Anda di halaman 1dari 5

KONSEP BIAYA DAN MANAJEMEN BIAYA

Oleh :

Nama : Ardhy Adnan Setiawan

Stambuk : 00080362023

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2024
KONSEP BIAYA DAN MANAJEMEN BIAYA

A. Pengertian Biaya dan Managemen Biaya


1. Pengertian Biaya

Dalam lingkungan akuntansi biaya dapat menguraikan prespektif eksternal dan internal
dari sebuah pelaporan dalam suatu organisasi. Dimana dalam sebuah organisasi, akuntansi
biaya yang disajikan merupakan bagian dari fungsi manajemen, serta peran dari kontroler.
Sedangkan dalam lingkungan eksternal adanya suatu ekspektasi etika, pergerakan sertifikasi
serta pengaruh lainnya yang datang dari pihak swasta maupun pemerintah. (Santi Rahma Dewi,
SE.,M.Ak, : 2019)

Biaya adalah salah satu elemen yang sangat penting dalam keberhasilan suatu
organisasi. Manajemen biaya merupakan proses yang vital dalam mengelola sumber daya
finansial secara efektif demi mencapai tujuan organisasi. Dalam makalah ini, kita akan
menjelajahi konsep biaya, jenis-jenis biaya, serta pentingnya manajemen biaya dalam konteks
bisnis modern.

Mulyadi (2015:8) dalam Lucky P. Pomantow, Jantje J. Tinangon, Treesje Runtu


(2021:Jurnal EMBA; Vol.9 No.3-Hal.845), menyatakan dalam artian luas biaya adalah
pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam artian sempit biaya dapat diartikan
sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.

Menurut Subur Harahap (2023:12) Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang
diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai
tujuan tertentu. Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk
mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa yang
akan datang bagi Organisasi (Simamora, 2012) dalam Subur harahap (2023:12).

Gilbert (2009:4) dalam Rahmat Hidayat (2014:436-Jurnal EMBA Vol.2 No.4),


mendefinisikan biaya adalah mengukur pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Untuk suatu produk, biaya menunjukkan ukuran moneter sumber
daya digunakan seperti bahan, tenaga kerja, dan overhead. Untuk suatu jasa, biaya merupakan
pengorbanan moneter yang dilakukan untuk menyediakan jasa.

Daya saing yang semakin kompetitif menyiratkan bahwa setiap perusahaan harus lebih
efisien agar dapat bertahan didalam dunia bisnis. Salah satu usaha untuk meningkatkan
efisiensi perusahaan adalah dengan memproduksi barang yang berkualitas dan juga dengan
harga yang rendah. Selain itu, untuk menjaga kestabilan dan eksistensi perusahaan agar tetap
hidup, maka dibutuhkan kemampuan dari pihak manajemen dalam memprediksi kondisi dari
usaha-usaha yang dilakukan pada masa yang akan datang yang penuh dengan ketidakpastian,
serta mengamati dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laba untuk perusahaan tersebut.

2. Pengertian Managemen Biaya


Menurut Khaula Senastri (2020) Pengertian utama dari manajemen biaya adalah suatu
sistem yang disusun secara sempurna untuk mampu mendatangkan informasi yang lengkap
untuk manajemen organisasi agar bisa digunakan dalam mengidentifikasi beragam peluang
dalam merencanakan strategi, menyempurnakan, dan membuat keputusan operasional terkait
pengadaan dan pemanfaatan sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi.
Manajemen Biaya (Cost Management) adalah suatu pendekatan dalam mengelola dan
mengontrol biaya-biaya yang terjadi dalam suatu organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan
efisiensi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan profitabilitas (Nabhan
Zakwan, 2024).
B. Jenis-Jenis Biaya

Biaya dalam konteks bisnis adalah pengorbanan sumber daya yang dikeluarkan untuk
memproduksi barang atau jasa. Konsep biaya mencakup semua pengeluaran yang diperlukan
dalam proses produksi. Dalam akuntansi, biaya dapat dibagi menjadi beberapa kategori,
termasuk biaya variabel dan biaya tetap

