun tersebut raasio LDR
melebihi 100%, artinya bank menyalurkan kredit melebihi dana yang tersedia. Akibatnya, bank
bisa mendaapatkan pendapatan bunga yang tinggi, namun risiko kredit dan likuiditas juga
meningkat .

4. Loan To asset Ratio (LAR) : Pada perhitungan LAR, didapatkan angka LAR mengalami
penurunan dari 68% menjadi 67% selama 1 tahun yaitu 2017-2018. Hal ini menunjukan bahwa
bank BTN memerlukan 68% dari aset totalnya untuk memberikan kredit kepada pihak ketiga, dan
mengalami penurunan menjadi 67% di tahun berikutnya. Kemudian pada tahun 2018-2019
didapatkan angka LAR Bank BTN yang mengalami kenaikkan dari 67% Kembali menjadi 68%.
Angka ini menunjukkan bahwa Bank BTN memerlukan 67% dari aset totalnya untuk memberikan
kredit kepada pihak ketiga, dan mengalami kenaikan menjadi 68% di tahun berikutnya.
1.2 Berikan analisis serta pendapat Anda terhadap hasil perhitungan Rasio Profitabilitas Bank BTN dengan
memperhatikan perkembangannya dari tahun ke tahun (2017, 2018 dan 2019) sbb

Analisis dan pendapat Anda terhadap kondisi rasio profitabilitas Bank BTN 2017, 2018 dan 2019 :

1. Net Interest Margin: Di tahun 2017 bank BTN memiliki Net interest margin sebesaar 4.76%, lalu
pada tahun 2018 net interest margin bank BTN turun menjadi 4.32%, lalu pada tahun 2019 bank
btn semakin mengalami penurunan net interest margin menjadi 3%. Diketahui bahwa Net interest
margin yang sehat ialah 6% keatas. Tetapi bank BTN memiliki nilai kurang dari 6% dan bahkan
mengalami penurunan pada 3 tahun terakhir. Hal ini mungkin disebabkan bahwa kinerja pada
bank BTN mengalami penurunan pendapatan bunga bank. Saran saya Untuk mendapatkan posisi
yang aman dalam persaingan pasar yang semakin ketat tersebut, bank juga harus memiliki SDM
yang handal dan juga pengelolaan manajemen yang baik atas kinerja dan juga operasional
menyeluruh dari bank. Rasio tidak akan tinggi jika bank tidak bisa mengelola perusahaannya
dengan baik.

2. Return On Asset: Pada table di atas ROA bank BTN tahun 2017 sebesar1.16%, pada tahun 2018
ROA pada bank BTN mengalami penurunan menjadi 0.82%, penurunan ini terus terjadi di tahun
2019 sehingga ROA pada bank BTN hanya sebesar 0.13%, yang menyebabkan pada tahun 2019
menjadi tahun terbesar ROA pada bank BTN. Hal ini menunjukan bahwa bank kurang efektif
dalam memanfaatkan aktiva untuk menghasilkan laba bersih setelah pajak. Bisa disimpulkan
bahwa berarti kinerja perusahaan kurang efektif karena tingkat pengembalian semakin kecil.

3. Return On Equity : Jika rasio semakin tinggi maka semakin besar kenaikan laba bersih bank,
kemudian akan menaikan harga saham bank dan semakin besar pula dividen yang diterima
investor, pada tahun 2017 tingkat ROE sebesar 18.11% tetapi mengalami penurunan di tahun 2018
menjadi 14.93% dan ditahun 2019 menjadi 1.00% dimana terjadinya penurunan laba bersih bank
dan harga saham menurun. Penurunan ROE yang dialami oleh bank BTN pada tahun 2019
merupakan penurunan yang signifikan karena jauh sekali jika dibandingkan dengan tahun 2017
atau 2018. Hal ini menunjukan kinerja bank BTN yang kurang efektif, sehingga adanya penurunan
ROE nya. Hal ini dapat dilihat juga bahwa berarti bank BTN Hanya dapat menghasilkan
keuntungan yang sangat sedikit untuk para pemegang saham.
1.3 Berikan analisis serta pendapat Anda terhadap hasil perhitungan Rasio Solvabilitas Bank BTN dengan

memperhatikan perkembangannya dari tahun ke tahun (2017, 2018 dan 2019) sbb :

