Anda di halaman 1dari 46

Riset Operasi

Referensi
 Taha, Hamdy A., 1996, “ Operation Research: An
Introduction, Four Edition, McMilan Publishing
Co. Inc, New York.
 Wagner, Harvey, G.E., 1992., “Principles of

Operation Research with aplication to Managerial


Decision”, Prentice Hall of India Private Limited
New Delhi.
 P.M. Morse, Kimball, 1991.“Method of Operation

Research”, John Willey & Sons New York.


 Siang, Jong J.,2011. “Riset Operasi Dalam

Pendekatan Algoritmis”. Andi, Yogyakarta.


Materi
 Pendahuluan
 Program Linier : Graphic Method
 Program Linier : Simplex Method
 Dualitas dan Analisa Sensitivitas
 Persoalan Penugasan (Assigment)
 Persoalan Transportasi
 Analisa Network
 Teori Antrian
Istilah

 Istilah Riset Operasi (Operations Research –


OR ) seringkali diartikan serupa dengan sains
manajemen (Management Science – MS).
Namun sebenarnya ada perbedaan di antara
keduanya.
 When a distinction is drawn, management science
generally implies a closer relationship to the
problems of business management. Operations
research (OR) closely relates to industrial
engineering. Industrial engineering takes more of
an engineering point of view, and industrial
engineers typically consider OR techniques to be
a major part of their tool set. (Wikipedia)
 Ilmu Manajemen; Masalah-masalah manajemen

bisnis.
 Riset Operasi; Teknik Industri.
 sederhananya, sesuai dengan namanya, MS
lebih merujuk ke sisi ekonominya, sementara
OR ke sisi teknisnya.
 OR ini sebenarnya adalah cabang multi-disiplin

dari matematika terapan yang menggunakan,


antara lain, pemodelan matematika, statistika
dan algoritma untuk memperoleh hasil yang
optimal dari sebuah permasalahan nyata. Hasil
yang optimal dapat berarti memaksimalkan
keuntungan atau meminimalkan kerugian
secara tersendiri atau bersamaan.
Sejarah
Charles Babbage (1791-1871)

