KONSEP BIAYA
http://eprints.binadarma.ac.id/4548/1/02.%20KONSEP%20BIAYA.pdf
Pengertian Biaya
https://www.ocbc.id/id/article/2021/07/21/pengertian-biaya
Menurut ilmu akuntansi, pengertian biaya adalah nilai pengorbanan terhadap proses produksi
suatu produk yang dinyatakan dalam bentuk satuan atau berlakunya harga pasar.
Jadi sebenarnya, biaya adalah besaran dana dikeluarkan oleh perusahaan dengan tujuan
menghasilkan suatu produk atau jasa. Beban pengeluaran tersebut mencakup seluruh
kebutuhan proses produksi hingga pemasaran
Fungsi Biaya
Keberadaan biaya sangat penting dalam suatu proses produksi atau lainnya. Oleh karena itu,
terdapat beberapa fungsi biaya adalah berikut ini.
Klasifikasi biaya sendiri terbagi dalam berbagai jenis. Berdasarkan intensitas terjadinya, jenis
jenis biaya meliputi:
Oleh sebab itu, biaya tetap per unit berbanding terbalik dengan perubahan kapasitas
suatu kegiatan. Semakin besar suatu aktivitas, maka semakin kecil biaya tetap per
unit.
Setiap sesuatu memiliki risiko positif atau negatif. Begitu juga dengan biaya. Ditinjau dari
potensinya, berikut klasifikasi biaya adalah di bawah ini.
1. Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Biaya peluang merupakan biaya yang mampu menambah keuntungan dengan
berinvestasi, namun tetap memiliki berpotensi merugi. Contohnya, Anda akan
membeli tempat produksi baru. Dalam pembelian properti, pastinya terdapat nilai
investasi di masa mendatang bila aset tersebut dijual.
2. Biaya Hangus (Sunk Cost)
Biaya hangus yakni biaya pengeluaran yang tidak bisa dikembalikan sebagai akibat
dari risiko pengalokasian tersebut. Misalnya, Anda menginvestasikan modal dalam
suatu usaha dan hasilnya rugi sebab bisnis tersebut bangkrut, maka uang Anda akan
hilang.
1. Biaya Produksi
Berdasarkan kegiatan operasional, poin pertama klasifikasi biaya adalah biaya
produksi. Singkatnya, pengertian biaya produksi adalah pengeluaran perusahaan
untuk memproduksi barang/jasa agar bisa dijual dengan harga tertentu.
Dalam operasional perusahaan, biaya produksi merupakan salah satu jenis biaya
dengan nominal terbesar. Terdapat berbagai jenis biaya produksi, misalnya biaya
bahan baku, tenaga kerja, pengemasan, dan sebagainya.
file:///C:/Users/USER/Downloads/Modul-AkMan_Pert%202.pdf
Konsep Biaya
keputusan.
pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah
pokok, atau dalam pengertian lain biaya merupakan bagian dari harga
pokok yang dikorbankan didalam suatu usaha untuk memperoleh
setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan
memberi manfaat pada saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi,
menurut Hansen dan Mowen (2001) bahwa biaya merupakan kas atau
pabrik.
produk.
2. Menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai ada dua
golongan, yaitu :
a. Biaya langsung (direct cost), merupakan biaya yang terjadi dimana penyebab satu – satunya
adalah karena ada sesuatu yang harus dibiayai. Dalam kaitannya dengan produk, biaya langsung
terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
b. Biaya tidak langsung (indirect cost), biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang
dibiayai, dalam hubungannya dengan produk, biaya tidak langsung dikenal dengan biaya overhead
pabrik.
3. Menurut perilaku dalam kaitannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dibagi menjadi
empat, yaitu :
a. Biaya Tetap (fixed cost), biaya yang jumlahnya tetap konstan tidak dipengaruhi perubahan volume
kegiatan atau aktivitas sampai tingkat kegiatan tertentu.
b. Biaya Variabel (variable cost), biaya yang jumlah totalnya berubah secara sebanding dengan
perubahan volume kegiatan atau aktivitas.
c. Biaya Semi Variabel, biaya yang jumlah totalnya berubah tidak sebanding dengan perubahan
volume kegiatan biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan biaya variabel.
d. Biaya Semi Fixed, biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan
jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
Menurut Kuswadi (2005), untuk tujuan perencanaan dan pengendalian biaya digolongkan juga
menjadi dua jenis, biaya ini digolongkan pada saat penetapannya, yaitu :
Biaya yang ditetapkan (predetermined cost) adalah biaya yang besarnya telah ditetapkan terlebih
dahulu berdasarkan analisis masa lalu atau prediksi masa datang. Biaya yang ditetapkan dilakukan
untuk penyusunan standar atau anggaran.
Biaya historis adalah biaya yang besarnya dihitung setelah ada realisasi.
