Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rifki Hidayatullah

Nim :2206010071

Kelas : 3A menejemen

Matakuliah : Operation Research

Tugas : UTS

Jawaban
1. Orang lain dari era manajemen ilmiah awal adalah Henry L. Gantt....
Gantt memetakan setiap pekerjaan dari mesin ke mesin, meminimalkan setiap penundaan
Levinson, seorang astronom Amerika, menerapkan analisis ilmiah pada masalah
perdagangan
Perang Dunia II Selama Perang Dunia II, manajemen militer di Inggris meminta tim ilmuwan
untuk mempelajari masalah strategis dan taktis pertahanan udara dan darat.
Nama penelitian operasi (atau penelitian operasional) rupanya diciptakan karena tim
tersebut melakukan penelitian mengenai operasi (militer), hasil yang menggembirakan dari
upaya ini menghasilkan informasi tentang lebih banyak tim serupa di angkatan bersenjata
Inggris dan penggunaan tim ilmiah segera. Menyebar ke sekutu barat-Amerika Serikat,
Kanada dan Perancis.
Jadi melalui ilmu riset operasi yang berasal dari Inggris, Amerika Serikat segera memimpin, di
Amerika Serikat tim OR ini membantu dalam mengembangkan strategi mulai dari operasi
penambangan, menciptakan pola penerbangan baru dan perencanaan ranjau laut....
Pasca-perang dunia II: Segera setelah perang, keberhasilan tim militer menarik perhatian
para manajer industri yang mencari solusi atas masalah mereka....
Riset operasi industri di Inggris dan AS berkembang melalui jalur yang berbeda.
Para eksekutif industri tidak meminta banyak bantuan karena mereka kembali ke situasi
masa damai dan banyak dari mereka percaya bahwa ini hanyalah penerapan baru dari teknik
lama. Riset operasi dengan berbagai nama di negara tersebut seperti operasional analisis,
evaluasi operasi, analisis sistem, evaluasi sistem, penelitian sistem dan ilmu manajemen.
Tetapi untuk komputer digital ini, riset operasi dengan permasalahan komputasinya yang
rumit tidak dapat mencapai tempat yang menjanjikan di semua jenis lingkungan operasional.
Beberapa di antaranya adalah: Riset Operasi Opsearch Riset Operasional Triwulanan 4 Ilmu
Manajemen Ilmu Transportasi Matematika Riset Operasi International Journal of Game
Theory, dll.
Saat ini, dampak riset operasi dapat dirasakan di banyak bidang.
Akhir-akhir ini kegiatan OR telah menyebar ke berbagai bidang seperti Rumah Sakit,
Perpustakaan, Perencanaan, Sistem Transportasi, Manajemen, Pertahanan, dll. Sifat dan
Pengertian Riset Operasi Mendefinisikan Riset Operasi itu sendiri sangatlah sulit.
Secara umum, riset operasi adalah suatu pendekatan analisis operasi yang sedikit banyak
mengadopsi: (i) Metode ilmiah (observasi, hipotesis, deduksi dan eksperimen sejauh
mungkin).
Riset Operasional juga dapat dianggap sebagai pendekatan ilmiah terhadap analisis dan
solusi masalah manajemen.
Dewan Masyarakat Riset Operasional Inggris mendefinisikan Riset Operasional sebagai
“serangan ilmu pengetahuan modern terhadap permasalahan kompleks, yang timbul dalam
pengarahan dan pengelolaan sistem besar yang terdiri dari manusia, mesin, material, dan
uang dalam industri, bisnis, pemerintahan, dan pertahanan.
Perlu juga diperhatikan bahwa proyek Riset Operasi seringkali merupakan upaya tim yang
melibatkan orang-orang yang berasal dari berbagai latar belakang termasuk: Akuntan,
Insinyur, Matematikawan, Ahli Statistik dan Ilmuwan serta pakar riset operasi itu sendiri.
