Anda di halaman 1dari 15

ACCOUNTING FOR

TIME: REENGINEERING
BUSINESS PROCESS TO
IMPROVE
RESPONSIVENESS

KELOMPOK 7

A RT H U R M U K U A N 201910315052

INDAH AMALIA 201910315175

K R I S T I YA N A N O V I YA N T I 201910315184
INTRODUCTION
 Dengan semakin meningkatnya persaingan, perusahaan harus menjadi lebih responsive
terhadap pelanggan. Strategi yang paling efektif untuk meningkatkan respon adalah dengan
mengeliminasi noncontributing time melalui proses bisnis rekayasa ulang.

 Lingkungan kompetitif saat ini telah memaksa banyak perusahaan untuk


mempertimbangkan kembali tujuan dan rencana strategis mereka. Daripada mencoba
bersaing hanya dengan biaya, banyak perusahaan sekarang mempertimbangkan kualitas
dan respon sebagai komponen kunci persaingan. Peningkatan salah satu biasanya memiliki
efek terhadap yang lain. Untungnya, efek ini saling melengkapi.
What is Business Process ?

Business Proces adalah seperangkat kegiatan


bisnis yang saling berhubungan yang di
perlukan untuk mencapai tujuan bersama atau
menghasilkan hasil atau keluaran organisasi
yang siknifikan
What is Business Process Reeingineering ?

Adalah setrategi menajemen bisnis, awalnya


dirintis di awal 1990-an, berfokus pada anlisis
dan disen alur kerja dan proses bisnisdalam
sebuah organisasi.
What is noncontributing Time ?

Noncontributing time merupakan waktu dalam total siklus


hidup produk atau jasa yang bisa di eliminasi tanpa mengurangi
nilai produk atau jasa tersebut. Waktu adalah elemen persaingan,
perusahaan bisa mengelola waktu lebih baik jika analisis
akuntan dan keuangan mendukung tujuan mengurangi atau
menghilangkan noncontributing time.
TIME – THE NEW COMPETITIVE
ELEMENT
1. Justin In Time (JIT).
JIT merupakan slaah satu cara dari pemikiran ulang bagaimana proses tersebut
dikelola.

2. Performance measurement.
Waktu juga salah satu pengukuran kinerja yang diidentifikasi dengan pendekatan
balanced scorecard untuk mengevaluasi perusahaan.

3. Time an element of competitive advantage.


aktu merupakan elemen persaingan yang penting berlalu untuk manufaktur dan
pengecer.
IDENTIFYING
NONCONTRIBUTING TIME
Beberapa metode tersedia untuk mengurangi atau
menghapus noncontributing time. Metode ini
termasuk:
1. Menggunakan informasi pada rantai pemasok
untuk menghindari kegiatan yang berlebihan.
2. Penekanan siklus rantai pemasok, internal, dan
eksternal.
3. Sinkronisasi lead time dan kapasitas dalam
rantai supply.
USING FINANCIAL DATA TO
IMPROVE RESPONSIVENESS
Jika perusahaan ingin menggunakan data keuangan untuk membantu mengevaluasi waktu
yang tidak memberikan kontribusi agar bsa dikurangi atau dihapus. Maka perusahaan tersebut
membutuhkan informasi yang akurat tentang aktivitas yang yang menyebabkan
noncontributing time dan biaya dari aktivitas tersebut. Dalam hal ini perusahaan memerlukan
ABC untuk mengidentifikasi aktivitas dan biaya produk atau jasa tersebut. Tanpa ABC setip
analisis biaya terhadap pengurangan ataupun penghapusan aktivitas akan dibatasi karena
adanya distorsi/ perubahan biaya yang sudah melekat pada sistem biaya tradisional.
Penggunaan ABC ini penting untuk membangun dan menggunakan rantai nilai agar bisa
menspesifikasi pengaturan hubungan dari aktivitas penciptaan nilai mulai dari bahan baku
sampai dengan proses produksi. Penciptaan sebuah rantai nilai dperlukan untuk menentukan
driver costs, hubungan antar aktivitas , nilai dari kelanjutan produk, serta menghitung supplier
dan margin pelanggan.
USING FINANCIAL DATA TO
IMPROVE RESPONSIVENESS
1. USING THE INFORMATION IN THE SUPPLY
CHAIN TO AVOID REDUNDANCIES

2. COMPRESS THE SUPPLY CHAIN CYCLE


EXTERNALLY AND INTERNALLY

3. Sinkronisasi Pengurangan Waktu dan Kapasitas


dalam Rantai Pasokan
1. USING THE INFORMATION IN THE
SUPPLY CHAIN TO AVOID
REDUNDANCIES
Suatu sumber dari waktu yang tidak berkontribusi dalam proses pembelian adalah persetujuan pemasok
terhadap informasi pesanan dari kertas order pembelian perusahaan. Jika perusahaan memililki sisitem pengorderan
yang otomatis dan supplier juga memiliki sistem penerimaan order yang otomatis tentu hal ini akan membantu
perusahaan untuk menghindari aktivitas yang berlebihan. Jika perusahaan dan pemasok menggunakan EDI untuk
mengirim dan menerima order pembelian dan menghubungkan informasi antar perusahaan, preparation, mail transit,
receipt supplier, supplier process dan supplier confirmation, semua fungsi tersebut dapat dilakukan secara
elektronik.

