Anda di halaman 1dari 8

BAB I

Pengertian Biaya & Akuntansi Biaya

Sub Pokok Bahasan

1. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya


2. Penggolongan Biaya
3. Metode Pengumpulan Biaya Produksi
4. Job Order Cost Method
5. Proces Cost Method

1. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya

Pengertian Akuntansi Biaya

Menurut Mulyadi Adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian


biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu serta
penafsiran terhadapnya.

Menurut R.A Supriyono : “ Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntasi
yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan menekan transaksi
biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya.”

Menurut Schaum, Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan
melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama
dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan
penentuan pendapatan.

Menurut Carter dan Usry, Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan
untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta
pembuatan keputusan yang bersifat rutin strategis.

Rayburn : “Akuntansi biaya adalah mengidentifikasikan, mendefinisikan, mengukur,


melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan tidak langsung yang
berkaitan dengan produksi serta pemasaran barang dan jasa” .
Biaya :
Menurut Mulyadi:
Dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam arti sempit biaya merupakan bagian daripada harga pokok yang dikorbankan di
dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.

Empat unsur pokok dalam difinisi biaya tersebut di atas:


1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomis
2. Diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau yang secara potensiL AKAN TERJADI
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

Menurut R. Supriyono biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan
dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai
pengurang penghasilan.

Menurut Henry Simamora, Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan
untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa
mendatang bagi organisasi.

Usry dan Hamer memberikan pandangan bahwa, Biaya adalah biaya merupakan suatu
nilai tukar prasyarat atau pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat.

Menurut Hernanto biaya adalah sejumlah uang yang dinyatakan dari sumber-sumber
ekonomi yang dikorbankan (terjadi atau akan terjadi) untuk mendapatkan sesuatu atau
untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan Akuntansi Biaya

Menurut Mulyadi yakni untuk menyediakan informasi biaya bagi kepentingan


manajemen guna membantu mereka di dalam mengelola perusahaan atau bagiannya.

Menurut beberapa ahli sbb:


 Penentuan HPP : yaitu mencatat, menggolongkan dan meringkas suatu biaya
dalam pembuatan produk
 Menyediakan informasi biaya untuk suatu kepentingan manajemen : biaya
sebagai ukuran suatu efisiensi
 Alat Perencanaan : sebagai alat perencanaan bisnis pasti berkaitan dengan
suatu penghasilan dan biaya, Perencanaan biaya tidak akan mempersulit dalam
suatu pengendalian biaya.
 Pengendalian biaya : untuk membandingkan biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk memproduksi suatu produk dengan biaya yang sesungguhnya terjadi
 Memperkenalkan berbagai metode : untuk memeperkenalkan berbagai macam-
macam cara dalam Akbi bisa disesuaikan dengan suatu kepentingan yang
diperlukan dengan hasil yang paling efisien dan efektif.
 Pengambilan keputusan khusus : salah satu tujuan nya yaitu untuk sebagai alat
manajemen dalam mengawasi dan merekam sebuah transaksi biaya secara
sistematis dan menyediakan informasi biaya dalam suatu metode laporan biaya.

Perusahaan Manufaktur

Pada umumnya Akuntansi biaya yang dibahas dalam mata kuliah ini adalah yang
diterapkan dalam perusahaan manufaktur. Alasannya lebih kompleks apabila
dibandingkan dg perusahaan lain. Kegiatan pokok perusahaan manufaktur yakni
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

Fungsi pokok dalam perusahaan manufaktur

a. Fungsi produksi
b. Fungsi pemasaran
c. Fungsi administrasi dan umum.

Berdasarkan fungsi di atas, maka dalam perusahaan manufaktur dapat dibagi menjadi
: Biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum.

2. Klasifikasi Biaya (Penggolongan Biaya)

Klasifikasi biaya sangat diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat
membantu pihak manajemen dalam mencapai tujuannya. Menurut Mulyadi (2010:13)
terdapat lima cara penggolongan biaya yaitu diantaranya sebagai berikut:
Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran:
Merupakan dasar penggolongan biaya yang terdiri dari:
a. Biaya bahan baku
b. Biaya tenaga kerja langsung
c. Biaya overhead

Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan:


a. Biaya produksi. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
b. Biaya pemasaran. Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan
kegiatan pemasaran produk.
c. Biaya administrasi dan umum. Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasikan
kegiatan produksi dan pemasaran produk.

Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayainya:


a. Biaya langsung. Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-
satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayainya. Jika sesuatu yang
dibiayainya tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak akan terjadi.
b. Biaya tidak langsung. Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak
hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayainya. Biaya tidak langsung dalam
hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung
atau biaya overhead pabrik (factory overhead costs).

Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan


perubahan volume aktivitas:
a. Biaya variabel. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan
b. Biaya semivariabel. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak
sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
c. Biaya semifixed. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume
kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi
tertentu.
d. Biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar
volume kegiatan tertentu.

Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya:


a. Pengeluaran modal (capital expenditure). Pengeluaran modal adalah biaya yang
mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya periode
akuntansi adalah satu tahun kalender).
b. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure). Pengeluaran pendapatan adalah
biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya
pengeluaran tersebut.

3. Metode Pengumpulan Biaya Produksi.

Pengumpulan harga pokok produksi dapat ditentukan oleh cara produksi, yakni : a)
Produksi atas dasar pesanan dan b) Produksi massa. Perusahaan yang berproduksi
berdasar pesanan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost
method) . Sedangkan perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga
pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses (proses cost
method).

4. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi.

Yakni merupakan cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok


produksi. Ada dua pendekatan, : (1) Full Costing dan (2) Variable Costing.
Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua unsure biaya produksi ked ala harga pokok produksi baik
yang bersifat variabel maupun tetap.
Variable Costing yakni Metode penentuan harga pokok produksi yang hanya
memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok
produksi.

5. Perbandingan Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur dengan Laporan Laba


Rugi Perusahaan Dagang.

Perusahaan dagang  Perusahaan yang kegiatannya membeli barang dagangan dari


perusahaan lain dan melakukan penjualan barang tersebut kepada konsumen atau
perusahaan manufaktur.
Untuk mendapatkan barang dagangan, perusahaan dagang mengeluarkan biaya, yang
dalam laporan laba rugi dikelompok kan menjadi 3 golongan yakni :
(1) Harga pokok penjualan
(2) Biaya pemasaran
(3) Biaya administrasi dan umum

Perusahaan Manufaktur

Yakni Perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan
melakukan penjualan produk tersebut kepada konsumen atau perusahaan manufaktur
lain.

Kegiatan pengolahan bahan baku, menjadi produk jadi memerlukan 3 kelompok


pengorbanan sumber ekonomi, yakni :

(1) Pengorbanan bahan baku


(2) Pengorbanan jasa tenaga kerja,dan
(3) Pengorbanan jasa fasilitas.

Dalam pemasaran produk jadi, juga memerlukan pengorbanan sumber ekonomi, yakni

(1) Biaya produksi : terdiri biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik.
(2) Biaya pemasaran
(3) Biaya administrasi dan umum.

PERBEDAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN


AKUNTANSI MANAJEMEN

Persamaan :

1. Kedua tipe akuntansi tersebut merupakan sistem pengolah informasi yang


menghasilkan informasi keuangan.
2. Sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk
pengambilan keputusan

Perbedaan.:
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada :

1. Pemakai laporan akuntansi dan tujuan mereka


2. Lingkup informasi
3. Fokus informasi
4. Rentang waktu
5. Kriteria bagi informasi akuntansi
6. Disiplin sumber
7. Isi Laporan
8. Sifat informasi

Gambar berikut ini merupakan penjelasan mengenai perbedaan antara kedua tipe
tersebut :
Perbedaan Pokok Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajemen

No. Keterangan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen


1. Pemakai Utama Para manajer puncak dan pi- Para manajer dari berbagai
hak luar perusahaan. jenjang organisasi

2. Lingkup Perusahaan secara keselu- Bagian dari perusahaan


Informasi ruhan
3. Fokus Berorientasi pada masa Berorientasi pada masa
Informasi Yang lalu yang akan datang.
4. Rentang waktu Kurang fleksibel. Biasanya Fleksibel : bisa harian, minggu
Mencakup jangka waktu ku- an, bulanan, bahkan bisa 10
Artalan, tengah tahun, th-an tahunan.
5. Kriteria bagi Dibatasi oleh prinsip akunt- Tidak ada batasan, kecuali
Informasi Akun- Ansi yang lazim manfaat yang dapat dipero-
Tansi. leh oleh manaj dari informasi
dibandingkan dg pengorban
an untuk memperoleh informa
si tersebut.
6. Disiplin Sumber Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi dan Psikologi
Sosial
7. Isi Laporan Laporan berupa ringkasan Laporan bersifat rinci menge-
Mengenai perusahaan seba- nai bagian dari perusahaan.
Gai keseluruhan.

8. Sifat Informasi Ketepatan informasi merupa- Unsur taksiran dalam infor-


Kan hal yg penting Masi adalah besar.
Adolph Matz and Milton F .Usry, Cost Accounting Planning and Control, Eight Edition, South
Western Publishing.Co. Ohio, 1997

Abdul Halim, Dasar-dasar Akuntansi Biaya, Edisi Keempat, Cetakan Ketiga, BPFE-Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta, 1999

daryono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../BAB+1+-+AKUNTANSI+BIAYA.d

Mulyadi, 2002. Akuntansi Biaya, Yogyakarta: Aditya Media

RA. Supriyono, 1999. Akuntansi Biaya, Yogyakarta: BPFE

RA. Supriyono, 2002. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen untuk Teknologi
Maju dan Globalisasi, Yogyakarta: BPFE

Anda mungkin juga menyukai