Biaya peluang (Opportunity Cost) adalah biaya yang dikeluarkan akibat pemenuhan
suatu kebutuhan lain. Dalam bisnis, biaya ini menjadi biaya ekonomi yang harus
dikeluarkan untuk suatu kegiatan produksi barang atau jasa yang berkaitan dengan
pilihan aktivitas lain yang dikorbankan. Dengan kata lain, biaya peluang diukur dari
seberapa manfaat kegiatan yang ditinggalkan untuk memilih kegiatan lain.
Biaya ini muncul karena adanya pilihan yang dilakukan oleh individu-individu,
perusahaan, dan masyarakat atas ke langkahan yang dihadapi. Seperti diketahui,
sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas, sehingga memaksa
manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya.
Menghitung biaya ini akan sangat bermanfaat untuk menentukan skala prioritas. Hal
ini dikarenakan pilihan bisnis akan sangat berkaitan dengan nilai ekonominya.
Semakin menguntungkan, semakin besar peluang untuk dipilih.
2. Meminimaliskan Resiko
Membuka kesempatan dan meminimaliskan resiko, dengan memanfaatkannya Anda
bisa melakukan sejumlah perbandingan dalam menentukan keputusan yang cocok
dan membawa faktor resiko yang cukup besar jika terjadi sesuatu diluar dugaan
Anda.
Contohnya dalam menjalankan sebuah usaha akan selalu ada resiko, dengan
adanya penghitungan peluang biaya dan anggaran keuangan pada bisnis Anda
maka Anda sudah meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.
Pengertian Marginal
biaya marginal adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan untuk
mampu membuat tiap unit tambahan dari produk usaha yang mampu dihasilkan oleh
perusahaan.
Untuk cara menghitung biaya marginal bisa diperoleh dari biaya produksi tetap maupun biaya
variabel. Biaya produksi variable akan selalu dimasukkan di dalam perhitungan biaya
marginal. Sedangkan biaya tetap akan diinput pada perhitungan apabila diperlukan untuk
membuat produk tambahan.
Tujuan Marginal
Tujuan utama dari dilakukannya analisa biaya marjinal adalah untuk menentukan dalam titik mana
sebuah perusahaan mampu mencapai skala ekonomi, yang merupakan nilai keuntungan yang didapat
saat produk menjadi lebih efisien. Hal ini dilakukan untuk bisa memaksimalkan sistem operasional
secara menyeluruh.
Jenis Komponen
Suatu data yang terkait dengan jenis biaya pada produksi, seperti biaya tetap dan juga biaya
variabel akan sangat dibutuhkan. Biaya tetap tidak akan berubah seiring dengan adanya
peningkatan produksi, sementara itu biaya variabel akan berada pada situasi yang sebaliknya.
Biaya variabel akan lebih tergantung pada hasil produksi dan merupakan jumlah konstan per
unit yang nantinya akan diproduksi oleh perusahaan. Saat volume produksi dan output
meningkat, maka biaya variabel pun akan turut meningkat. Contohnya biaya variabel adalah
komisi penjualan dan juga biaya sumber daya manusia langsung serta bahan baku.
Sedangkan biaya tetap adalah suatu biaya yang konstan terlepas dari adanya keluaran
produksi dan tidak pada hasil outputnya, seperti biaya sewa, gaji karyawan, asuransi, dan
juga perlengkapan kantor.
Perubahan Biaya
Perubahan biaya adalah meningkat atau menurunnya biaya produksi pada tiap tingkat
produksi dan selama tiap kurun waktu tertentu, khususnya jika ada keperluan untuk
melakukan produksi yang lebih banyak ataupun lebih sedikit.
Apabila pada pembuatan unit tambahan tersebut dibutuhkan adanya perekrutan satu ataupun
dua pekerja, dan meningkatkan biaya bahan baku, maka akan bisa dipastikan akan ada
perubahan dalam biaya produksi secara menyeluruh.
Nah, untuk menentukan biaya perubahan, maka kurangilah biaya produksi yang ada selama
proses produksi pertama dilakukan dari biaya produksi pada gelombang selanjutnya saat ada
peningkatan produksi.
Perubahan Kuantitas
Dalam berbagai tingkatan produksi, adalah hal yang umum saat jumlah barang yang
diproduksi meningkat ataupun menurun. Dalam hal menentukan perubahan kuantitas, maka
lakukanlah perhitungan pada jumlah barang yang dibuat pada proses produksi pertama lalu
dikurangi dari volume output yang dibuat dalam proses produksi selanjutnya.
Untuk bisa menghitung biaya marginal, tentunya Anda harus bisa mengetahui seluruh biaya
yang dibutuhkan untuk membuat satu item produk ataupun jasa yang bisa dihasilkan
perusahaan. Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat sebelumnya, biaya total ini terdiri
dari biaya tetap dan juga biaya variabel.
Biaya tetap wajib sama dalam seluruh analisis biaya. Untuk itu, langkah pertama yang harus
dilakukan untuk bisa menghitung biaya marjinal adalh dengan menentukan di titka mana
biaya tetap nantinya akan berubah.
Setelah Anda mengetahui perubahan pada kuantitas produksi, maka tahapan selanjutnya
adalah menghitung perubahan biaya. Nah, perubahan biaya sendiri bisa didapatkan dari
pengurangan pada total biaya produksi lama dengan biaya produksi yang baru.
Nilai keseluruhan biaya produksi bisa diperoleh dari menjumlahkan biaya tetap dan biaya
variabel. Biaya tetap sendiri adalah biaya yang nilainya tidak mengalami perubahan selama
periode yang Anda evaluasi. biaya tetap ini mencakup biaya alat, sewa tempat dll.
Untuk biaya variabel sendiri umumnya akan meningkat seiring dengan peningkatan biaya
produksi. Biaya variabel ini mencakup biaya bahan baku, gaji karyawan, peralatan, dll. Untuk
mendapatkan biaya variabel sendiri Anda bisa mendapatkannya dari interval jumlah
produksi.
Setelah mengetahui nilai pada biaya produksi tetap dan biaya variabel, maka seluruh biaya
produksi akan mudah diperoleh. Selain itu, nilai biaya variabel produksi juga akan bisa
diperoleh.
Setelah mengetahui nilai biaya produksi tetap dan biaya variabel, maka total biaya produksi
akan didapatkan. Nilai perubahan biaya produksi juga akan didapatkan.
Biaya marginal adalah biaya yang dibutuhkan untuk bisa membuat satu unit produk
tambahan. Artinya, menghitung biaya marginal bisa dilakukan untuk bisa mengetahui adanya
kenaikan biaya yang dibutuhkan pada setiap tambahan item produksi.
Untuk bisa mengetahui biaya marginal, Anda bisa mendapatkannya dengan membagi
perubahan biaya produksi yang dibutuhkan dengan perubahan pada jumlah produk. Anda
juga bisa mendapatkannya dengan menggunakan rumus MC=TC/Q, dimana MC adalah
marginal cost atau biaya marginal, TC adalah perubahan biaya, dan Q adalah perubahan pada
perubahan kuantitas produk.
Marginal cost didapat dengan membagi perubahan biaya produksi yang diperlukan dengan
perubahan kuantitas produk. Bisa juga dengan rumus MC=TC/Q. MC adalah Marginal Cost
(biaya marginal), TC adalah perubahan biaya produksi, dan Q adalah perubahan kuantitas
produk.