Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

KONSEP RISET OPERASI

DOSEN PENGAJAR :

Dr. GILBERT RELY, S.E., S.H., Ak., M.Ak., MBA

DISUSUN OLEH :

KRISTIYANA NOVIYANTI 201910315184

KELAS:

5C AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

2021/2022
BAB 1 KONSEP RISET OPERASI

Riset operasi adalah aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatan ilmiah dalam menghadapi
masalah-masalah yang timbul dalam operasi perusahaan dengan tujuan menemukan pemecahan yang
optimal. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali menjumpai masalah-masalah dengan tingkat kesulitan
yang berbeda.
Dalam penyelesaiannya diharapkan mendapat hasil yang optimal. Namun dalam prosesnya, terdapat
kendala-kendala yang dihadapi, salah satunya yaitu sumber daya yang dimiliki terbatas, sehingga untuk
mencapai hasil yang optimal, dibutuhkan metode atau cara tertentu. Kumpulan metode atau cara untuk
menyelesaikan masalah tersebut disebut dengan riset operasi. Dengan riset operasi, bagaimana tugas dapat
dilakukan dengan tujuan agar diperoleh hasil yang optimal dengan mempertimbangan keterbatasan
sumber daya yang ada.

A. Sejarah Singkat Riset Operasi


Sepanjang catatan sejarah, para ilmuwan dan insinyur selalu terlibat dalam kegiatan militer.
Salah satu contohnya dalam sejarah kuno terjadi pada tahun 212 SM, yaitu ketika kota Syracuse
meminta Archimedes untuk mengupayakan alat penghancur kepungan armada laut Romawi.
Konsep riset operasi dalam dunia militer berkembang di kedua sisi samudra Atlantik selama
perang dunia I. Dalam tahun 1914 – 1915 M, FW Lanchester di Inggris mencoba merumuskan operasi
militer secara kuantitatif dengan menurunkan persamaan-persamaan yang menunjukkan hubungan
relatif antara hasil perang dengan kekuatan pertempuran dan kekuatan senjata mereka.
Selama periode tersebut, Thomas Alva Edison di Amerika Serikat sedang mempelajari proses
perang anti kapal selam. Ia mengumpulkan data-data yang digunakan untuk menganalisis gerakan
agar kapal laut mampu menenggelamkan dan menghancurkan kapal selam. Ia merancang suatu
permainan perang sebagai simulasi persoalan pergerakan yang berhubungan dengan lautan. Ia bahkan
menganalisis taktik zig-zag dari kapal-kapal dagang dalam menghindari kapal selam.
Dalam bidang ekonomi, model dan ukuran persediaan ekonomis pertama kali dipublikasikan
oleh Ford W. Harris pada tahun 1915 M. Pada tahun 1917 M, formula waktu menunggu yang
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip statistik diterbitkan oleh A.K. Erlang, seorang ahli
matematika Denmark yang bekerja di sebuah perusahaan telepon di Kopenhagen.
Pada tahun 1924 M, Walter Shewhart pertama kali memperkenalkan pengguanaan statistik
inferensi, yaitu konsep bagan pengawasan kualitas. Penggunaan statistika inferensi dan teori
probabilitas ditopang oleh karya-karya H.F Dodge dan H.G Romig, rekan Shewhart di laboratorium
Bll Telephone. Mereka mengembangkan teknik pemeriksaan sampling dalam hubungannya dengan
pengawasan kualitas, dan mempublikasikan statistik tabel sampling.
Pada tahun 1928 M, insinyur lain pada laboratorium Bell, T.C Fry, juga memberi kontribusi
berarti terhadap dasar-dasar teori antrian. Ia mulai mengupas penggunaan teknik probabilitas sebagai
dasar pemahaman teori antrian.
Perkembangan dan penerapan riset operasi begitu cepat dalam bidang-bidang penting, mulai
dari proyek sistem radar peringatan dini, proyek meriam anti pesawat, perumusan strategi perang
kapal selam, strategi pertahanan sipil, perumusan ukuran iringan keadaraan, dan strategi pengeboman.
Pada tahun 1940 – 1942 M, James B Conant dan Vannevar Bush, merintis pengembangan riset
operasi.
Pada tahun 1947 M, George B. Dantzig mengembangkan pemecahan simpleks untuk
persoalan program linier yang sebelumnya dirintis oleh Leontieff. Dalam tahun 1958 M, rintisan
sebagian besar dasar-dasar konsep jaringan kerja, dikerjakan oleh Kantor Proyek Khusus Angkatan
Laut dengan bantuan Booz, Allen, dan Hamilton, konsultan bisnis terkemuka.

