Oleh
Kelompok 3
UNIVERSITAS TADULAKO
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan Rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini dapat diselesaikan pada waktu yang ditetapkan.
Tak lupa, rasa terima kasih juga diucapkan kepada Dosen Pengampuh
mata kuliah Manajemen Biaya yaitu Prof.Dr. Andi Mattulada, S.E., M.Si. yang
telah memberikan dan mengarahkan dalam pembuatan tugas ini.
Kelompok 3 (Penulis)
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................5
1.3 TUJUAN.........................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................6
2.1 TARGET COSTING .....................................................................................6
2.2 TEORI KENDALA (THEORY OF CONSTRAINTS)................................8
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................17
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................17
3.2 SARAN.......................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
metode target costing dan theory of constraint, secara khusus dapat diterapkan
pada perusahaan manufaktur karena berkaitan dengan desain dan pengolahan
produk.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu:
1. Untuk memahami tentang target costing yang memudahkan manajemen
strategis
2. Untuk memahami tentang teori kendala untuk memudahkan manajemen
strategis
3. Untuk mengetahui bagaimana penentuan biaya siklus hidup dalam
memudahkan manajemen strategis
4. Untuk mengetahui sasaran dan teknik penetapan biaya strategis
BAB II
5
PEMBAHASAN
Target costing adalah penentuan biaya yang diharapkan untuk suatu produk
berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut akan dapat
memperoleh laba yang diharapkan.
Perusahaan mempunyai dua pilihan untuk menurunkan biaya sampai pada level
“target biaya atau target cost” yaitu dengan cara mengintegrasikan teknologi
pemanufakturan baru, menggunakan teknik-teknik manajemen biaya yang
canggih seperti Activity Based Costing dan mencari produktivitas yang lebih
tinggi melalui perbaikan organisasi dan hubungan tenaga kerja serta dengan
melakukan desain ulang terhadap produk atau jasa. Banyak perusahaan
menggunakan kedua metode, yaitu pengendalian operasional untuk meningkatkan
produktivitas dan target costing untuk merancang produk dengan biaya rendah.
6
Rekayasa nilai digunakan dalam target costing untuk menurunkan biaya
produk dengan cara menganalisis trade off antara (1) jenis dan level yang
berbeda dalam fungsionalitas produk dan (2) biaya produk total. Tahap
pertama yang penting dalam rekayasa nilai adalah melakukan analisis
konsumen terhadap produk baru atau produk yang telah direvisi selama
tahap desain. Jenis rekayasa nilai :
Analisis fungsional, adalah bentuk umum dan rekayasa nilai untuk
pengkajian kinerja dan biaya dari masing-masing fungsi atau ciri
utama produk. Tampilan dan biaya pada setiap fungsi utama atau
model produk diuji secara cermat. Tujuan analisis ini adalah
keseimbangan antara tampilan dan biaya. Benchmarking sering
digunakan pada tahap ini untuk menentukan tampilan yang seperti
apa yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Analisis desain, merupakan bentuk umum dari rekayasa nilai untuk
kelompok produk-produk industri dan produk khusus. Tim desain
menyiapkan beberapa desain produk yang mungkin, masing-
masing keistimewaan yang serupa yang mempunyai tampilan dan
biaya yang berbeda.
Pendekatan penurunan biaya meliputi tabel biaya (cost table) dan
teknologi kelompok. Tabel biaya merupakan database yang dibuat
berdasarkan komputer yagn memasukkan informasi yang
komprehensif tentang cost driver perusahaan. Cost driver tersebut
meliputi, contohnya ukuran produk, bahan yang digunakan dalam
pembuatan produk, dan jumlah model. Teknologi kelompok
merupakan metode untuk mengidentifikasi menyamakan suku
cadang untuk produk dalam perusahaan manufaktur, sehingga suku
cadang yang sama dapat digunakan untuk dua produk atau lebih,
sehingga dapat menurunkan biaya. Perusahaan manufaktur yang
besar dengan lini produk yang berbeda-beda, seperti dalam industri
mobil, menggunakan teknologi ini.
- Target Costing dan Kaizen Costing
7
Langkah kelima dalam Target Costing adalah menggunakan Kaizen
Costing dan pengendalian operasional untuk menurunkan biaya lebih
lanjut. Kaizen Costing berarti perbaikan secara terus-menerus (continual
improvement), yaitu secara terus-menerus mencari cara baru untuk
menurunkan biaya dalam proses pemanufakturan produk dengan desain
dan fungsionalitas yang ada.
