Anda di halaman 1dari 44

Teknik Riset Operasi

Kuliah 1
Pengenalan Operations Research

Vini Indriasari,
Mayanda Mega Santoni, ST, M.Sc.,M.Kom
S.Komp., Ph.D.
Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
UPN Veteran Jakarta
Outline
1. Sejarah Operations Research
2. Penerapan Operations Research
3. Tahapan Operations Research
4. Parameter dan Variabel
5. Contoh Kasus
Bagian 1
Sejarah Operations Research
Sejarah Operations Research
• Operations Research (OR) mulai berkembang
sejak perang dunia II thn 1939-1945.
• Dalam perang, dirasakan kebutuhan yang
mendesak untuk mengalokasikan sumberdaya
yang serba terbatas guna melayani berbagai
operasi militer.
• Manajemen militer di Inggris dan Amerika lalu
memanggil sejumlah ilmuwan dari berbagai
bidang keahlian untuk bekerja secara tim
menerapkan pendekatan ilmiah guna
memecahkan permasalahan alokasi sumberdaya
serta strategi dan taktis militer.
Sejarah Operations Research
• Sumberdaya yang dimaksud antara lain:
– Jumlah anggota militer
– Jumlah senjata dan peluru
– Jumlat alat transportasi
– Jumlah dana
• Tim terdiri dari:
– Ahli ekonomi dan ilmu sosial lainnya
– Ahli manajemen
– Ahli matematika
– Ahli statistika
– Ahli strategi militer
Sejarah Operations Research
• Tim harus melakukan riset dalam operasi militer,
karena itu disebut “Operations Research”.
• Di Amerika juga dikenal dengan istilah
“Management Science”, karena menggunakan
metode ilmiah (scientific) dalam memecahkan
persoalan pengelolaan (management)
sumberdaya.
• Hasil-hasil penelitian tentang OR dan MS telah
dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah.
Jurnal-jurnal terkemuka untuk penelitian tentang OR
Sejarah Operations Research
• Tertarik dengan kesukses OR dalam bidang
militer, maka para pengusaha bidang industri
kemudian juga menerapkan OR untuk
kepentingan bisnis.
• OR mula-mula berkembang di Inggris dalam
bidang militer, industri, bisnis, dan pemerintahan
sipil, lalu berkembang dengan cepat sekali di
Amerika Serikat sejak 1951.
• Sekarang OR juga meluas ke negara-negara
berkembang seperti Indonesia.
Sejarah Operations Research
• Mata kuliah OR sudah diajarkan sejak tahun
1960-an di beberapa universitas di Indonesia:
– FE UI
– Teknik Industri ITB
– FE Unika Atmajaya
– FE Trisakti
– FE Tarumanagara
Sejarah Operations Research
• Dua faktor yang mendorong pesatnya
perkembangan OR:
1. Kemajuan yang pesat dalam perbaikan dan
perkembangan teknik-teknik OR:
• Thn 1947, George W. Dantzig menemukan metode Simpleks
untuk memecahkan persoalan linear programming.
• Akhir thn 1950, para ahli lainnya mengembangkan
pemecahan untuk persoalan dynamic programming, teori
antrian, teori persediaan, integer programming, dsb.
2. Perkembangan teknologi komputer yang dramatis
sehingga memungkinkan penghitungan-penghitungan
rumit pada teknik OR dilakukan dengan sangat mudah
dan cepat.
Bagian 2
Penerapan OR
Penerapan OR
• Definisi OR:
– Operations Research adalah riset dengan penerapan
metode ilmiah melalui suatu tim secara terpadu untuk
memecahkan permasalahan yang timbul dalam
kegiatan operasi suatu sistem organisasi agar diperoleh
pemecahan yang optimum.
• Operations research mencakup dua kata:
– Riset: harus menggunakan metode ilmiah.
– Operasi: berhubungan dengan proses atau
berlangsungnya suatu kegiatan.
Penerapan OR
• Contoh persoalan OR:
– Dengan bahan mentah terbatas harus dibuat produk
sehingga dapat dicapai jumlah hasil penjualan yang
maksimum.
– Dengan jumlah pemberi pelayanan yang terbatas harus
dicapai pemberian pelayanan dalam waktu sesingkat
mungkin.
– Seluruh jumlah permintaan harus terpenuhi dengan
biaya transpor yang minimum.
• Dengan kata lain, “operations research is
searching for optimality”.
Penerapan OR
• Model OR
– Deterministik
• Solusi yang pasti melalui pendekatan matematis
– Probabilistik
• Solusi menggunakan pendekatan teori peluang
– Stokastik
• Solusi bersifat acak
Penerapan OR
Macam-macam model OR:
Model Deterministik Model Probabilistik/Stokastik
• Linear programming • Game theory
• Nonlinear programming • Decision theory
• Dynamic programming • Queuing theory
• Integer programming • Inventory theory
• Goal programming • Simulation
• Transportation and • Markov chain
assignment • Heuristic
• Network planning
Penerapan OR
• Dampak OR:
– Linear programming telah berhasil memecahkan
persoalan penugasan personil, menentukan campuran
material bangunan, distribusi dan transportasi, serta
investasi.
– Dynamic programming berhasil diterapkan dalam
perencanaan pengeluaran periklanan, distribusi
penjualan, dan penjadwalan produksi.
– Teori antrian berhasil diterapkan dalam memecahkan
kemacetan lalu-lintas, pelayanan mesin-mesin,
penjadwalan lalu-lintas udara, meminimalkan waktu
tunggu, operasi dalam rumah sakit, dsb.
Penerapan OR
Penggunaan OR menurut Turban survey thn 1972
Teknik Frekuensi Persen
Statistical analysis 63 29%
Simulation 54 25%
Linear programming 41 19%
Inventory theory 13 6%
PERT/CPM 13 6%
Dynamic programming 9 4%
Nonlinear programming 7 3%
Queuing 2 1%
Heuristic 2 1%
Miscellaneous 13 6%