Karakteristik Riset Operasi 1. Orientasi Sistem Riset Operasi Salah satu karakteristik
terpenting dari studi Riset Operasi adalah perhatiannya terhadap masalah secara
keseluruhan atau orientasi sistemnya.
Misalnya, seseorang mungkin menemukan ahli matematika, ahli statistik, fisikawan,
psikolog, ekonom, dan insinyur yang bekerja sama dalam suatu masalah Riset Operasi.
2. Operational Research (OR), atau riset operasi, adalah suatu bidang ilmu yang menggunakan
metode matematika dan analisis statistik untuk membantu pengambilan keputusan dalam
situasi-situasi kompleks. Ini melibatkan formulasi, pemodelan, dan solusi dari masalah-
masalah manajemen dan pengambilan keputusan.
Berikut adalah delapan pengertian dari tokoh tentang Operational Research:
 Philip McCord Morse:
Pengertian: Morse mendefinisikan OR sebagai “penerapan metode ilmiah terhadap
permasalahan yang timbul dalam pengendalian atau pengawasan yang efisien dari
suatu organisasi operasional di bawah kontrol manajerial.”
Analisis Relevansi: Konsep ini masih relevan saat ini karena OR terus digunakan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan
manajerial
 George Dantzig:
Pengertian: Dantzig menggambarkan OR sebagai “penentuan cara terbaik untuk
melakukan suatu aktivitas dengan meminimalkan atau memaksimalkan suatu fungsi
tujuan tertentu.”
Analisis Relevansi: Pendekatan ini terus digunakan untuk mengoptimalkan berbagai
proses bisnis dan sistem.
 A.M. Geoffrion:
Pengertian: Geoffrion menyebut OR sebagai “penelitian tentang cara-cara terbaik
untuk membuat keputusan yang paling baik dan memadai bagi mereka yang terlibat
dalam manajemen atau pengawasan kegiatan ekonomi.”
Analisis Relevansi: Dalam era bisnis yang semakin kompleks, metode OR membantu
memandu keputusan untuk memaksimalkan hasil ekonomi.
 C.W. Churchman:
Pengertian: Churchman menyatakan OR sebagai “penerapan ilmu pengetahuan
untuk masalah-masalah praktis.”
Analisis Relevansi: Pendekatan ilmiah terus penting dalam menghadapi tantangan
kompleks di dunia bisnis dan manajemen saat ini.
 T.L. Saaty:
Pengertian: Saaty mendefinisikan OR sebagai “usaha manusia untuk membuat
keputusan secara rasional dengan cara menyusun dan menganalisis suatu model
matematis dari suatu masalah sistem.”
Analisis Relevansi: Pemilihan dan pemilahan yang rasional dalam situasi kompleks
masih merupakan fokus utama OR saat ini.
 Maurice Kendall:
Pengertian: Kendall menekankan bahwa OR adalah “penerapan ilmu statistik dan
matematika dalam mencari solusi terhadap masalah-masalah manajemen.”
Analisis Relevansi: Dalam era digital dan Big Data, penerapan statistik dan
matematika tetap kunci dalam memecahkan masalah manajerial yang kompleks.
 C. West Churchman:
Pengertian: Churchman mengatakan OR adalah “penelitian tentang kecenderungan
manusia untuk memanfaatkan pengalaman masa lalu untuk meningkatkan
pengambilan keputusan di masa mendatang.”
Analisis Relevansi: Penggunaan data historis dan analisis untuk memandu keputusan
masa depan tetap relevan dalam lingkungan bisnis yang berubah-ubah.
 Russell Ackoff:
Pengertian: Ackoff menggambarkan OR sebagai “proses perumusan, pembangunan,
dan penerapan model dari suatu situasi atau struktur yang dihadapi.”
Analisis Relevansi: Dalam era teknologi tinggi, pembangunan model dan analisis
situasi tetap menjadi pijakan utama dalam pengambilan keputusan bisnis yang
informasional.