seorang matematikawan Inggris,


sebagai “bapak OR” karena
penelitiannya mengenai biaya
transportasi dan penyortiran surat-
surat di Penny Post, Inggris, tahun
1840.
 Istilah OR, atau yang dialihbahasakan menjadi
Riset Operasi, Operasi Riset, Penelitian
Operasi, Operasi Penelitian, atau yang
sejenisnya, baru muncul seabad kemudian.
Sama seperti siapa pelopor OR, pemakaian
pertama kali istilah OR dan siapa yang
memulainya, juga belum ada kesepakatan. Ada
yang mengatakan, istilah OR pertama kali
digunakan oleh Joseph McClosky dan Florence
N. Trefethen di suatu kota kecil di Inggris di
tahun 1940.
 Namun ada pula yang mengatakan, bahwa
istilah tersebut sudah dipergunakan dua
tahun sebelumnya oleh para ilmuwan Inggris
yang diikutsertakan dalam Perang Dunia II
untuk menganalisis pelbagai situasi militer
dan pergerakan senjata yang ada.
 OR pertama kali hadir dalam konteks militer,
misalnya untuk mengoptimalkan solusi
menyangkut masalah logistik dan jadwal
latihan para tentara, maupun dalam proses
evaluasi radar sebagai alat bantu pertahanan
udara. Yang kemudian menarik di sini, sukses
penerapan OR di pelbagai bagian dari tentara
kerajaan Inggris, diikuti pula oleh bagian-
bagian yang serupa milik USA dan Eropa.
 Seusai perang, dimulailah masa keemasan (the
golden age) OR, mulai tahun 1945 hingga
pertengahan tahun 1970-an, saat di mana
metodologi-metodologi baru, yang berkembang
sangat pesat, banyak diterapkan di dalam industri-
industri nasional. pemerintahan sipil dan sektor jasa.
 Buku-buku OR yang terbit pada masa keemasan itu
antara lain Operations Research for Management
volume I (1954) dan volume II (1956), di mana
McClosky, masing-masing, bersama dengan
Trefethen dan Cappinger bertindak sebagai editor.
 Sementara ide mengenai wadah organisasi OR
sendiri baru tercetus saat jamuan makan malam
tidak resmi di Athenaeum Club, Inggris, di musim
gugur 1947, dan resmi berdiri di bulan April 1948
dengan nama Operational Research Club. Klub ini
di kemudian hari berubah menjadi 
Operational Research Society (ORS). Meski begitu, 
ORS tidaklah dapat di-claim sebagai organisasi
profesi RO pertama di dunia karena ROADEF
Perancis telah berdiri sejak tahun 1901.
 Hingga hari ini, sudah tercatat ada 49 negara
di dunia yang memiliki organisasi profesi OR
tingkat nasional di negaranya masing-
masing, dengan empat organisasi payung
regional dan satu federasi internasional.
Tambahan 18 Januari 2010: Beberapa pihak
telah mencoba menyusun kronologis,
pertumbuhan dan perkembangan ilmu Riset
Operasi, antara lain Prof. Saul I. Gass, mantan
Presiden ORSA, Operations Research Society
of America. ORSA sendiri telah merger dengan
TIMS di tahun 1995 yang membentuk
INFORMS.
Prof. Gass sendiri menyatakan dalam bukunya
“An Annotated Timeline of Operations
Research” :
… some items and dates may be incorrectly
stated, some items may be missing, and the
inclusion of some items may be debatable.
 Tambahan 14 November 2010: Kronologisnya
sama, namun ada sedikit perbedaan waktu
terjadinya, terutama di bagian-bagian awal
sebelum Perang Dunia II
 Dilihat dari sejarahnya, jelaslah sudah bahwa OR memiliki
keunikan bila dibandingkan dengan disiplin ilmu pada
umumnya.
 OR berangkat bukan dari teori kemudian diaplikasikan,
melainkan dari aplikasi yang kemudian diteorikan.
 OR juga tidak bisa di-claim sebagai cabang dari ilmu
tertentu, melainkan merupakan suatu bidang ilmu yang
multi-disiplin. Namun demikian, tidaklah salah bila
mengatakan bahwa OR merupakan cabang multi-disiplin
dari matematika terapan.
 Inti dari OR adalah, antara lain, pemodelan matematika dan
penerapan algoritma-algoritma untuk mengoptimalkan
solusi yang ingin diperoleh dari sebuah permasalahan nyata.
Kesimpulan :
>RO pertama digunakan pada PD II. Perang telah
menyebabkan alokasi sumber daya terbatas
yang dimiliki angkatan bersenjata AS dan Inggris
menjadi masalah.
>Beberapa teknik yang dikembangkan adalah
memasukkan ilmu politik, matematik, ekonomi,
teori probabilitas, dan statistik.
>Aplikasi ini menyebabkan RO didefinisikan
sebagai : “Seni memenangkan perang tanpa
berperang” (Whitehouse,1976).
Pengantar
 “Riset Operasi berhubungan dengan
keputusan ilmiah tentang bagaimana
mengoptimalkan rancangan dan operasi
mesin maupun SDM, yang biasanya terjadi
pada keadaan dimana sumber daya dan
alokasinya terbatas”. (Operation research
society of America)
 Riset Operasi berhubungan dengan prinsip
optimisasi, yaitu bagaimana cara
menggunakan sumber daya (waktu, tenaga,
biaya, dll) untuk mengoptimalkan hasil.
Aplikasi RO
Beberapa masalah industri yang dapat
dianalisis oleh RO :
1. Keuangan
2. Distribusi
3. Perencanaan
4. Industri
5. Manajemen Kontruksi
6. Marketing
7. Personel
Model
 Model keputusan merupakan alat yang
menggambarkan permasalahan keputusan
sedemikian rupa sehingga memungkinkan
identifikasi dan evaluasi sistematik semua
keputusan yang tersedia.
 Model adl interaksi hubungan antara

variabel-variabel yang mempengaruhi


sistemnya.
 Model menyederhanakan dari kompleksitas

sistem ( ex : Model basis data; DFD)


Model RO
 Rao (1984);
1. Teknik Pemrograman Matematika
2. Teknik Pemrosesan Skolastik
3. Metode Statistik
Pembuatan Model RO
 Variabel Keputusan; faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai tujuan.
 Tujuan; fungsi/persamaan yg

menghubungkan variabel dan membentuk


kesatuan tentang apa yg ingin dicapai.
 Kendala; persamaan/pertidaksamaan yang

membatasi harga suatu variabel.