Statistik termasuk teori peluang, analisis regresi, exponential


smoothing, statistical sampling, dan uji hipotesis
Penerapan OR
• Berbagai persoalan OR
– Persoalan biaya pemasaran berbagai produk
• Suatu perusahaan memiliki pabrik di berbagai tempat.
Biaya produksi di setiap pabrik bervariasi, sehingga
ramalan penjualan menjadi sangat sulit. Bagaimana
meminimalkan biaya penjualan?
– Perencanaan produksi
• Produsen memiliki m macam bahan mentah, digunakan
untuk memproduksi r macam produk, masing-masing
dibuat sebanyak xj unit. Setiap produk memerlukan bahan
mentah dengan proporsi tertentu. Berapa besarnya xj
agar hasil penjualan maksimum?
Penerapan OR
• Berbagai persoalan OR
– Perencanaan ekspor nonmigas
• Pemerintah ingin melakukan penjualan ke luar negeri.
Bagaimana memaksimalkan devisa negara jika terdapat
kuota penjualan dari negara tujuan, atau keterbasan
bahan mentah?
– Masalah pencampuran
• Dapat terjadi pada proses produksi makanan ternak,
penyulingan minyak, atau peleburan logam. Setiap
produk dibuat dengan mencampurkan bahan-bahan
mentah dengan komposisi tertentu. Harga bahan mentah
beragam. Bagaimana mengatur komposisi agar dapat
meminimalkan biaya produksi?
Penerapan OR
• Berbagai persoalan OR
– Persoalan transportasi
• Perusahaan harus mendistribusikan barang ke beberapa
tujuan untuk memenuhi permintaan. Tarif angkutan dari
tempat asal dan tujuan diketahui. Bagaimana mengatur
transportasi barang agar biaya transportasi minimum?
– Persoalan antrian
• Mulai dikembangkan oleh ahli matematika dari Denmark,
A.K. Erlang, dalam lalu-lintas telepon. Bagaimana
mengatur fasilitas pelayanan agar waktu mengantri publik
minimum? Misalnya layanan perbankan, pembelian
karcis, fotokopi, dsb.
Penerapan OR
• Berbagai persoalan OR
– Persoalan inventori
• Merupakan masalah penyediaan barang dalam jumlah
dan waktu yang tepat sesuai dengan permintaan, agar
tidak terjadi persediaan banyak tapi permintaan sedikit,
atau sebaliknya.
– Persoalan network planning
• Program Evaluation and Review Technique (PERT)
merupakan metode untuk mempercepat waktu
penyelesaian suatu proyek atau setidaknya selesai pada
waktunya. Melibatkan penjadwalan dan penganggaran
berbagai sumberdaya seperti waktu, tenaga, dan biaya.
Penerapan OR
• Penerapan OR dalam SIG
– Perencanaan lokasi fasilitas umum
• Memaksimalkan wilayah pelayanan sekumpulan lokasi
pemadam kebakaran, kantor polisi, ambulan.
• Meminimalkan jarak terjauh dari sekolah ke lokasi
permukiman.
– Perencanaan trayek angkutan umum
• Memaksimalkan lokasi-lokasi yang terlayani angkutan
umum dalam jarak tempuh terbatas.
– Masalah jaringan transportasi (graf)
• Shortest path problem
• Traveling salesman problem
• Vehicle routing problem
Bagian 3
Tahapan OR
Tahapan OR
1. Definisikan masalah sehingga jelas tujuan yang
ingin dicapai.
2. Buat model dari masalah.
3. Cari pemecahan dari model yang telah dibuat
menggunakan prosedur berbasis komputer.
4. Lakukan pengujian model dan hasil pemecahan