Biaya atau Cost adalah pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh suatu barang ataupun jasa
yang diukur dengan nilai uang, baik itu pengeluaran berupa uang, melalui tukar menukar ataupun
melalui pemberian jasa. ( Prinsip Akuntansi Indonesia dalam Rony,1990). Pada pengertian lain
tentang biaya atau cost ini dinyatakan pengeluaran untuk memperoleh barang/jasa yang
mempunyai manfaat bagi perusahaan lebih dari satu periode operasi dan sebaliknya. (Rony,1990).
Menurut Mulyadi (2005), biaya produksi merupakan biaya – biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut Hansen dan Mowen
(2001), biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya – biaya yang
dikorbankan untuk mengolah bahan baku yang diukur dengan nilai uang untuk memperoleh produk
jadi berupa barang dan jasa yang siap untuk dijual dan menghasilkan manfaat dimasa mendatang.
Biaya produksi dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi tiga jenis biaya, yaitu (Rony, 1990) :
Suatu biaya produksi disebut biaya bahan baku langsung apabila bagian tersebut merupakan
bagian yang integral, dapat dilihat dandiukur secara jelas dan mudah serta ditelusuri baik fisik
maupun nilainya dalam wujud produk yang dihasilkan.
Suatu biaya produksi disebut biaya tenaga kerja langsung bila biayamitu dikeluarkan atau
dibebankan karena adanya pembayaran upah kepada tenaga kerja yang langsung ikut serta bekerja
dalam membentuk produksi akhir. Biaya ini dapat ditelusuri karena secara jelas dapat diukur dengan
waktu yang dipergunakannya dalam keikutsertaannya secara langsung membentuk produksi akhir.
Biaya ini adalah semua biaya pabrik yang bukan bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung yang timbul dan dibebankan terhadap pabrik karena sifatnya baik sebagai bagian yang
memiliki eksistensi dalam produksi akhir maupun hanya memberikan pelayanan guna menunjang
dan memperlancar.
b. KONSEP BIAYA JANGKA PENDEK
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/14/130000669/pengertian-biaya-
produksi-jangka-pendek-dan-panjang
Pengertian biaya produksi jangka pendek Menurut Dahliah dalam buku Ekonomi Manajerial (2021),
biaya produksi jangka pendek ialah perhitungan biaya produksi yang mana sebagian faktor
produksinya tidak dapat mengalami penambahan jumlah.
Dalam jenis biaya produksi ini, jangka waktunya termasuk pendek, sehingga beberapa faktor
produksinya tidak bisa ditambah perusahaan, atau sifatnya tetap. Dikutip dari Buku Ajar Pengantar
Ekonomi Mikro (2020) karya Arwin, biaya produksi jangka pendek memiliki fixed cost dan variable
cost. Fixed cost berhubungan dengan input yang sifatnya tetap, seperti biaya sewa gedung.
Sedangkan variable cost dihubungkan dengan input yang sifatnya variabel, seperti gaji pegawai,
bahan mentah, dan lainnya.
Dalam jenis biaya produksi ini, jangka waktunya termasuk pendek, sehingga beberapa faktor
produksinya tidak bisa ditambah perusahaan, atau sifatnya tetap.
Komponen biaya produksi jangka pendek Biaya produksi jangka pendek memiliki beberapa
komponen penting yang digunakan dalam proses perhitungannya. Komponen tersebut adalah:
Biaya total (TC) Adalah total keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan dalam
proses produksi.
Biaya tetap total (TFC) Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapat
faktor produksi atau input, yang mana jumlahnya tidak dapat diubah dalam jangka waktu
pendek. Contohnya pembelian mesin dan pendirian pabrik.
Biaya berubah total (TVC) Adalah total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
memperoleh faktor produksi, yang mana jumlahnya dapat diubah. Contohnya biaya tenaga
kerja dan biaya pembelian bahan mentah.
Biaya tetap rata-rata (AFC) Adalah biaya tetap total yang digunakan untuk memproduksi
sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksi barang tersebut.
Biaya berubah rata-rata (AVC) Adalah biaya berubah total yang digunakan untuk
memproduksi sejumlah barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksinya.
Biaya total rata-rata (AC) Adalah biaya total yang digunakan untuk memproduksi sejumlah
barang tertentu, dibagi dengan jumlah produksi barangnya.
Biaya marjinal Adalah total biaya yang dapat mengalami perubahan, baik naik atau turun,
dikarenakan adanya perubahan faktor produksi yang dibutuhkan.
file:///C:/Users/USER/Downloads/RESUME_A.%20PUTRI%20INAYAH
%20YATOF_90500121084(1).pdf
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana Sebagian faktor produksi tidak
dapat di tambah jumlahnya. Teori– teori biaya produki dalam jangka pendek, yakni:- Dalam
hubungannya dengan tujuan biaya
Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung pada suatu
proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai contoh adalah biaya bahan baku langsung dan
tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu juga dengan supervise, listrik, dan biaya
overhead lainnya yang dapat langsung ditelusuri pada departemen tertentu.
Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapatdiidentifikasi secara langsung pada
suatu proses tertentu atau outputtertentu, misalnya biaya lampu penerangan dan Air
Conditioning padasuatu fasilitas.