3.

Social evolution has much in common with biological evolution. Both started with simple
organizations and have gradually developed complex ones. In both, such development was at first a
step by step process occurring by chance. If a step proved advantageous, the resulting body
prospered and formed a base for further change; if the step proved to be a mistake, the resulting
body faded away with no very serious consequences. Process OR start from Pre War Developments (
world war 2), the war and then birth of operational research. Operation Research for scientific
methods Laboratory scientists start with experiments to provide their initial data; operational
research scientists start with data from the field, but their methods and objectives in.dealing with
the data are similar. Operational Research in Industry Th e line, as it was originally operated, was
inadequate and the cure suggested by experience was to build a second line. Careful collection and
analysis of data, coupled with the formulation of a functional rule, led to the conclusion that a
cheaper solution was possible, and thus the company was saved a heavy outlay on a new line. OR is
social queing Problems, Problems of queuing arise in man y everyday matters and a considerable
body of mathematical theory has been built up concerning them. In so far as their solution rests
purely on theory, it is not operational research; but this subject provides a good illustration of the
difference between theory and practice. The theory requires that certain factors should have one of
a number of clearly defined values. For example, theoretical solutions are possible if the input
distribution is random or constant; but theory cannot make an adjustment if the actual input
distribution is only slightly different from random; so the only approach in this case is to derive a
theoretical solution assuming true randomness and then compare the expected queuing so
calculated with the actual queuing that can be measured. If the expected and actual values are in
sufficient agreement, the theoretical model ma y be used as a basis for prediction. If. However, that
agreement is poor, it ma y be necessary to employ an empirical approach instead of a theoretical
one. Operational Research to communicate in Industry, that’s mean T he study of the physical means
of communication to be used also provides an open field for operational research. The provision of
rapid means of communication costs money, and this should be balanced against the savings in time
that will result. Th e dis-economy of constant interruptions, e.g. by telephone, needs to be assessed,
as also does the real value of meetings, including joint consultation meetings; this can be done by
operational studies while they are in progress, which can lead to a better understanding of ho w they
work and so of what action can be taken to improve them. OR also for productivity, it means
Improvement of productivity is an important social objective, for it is a means of raising the standard
of living, especially in a country with full employment. The word “productivity” is used here to
include labour productivity or productivity of equipment. The development of methods of
controlling productivity is a task for operational research, although the dayto-day operation of such
methods once they are developed becomes the province of routine management; in just the same
way the development of a system of quality control ma y be classed as research, but its subsequent
routine operation is not. Examples of this ma y be seen in some of the reports issued by productivity
teams which have been visiting the United States in recent years. Thus, the team sent by the British
iron and steel industry gave figures in their report which showed that, in certain processes at least,
the productivity in the British industry was substantially less than in their United States counterparts.
It was, however, at once apparent that a large part of these differences could be accounted for by
inherent local circumstances; in the iron-making process, for example, the United States industry has
muc h richer and mor e consistent raw materials available. While, therefore, such productivity
figures stimulate the industrialists of one country to learn from the other, part of their value in
disturbing com – placency on both sides ma y be lost if they can be too easily excused away.
Operational research is not sociology; it is not anthropology; it is not economics; but it does provide
methods of research in problems which are commo n to them all, and it brings them and other
sciences together, not in academic detachment, but with the practical objective of helping the
executive, at grips with live operational problems, to mak e the best possible decisions. Operational
research is designed to aid the experience of a single person by adding to it the wider experience of
all our yesterdays. The data obtained from every source are treated objectively to ensure that due
account is taken of all; it is not, on the other hand, always possible to ensure that all relevant data
have been obtained, although obvious deficiencies ma y be mad e good by experiment. Scientific
methods, drawn from a wide variety of disciplines, are used to analyse the data and determine what
rule or code appears most satisfactorily to explain the past behaviour of the system. Finally, that
rule, derived from the past, is used to predict the probable outcome of future actions.

4.