dari penggunaan model.
5. Implementasikan hasil dari pemecahan.
Tahapan OR
1. Definisi masalah
– Mendefinisikan lingkup masalah
– Harus dilakukan oleh seluruh anggota tim
– Bertujuan menentukan tiga elemen pokok pengambilan
keputusan:
• Variabel-variabel keputusan
• Fungsi tujuan
• Fungsi kendala
Tahapan OR
2. Membuat model
– Transformasi masalah ke dalam bentuk model
matematis
– Jika masalah cocok dimodelkan dalam bentuk salah
satu model matematis, misalnya linear progamming,
maka kita dapat menggunakan solusi-solusi LP untuk
memecahkan masalah tsb.
– Jika masalah terlalu kompleks dimodelkan secara
matematis, maka tim OR dapat menyederhanakan
model, lalu menggunakan pendekatan heuristik atau
simulasi untuk memecahkannya.
– Pada beberapa kasus dapat juga digabungkan antara
metode matematis, heuristik, dan simulasi.
Tahapan OR
3. Solusi model
– Dilakukan dengan menggunakan algoritma-algoritma
optimisasi.
– Aspek penting dalam pencarian solusi ini adalah
sensitivity analysis, yaitu mengkaji bagaimana solusi
berubah jika salah satu atau beberapa nilai parameter
model diubah (seberapa sensitif output model terhadap
parameter model).
– Sensitivity analysis diperlukan terutama bila parameter
model tidak dapat diprediksi secara akurat.
– OR mencari solusi yg paling optimal. Di pihak lain,
beberapa metode seperti heuristik dan simulasi
menghasilkan solusi suboptimal.
Tahapan OR
4. Validasi model
– Menguji apakah model sudah merepresentasi
masalah dengan baik.
– Solusi dari model harus masuk akal, dalam arti model
tidak memberikan solusi yang tak terduga.
– Model dikatakan valid jika: ketika kita memasukkan
input yg mirip dengan kondisi lampau, output model
juga mirip dengan output pada kejadian lampau.
– Jika tidak ada data lampau sebagai pembanding
dalam pengujian, maka kita dapat melakukan simulasi
untuk verifikasi output dari model matematis.
Tahapan OR
5. Implementasi
– Model yang telah diusulkan diterapkan oleh pihak-
pihak yang berkepentingan, baik itu pihak industri,
perusahaan swasta, lembaga pemerintahan, lembaga
pendidikan, dsb.
– Adalah tanggung-jawab tim OR untuk menerjemahkan
model ke dalam bahasa awam (umum) yang dapat
dipahami oleh pihak pengguna.
– Ahli IT dapat membuat tool atau perangkat lunak
khusus dengan GUI yang user-friendly untuk
memudahkan user menggunakan model tanpa perlu
menguasai komputasi rumit dari model tsb.
Bagian 4
Parameter dan Variabel
Parameter dan Variabel
• OR berkaitan dengan problem solving dan
decision making.
• Gejala dan data kuantitatif ditransformasikan ke
dalam fungsi-fungsi.
• Fungsi-fungsi matematika dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan:
– Linear
– Nonlinear
• Setiap fungsi terdiri dari dua unsur
– Parameter
– Variabel
Parameter dan Variabel
Bentuk matematis fungsi linear,
Y = a + b1 X 1 + b2 X 2 + ... + bn X n
b1 X 1 + b2 X 2 + ... + bn X n = a
di mana,
Parameter: a, b1, b2, …, bn
Variabel: Y, X1, X2, …, Xn