Analisis dan pendapat Anda terhadap kondisi Rasio Solvabilitas Bank BTN 2017, 2018 dan 2019 :

1. Debt To Equity Ratio : Total utang Bank BTN pada tahun 2017 sebesar 11.06% lebih besar dari total
ekuitas. Pada tahun 2018 total utang Bank BTN mengalami kenaikan sebesar 0.79% menjadi 11.85%
lebih besar dari total ekuitas. Pada tahun 2019 total utang Bank BTN mengalami penurunan sebesar
0.18% menjadi 11.67% lebih besar dari total ekuitas. Rasio DER Bank BTN selama 3 tahun tersebut
merupakan Rasio DER yang sehat dan aman yaitu kurang dari 100%. Artinya, semakin kecil bank
menggunakan utang dibandingkan modal yang dimiliki.

2. Debt To Asset Ratio : Total aset Bank BTN tahun 2017, 0.91% di antaranya adalah utang dari
kreditur. Pada tahun 2018 utang dari kreditur mengalami kenaikkan sebesar 0.01% menjadi 0.92%.
Kemudian pada tahun 2019 utang dari kreditur mengalami penurunan kembali, sebesar 0.01% menjadi
0.91%. Berdasarkan ketiga tahun tersebut, Rasio DER Bank BTN merupakan Rasio DER yang sehat
dan baiknya karena kurang dari 100%. Artinya, semakin sedikit utang yang digunakan perusahaan
untuk memperoleh aset.

3. Time Interest Earned Rtio : Time Interest Earned Ratio Bank BTN pada tahun 2017 adalah 0.36%.
Artinya pedapatan atau laba operasional bank adalah 0.36% dari beban bunga tahunannya. Pada bank
2018 pendapatan atau laba operasional bank mengalami penurunan sebesar 0.06% menjadi 0.30% dari
beban bunga tahunannya. Kemudia pada tahun 2019 pendapatan atau laba operasional bank mengalami
penurunan kembali sebesar 0.09% menjadi 0.21% dari beban bunga tahunannya. Dengan kata lain,
Bank BTN dapat membayar bunga tambahan. Dalam hal ini, risiko bisnis Bank BTN tidak terlalu
besar.

4. Capital Adequaacy Ratio : CAR Bank BTN pada tahun 2017 diketahui sebesar 18.87%. Nilai CAR
pada tahun 2018 menjadi sebesar 18.21%.. Kemudian pada tahun 2019 nilai CAR Bank BTN menjadi
sebesar 17%. Berdasarkan nilai CAR ketiga tahun tersebut, nilai CAR Bank BTN berada di atas
ketentuan minimum Bank Indonesia untuk predikat sehat yaitu sebesar 8%. Artinya, semakin bagus
jaminan Bank BTN terhadap risiko bisnis. Dengan kata lain pula potensi risiko likuiditas kecil
1.4 Berikan Pendapat serta Saran Anda terhadap hasil Peringkat Kesehatan Bank BTN dengan memperhatikan
pencapaian peringkat dan perkembangannya dari tahun ke tahun (2017, 2018 dan 2019) sbb :

Pendapat dan Saran Anda terhadap pencapaian peringkat kesehatan bank BTN periode 2017, 2018 dan 2019 adalah
:Dari penilaian seluruh faktor diatas diperoleh bahwa hasil PT Bank Tabungan Negara pada tahun 2017 - 2019 secara
umum merupakan bank yang sehat. Dalam beberapa indikator menunjukam bahwa bank BTN mendapat predikat
yang sehat. Namun dalam beberapa indikator lain, bank BTN dalam 3 tahun terakhor mengalami tren penurunam
bahkan sampe predikat tidak sehat. Hal ini tentu karna berbagai persoalan yang d hadapi ditengah usaha dan
progress pelaksanaan faktor faktor yang dinilai tersebut sudah sesuai dengan ketetapandan ketentuan BI (bank
Indonesia) serta berjalan dengan efektif dan efisein.

Dikerjakan langsung di file ini dan di save dalam format (Word-.Docx, atau .Pdf)
Waktu pengerjaan soal dilakukan sesuai dengan waktu yang diberikan dan file jawaban anda (file .docx & .pdf)

-Selamat Mengerjakan-

Anda mungkin juga menyukai