Jawaban.
1. Fungsi produksi adalah fungsi matematika yang menghubungkan kuantitas output
dengan input yang digunakan dalam proses produksi. Biasanya, ekonom menganggap
modal dan tenaga kerja adalah satu-satunya input produksi. Fungsi tersebut mewakili
batas output yang dapat diproduksi oleh produsen dari setiap kombinasi input yang
memungkinkan. Fungsi ini berguna untuk menentukan berapa banyak output yang
harus mereka hasilkan, mengingat harga suatu produk. Dan, untuk mencapai output itu,
kombinasi input apa yang harus mereka gunakan. Selanjutnya, para
ekonom membedakan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, satu
faktor produksi dianggap tetap, biasanya modal. Sementara itu, dalam jangka panjang,
semua faktor produksi adalah variabel. Persamaan umum untuk fungsi produksi
adalah Q = F (K, L), di mana Q adalah jumlah output, L adalah tenaga kerja, dan K
adalah modal.
Cara menghitung,
Biaya Tetap = Harga Mesin + Biaya Depresiasi + Biaya Bunga Pinjaman +
Biaya Asuransi + Pajak X Teliti sumber Rumus ini bisa digunakan untuk
mengetahui besarnya biaya tetap yang harus dibayar di kemudian hari,
misalnya: pembayaran hipotek atau biaya perbaikan mesin pabrik.
Untuk menghitung biaya variabel, kalikan biaya untuk membuat satu unit
produk dengan jumlah total produk yang kamu buat. Rumus untuk
menghitung biaya variabel adalah sebagai berikut: Total biaya variabel =
Biaya per unit x jumlah total unit.
Keunggulan metode analisis regresi adalah metode ini cukup simpel dan mudah
dipahami, namun tetap menghasilkan insight yang powerful. Analisis regresi dapat
mengidentifikasi sekuat apa pengaruh yang diberikan oleh variabel prediktor (variabel
independen) terhadap variabel lainnya (variabel dependen).
3. Yang membedakan pasar persaingan tidak sempurna dengan pasar lainya adalah pasar
yang ini hanya meliputi sedikit penjual namun pembelinya banyak berbeda dengan
pasar lainya dimana banyak memiliki penjual. Harga pada pasar tersebut pun
ditentukan oleh penjual barang itu sendiri.
Keadaan dalam pasar persaingan tidak sempurna, hanya terdapat satu atau beberapa
penjual yang jumlahnya lebih sedikit dari pembeli. Kondisi ini menyebabkan penjual
lebih memiliki kuasa di pasar. Di pasar ini, penjual lebih berkuasa dan hanya sedikit
pihak yang mempengaruhi pasar, sehingga penjual bebas dalam menentukan harga.
Apabila perusahaan tersebut adalah perusahaan monopoli, maka perusahaan bisa
mempertahankan keuntungan di atas normalnya asalkan perusahaan bisa
mempertahankan entry barrier-nya. Apabila tidak, pendatang baru akan masuk dan
struktur pasarnya menjadi oligopoli.