Bentuk matematis fungsi nonlinear,


Y = a + b1 X 12 + b2 X 22 + ... + bn X nn
b1 X 12 + b2 X 22 + ... + bn X nn = a
di mana
Parameter: a, b1, b2, …, bn
Variabel: Y, X1, X2, …, Xn
Bagian 5
Contoh Kasus
Contoh Kasus
Soal:
Sebuah perusahaan mebel akan membuat meja dan kursi. Setiap meja
memerlukan 5 m2 kayu jati dan 2 m2 kayu pinus, serta membutuhkan
waktu pembuatan selama 4 jam. Untuk membuat sebuah kursi
dibutuhkan 2 m2 kayu jati, 3 m2 kayu pinus, dan 2 jam kerja.

Dari penjualan sebuah meja didapat keuntungan sebesar Rp 12.000,


sedangkan dari sebuah kursi sebesar Rp 8.000

Ia ingin membuat sebanyak-banyaknya, tetapi kendalanya adalah


keterbatasan bahan baku dan tenaga kerja. Dalam seminggu, ia hanya
mampu mendapatkan 150 m2 kayu jati, 100 m2 kayu pinus, serta hanya
memiliki 80 jam kerja.

Masalah: Berapa buah meja dan kursi yang harus ia buat mengingat
kendala yang ada, supaya ia memperoleh keuntungan yang sebanyak-
banyaknya?
Contoh Kasus
Variabel keputusan
Keuntungan ditentukan oleh seberapa banyak meja dan kursi yang
dibuat. Oleh karena itu variabel keputusannya adalah sebagai berikut:

X1 = Jumlah meja yang harus dibuat


X2 = Jumlah kursi yang harus dibuat

Fungsi tujuan
Tujuan dari perusahaan tersebut adalah memaksimumkan keuntungan.
Keuntungan sebuah meja adalah Rp 12.000 dan sebuah kursi adalah Rp
8.000. Karena ia membuat X1 meja dan X2 kursi (X1 dan X2 adalah
besaran yang akan dicari), maka total keuntungan yang ia peroleh adalah
sebesar:
Maksimalkan Z = 12.000 X1 + 8.000 X2

Fungsi inilah yang akan dioptimalkan (dalam kasus ini dimaksimalkan).


Contoh Kasus
• Jika tidak ada kendala yang harus dipenuhi, maka
penyelesaian masalah ini menjadi mudah, yaitu
dengan membuat X1 dan X2 sebesar-besarnya.
• Dengan memperbanyak jumlah meja dan kursi
yang dibuat, maka perusahaan itu akan
memperoleh keuntungan yang semakin besar.
• Tetapi keadaan itu tidak dapat dicapai mengingat
keterbatasan bahan baku (kayu jati dan pinus)
serta tenaga kerja.
Contoh Kasus
Fungsi kendala
Keterbatasan bahan baku dan tenaga kerja adalah sebagai berikut:
Sumber Daya Kebutuhan Persediaan
Meja Kursi
Kayu Jati 5 2 150
Kayu Pinus 2 3 100
Jam Kerja 4 2 80

Dengan membuat X1 buah meja dan X2 buah kursi, maka kendala yang
harus dipenuhi adalah:
5 X1 + 2 X2  150
2 X1 + 3 X2  100
4 X1 + 2 X2  80
X1, X2  0
Bisa juga ditambahkan syarat bahwa X1 dan X2 bilangan bulat (integer).
Contoh Kasus
Dengan demikian, model yang sesuai untuk kasus perusahaan mebel di
atas adalah:

Maksimalkan Z = 12.000 X1 + 8.000 X2

Kendala:
5 X1 + 2 X2  150
2 X1 + 3 X2  100
4 X1 + 2 X2  80
X1, X2  0
Latihan
Latihan 1
Bulan Agustus 2017, alumni ITB angkatan 97 mengadakan reuni 20
tahun. Perusahaan H dipercaya untuk memproduksi kaos reuni yang
terdiri dari tiga jenis: lengan panjang, lengan ¾, dan lengan pendek.

