Menurut R.A Supriyono : “ Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntasi
yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan menekan transaksi
biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan
biaya.”
Menurut Schaum, Akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan
melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama
dari Akuntansi Biaya: Melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan
penentuan pendapatan.
Menurut Carter dan Usry, Akuntansi biaya adalah penghitungan biaya dengan tujuan
untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta
pembuatan keputusan yang bersifat rutin strategis.
Dalam arti sempit biaya merupakan bagian daripada harga pokok yang dikorbankan di
dalam usaha untuk memperoleh penghasilan.
Menurut R. Supriyono biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan
dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai
pengurang penghasilan.
Menurut Henry Simamora, Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan
untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat pada saat ini atau di masa
mendatang bagi organisasi.
Usry dan Hamer memberikan pandangan bahwa, Biaya adalah biaya merupakan suatu
nilai tukar prasyarat atau pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat.
Menurut Hernanto biaya adalah sejumlah uang yang dinyatakan dari sumber-sumber
ekonomi yang dikorbankan (terjadi atau akan terjadi) untuk mendapatkan sesuatu atau
untuk mencapai tujuan tertentu.
Perusahaan Manufaktur
Pada umumnya Akuntansi biaya yang dibahas dalam mata kuliah ini adalah yang
diterapkan dalam perusahaan manufaktur. Alasannya lebih kompleks apabila
dibandingkan dg perusahaan lain. Kegiatan pokok perusahaan manufaktur yakni
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
a. Fungsi produksi
b. Fungsi pemasaran
c. Fungsi administrasi dan umum.
Berdasarkan fungsi di atas, maka dalam perusahaan manufaktur dapat dibagi menjadi
: Biaya produksi, biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum.
Klasifikasi biaya sangat diperlukan untuk mengembangkan data biaya yang dapat
membantu pihak manajemen dalam mencapai tujuannya. Menurut Mulyadi (2010:13)
terdapat lima cara penggolongan biaya yaitu diantaranya sebagai berikut:
Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran:
Merupakan dasar penggolongan biaya yang terdiri dari:
a. Biaya bahan baku
b. Biaya tenaga kerja langsung
c. Biaya overhead
Pengumpulan harga pokok produksi dapat ditentukan oleh cara produksi, yakni : a)
Produksi atas dasar pesanan dan b) Produksi massa. Perusahaan yang berproduksi
berdasar pesanan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost
method) . Sedangkan perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga
pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses (proses cost
method).
Perusahaan Manufaktur
Yakni Perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi produk jadi dan
melakukan penjualan produk tersebut kepada konsumen atau perusahaan manufaktur
lain.
Dalam pemasaran produk jadi, juga memerlukan pengorbanan sumber ekonomi, yakni
(1) Biaya produksi : terdiri biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik.
(2) Biaya pemasaran
(3) Biaya administrasi dan umum.
Persamaan :
Perbedaan.:
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada :
Gambar berikut ini merupakan penjelasan mengenai perbedaan antara kedua tipe
tersebut :
Perbedaan Pokok Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Manajemen
Abdul Halim, Dasar-dasar Akuntansi Biaya, Edisi Keempat, Cetakan Ketiga, BPFE-Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta, 1999
daryono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../BAB+1+-+AKUNTANSI+BIAYA.d
RA. Supriyono, 2002. Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen untuk Teknologi
Maju dan Globalisasi, Yogyakarta: BPFE