Kasus 1 :
◦ Zahra adalah seorang mahasiswi, ia harus
menempuh perjalanan dari rumah ke kampus setiap
hari. Ada beberapa cara yang dapat digunakan
untuk sampai ke kampus.
◦ Permasalahan : Cara manakah yang paling efektif ?
 Setiap usaha dilakukan dengan tujuan
tertentu.
 Pencapaian tujuan dibatasi oleh ketersediaan

sumber daya yang terbatas.


 Pengambil keputusan mengembangkan

alternatif yang dapat dipilih untuk


mengoptimalkan pencapaian tujuan tersebut.
 Pengambil keputusan adalah mahasiswi.
 Tujuan yang ingin dicapai agar dapat

meminimumkan waktu perjalanan, atau


kenyamanan perjalanan.
 Kendala yang dihadapi bisa dalam bentuk

biaya perjalanan, waktu yang dialokasikan,


dll.

 Catatan : Kendala harus disesuaikan dengan tujuan.


Kasus 2 :
 PT. Cahaya Insani menghasilkan 3 jenis produk

menggunakan fasilitas produksi yang sama. Produk


dihasilkan secara bergantian. Fasilitas dioperasikan 8
jam setiap harinya dan 6 hari dalam seminggu. Setiap
tanggal 1, fasilitas dilakukan perawatan. Biaya produksi
setiap jenis produk berbeda, demikian pula harga
jualnya. Semua produk menggunakan bahan baku yang
hampir sama.
 Permasalahan: Berapa unit masing-masing produk

dihasilkan untuk mendapatkan keuntungan maksimum ?



 Pengambil keputusan adalah Pimpinan
perusahaan.
 Tujuan yang ingin dicapai adalah keuntungan

maksimum.
 Keterbatasan sumber daya yang dihadapi

diantaranya waktu kerja, fasilitas produksi,


kapasitas produksi, jumlah permintaan akan
produk , dll.
Pengambilan keputusan
 Setiap orang selalu dihadapkan pada
pengambilan keputusan.
 Keputusan harus dibuat karena ada beberapa

alternatif yang dapat dipilih untuk mencapai


tujuan yang ditetapkan.
 Salah satu teknik yang digunakan untuk
menganalisa alternatif keputusan adalah Riset
Operasional.
 Riset Operasional merupakan metode

pengoptimalan proses pengambilan


keputusan yang dibatasi ketersediaan sumber
daya.
Kontribusi Riset Operasional
 Penstrukturan situasi dunia nyata ke model
matematik
 Mengeksplor struktur setiap penyelesaian dan

mengembangkan prosedur sistematis untuk


mendapatkannya.
 Mengembangkan penyelesaian.
 Dilihat dari data yang digunakan,
pengambilan keputusan dapat dibedakan
atas:
◦ Keputusan pasti : contoh pada kasus 2
◦ Keputusan beresiko : didukung oleh data yang
tidak pasti, tetapi ketidak pastian itu dapat
dinyatakan dalam bentuk peluang.
◦ Keputusan tidak pasti : contoh pada kasus 1
 Tiga elemen permasalahan optimasi yang
harus diidentifikasi :
◦ Tujuan
◦ Alternatif / variabel keputusan
◦ Sumber daya yang membatasi
Tujuan
 Maksimisasi :
◦ Keuntungan
◦ Penerimaan
 Minimisasi :
◦ Biaya
◦ Waktu
◦ Jarak
Alternatif
 Alternatif keputusan yang tersedia
menggunakan sumber daya terbatas yang
dimiliki pengambil keputusan.
 Pada kasus 1 :
◦ Naik kendaraan umum (ex: bus, angkutan kota)
◦ Naik kendaraan pribadi (ex: motor,mobil)
 Pada kasus 2 :
◦ Jumlah masing-masing produk yang dihasilkan.
Sumber Daya
 Sumber daya merupakan pengorbanan yang
harus dilakukan.
 Bentuk sumber daya :
◦ bahan baku
◦ fasilitas produksi
◦ jam kerja
◦ modal
◦ pangsa pasar
◦ peraturan pemerintah, dll.
 Penyelesaian permasalahan keputusan
pertama sekali dilakukan dengan membentuk
model.
 Pada aplikasi RO umumnya, tujuan dan

sumber daya dapat ditunjukkan secara


kuantitatif. Pada kasus seperti ini, digunakan
model matematik.
 Dilihat dari bentuk data, model dapat
dibedakan atas :
◦ Model deterministik : dibangun menggunakan data
yang sifatnya pasti
◦ Model probabilistik atau stokastik : dibangun
menggunakan data yang sifatnya tidak pasti.
 RO semakin berkembang seiring dengan
perkembangan industri.
 Dua faktor yang berkontribusi dalam

pengembangan RO :
◦ Kemajuan mendasar yang dibuat di awal dalam
pengembangan teknik yang ada terhadap RO.
◦ Perkembangan teknologi komputer.
Tahapan Studi RO
 Identifikasi permasalahan
 Pembangunan model
 Penyelesaian model
 Validasi model
 Implementasi hasil akhir
 Kasus 3
PT Bank Hijau memiliki 2 produk tabungan,
belia dan pendidikan, biaya produksi tab
belia 100jt dan tab pendidikan 150jt, tab
belia diperuntukkan nasabah anak sekolah,
sedangkan tab pendidikan diperuntukan
untuk nasabah orang tua anak. berapakah
peluang optimal masing-masing produk?
 Pengambil keputusan Pimpinan PT. Bank
Hijau.
 Tujuan yang ingin dicapai adalah otimalisasi

produk untuk mencapai keuntungan


maksimum.
 Kendala biaya produksi, probabilitas nasabah,

hasil maksimum produk.


 Kasus 4
Perusahaan mebel akan membuat meja dan kursi. Setiap meja
membutuhkan 5 m2 kayu jati dan 2 m2 kayu pinus, dan
membutuhkan waktu pembuatan selama 4 jam. Untuk membuat
sebuah kursi dibutuhkan 2 m2 kayu jati, 3 m2 kayu pinus dan 2 jam
kerja.
Dari penjualan sebuah meja didapat keuntungan sebesar Rp.
12.000,- dan keuntungan sebuah kursi Rp. 8.000,-
Mebel itu ingin dibuat sebanyak-banyaknya, tapi terbatas bahan
baku dan tenaga kerja. Dalam satu minggu ia hanya mampu
mendapatkan 150 m2 kayu jati, 100 m2 kayu pinus serta hanya
memiliki 80 jam kerja.
Masalah : Berapa buah meja dan kursi yg harus ia buat melihat
kendala yg ada, agar mendapat keuntungan sebesar-besarnya?
 Penyelesaian :
 Keuntungan ditentukan oleh seberapa banyak meja dan
kursi yang dibuat, maka variabel keputusan sbb:
 X1=Jumlah meja yang harus dibuat
 X2=Jumlah kursi yang harus dibuat
 Tujuan :
 Memaksimumkan keuntungan, sebuah meja Rp.12000,-
dan sebuah kursi Rp.8000,-, karena membuat x1 meja
dan x2 kursi maka total keuntungan yang diperoleh
sebesar :
 F(x1,x2)=12000x1+8000x2

 Kendala :
Sumber Daya Meja Kursi Persediaan
Kayu Jati 5 2 150
Kayu Pinus 2 3 100
Jam Kerja 4 2 80
 Dengan membuat x1 buah mejadan x2 buah kursi,
maka kendala yang harus dipenuhi :
 5x +2x ≤150
1 2
 2x +3x ≤100
1 2
 4x +2x ≤80
1 2
 x ,x ≥0
1 2
 End Of Day

Anda mungkin juga menyukai