Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Biaya Kesempatan

Biaya peluang (Opportunity Cost) adalah biaya yang dikeluarkan akibat pemenuhan
suatu kebutuhan lain. Dalam bisnis, biaya ini menjadi biaya ekonomi yang harus
dikeluarkan untuk suatu kegiatan produksi barang atau jasa yang berkaitan dengan
pilihan aktivitas lain yang dikorbankan. Dengan kata lain, biaya peluang diukur dari
seberapa manfaat kegiatan yang ditinggalkan untuk memilih kegiatan lain.

Mengutip pendapat Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus, biaya peluang


diartikan sebagai nilai biaya suatu produk baik berupa barang atau jasa yang hilang
dan paling memiliki nilai. Kondisi tersebut timbul karena keputusan dalam memilih
biaya ini dengan menetapkan satu hal dan menghilangkan sesuatu yang lain.

Biaya ini muncul karena adanya pilihan yang dilakukan oleh individu-individu,
perusahaan, dan masyarakat atas ke langkahan yang dihadapi. Seperti diketahui,
sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga memaksa
manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya.

Fungsi Biaya Peluang


Ada beberapa fungsi yang harus Anda ketahui, berikut penjelasanya dibawah ini :

1. Memudahkan Dalam Menentukan Prioritas

Menghitung biaya ini akan sangat bermanfaat untuk menentukan skala prioritas. Hal
ini dikarenakan pilihan bisnis akan sangat berkaitan dengan nilai ekonominya.
Semakin menguntungkan, semakin besar peluang untuk dipilih.
2. Meminimaliskan Resiko
Membuka kesempatan dan meminimaliskan resiko, dengan memanfaatkannya Anda
bisa melakukan sejumlah perbandingan dalam menentukan keputusan yang cocok
dan membawa faktor resiko yang cukup besar jika terjadi sesuatu diluar dugaan
Anda.
Contohnya dalam menjalankan sebuah usaha akan selalu ada resiko, dengan
adanya penghitungan peluang biaya dan anggaran keuangan pada bisnis Anda
maka Anda sudah meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.

3. Membantu Dalam Perhitungan Modal


Membantu perhitungan modal, dari segi ekonomi Anda bisa lihat bahwa banyak
pihak-pihak yang ingin meminjamkan modal dengan syarat dan ketentuan yang
berlaku untuk membangun sebuah bisnis.
Untuk mengembangkan dan membangun bisnis tentu modal yang diperlukan tidak
sedikit, peluang modal membantu Anda untuk memprediksi berapa kisaran modal
yang harus dimiliki sebelum membangun sebuah bisnis dengan rencana dan
keseriusan.

4. Menghemat Pengeluaran Bisnis

Perhitungan modal juga harus memperhatikan risiko sehingga kemampuan


menghitung biaya peluang menjadi sangat dibutuhkan. Melalui biaya ini, kisaran
modal bisa diprediksi untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Ini termaksud
salah satu cara mengelola keuangan usaha Anda.
Kesimpulannya, biaya ini muncul lantaran adanya kelangkaan sumber daya.
Kelangkaan ini membuat seseorang atau perusahaan harus memiliki satu alternatif
terbaik berdasar nilai peluang terbaik dari yang tidak terpilih. Dalam bisnis, tentu
sangat penting karena akan mempengaruhi nilai pendapatan dari perusahaan.

Pengertian Marginal

 biaya marginal adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan untuk
mampu membuat tiap unit tambahan dari produk usaha yang mampu dihasilkan oleh
perusahaan.

Untuk cara menghitung biaya marginal bisa diperoleh dari biaya produksi tetap maupun biaya
variabel. Biaya produksi variable akan selalu dimasukkan di dalam perhitungan biaya
marginal. Sedangkan biaya tetap akan diinput pada perhitungan apabila diperlukan untuk
membuat produk tambahan.

Tujuan Marginal

Tujuan utama dari dilakukannya analisa biaya marjinal adalah untuk menentukan dalam titik mana
sebuah perusahaan mampu mencapai skala ekonomi, yang merupakan nilai keuntungan yang didapat
saat produk menjadi lebih efisien. Hal ini dilakukan untuk bisa memaksimalkan sistem operasional
secara menyeluruh.

Jenis Komponen
Suatu data yang terkait dengan jenis biaya pada produksi, seperti biaya tetap dan juga biaya
variabel akan sangat dibutuhkan. Biaya tetap tidak akan berubah seiring dengan adanya
peningkatan produksi, sementara itu biaya variabel akan berada pada situasi yang sebaliknya.

Biaya variabel akan lebih tergantung pada hasil produksi dan merupakan jumlah konstan per
unit yang nantinya akan diproduksi oleh perusahaan. Saat volume produksi dan output
meningkat, maka biaya variabel pun akan turut meningkat. Contohnya biaya variabel adalah
komisi penjualan dan juga biaya sumber daya manusia langsung serta bahan baku.