a. . Dalam konteks ketegangan perdagangan Australia-Tiongkok, para ahli OR dapat


menganalisis dampak tarif dan pembatasan perdagangan terhadap rantai pasokan,
proses manufaktur, dan strategi penetapan harga. Mereka juga dapat menggunakan
model statistik untuk menganalisis tren pasar, pola permintaan, dan dinamika
persaingan, serta merekomendasikan tindakan yang mengoptimalkan margin
keuntungan dan memitigasi risiko.
OR adalah disiplin ilmu yang mengacu pada prinsip-prinsip matematika, statistik,
ekonomi, teknik, dan ilmu komputer. Pakar OR biasanya memiliki gelar lanjutan di
bidang teknik, ilmu komputer, riset operasi, dan ilmu manajemen, dan sering kali
bekerja sebagai konsultan, manajer, atau analis di berbagai organisasi. Mereka juga
dapat berkontribusi pada penelitian di bidang terkait OR, pengajaran, dan organisasi
profesional.
b. [25/10 17.51] cruzrabires: Operational research (OR) memiliki peran penting dalam
mendukung keputusan bisnis dan strategi ekspor, terutama dalam konteks perang
dagang AS-China. OR dapat membantu para pelaku bisnis untuk mengoptimalkan
distribusi produk kesehatan dan mengidentifikasi strategi ekspor yang efektif ke
wilayah Asia Pasifik.
Dengan menggunakan metode analisis dan pemodelan matematis, OR dapat
membantu dalam:
Optimisasi Rute dan Distribusi: OR dapat membantu menentukan rute distribusi
yang paling efisien dan biaya yang optimal untuk produk kesehatan. Hal ini dapat
mengurangi biaya logistik dan meningkatkan ketersediaan produk di pasar tujuan.
Manajemen Persediaan: OR dapat membantu mengoptimalkan tingkat persediaan
produk kesehatan, menghindari kelebihan stok atau kekurangan pasokan. Hal ini
dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan memaksimalkan keuntungan.
c. Dalam konteks sengketa ekspor bijih nikel antara Uni Eropa dan Indonesia,
operasional research dapat memiliki beberapa relevansi:
Analisis Keputusan: Operasional research melibatkan analisis sistematis terhadap
keputusan yang diambil dalam operasi suatu organisasi. Dalam kasus ini, peranannya
dapat mencakup evaluasi kebijakan larangan ekspor bijih nikel yang dikeluarkan oleh
pemerintah Indonesia. Analisis ini dapat membantu memahami dampak, risiko, dan
manfaat dari keputusan tersebut.
Optimisasi Sumber Daya: Operasional research dapat membantu mengoptimalkan
penggunaan sumber daya, termasuk bijih nikel, dalam konteks industri peleburan
dan pemurnian (smelter). Hal ini sesuai dengan tujuan Indonesia untuk
meningkatkan nilai tambah dari mineral mentah yang diolah dalam negeri.
Simulasi dan Pemodelan: Metode operasional research, seperti simulasi dan
pemodelan, dapat digunakan untuk memprediksi dampak dari kebijakan larangan
ekspor bijih nikel. Ini dapat membantu pemerintah Indonesia memahami
konsekuensi jangka panjang dari keputusan tersebut terhadap industri dan ekonomi
negara.
Evaluasi Dampak Sosial dan Ekonomi: Operasional research dapat membantu
mengidentifikasi dan mengukur dampak dari kebijakan larangan ekspor bijih nikel
terhadap lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan defisit neraca berjalan.
Analisis ini penting untuk memastikan kebijakan tersebut memberikan manfaat
maksimal bagi masyarakat dan perekonomian.
Rekomendasi Kebijakan: Berdasarkan hasil analisis operasional research, para ahli
dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah Indonesia mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengoptimalkan kebijakan larangan ekspor bijih
nikel, sesuai dengan tujuan ekonomi dan industri negara.

Dengan menggunakan pendekatan operasional research, pemerintah Indonesia


dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan memastikan bahwa
kebijakan larangan ekspor bijih nikel mendukung tujuan pembangunan ekonomi dan
industri dalam jangka panjang.

5. Prinsip optimisasi dalam Operational Research (OR) adalah mencari solusi terbaik di antara
berbagai alternatif yang mungkin. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan atau meminimalkan
suatu fungsi tujuan tertentu, sesuai dengan kebutuhan masalah yang dihadapi.

Contoh prinsip optimisasi dalam OR:

Prinsip: Memaksimalkan Keuntungan

Contoh: Suatu perusahaan memproduksi dua jenis produk, A dan B. Setiap unit dari produk A
memberikan keuntungan $10 dan produk B memberikan keuntungan $15. Namun, produksi kedua
produk terbatas oleh ketersediaan bahan baku. Produk A membutuhkan 2 unit bahan baku,
sedangkan produk B membutuhkan 3 unit bahan baku. Ketersediaan bahan baku adalah 30 unit.

Pertanyaan: Berapa banyak unit dari masing-masing produk yang harus diproduksi untuk
memaksimalkan keuntungan?
Dalam kasus ini, prinsip optimisasi OR akan digunakan untuk mencari jumlah optimal dari produk A
dan B yang harus diproduksi untuk memaksimalkan keuntungan, dengan mempertimbangkan
ketersediaan bahan baku. Ini adalah contoh aplikasi prinsip optimisasi dalam pengambilan
keputusan operasional

Anda mungkin juga menyukai