Berdasarkan metode pembebanan biayanya, Kuswadi (2005) mengklasifikasikan jenis-


jenis biaya ke dalam biaya langsung dan biaya tidak langsung, yaitu:

1. Biaya Langsung (direct cost)

Adalah biaya yang langsung dibebankan pada objek atau produk, misalnya bahan baku
langsung, upah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, biaya iklan,
ongkos angkut, dan sebagainya

2. Biaya Tidak Langsung (indirect cost)

Adalah biaya yang sulit atau tidak dapat dibebankan secara langsung dengan unit produksi,
misalnya gaji pimpinan, gaji mandor, biaya iklan untuk lebih dari satu macam produk, dan
sebagainya. Biaya tidak langsung disebut juga biaya overhead.

Sementara Kuswadi (2005) juga menggolongkan biaya berdasarkan pola perilaku biaya
yaitu:
1. Biaya Tetap (fixed cost)
Adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tidak berubah dalam rentang waktu tertentu,
berapapun besarnya penjualan atau produksi perusahaan. Contoh dari biaya tetap itu sendiri
adalah biaya sewa gedung, gaji karyawan, pajak, biaya asuransi, biaya pembayaran
pinjaman, dan sebagainya. Pengeluaran biaya ini harus mempertimbangkan rencana
kapasitas produksi dan penjualan perusahaan untuk beberapa tahun ke depan karena setelah
biaya ini diputuskan maka manajemen sulit untuk mengubahnya dan tindakan manajemen
berikutnya adalah bagaimana melakukan kegiatan operasional yang efisien dengan pola
yang sudah terbentuk ini.

2. Biaya Variabel (variable cost) Adalah biaya yang dalam rentang waktu dan sampai batas-
batas tertentu jumlahnya berubah-ubah secara proporsional

3. Biaya Semi Variabel

Adalah biaya yang sulit digolongkan ke dalam kedua jenis biaya di atas (tidak termasuk ke
dalam biaya tetap atau biaya variabel).

Mulyadi (2004), menjelaskan penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok dalam


perusahaan menjadi tiga kategori, antara lain:

1. Biaya Produksi Adalah biaya yang digunakan untuk mengolah bahan baku menjadi produk
setengah jadi atau produk jadi. Biaya ini dapat dikaitkan langsung dengan produk yang
diproduksi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya perlengkapan kantor.
2. Biaya Pemasaran Adalah biaya yang dikaitkan dengan kegiatan pemasaran produk yang
diproduksi perusahaan kepada konsumen. Biaya pemasaran antara lain terdiri atas biaya
iklan, biaya promosi, biaya gaji bagian pemasaran, biaya contoh(sample).
3. Biaya Administrasi adalah biaya yang digunakan untuk mengkoordinasikan kegiatan
produksi dan pemasaran produk perusahaan. Contoh biaya administrasi dan umum antara
lain biaya gaji bagian akuntansi dan biaya fotocopy
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, Subur. 2023. “Praktek Akuntansi Biaya dan Penghitungan Harga Pokok Jasa
Perusahaan Penerbangan Charter Helicopter di Indonesia”. ESENSI : Jurnal
Manajemen Bisnis, Vo.26 No.2
Hidayat, Rahmat. 2014. “ANALISIS PENERAPAN BIAYA RELEVAN DALAM
MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA UD. REZKY
BAKERY”. Jurnal EMBA Vol.2 No.4.
Pomantow Lucky P, Jantje J. Tinangon, Treesje Runtu. 2021. “PERHITUNGAN HARGA
POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING
PADA RM. AYAM GORENG KRISPY DAHAR”. Jurnal EMBA Vol.9 No.3
Rahma Dewi, Santi, SE., M.Ak. 2019. BUKU AJAR AKUNTANSI BIAYA. UMSIDA
PRESS

Anda mungkin juga menyukai