8
- Kendala eksternal (external constraint) adalah faktor-faktor yang membatasi
perusahaan yang berasal dari luar perusahaan, misalnya permintaan pasar atau
kuantitas bahan baku yang tersedia dari pemasok. Kendala eksternal yang berupa
volume produk yang dapat dijual, dapat diatasi dengan menemukan pasar,
meningkatkan permintaan pasar ataupun dengan mengembangkan produk baru.
- Kendala tidak mengikat atau kendur (loose constraint) adalah kendala yang
terdapat pada sumber daya yang terbatas yang tidak dimanfaatkan sepenuhnya.
9
- Identifikasi konstrain sistem (identifying the constraint). Mengidentifikasi
bagian system manakah yang paling lemah kemudian melihat kelemahanya
apakah kelemahan fisik atau kebijakan.
- Evaluasi konstrain (Elevating the constraint). Jika langkah ini dilakukan, maka
langkah kedua dan ketiga tidak berhasil menangani konstrain. Maka harus ada
perubahan besar dalam sistem, seperti reorganisasi, perbaikan modal, atau
modifikasi substansi system.
- Mengulangi proses keseluruhan (repeating the process). Jika langkah ketiga dan
keempat telah berhasil dilakukan maka akan mengulangi lagi dari langkah
pertama. Proses ini akan berputar sebagai siklus. Tetap waspada bahwa suatu
solusi dapat menimbulkan konstrain baru perlu dilakukan.
10
b. Theory of Constraints (TOC) dan Activity Based Costing (ABC)
11
2.3 Penentuan Biaya Siklus Hidup (Life Cycle Costing)
Biasanya, biaya produk atau jasa diukur dan dilaporkan untuk waktu yang
relative singkat, seperti sebulan atau setahun. Penentuan biaya siklus hidup yang
memberikan perspektif jangka panjang karena mempertimbangkan siklus hidup
seluruh biaya produk atau jasa. Oleh karena itu, pembiayaan ini memberikan
persektif yang lebih lengkap dari biaya produk yang peluang laba produk atau
jasa.
b. Pentingnya desain
Faktor sukses yang penting pada tahap desain termasuk hal-hal dibawah ini:
12
Sebagai alternative, sebuah variasi dari metode ini dapat digunakan utnuk
mencapai laba yang diinginkan pada presentase biaya siklus hidup.
Biaya siklus hidup penuh
Harga=
(1−Presentase batas siklus hidup yang diinginkan)
Berbeda dengan siklus hidup biaya seperti yang telah dijelaskan, siklus
hidup penjualan mengacu apda tahun penjualan produk atau jasa dipasar dari
pengenalan produk atau jasa hingga pada penurunan dan penarikan produk dari
pasar. Tahap 1 : pengenalan, tahap 2: pertumbuhan, tahap 3: jatuh tempo, tahap 4 :
penurunan penjualan.
13
2.4 Sasaran dan Teknik penetapan biaya strategis
Harga adalah sejumlah uang dan atau sesuatu yang lain beserta faedahnya
yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu produk. Definisi tersebut menunjukan
bahwa harga yang dibayar oleh pembeli itu sudah termasuk pelayanan yang
diberikan oleh penjual karena di dalam produk itu sendiri sudah termasuk
pelayanan. Dari sisi penjual, penjual berharap dapat memperoleh sejumlah
keuntungan dari harga tersebut. Dalam praktik, harga tidak selaku dinyatakan
secara jelas dengan istilah harga karena adanya perbedaan lembaga yang
melakukan pemasaran, perbedaan produknya, perbedaan pelanggan, dan
perbedaan proses penyampaian produknya.
- Kondisi perekonomian
- Elastisitas prmintaan;
- Persaingan;
- Biaya;
- Tujuan manajer;
- Pengawasan pemerintah.
14
perusahaan. Perusahaan jjuga harus mengambiln keputusan tentang perlu/tidaknya
memberikan potongan untuk pembayaran yang lebih awal. Jika perusahaan
mengambil kebijakan untuk memberikan potongan tunai maka perlu ditentukan
kapan seorang pembeli akan menerima potongan tunai dan berapa besar jumlah
potongannya.
Proses penetapan harga yang dilakukan oleh manajer mencakup beberapa Tahap-
tahap penetapan harga tersebut adalah:
15
- Memilih Strategi Harga untuk Mencapai Pasar Sasaran Dalam hal ini penjual
dapat memilih di antara dua macam strategi harga yang dianggap ekstrem, yaitu:
(b) informasi yang tidak lengkap, khususnya tentang permintaan dan biaya.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
17