Anda di halaman 1dari 15

KONSEP BIAYA

Disusun Oleh :
Nama NPM
Alfa Rizal Rahmansyah 220301013
Amalia Vransiska 220301015
Vitria Erina Putri 220301012

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya
Dosen Pengampu : Fitra Fertha Agustina, S.Ak., M.Acc

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS SOSIAL & BISNIS
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
2023/2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun dalam rangka memahami dan
menguraikan konsep biaya yang memiliki peran penting dalam manajemen bisnis
dan keuangan.
Biaya merupakan unsur utama dalam kegiatan bisnis dan pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan aspek finansial. Makalah ini akan membahas
berbagai aspek konsep biaya, termasuk penggolongan biaya, metode perhitungan
biaya, serta relevansinya dalam pengambilan keputusan strategis perusahaan.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang konsep biaya kepada pembaca, baik mereka yang berkecimpung dalam
dunia bisnis maupun yang sedang belajar mengenai manajemen keuangan. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menjadi referensi
yang berguna dalam pemahaman lebih lanjut tentang konsep biaya.

Pringsewu, 9 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................i


KATA PENGANTAR .....................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Akuntnsi Biaya.............................................................3
2.2 Konsep Akuntansi Biaya............................................................3
2.3 Klasifikasi Biaya........................................................................4
2.4 Siklus Akuntansi Biaya..............................................................7
2.5 Perilaku Biaya............................................................................8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ...............................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Akuntansi biaya adalah salah satu cabang penting dalam bidang
akuntansi yang berkaitan erat dengan pengelolaan biaya-biaya dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Konsep-konsep dalam akuntansi biaya memiliki
peran krusial dalam pengambilan keputusan bisnis yang efektif dan efisien.
Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang semakin dinamis,
pemahaman yang mendalam tentang konsep akuntansi biaya menjadi semakin
penting bagi para manajer dan pemilik bisnis.
Makalah ini bertujuan untuk mendalami konsep-konsep dasar dalam
akuntansi biaya dan mengilustrasikan bagaimana penggunaannya dapat
memberikan kontribusi signifikan dalam perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan. Konsep-konsep seperti biaya variabel, biaya tetap,
analisis titik impas, dan metode alokasi biaya akan diperjelas melalui contoh-
contoh praktis dan studi kasus.
Selain itu, makalah ini juga akan menjelaskan pentingnya
pengintegrasian akuntansi biaya dengan sistem akuntansi keuangan yang
umumnya diterapkan dalam organisasi. Hal ini akan menggambarkan
bagaimana informasi biaya dapat digunakan untuk menyusun laporan
keuangan yang lebih akurat, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep akuntansi
biaya, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam
lingkungan bisnis mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan daya saing perusahaan. Melalui makalah ini, kita akan
menggali lebih dalam tentang konsep akuntansi biaya dan relevansinya dalam
konteks bisnis modern.

1
1.2 Rumusan Masalah
"Bagaimana penerapan konsep-konsep dasar dalam akuntansi biaya,
termasuk biaya variabel, biaya tetap, analisis titik impas, dan metode alokasi
biaya, dapat membantu organisasi dan manajer dalam mengidentifikasi,
mengukur, dan mengelola biaya secara efektif, serta bagaimana informasi
akuntansi biaya ini dapat digunakan sebagai alat strategis dalam pengambilan
keputusan bisnis yang berdampak positif pada profitabilitas, produktivitas,
dan daya saing perusahaan dalam menghadapi dinamika lingkungan bisnis
yang terus berkembang?"
Dengan rumusan masalah ini yang lebih panjang, kita dapat merinci
lebih lanjut aspek-aspek yang ingin diselidiki dalam makalah mengenai
konsep akuntansi biaya dan sejauh mana konsep-konsep tersebut dapat
memberikan manfaat konkret bagi organisasi dalam menghadapi tantangan
bisnis modern.

1.3 Tujuan Penulisan


1. Menjelaskan Konsep Dasar: Tujuan utama makalah ini adalah untuk
memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep dasar
dalam akuntansi biaya, seperti biaya variabel, biaya tetap, titik impas, dan
metode alokasi biaya kepada pembaca.
2. Penerapkan Konsep dalam Pengambilan Keputusan: Makalah ini akan
mengilustrasikan bagaimana konsep akuntansi biaya dapat diterapkan
dalam pengambilan keputusan bisnis, termasuk perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi kinerja.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Akuntansi Biaya


Akuntansi biaya secara umum adalah pencatatan yang mempunyai
tujuan memberikan informasi biaya manajemen untuk menentukan harga
pokok produksi pada perusahaan manufaktur. Informasi biaya ini akan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan (decision maker).