EDI adalah suatu sistem pertukaran antar computer mengenai format bisnis dan data tekhnikal seperti :
 Quotations
 Purchase order
 Acknowledgement ( tanda terima)
 Transportations plans
 Invoices / faktur
 Remittance advices ( pemberitahuan pengiriman)
PENGURANGAN BIAYA
LAINNYA
 Selain dalam pengehematan persediaan terdapat pengurangan biaya lainnya. Pembelian seharusnya juga bisa
mengurangi biaya langsung. Karena semua tugas persiapan perusahaan untuk pesanan akan dilakukan secara
otomatis, sehingga akan terjadi pengurangan tenaga kerja dan permintaan yang diperlukan dalam fungsi pembelian.

 Untuk mempertanggung jawabkan pengimplementasian EDI, penghematan biaya bisa dibandingkan dengan
implementasi biaya dan sistem pemeliharaan. Namun, jika penghematan biaya dari pengurangan aktivitas pembelian
tidak dimasukkan dalam analisis, sistem tidak akan dapat diterima dari sudut pendang keuangan karena biaya
tahunan melebihi pengehematan tahunan dalam biaya mengengkut persediaan.

 Jadi yang penting bahwa semua biaya diidentifikasi pada kegiatan yang tidak memberikan kontribusi dianalisis dan
dievaluasi jika data keuangan yang akan digunakan untuk pertanggungjawaban investasi dalam proyek-proyek
seperti ini.
2. COMPRESS THE SUPPLY CHAIN
CYCLE EXTERNALLY AND INTERNALLY
Perubahan internal
Untuk menunjukkan bagaimana data keuangan bisa digunakan dalam mempertanggung jawabkan
penekanan dalam investasi pada waktu siklus rantai pasokan. Untuk mendapatkan persetujuan atas investasi
ini mungkin akan sulit jika penghematan biaya tidak cukup besar untuk melaksanakan proyek ketika
dievaluasi dengan menggunakan model penganggaran modal tradisional.
Survival Investment

Jika penghematan perusahaan tidak dapat atau tidak ingin diperkirakan, pendekatan lain untuk
mempertanggungjawabkan proyek mungkin bisa dipertimbangkan dengan mempertahankan kelangsungan
hidup investasi.

Perubahan eksternal

Perusahaan juga harus mempertimbangkan perubahan eksternal untuk mengurangi wkatu internal yang
tidak berkontribusi.
3. Sinkronisasi Pengurangan Waktu dan
Kapasitas dalam Rantai Pasokan
Pendekatan lain untuk mengurangi waktu yang tidak memberikan kontribusi adalah dengan
menyamakan aktivitas dalam rantai pasokan. Misalnya, jika pemasok tidak bisa mengantisipasi variasi
kuantitas dalam pesanan yang diterima, maka hal itu tidak akan bisa meratakan aktivitas produksi dari hari ke
hari. Pendekatan yang lebih baik yang akan membantu pemasok untuk mendapatkan data
berkali-kali dan lengkap tentang penggunaan bahan baku oleh pelanggan dapat dicapai melalui sistem EDI
( pertukaran data elektronik). Dalam pertukaran data, pemasok mungkin menawarkan jaminan waktu
pengiriman maksimal. Dengan adanya jaminan ini akan memungkinkan pelanggan untuk mengurangi
cadangan persediaannya karena dapat mengandalkan pengiriman dari pemasok. Penurunan cadangan
persediaan akan mengarah pada penghematan biaya yang dapat dihitung dan dianalisis dengan cara yang sama
dengan yang diilustrasikan pada kegiatan pembelian dengan sistem EDI. Selain itu, sinkronisasi lead time
dan kapasitas juga mungkin terjadi. Sebagai contoh, sebuah perusahaan bisa bekerja sama dengan pemasok
peralatan untuk merencanakan dan bahkan mempengaruhi desain pemasok dalam mengupgrade mesin.
REASON FOR NON
CONTRIBUTING TIME
1. Kebutuhan untuk lebih responsive hanya baru-baru ini menjadi kritis.

2. Tradisi berfikir tentang biaya semata sudah begitu melekat sehingga untuk berfikir secara
lebih luaS menjadi sesuatu yang sulit.

3. Produk costing berfokus pada biaya-biaya manufaktur.

4. Kurangnya kerjasama. Untuk rantai supply internal, orang-orang yang bekerja pada fungsi
yang berbeda dalam perusahaan yang sama harus saling bekerja sama.

5. Mahal, perubahan dalam sistem informasi memakan waktu yang lama.

6. Perubahan dalam hubungan kerja, prosedur, dan harapan yang secara tidak langsung
mengancam pihak-pihak dalam perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai