Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AKUTANSI MANAJEMEN

“ KONSEP BIAYA DAN MANAJEMEN BIAYA ( COST MANAJEMEN ) ”


Dosen Pengampu : Hj. Munawarah, SE., MM

Disusun oleh :

Kelompok 1

Uktafiya Nurhayati (11012100066)

Dea Dwi Amanda (11012200836)

Agung Septian (11012100615)

Kelas : 4B Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA
TAHUN AJARAN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nyalah kami diberikan kesehatan sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Makalah yang membahas tentang Konsep Biaya dan Manajemen
Biaya. Penulis menyadari bahwa penyusun makalah masih banyak kekurangan,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca untuk perbaikan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis
dan umumnya bagi pembaca.

Serang, 29 Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Konsep Biaya................................................................................................3
B. Macam – Macam Biaya................................................................................4
C. Pengertian Manajemen Biaya.......................................................................8
D. Manfaat Manajemen Biaya...........................................................................9
E. Fungsi Manajemen Biaya............................................................................10
F. Konsep Dasar Manajemen Biaya................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah perusahaan perusahaan tidak akan cukup dengan laporan manajemen
yang fokus pada jangka pendek saja. Oleh karena itu perlu mengetahui bagaimana
cara membuat perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif, maka dalam
pembahasan manajemen biaya ini ditekankan aspek strategi manajemen. Setiap
perusahaan yang ingin maju selalu mempunyai strategi yang unik, karena strategi
ini mengungkapkan factor keberhasilan yang kritis yang harus dicapai perusahaan.
Factor-faktor keberhasilan tersebut meliputi ukuran-ukuran yang bersifat
keuangan seperti laba dan non keuangan seperti pengembangan produk baru,
kualitas produk, dan kepuasan pelanggan. Hanya melalui keberhasilan factor
sukses inilah perusahaan akan dapat mempertahankan keunggulan komptitif
stratejiknya. Peran manajemen biaya adalah mengidentifikasi ,mengukur,
mengumpulkan, menganalisis, dan, melaporkan iformasi kehandalan fakto-faktor
kritis yang dibutuhkan oleh manajer untuk mengembangkan strategi-strategi
keberhasilan .
Mengingat begitu pentingnya sebuah strategi dalam perusahaan maka dalam
mata kuliah manajemen biaya ini penulis membahas permasalahan bagaimana
membuat perusahaan memiliki keunggulan yang kompetitif dan mengembangkan
perusahaan untuk lebih maju. Untuk itu tujuan pembahasan ini adalah agar penulis
dan pembaca mengetahui bagaimana mengelola perusahaan untuk meraih puncak
kesuksesan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan biaya?
2. Apa saja macam-macam biaya?
3. Apa yang dimaksud dengan manajemen biaya?
4. Apa saja manfaat dari manajemen biaya?

1
5. Apa saja fungsi manajemen biaya?
6. Bagaiman konsep dasar manjemen biaya?

C. Tujuan penulisan
1. Menjelaskan pengertian dari biaya.
2. Menerangkan macam-macam biaya.
3. Menejelaskan pengertian manajemen biaya.
4. Menjelaskan manfaat apa saja dalam manajemen biaya.
5. Menjelaskan fungsi dari manajemen biaya.
6. Menjelaskan konsep dasar manajemen biaya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Biaya

Pengertian Biaya
Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akutansi
manajemen dan akutansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya
digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian, dab pembuatan keputusan.
Menurut ikatan Akutan Indonesia (1994), pengertian biaya adalah pengorbanan
sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang
kemungkinanakan terjadi untuk tujuan tertentu, sehingga biaya dalam arti luas
diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.

Menurut Simamora (2002) biaya adalah kas atau nilai setara kas yang
dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat
ini atau dimasa mendatang bagi organisasi, dalam hal ini, perusahaan. Jadi
menuntut beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan seperti menurut Hansen
dan Mowen (2001) bahwa biaya merupakan kas atau nilai ekuivalen kas yang
dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan laba.

Menurut Supriyano (2000) biaya adalah harga perolehan yang


dikorbankan atau yang digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau
revenue dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. Menurut Mulyadi
(2005) dalam arti luas biaya adalah : pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur
dalam satuan uang, yang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit diartikan sebagai pengorbanan

3
sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva yang disebut dengan istilah harga
pokok, atau dalam pengertian lain biaya merupakan didalam suatu usaha untuk
memperoleh penghasilan.

Biaya dalam pengertian produksi ialah semua “beban” yang harus


ditanggung oleh produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksi
adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan tersebut. Untuk
menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi seperti bahan
baku, tenaga kerja, modal dan keahlian perusahaan. Semua faktor-faktor produksi
yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga
berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang
digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis.
Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki
nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif.

Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi.


2. Bahan-bahan pembantu atau penolong.
3. Upah tenaga kerja dari tenaga kera kuli hingga direktur.
4. Penyusutan peralatan produksi.
5. Uang modal,sewa.
6. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya adminstrasi, pemeliharaan, biaya
listrik, biaya keamanan dan asuransi.
7. Biaya pemasaran seperti biaya iklan.
8. Pajak.

B. Macam – Macam Biaya


1. Menurut Konsep Pencatatan
Berdasarkan konsep pencatatan, atau akutansi, biaya dapat dikelompokkan
menjadi:
a. Biaya akutansi (accouting cost)

4
Adalah biaya yang didasarkan pada pencatatan akutansi, sesuai dengan
prinsip akutansi yang berlaku. Misalnya biaya bahan baku, biaya gaji /
upah, biaya komunikasi dan sebagainya. Dalam praktiknya tidak semua
biaya menurut akutansi ini dibayarkan.
b. Biaya ekonomis (economic cost)
Adalah biaya-biaya yang benar-benar dibayarkan sesuai dengan aktivitas
yang dilakukan. Pada biaya ekonomis ini, hampir semua dicatat, namun
masih ada biaya yang tidak dibayarkan, karena memang tidak dicatat.
Misalkan seorang yang bekerja pada perusahaannnya sendiri, atau pekerja
keluarga sering tidak dibayar dan juga tidak dicatat.
2. Menurut Periode dan Waktu
Berdasarkan periode atau waktu, biaya dapat dikelompokkan menjadi:
a. Biaya Jangka Pendek (short run cost)
Adalah periode dimana masih ada kelompok dari biaya tetap dan biaya
variabel. Atau disebut dengan biaya pengeluaran pendapatan, yaitu biaya yang
memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai
beban.Untuk jangka pendek, biaya terdiri dari biaya tetap (TFC) dan biaya
variabel (TVC).

TC = TFC + TC

ATC = AFC + AVC

Contohnya mesin atau peralatan yang dibeli apabila di konsumsi akan


kehilangan kegunaan dan menimbulkan penyusutan. Penyusutan ini disebut
pengeluaran pendapatan yang akan dilaporkan sebagai beban.
b. Biaya Jangka Panjang (long run cost)
Adalah periode dimana seluruh biaya berubah (variabel). Dalam jangka
pajang semua biaya adalah biaya variabel (tidak ada biaya tetap). Atau disebut
biaya pengeluaran modal, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memberikan
manfaat di masa depan dan dalam jangka waktu yang panjang dan dilaporkan
sebagai aktiva. Contohnya pembelian mesin dan peralatan.

Cost = f (Q,W,i) Q = Output, W = Upah dan gaji, i = Biaya Modal


TC =  Q W I
5
3. Menurut Karakteristik Jumlahnya
Berdasarkan karakteristik jumlahnya biaya dapat dikelompokkkan menjadi:

a. Biaya Tetap (fixed cost)


Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap konstan, tidak dipengaruhi
oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan
tertentu. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap (fixed), tidak
dipengaruhi oleh besar kecilnya output. Pengertian biaya tetap ini hanya
berlaku untuk analisis dalam waktu yang relatif pendek. Yaitu sepanjang
kapasitas produksi atau kapasitas produksi belum berubah (Noor,2008 : 172).
Dengan kata lain biaya tetap adalah biaya yang didalam jarak kapasitas tertentu
totalnya tetap, meskipun volume kegiatan perusahaan berubahubah. Contoh
biaya tetap adalah biaya sewa, biaya gaji manajer gaji ekskutif produksi, pajak,
properti, asuransi, sewa,dll

b. Biaya Variabel (variabel cost)


Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah secara
sebanding (proporsional) dengan perubahan volume aktivitas. Aktivitas
tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai bentuk seperti unit yang
diproduksi, unit yang dijual, kilometer, jam kerja, dan sebagainya. Contoh
yang menggambarkan biaya variabel adalah biaya bahan langsung. Biaya
bahan langsung yang digunakan selama satu periode akan bervariasi sesuai
dengan tingkat unit yang dihasilkan. Biaya variabel merupakan biaya yang
berubah sesuai perubahan output.
Ada beberapa contoh yang menunjukan bahwa biaya akan berubah-ubah
sesuai dengan produk dan jasa yang dapat dihasilkan oleh perusahaan. Dalam
perusahaan dagang, biaya variabel, meliputi harga pokok penjualan, komisi

6
penjualan, dan biaya tagihan. Contoh lainnya meliputi perlengkapan, bahan
bakar, peralatan kecil, royalti, kerusakan barang, upah lembur, dll.

c. Biaya Semi Variabel


Biaya yang memperlihatkan baik karateristik dari biaya tetap maupun
biaya variabel. Contohnya biaya listrik, telepon, dan air, bensin, perlengkapan,
asuransi jiwa kelompok karyawan, pajak penghasilan.