Harga kaos:
Lengan panjang : Rp 85.000
Lengan ¾ : Rp 70.000
Lengan pendek : Rp 55.000

Biaya produksi:
Lengan panjang : Rp 40.000
Lengan ¾ : Rp 33.000
Lengan pendek : Rp 25.000

Dana produksi yang tersedia adalah


sebesar Rp 200 juta.
Latihan
Perusahaan H memiliki 20 tenaga penjahit, dan setiap penjahit
membutuhkan waktu 3 jam untuk membuat kaos lengan panjang, 2.5 jam
untuk kaos lengan ¾, dan 2 jam untuk kaos lengan pendek. Perusahaan
H harus membuat semua kaos dalam waktu max 72 jam.

Berapa jumlah kaos lengan panjang, lengan ¾, dan lengan pendek yang
harus dibuat, untuk memaksimalkan keuntungan, dengan
memperhitungkan semua batasan yang ada?

Definisikan model matematis dari problem tersebut.


Latihan
• Kaos lengan panjang memiliki harga yang lebih
mahal. Jika tidak ada kendala, maka untuk
memaksimalkan keuntungan perusahaan H bisa
memproduksi hanya kaos lengan panjang, karena
harganya paling mahal.
• Tapi biaya produksi kaos lengan panjang lebih
mahal, dan waktu produksinya juga lebih lama.
• Jika perusahaan H memproduksi kaos lengan
pendek, lebih banyak kaos yang bisa diproduksi,
sehingga keuntungan yang diperoleh mungkin
bisa lebih besar.
Latihan
Latihan 2
Perusahaan mainan “Monde” mengembangkan 2 jenis permainan yang
dijualnya ke toko-toko. Meskipun permintaan pasar melebihi kemampuan
produksinya, perusahaan tetap membatasi jam kerjanya selama 50 jam
per minggunya.

Permainan jenis pertama membutuhkan waktu pembuatan selama 3.5


jam, dan memberikan keuntungan sebesar 28 (ribu) per unitnya.
Permainan jenis kedua membutuhkan waktu pembuatan selama 4 jam,
tetapi memberikan keuntungan 31 (ribu).

Buatlah model untuk menentukan jumlah permainan dari masing-masing


jenis harus dibuat setiap minggunya agar keuntungan yang didapatnya
menjadi maksimum?
Latihan
Latihan 3
Pada waktu menyelesaikan perbaikan rumahnya, Bp Siang menemukan
100 m2 plywood dan 80 m2 tripleks sisa yang bisa ia manfaatkan untuk
membuat meja dan rak buku.

Untuk membuat sebuah meja diperlukan 16 m2 plywood dan 8 m2 tripleks,


sedangkan untuk membuat rak buku dibutuhkan 12 m2 plywood dan 16
m2 tripleks. Dengan menjual hasil pembuatannya tersebut, Bp Siang
mampu memperoleh keuntungan sebesar 5 (ribu) untuk setiap meja dan
4 (ribu) untuk setiap rak buku.

Buatlah model yang optimal bagi Bp Siang dalam memanfaatkan plywood


dan tripleks yang tersisa tersebut.
Tugas Individu
• Carilah sebuah jurnal terkait bidang riset operasi
• Rangkumlah jurnal tersebut
• Tugas dikumpulkan melalui e-learning paling
lambat 30 Agustus 2019, pukul 23.59 WIB.
• Setiap keterlambatan pengumpulan (melebihi due
date) diberi pengurangan nilai (minus 5 point per-
5 menit-nya).

Anda mungkin juga menyukai