Nim : 22220026
Prodi : Bisnis Digital
2. a. Objek pengeluaran.
1). Biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi produk yang siap jual. Menurut objek pengeluarannya, secara garis
besar biaya produksi ini dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan overhead pabrik.
1). Biaya Langsung(direct costs). Biaya langsung adalah biaya yang terjadi,
yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai.
Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada maka biaya langsung ini tidak
akan terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasikan
dengan sesuatu yang di biayai. Biaya produksi langsung meliputi biaya
bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung.
2). Biaya tidak langsung (indirect costs) Biaya tidak langsung adalah biaya
yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya
tidak langsung dalam hubungannya dengan produksi disebut dengan biaya
produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik (factory overhead cost).
Biaya ini tidak mudah diidentifikasi dengan produk.
d. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
Penggolongan biaya yang terakhir adalah penggolongan biaya menurut
perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume. Perilaku biaya
dalam hubungannya dengan volume kegiatan atau aktivitas dibagi menjadi:
1). Biaya Variabel adalah biaya yang secara total meningkat secara
proporsional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara
proporsional terhadap penurunan dalam aktivitas. Biaya variabel termasuk
biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, beberapa perlengkapan,
beberapa tenaga kerja tidak langsung, alat-alat kecil, dan unit-unit yang
rusak.
3). Biaya tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas
bisnis meningkat atau menurun. Pada biaya tetap, biaya satuan akan berubah
berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan, semakin tinggi
volume kegiatan semakin rendah biaya satuan dan semakin rendah volume
kegiatan semakin tinggi biaya satuan.
Pada ilmu akuntansi biaya dalam metode full costing adalah semua biaya
yang telah dikeluarkan sebagai proses produksi. Maka melibatkan semua
biaya yaitu seperti biaya variabel, biaya tetap, langsung, tidak langsung,
investasi, dan seluruh biaya yang digunakan dalam proses produksi.
Sehingga metode inilah dijadikan sebagai tolak ukur dalam menghitung total
biaya per unit maupun harga pokok produksi pada sebuah perusahaan.
Variable costing
Dengan makna lainnya adalah biaya tersebut bisa menghasilkan jumlah yang
fluktuatif yaitu naik-turun secara porposional melalui kuantitas output
bahkan volume produksi.
Hal ini tentu berbeda dengan perusahaan manufaktur yang mendapatkan bahan
mentah untuk dijadikan sebagai produk jadi, sehingga terdapat proses pengubahan
bentuk produk supaya bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi dari bahan
bakunya.
Secara garis besar, perbedaan spesifik pada keduanya terletak pada bagian
persediaan dan pembelian saja :
1. Perusahaan Dagang :
2. Perusahaan Manufaktur :
Dari segi akuntansi, ada 3 perbedaan yang bisa Anda temukan antara perusahaan
manufaktur dan dagang, yaitu dari aspek persediaan, pembelian, harga, dan
akuntansi biaya. Pada perusahaan dagang, tidak ada akuntansi biaya karena barang
persediaannya hanya diperlukan untuk barang dagang.
Lain halnya dengan perusahaan manufaktur yang memiliki akuntansi biaya karena
dalam praktiknya, perusahaan ini akan menyimpan banyak barang persediaan
untuk bahan baku, proses produksi, bahan pembantu, dan juga barang jadi.
LAPORAN KEUANGAN
Terdapat perbedaan lain pada laporan keuangan kedua jenis perusahaan ini, yaitu
pada perhitungan laporan laba ruginya. Perhitungan biaya angkut pembelian tidak
ada di laporan keuangan manufaktur, sedangkan perusahaan dagang ada.
Akan tetapi, perusahaan dagang memiliki HPP yang proses perhitungannya hanya
membutuhkan laporan stock opname. Perusahaan ini juga tidak membutuhkan
persediaan bahan baku maupun barang, sehingga tidak ada akuntansi biaya.
Lain halnya dengan perusahaan manufaktur dengan laporan keuangan yang lebih
kompleks daripada perusahaan dagang maupun jasa. Perusahaan manufaktur
memiliki HPP yang membutuhkan laporan persediaan bahan baku dan penyusunan
akuntansi biaya pada laporan keuangannya.
Itulah dia penjelasan mengenai perbedaan perusahaan dagang dan manufaktur yang
perlu Anda ketahui. Apabila Anda memiliki masalah dengan mengelola dan
mengawasi kegiatan pada bisnis Anda, pertimbangkanlah untuk
menggunakan software ERP Keysoft.