4. Menurut Relevansinya
Berdasarkan relevansinya dengan pengambilan keputusan oleh manajemen,
biaya dapat dikelompokkkan menjadi:
a. Biaya Relevan (relevant cost)
Biaya yang relevan merupakan biaya masa yang akan datang (future cost),
bukan biaya masa lalu. Biaya yang berbeda antara dua alternatif atau lebih
yang mempengaruhi pengambilan keputusan.
 Biaya diferensial, selisih biaya yang berbeda dalam beberapa alternatif
pilihan. Biaya diferensial disebut juga biaya margial atau biaya
incremental.
 Biaya kesempatan, yaitu kesempatan yang dikorbankan dalam memilih
suatu alternatif.
 Biaya tersamar, yaitu biaya yang tidak kelihatan dalam catatan akutansi
tetapi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Contohnya biaya
bunga.
 Biaya nyata, yaitu biaya yang benar-benar dikeluarkan akibat memilih
suatu alternatif. Contoh : Biaya yang dikeluarkan akibat menerima pesanan
dari luar.
 Biaya yang dapat dilacak, yaitu biaya yang dapat dilacak keproduk selesai.
Contoh : Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
b. Biaya Tidak Relevan (irrelevant cost)
Biaya tidak relevan yaitu biaya yang dikeluarkan tapi tidak mempengaruhi
keputusan apapun.

7
 Biaya masa lalu atau biaya histori, yaitu biaya yang sudah dikeluarkan
tetapi tidak mempengaruhi keputusan apapun.
Contoh: Pembelian mesin.
 Biaya terbenam, yaitu biaya yang tidak dapat kembali. Contoh : kelebihan
nilai buku atas sisa, supervisor pabrik dan penyusutan bangunan.

C. Pengertian Manajemen Biaya


Manajemen biaya adalah proses menemukan dan melaksanakan suatu
proyek atau pekerjaan dengan cara yang benar. Hal ini mencangkup perencanaan,
estimasi, anggaran, pembiayaan, pendanaan, pengelolaan, pengendalian dan
perbandingan antar biaya, sehingga pekerjaan dapat selesai dalam waktu maupun
anggaran yang ditetapkan. Manajemen biaya memiliki fungsi dalam mencakup
keseluruhan siklus proyek dari tahap perencanaan hingga mengukur kinerja biaya
aktual dan penyelesainan proyek.

Manajemen biaya adalah suatu sistem yang didesain untuk menyediakan


informasi baik bersifat keungan (pendapatan dan biaya) maupun non keungan
(kualitas dan produktivitas) bagi manajemen untuk mengidentifikasian peluang-
peluang penyempurnaan, perencanaan strategik dan pembutan keputusan
operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber-sumber yang
dipergunakan oleh organisasi. Ada beberapa penerapan manajemen dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Manajemen sebagai ilmu


Suatu bidang ilmu pengetahuan/sains yang berusaha secara sistematis untuk
memahamimengapa dan bagaimanamanusia bekerja sama untuk mencapai
tujuan dan membuat sistem kerja sama ini bermanfaat bagi kemanusiaan.

8
2. Manajemen sebagai seni
Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal dengan usaha
yang minimal, demikian pula mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan
maksimal bagi pimpinan maupun pekerja seta memberikan pelayanan yang
sebaik mungkin kepada masyarakat.
3. Manajemen sebagai profesi
Manajemen sebagai profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang
dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan keterampilan sebgai
kader, pemimpin atau manejer pada suatu organisasi atau perusahaan tertentu.
4. Manajemen sebagai proses
Manajemen adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan
perorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing-masing
bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan dan keahlian yang diikuti secara
berurutan dalam usaha mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

D. Manfaat Manajemen Biaya


Adapun manfaat manajemen biaya diantaranya:

a. Sebagai bentuk perencanaan dan pengendalian


Salah satu manfaat yang dapat dirasakan langsung ialag mampu membuat
perusahaan makin tertata karena adanya perencanaan masa. Tanpa merencanakan
suatu proyek terlebih dahulu, ini akan sangat membahayakan kondisi organisasi
sebab jika tidak pandai mengatur keuangan, bisa-bisa cepat bangkrut. Namun, itu
takkan tenjadi sebab sejak adanya manajemen biaya, pengguna dapat merasakan
kinerjanya lebih rapi dan ada banyangan jelas mengenai langkah selanjutnya.