2.2 Konsep Akuntansi Biaya


Akuntansi biaya berfungsi untuk menilai suatu pengorbanan untuk
menghasilkan pendapatan dengan memperhitungkan seluruh biaya dalam
kegiatan usaha dan berapa besar laba yang mampu diperoleh sehingga
menghasilkan selisih yang dapat menunjukkan laba atau rugi dari suatu
kegiatan usaha. Konsep utama adalah berasala dari informasi biaya disajikan
dalam akuntansi biaya adalah merupakan suatu sistem, seperti berikut:

2.2.1 Konsep akuntansi biaya dibagi menjadi dua kelompok


2.2.1.1 Perencanaan (Planning)
Yaitu suatu proses yang dilaksanakan manajemen,
ketika dihadapkan dengan suatu masalah khusus,
mengevaluasi setiap alternatif untuk dapat mencapai suatu

3
keputusan tentang tindalkan yang akan dilakukan di masa
mendatang.
2.2.1.2 Pengendalian (controlling)
Kegiatan ini mencakup pengawasan sistemastis
pelaksanaan pekkerjaan menentukan sejauh mana sasaran-
sasaran telah dicapai. Hasil- hasil sesungguhnya harus selalu
diukur dengan menggunakan patokan, standar seperti misalnya
anggaran, biaya standar, standar waktu dan sebagainya yang
telah ditentukan sebelumnya untuk segala kegiatan dalam
bidang produksi, pemasaran, keuangan dan aktivitas lainnaya
dalam perusahaan. Setiap penyimpangan yang cukup berarti
terhadap standar tersebut akan dapat segera diketahui dan pihak
manajemen dapat segera mengambil tindakan perbaikan.

2.3 Klasifikasi Biaya


Berikut adalah beberapa penggolongan biaya menurut:
2.3.1 Obyek Pengeluaran
Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran
merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama obyek
pengeluaran adalah biaya gaji dan upah maka semua obyek pengeluaran
yang berhubungan dengan bertambah dan berkurangnya jumlah gaji
dan upah digolonkan pada obyek pengeluaran tersebut.
2.3.2 Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok yaitu
fungsi produksi, fungsi pemasaran dan fungsi administrasi & umum.
Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur biaya dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok;
2.3.2.1 Biaya produksi
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah
bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya
produksi dibagi menjadi menurut obyek pengeluarannya yaitu:

4
Biaya bahan baku, bahan adalah barang yang akan
diproses/diolah menjadi produk.
Biaya tenaga kerja langsung, adalah balas jasa yang
diberikan kepada karyawan yang manfaatnya langsung dapat
diidentifikasikan pada produk tertentu yang dihasilkan
perusahaan.
Biaya overhead pabrik, adalah biaya produksi selain
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Seperti :
Biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung,
penyusutan aktiva tetap, reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap,
biaya listrik & air , biaya asuransi.
2.3.2.2 Biaya Pemasaran
Merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk.
2.3.2.3 Biaya Administrasi dan Umum
Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan
kegiatan produksi dan pemasaran produk.
2.3.3 Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen.
Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat
dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu :
2.3.3.1 Biaya langsung (direct cost)
Adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya
adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi
langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
2.3.3.2 Biaya tidak langsung (indirect cost).
Adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan
oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam
hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya

5
overhead pabrik. Biaya ini tidak mudah diidentifikasikan
dengan produk tertentu.
2.3.4 Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan Biaya
Dapat digolongkan menjadi :
2.3.4.1 Biaya Variabel (Variable Cost)
Adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah sebanding
dengan volume kegiatan. Misalnya untuk memproduksi 1 unit
produk membutuhkan bahan baku 1 Kg seharga Rp. 30, apabila
memproduksi 10 unit maka membutuhkan bahan baku 10 Kg
dan biaya sebesar Rp. 3.000. Dengan demikian semakin besar
kegiatan produksi semakin besar biaya variable dan semakin
kecil kegiatan produksi maka semakin kecil biaya variabel.
2.3.4.2 Biaya Tetap
Adalah biaya yang jumlahnya tetap dalam kisar volume
kegiatan tertentu. Maksudnya besar kecilnya tetap sama tidak
terpengaruh pada volume kegiatan.
2.3.4.3 Biaya Semi Variabel
Adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah namun
perubahannya tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Misalnya apabila perusahaan menginginkan 6 volume
penjualan barang dagangan bertambah, maka perusahaan akan
memberikan komisi penjualan dengan ketentuan apabila
produk terjual lebih dari 10 unit maka akan diberikan komisi
Rp. 10, apabila produk terjual lebih dari 20 unit maka akan
diberikan komisi Rp. 20.
2.3.5 Jangka waktu manfaatnya
Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dibagi menjadi 2:
2.3.5.1 Pengeluaran modal (capital expenditures)
Adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu
periode akuntansi (biasanya satu periode akuntansi adalah 1

6
tahun). Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan
sebagai harga pokok aktiva dan dibebankan dalam tahun-tahun
yang menikmati manfaatnya dengan cara depresiasi, amortisasi
atau deplesi.
2.3.5.2 Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures)
Adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam
periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat
terjadinya pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai
biaya dan dipertemukan dengan pendapatan yang diperoleh
dari pengeluaran biaya tersebut.
2.3.6 Kegiatan operasional
Biaya operasional digolongkan menjadi 2 golongan yaitu :
2.3.6.1 Biaya produksi yang terdiri dari :
Biaya bahan baku (Direct material), Biaya tenaga kerja (Direct
Labour), Biaya Tak langsung (Factory overhead)
2.3.6.2 Biaya non produksi
Biaya penjualan (Selling Cost), Biaya administrasi dan umum
(Administration cost)

2.4 Siklus Akuntansi Biaya


Siklus akuntansi biaya dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi
oleh siklus kegiatan usaha perusahaan tersebut. Siklus akuntansi biaya dalam
perusahaan manufaktur digunakan untuk mengikuti proses pengolahan
produk, sejak dari dimasukkannya bahan baku ke dalam proses produksi
sampai dengan dihasilkan produk jadi dari proses produksi tersebut.
Hubungan antara siklus pembuatan produk dan siklus akuntansi biaya dapat
dilihat pada gambar berikut ini.

7
Siklus pembuatan produk dan siklus akuntansi biaya

Siklus akuntansi biaya dapat pula digambarkan pada rekening-


rekening yang ada dalam buku besar. Untuk menampung biaya dikeluarkan
dalam pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.

Siklus pembuatan produk dan siklus akuntansi biaya

2.5 Perilaku Biaya


2.5.1 Definisi Perilaku Biaya
Perilaku biaya (cost behavior) adalah pola yang
menggambarkan bagaimana jumlah blaya bervariasi atas perubahan

8
aktivitas bisnis. Aktivitas bisnis perusahaan dapat konstan, meningkat,
atau menurun.
Perilaku biaya (cost behavior) merupakan istilah untuk
menjelaskan perubahan biaya seiring dengan perubahan output atau
suatu pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi
atas perubahan aktivitas bisnis.
2.5.2 Jenis Perilaku Biaya
2.5.2.1 Biaya Variabel
Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya: Biaya bahan
baku, biaya iklan
2.5.2.2 Biaya Tetap
Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan aktivitas dan volume produksi, sementara
jumlah per unitnya tidak berubah. Contoh : biaya depresiasi,
pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi dan gaji karyawan
utama, Biaya R&D, biaya iklan, dan biaya konsultan.
2.5.2.3 Biaya Campuran
Biaya yang di dalamnya terdiri dari elemenelemen biaya
tetap dan biaya variabel. Persaman linier untuk biaya
campuran ialah:
Total biaya = biaya tetap + total biaya variable

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam era bisnis yang terus berubah dan kompetitif, pemahaman yang
mendalam tentang konsep-konsep akuntansi biaya telah terbukti krusial bagi
keberhasilan suatu organisasi. Makalah ini telah menjelaskan konsep-konsep
dasar, seperti biaya variabel, biaya tetap, analisis titik impas, dan metode
alokasi biaya, yang merupakan fondasi dari akuntansi biaya.

Melalui pembahasan konsep-konsep ini, kita telah melihat bagaimana


informasi akuntansi biaya dapat memberikan manfaat besar dalam
pengambilan keputusan bisnis. Penggunaan konsep akuntansi biaya dalam
perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja dapat membantu organisasi
mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi
operasional, dan memaksimalkan profitabilitas.

Pentingnya integrasi antara akuntansi biaya dan akuntansi keuangan


juga telah ditekankan dalam makalah ini. Dengan menggabungkan informasi
biaya dengan laporan keuangan, organisasi dapat menyajikan gambaran yang
lebih lengkap dan akurat tentang kinerja keuangan mereka kepada pemangku
kepentingan.

Studi kasus praktis yang telah disajikan dalam makalah ini


memberikan contoh konkret tentang bagaimana konsep-konsep akuntansi
biaya diterapkan dalam situasi nyata di berbagai industri. Hal ini
mengilustrasikan fleksibilitas dan relevansi konsep ini dalam beragam
konteks bisnis.

Akhirnya, makalah ini telah menggarisbawahi pentingnya penggunaan


konsep akuntansi biaya dalam menghadapi tantangan bisnis modern,
termasuk perubahan ekonomi, persaingan global, dan perubahan teknologi.
Dengan menerapkan konsep-konsep ini secara efektif, organisasi dapat tetap

10
kompetitif dan adaptif dalam menghadapi lingkungan bisnis yang terus
berkembang.

Dalam kesimpulannya, makalah ini telah membahas konsep akuntansi


biaya dengan mendalam dan menyoroti relevansinya dalam mendukung
pengambilan keputusan bisnis yang bijak dan berkelanjutan. Pemahaman
yang kuat tentang akuntansi biaya adalah aset berharga bagi setiap organisasi
yang berusaha untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Ludwina. 2020. Modul Akuntansi Biaya (Buku 1). Program Studi
Akuntansi, Universitas Trilogi.
Yulia, Yulia. 2021. Modul Akuntansi biaya. Program Studi Sistem Informasi
Akuntansi, Universitas Bina Sarana Informatika.
Machmud, Mulyana. 2023. Akuntansi Biaya. Eureka Media Aksara, Anggota
IKAPI Jawa Tengah

12

Anda mungkin juga menyukai