Anda di halaman 1dari 10

COST

BASED
DECISION
MAKING
Nama Anggota :

1. Agustina Yohana Simbolon 202010315023


2. Dani Pramesti S.W 202010315053
3. Novia Tatyana Salsabila 202010315018
PENDAHULUAN
Tantangan dari pangsa pasar yang semakin luas dan persaingan yang semakin
kompetitif, menuntut perusahaan agar bisa mengambil keputusan yang tepat.

Kegunaan penting manajerial menggunakan informasi biaya :

1. Memahami biaya

2. Menetapkan harga dengan cost basis

3. Mengidentifikasi peluang

Dalam kaitannya bagi pengambilan keputusan, ada 3 fase dalam siklus hidup
produk (product life cycle), yaitu:
1) Fase perencanaan
2) Fase produksi/manufacturing
3) Fase memperbaiki dan menghentikan produk
Digunakan perencana selama mendesain produk
dan proses produksi untuk mendorong upaya
perbaikan yang bertujuan mengurangi biaya
produksi produk di masa depan.

Alat utama yang digunakan dalam menentukan


target costing yaitu:

1) Tear-Down Analysis, suatu proses evaluasi


produk pesaing untuk mengidentifikasi
TARGET peluang dalam meningkatkan produk.
Elemen utama dari analisis tear-down
COSTING adalah benchmarking.

2) Penyebaran Fungsi Kualitas (Quality


Function Deployment), adalah alat untuk
memberikan sebuah struktur untuk
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.
3) Rekayasa Nilai (Value Engineering)
Pendekatan untuk mengevaluasi desain produk
dalam memenuhi permintaan untuk
mengidentifikasi alternatif yang akan
meningkatkan nilai produk.

4) Reengineering
Aktivitas mendesain kembali proses yang ada
atau terencana, dan hal ini didorong oleh
keinginan untuk memperbaiki biaya dan
TARGET kualitas produk.

COSTING
KAIZEN
COSTING
 Fokus dari upaya pengurangan biaya yang didorong oleh
kaizen costing adalah perbaikan tambahan untuk proses
produksi saat ini ataupun pada desain produk.

Singkatnya, kaizen costing berfokus pada proses bukan pada


produk itu sendiri.
LIFE-CYCLE
COSTING
 Proses memperkirakan & mengakumulasi biaya selama
masa pakai produk

Tujuan :
1. Membantu mengembangkan total biaya yang berkaitan
dengan produk untuk mengidentifikasi keuntungan yang
diperoleh selama fase manufaktur yang akan menutupi biaya
dalam tahap pengembangan.
2. Karena adanya pertimbangan yang menyeluruh terhadap
biaya, life cycle costing mengidentifikasi konsekuensi biaya
lingkungan produk & akan memacu tindakan untuk
mengurangi/menghilangkan biaya tersebut.
3. Membantu untuk mengidentifikasi biaya perencanaan &
penghentian selama fase desain produk dan proses untuk
mengendalikan serta mengelola biaya dalam fase itu.
PERBEDAAN TARGET
COSTING DENGAN KAIZEN
COSTING

1. Kaizen costing terfokus pada perhatian organisasi mengenai


hal-hal manajerial atau operasional dari sistem yang ada untuk
mengurangi biaya.

2. Terdapat perbedaan antara target costing dengan kaizen


costing yaitu : Target costing merupakan perencanaan yang
dilakukan sebuah produk tersebut di produksi, didorong oleh
perimbangan pelanggan.

3. Kaizen costing merupakan operasi personel yang dilakukan


pada saat produk tersebut di produksi, didorong oelh target
probifatbilitas periodik yang telah ditetapkan secara internal
oleh manajemen senior.
OTHER COSTING
TOOLS
1. Quality Cost adalah pendekatan yang digunakan untuk
memantau dan mengontrol biaya kualitas, dimana terdapat
empat biaya kualitas:
1) Biaya Pencegahan (Prevention Cost)
2) Biaya Penilaian (Appraisal Cost)
3) Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cost)
4) Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Cost)

2. Taguchi Cost yaitu variasi dari biaya kualitas. Sebuah produk


menimbulkan kerugian bukan hanya ketika berada di luar
spesifikasi, tetapi juga ketika produk tersebut menyimpang dari
nilai targetnya.
ENVIROMENTAL
AND DISPOSAL
COSTS
 Biaya lingkungan (Enviromental cost), biaya yang
ditimbulkan akibat adanya kualitas lingkungan yang rendah,
sebagai akibat dari proses produksi yang dilakukan
perusahaan.

 Biaya disposal yaitu biaya yang paling umum digunakan


selama fase manufaktur, yaitu biaya yang terjadi akibat
habisnya umur asset. Contohnya biaya pembongkaran dan
biaya untuk reklamasi.
KESIMPULAN
Pengambilan keputusan berdasarkan biaya menyediakan cara
yang berguna untuk berpikir peluang dan perspektif dimana
biaya tersedia bagi rancangan produk dan proses perbaikan.
Biaya siklus hidup mendominasi semua fase. Dari fase
perencanaan (planning), fase produksi (manufacturing), dan fase
jasa dan pelepasan (service and abandonment). Biaya
memainkan banyak peranan dalam organisasi, tetapi hal yang
paling penting adalah biaya mampu memberitahukan dan
mengarahkan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
produk.

Anda mungkin juga menyukai