b. Sebagai upaya peningkatan pelacakan biaya perusahaan


Salah satu keuntungan apabila memakai manajemen biaya ialah mampu
mengadakan pelacakan biaya yang terjadi di perusahaan. Dalam suatu organisasi
terkadang terjadi sebuah kegundahan karena ada dana terkuras habis tidak
transparan. Hal tersebut akan terhindar jika menggunakannya. Pelacakan dapat
dilakukan jika pembisnis menerapkan manajemen biaya sesuai pedoman. Untuk

9
bisa sampai ketahap itu tentu harus mempelajari akan hal tersebut mulai dari
definisi hingga proses pelaksanaan.

c. Sebagai dasar untuk membuat keputusan


Keunggulan lainya yang bisa diperoleh yakni manajemen biaya menjadi
pendukung saat mencari keputusan pada saat topik permasalahan. Di sebuah
organisasi tentu saja adanya kebimbangan merupakan hal wajar, terutama jika ada
perbedaan pendapat dijajaran petinggi. Dengan adanya manajemen biaya,
permasalahan pun dapat dilakukkan dengan baik.

d. Sebangai alat untuk mengukur kinerja


Manfaat lainya yang tidak kalah penting ialah, dengan adanya manajemen biaya
itu mampu mengukur kinerja saat ini. Apabila ingin mengetahui bagaimana suatu
output,maka pembisnis hanya perlu melihat sistem tersebut. Pengukuran itu
sangat penting sebab dapat dijadikan evaluasi. Mengevaluasi hasil produk yang
dibuat sangat dianjurkan dilakukan secara bertahap. Jika ini dilakukan rutin,
dijamin omset perusahaan dapat meningkat signifikan.

E. Fungsi Manajemen Biaya


1. Manajemen Strategis
Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk membuat keputusan-keputusan
stategis yang tepat terkait dengan pemilihan produk, metode produk, teknik
dan saluran pernapasan, penilaian profitabilitas pelanggan, dan masalah-
masalah jangka panjang lainnya.
2. Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk mendukung keputusan-
keputusan rutin mengenaik penggantian peralatan, pengelolaan arus kas,
penganggaran pembelian bahan baku, penjadwalan produksi, dan penetapan
harga.
3. Pengendalian Manajemen dan Operasional

10
Informasi manajemen biaya dibutuhkan sebagai dasar yang wajar dan efektif
untuk menemukan operasi yang tidak efisien dan memberi penghargaan serta
memotivasi manajer yang paling efektif.
4. Penyusunan Laporan Keuangan
Informasi manajemen biaya dibutuhkan untuk mendapatkan catatan akutansi
yang akurat tentang persediaan dan aset lainnya dengan memenuhi pesyaratan
pelaporan dalam rangka menyusun laporan keuangan dan untuk digunakan
dalam tiga fungsi manajemen lainnya.

F. Konsep Dasar Manajemen Biaya


 Konsep Nilai Tambah : Konsep yang menjelaskan bahwa perusahaan harus
berusaha melaksankan aktivitas-aktivitas berniali tamabh dengan efesiensi
yang bernilai dan yang tidak bernilai.
 Konsep Akutansi Aktivitas : Proses pengumpulan dan pelacakan kinerja
keungan da operasional perusahaan.
 Konsep Biaya Target : Biaya berbasis pasar yang dihitung
denganmenggunakan harga pasar yang diperlukan untuk mencapai pangsa
pasar yang ditentukan terlebih dahulu.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dan pembahasan materi dapat disimpulkan bahwa manajemen
biaya sangat penting perananya dalam perusahaan, organisasi, maupun
pemerintahan non laba baik berupa informasi keuangan tentang biaya dan
pendapatan maupun informasi non keuangan yang relevan yaitu produktivitas,
kualitas dan faktor kunci sukses lainnya untuk perusahaan. Fokus utama informasi
manajemen biaya adalah kemanfaatan dan ketepatan waktu.

B. Saran
Demikian makalah yang kami sajikan tentang wewenang dan delegasi yang cukup
singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang wewenang delegasi dapat
mendalaminya dengan berbagai buku atau sumber yang berhubungan dengan
manajemen.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/499506617/Makalah-Kelompok-1-Pengantar-
Manajemen-Biaya-dan-Konsep-Dasar-Manajemen-Biaya

https://www.academia.edu/38893190/Konsep_biaya

13

Anda mungkin juga menyukai