B. Definisi Riset Operasi


Pengertian riset operasi telah banyak didefinisikan oleh beberapa ahli, diantaranya:
1. Morse dan Kimball mendefinisikan riset operasi sebagai suatu metode ilmiah yang
memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang ditangani secara
kuantitatif.
2. Churchman, Arkoff, dan Arnoff pada tahun 1950 M, mengemukakan bahwa riset operasi
merupakan aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatan ilmiah dalam menghadapi
masalah-masalah yang timbul dalam operasi perusahaan dengan tujuan menemukan pemecahan
yang optimal.
3. Miller dan M.K. Star mengartikan riset operasi sebagai peralatan manajemen yang menyatukan
ilmu pengetahuan, matematika, dan logika dalam rangka memecahkan masalah yang dihadapi
sehari-hari sehingga dapat dipecahkan secara optimal.
4. OR Society of Great Britany mendefinisikan bahwa riset operasi adalah penerapan-penerapan
metode ilmiah terhadap masalah-masalah rumit yang muncul dalam pengarahan dan pengelolaan
dari suatu sistem besar manusia, mesin, bahan dan uang dalam industri, bisnis, pemerintah dan
pertahanan.
5. OR Society of America mengartikan riset operasi berkaitan dengan memutuskan secara ilmiah
bagaimana merancang dan menjalankan sistem manusia-mesin yang terbaik dan biasanya
membutuhkan alokasi sumber daya yang langka.
6. TL Satty menyebutkan bahwa riset operasi adalah seni memberikan jawaban buruk terhadap
masalah dimana jawaban yang buruk diberikan.
7. SL Cook menyampaikan bahwa riset operasi merupakan suatu metode, pendekatan seperangkat
teknik, sekelompok kegiatan, suatu kombinasi beberapa disiplin, suatu perluasan dari disiplin-
disiplin utama (matematika, teknik, ekonom), suatu disiplin baru, suatu lapangan kerja, bahkan
suatu agama.
8. Frederick Hillier mendefinisikan bahwa riset operasi adalah suatu pendekatan ilmiah kepada
pengambilan keputusan yang meliputi operasi sistem-sistem organisasi.
9. Pangestu menjelaskan riset operasi berkaitan dengan pengambilan keputusan optimal dalam
penyusunan model dari sistem-sistem baik deterministik maupun probabilistik yang berasal dari
kehidupan nyata.
10. Bertrand menyebutkan bahwa riset operasi sebagai model kuantitatif dengan berkata :
“Quantitative models are based on a set variables that very over specific domain, while
quantitative and causal relationships have been defined between that variable”.
11. Aurther Clark menyampaikan bahwa riset operasi adalah seni dalam memenangkan perang tanpa
harus bertempur.
12. J. Steinhardt menyebutkan bahwa riset operasi adalah riset dalam operasi.
13. Secara umum dapat diartikan bahwa riset operasi berkaitan dengan proses pengambilan keputusan
yang optimal dalam penyusunan model dari sistem-sistem, baik deterministik maupun
probabilistik, yang berasal dari kehidupan nyata.\

C. Penerapan Riset Operasi


Sejalan dengan perkembangan dunia industri dan didukung dengan kemajuan di bidang komputer,
riset operasi semakin banyak diterapkan di berbagai bidang untuk menangani masalah yang cukup
kompleks.
1. Akuntansi dan Keuangan
 Penentuan jumlah kelayakan kredit
 Alokasi modal investasi dari berbagai alternatif
 Peningkatan efektifitas akuntansi biaya
 Penugasan tim audit secara efektif
 Analisa Cash Flow, Investasi Portofolio
 Perkreditan
 Prosedur Klaim dan Komplain
2. Distribusi dan Pemasaran
 Lokasi dan ukuran gudang, pusat distribusi dan pengeccer
 Logistik dan sistem distribusi
 Penentuan kombinasi produk terbaik berdasarkan permintaan pasar
 Alokasi iklan di berbagai media
 Penugasan tenaga penjual ke wilayah pemasaran secara efektif
 Penempatan lokasi gudang untuk meminimumkan biaya distribusi
 Evaluasi kekuatan pasar dari strategi pemasaran pesaing
3. Manajemen Kontruksi
 Kebijakan pemeliharaan dan jumlah karyawan
 Pengaturan proyek.
 Alokasi sumber daya
4. Operasi Produksi dan Eksplorasi
 Penentuan bahan baku yang paling ekonomis untuk kebutuhan pelanggan
 Meminimumkan persediaan atau inventori
 Penyeimbangan jalur perakitan dengan berbagai jenis operasi.
 Strategi eksplorasi dan eksploitasi bahan mentah
 Peningkatan kualitas operasi manufaktur
 Kebijakan penggantian barang

D. Model-model dalam Riset Operasi


Dalam riset operasi dikenal beberapa bentuk model yang menggambarkan karakteristik dan
bentuk sistem suatu permasalahan. Macam-macam model tersebut diantaranya:
1. Model ikonik
Merupakan tiruan fisik seperti bentuk aslinya dengan skala yang lebih kecil.
Contoh: Maket gedung, model automotif, dan model pesawat
2. Model analog
Merupakan model fisik tetapi tidak memiliki bentuk yang mirip dengan yang dimodelkan.
Contoh: alat ukur termometer yang menunjukkan model tinggi rendahnya temperatur.
3. Model simbolik
Merupakan model yang menggunakan simbol-simbol (huruf, angka, bentuk, gambar dan lain-
lain) yang menyajikan karakteristik dan properti dari suatu sistem. Contoh: Jaringan kerja
(network diagram), diagram alir, flow chart.
4. Model matematik
Mencakup model-model yang mewakili situasi riil sebuah sistem yang berupa fungsi
matematik.

E. Langkah-langkah Analisis
Dalam proses pemecahan masalah riset operasi, berikut langkah-langkah yang diperlukan:
1. Identifikasi masalah
Pada langkah ini terdapat tiga unsur utama yang harus diidentifikasi:
a. Fungsi tujuan
Penetapan tujuan untuk membantu mengarahkan upaya memenuhi tujuan yang akan
dicapai
b. Fungsi batasan/kendala
Batasan-batasan yang mempengaruhi persoalan terhadap tujuan yang akan dicapai.
c. Variabel keputusan
Variabel-variabel yang mempengaruhi persoalan dalam pengambilan keputusan
2. Penyusunan model
Mengumpulkan data untuk menaksir besaran parameter yang berpengaruh terhadap
persoalan yang dihadapi. Taksiran ini digunakan untuk membangun dan mengevaluasi model
matematis dari persoalannya.
3. Analisa model
Dalam memformulasikan persoalan ini, ada tiga hal penting yang hasrus dilakukan, yaitu:
a. Melakukan analisis terhadap model yang telah disusun dan dipilih
b. Memilih hasil-hasil analisis yang terbaik (optimal)
c. Melakukan uji kepekaan dan analisis postoptimal terhadap hasil-hasil analisis model
4. Pengujian kebasahan model
Pengujian keabsahan model menyangkut penilaian terhadap model dengan cara
mencocokkannya dengan keadaan data yang nyata, juga dalam rangka menguji dan
mengesahkan asumsi-asumsi yang membentuk model tersebut secara struktural. Tahapan ini
menentukan apakah model yang dibangun telah menggambarkan keadaan nyata secara
akurat. Jika belum, perbaiki atau buat model baru

5. Implementasi hasil akhir


Hasil-hasil yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan dipakai dalam kriteria
pengambilan keputusan merupakan hasil-hasil analisis yang kiranya dapat dipakai dalam
perumusan strategi, target, langkah kebijakan guna disajikan kepada pengambil keputusan
dalam bentuk alternatif-alternatif pilihan. Implementasi ini menerjemahkan hasil studi atau
perhitungan ke dalam bahasa sehari-hari agar mudah dimengerti.
Alternatif keputusan yang tersedia tentunya alternatif yang menggunakan sumber
daya terbatas yang dimiliki pengambil keputusan, dan juga merupakan aktifitas atau kegiatan
yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sumber daya merupakan pengorbanan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sumber daya tersebut adalah ketersediaan
terbatas, keterbatasan sumber daya, bisa dalam bentuk bahan baku, fasilitas produksi, tenaga
kerja, modal, pangsa pasar, peraturan pemerintah, dan lain-lain.

F. Referensi

 Aminudin, Prinsip-prinsip Riset Operasi, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2005


 Parinduri I, Syafwan H, Teknik Riset Operasi Menggunakan POM QM for Windows, Deepublish,
Yogyakarta, 2016
 Murthy, PR, Operation Research, New Age International (P) Limited Publisher, New Delhi, 2007
 Siang, JJ, Riset Operasi dalam Pendekatan Algoritmis, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2014
Matematika

Anda mungkin juga menyukai