Sedangkan biaya tetap adalah suatu biaya yang konstan terlepas dari adanya keluaran
produksi dan tidak pada hasil outputnya, seperti biaya sewa, gaji karyawan, asuransi, dan
juga perlengkapan kantor.

Menghitung Biaya Marginal


Rumus: 

Biaya Marjinal = (Perubahan biaya) / (Perubahan kuantitas)

 Perubahan Biaya

Perubahan biaya adalah meningkat atau menurunnya biaya produksi pada tiap tingkat
produksi dan selama tiap kurun waktu tertentu, khususnya jika ada keperluan untuk
melakukan produksi yang lebih banyak ataupun lebih sedikit.

Apabila pada pembuatan unit tambahan tersebut dibutuhkan adanya perekrutan satu ataupun
dua pekerja, dan meningkatkan biaya bahan baku, maka akan bisa dipastikan akan ada
perubahan dalam biaya produksi secara menyeluruh.

Nah, untuk menentukan biaya perubahan, maka kurangilah biaya produksi yang ada selama
proses produksi pertama dilakukan dari biaya produksi pada gelombang selanjutnya saat ada
peningkatan produksi.

 Perubahan Kuantitas

Dalam berbagai tingkatan produksi, adalah hal yang umum saat jumlah barang yang
diproduksi meningkat ataupun menurun. Dalam hal menentukan perubahan kuantitas, maka
lakukanlah perhitungan pada jumlah barang yang dibuat pada proses produksi pertama lalu
dikurangi dari volume output yang dibuat dalam proses produksi selanjutnya.

Cara Menghitung Marginal Cost


Menghitung marginal cost bisa dilakukan hanya dengan tiga langkah saja, yaitu:

 Langkah 1: Tentukan Perubahan Kuantitas

Untuk bisa menghitung biaya marginal, tentunya Anda harus bisa mengetahui seluruh biaya
yang dibutuhkan untuk membuat satu item produk ataupun jasa yang bisa dihasilkan
perusahaan. Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat sebelumnya, biaya total ini terdiri
dari biaya tetap dan juga biaya variabel.

Biaya tetap wajib sama dalam seluruh analisis biaya. Untuk itu, langkah pertama yang harus
dilakukan untuk bisa menghitung biaya marjinal adalh dengan menentukan di titka mana
biaya tetap nantinya akan berubah.

 Langkah 2: Hitung Perubahan Biaya

Setelah Anda mengetahui perubahan pada kuantitas produksi, maka tahapan selanjutnya
adalah menghitung perubahan biaya. Nah, perubahan biaya sendiri bisa didapatkan dari
pengurangan pada total biaya produksi lama dengan biaya produksi yang baru.

Nilai keseluruhan biaya produksi bisa diperoleh dari menjumlahkan biaya tetap dan biaya
variabel. Biaya tetap sendiri adalah biaya yang nilainya tidak mengalami perubahan selama
periode yang Anda evaluasi. biaya tetap ini mencakup biaya alat, sewa tempat dll.

Untuk biaya variabel sendiri umumnya akan meningkat seiring dengan peningkatan biaya
produksi. Biaya variabel ini mencakup biaya bahan baku, gaji karyawan, peralatan, dll. Untuk
mendapatkan biaya variabel sendiri Anda bisa mendapatkannya dari interval jumlah
produksi.

Setelah mengetahui nilai pada biaya produksi tetap dan biaya variabel, maka seluruh biaya
produksi akan mudah diperoleh. Selain itu, nilai biaya variabel produksi juga akan bisa
diperoleh.

Setelah mengetahui nilai biaya produksi tetap dan biaya variabel, maka total biaya produksi
akan didapatkan. Nilai perubahan biaya produksi juga akan didapatkan.

 Langkah 3: Menghitung Marginal Cost

Biaya marginal adalah biaya yang dibutuhkan untuk bisa membuat satu unit produk
tambahan. Artinya, menghitung biaya marginal bisa dilakukan untuk bisa mengetahui adanya
kenaikan biaya yang dibutuhkan pada setiap tambahan item produksi.

Untuk bisa mengetahui biaya marginal, Anda bisa mendapatkannya dengan membagi
perubahan biaya produksi yang dibutuhkan dengan perubahan pada jumlah produk. Anda
juga bisa mendapatkannya dengan menggunakan rumus MC=TC/Q, dimana MC adalah
marginal cost atau biaya marginal, TC adalah perubahan biaya, dan Q adalah perubahan pada
perubahan kuantitas produk.

Marginal cost didapat dengan membagi  perubahan biaya produksi yang diperlukan dengan
perubahan kuantitas produk. Bisa juga dengan rumus MC=TC/Q. MC adalah Marginal Cost
(biaya marginal), TC adalah perubahan biaya produksi, dan Q adalah perubahan kuantitas
produk.

Anda mungkin juga menyukai