Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kadek Desi Ariani

NIM : 21011054
Kelas : 4A Manajemen
Materi : Akuntansi Biaya dan Pengertian Biaya

AKUNTASI BIAYA
akuntansi biaya adalah suatu proses pencatatan keuangan yang didalaminya terjadi
penggolongan dan peringkasan atas suatu biaya produksi, penjualan produk ataupun jasa
menggunakan suatu cara tertentu lengkap dengan penjelasannya.

Akuntansi biaya ini diperlukan untuk pertanggung jawaban kepada pihak eksternal
perusahaan seperti investor ataupun kreditur, serta pihak internal (manajemen) perusahaan itu
sendiri. Akuntansi biaya sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan, karena data historis yang
disajikan dalam pencatatannya akan sangat penting digunakan oleh manajemen dalam
mengambil keputusan atau kebijakan di waktu yang akan datang.

A. PENGERTIAN AKUTANSI BIAYA

Secara pengertian, akuntansi biaya adalah suatu kegiatan atau aktivitas berupa
pencatatan, pengklasifikasian, pembuatan, hingga pelaporan semua transaksi atau
biaya yang terjadi dari proses produksi hingga distribusi atau penjualan produk
maupun jasa.

Tujuan akuntansi biaya sendiri adalah sebagai sumber informasi tentang semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana selanjutnya informasi pada
akuntansi ini akan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan untuk
pengelolaan perusahaan. Selain itu, akuntansi juga merupakan alat
pertanggungjawaban perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Berikut ini adalah pengertian akuntansi biaya menurut para ahli:

• Bastian dan Nurlela (2006)

Pengertian akuntansi biaya merupakan bidang ilmu akuntansi yang berfokus


untuk mempelajari mengenai cara atau metode untuk mencatat, mengukur,
hingga melaporkan informasi mengenai biaya-biaya yang digunakan selama
proses produksi.

• Kholmi dan Yuninsih (2009)

Akutansi biaya merupakan proses pelacakan, pencatatan, pengalokasian, serta


pelaporan yang disertai analisis terhadap berbagai macam biaya-biaya yang
berkaitan dengan aktivitas produksi sebuah perusahaan dalam menghasilkan
barang atau jasa.

B. PENGERTIAN BIAYA

Biaya adalah pengeluaran modal yang digunakan untuk menghasilkan suatu


produk berupa barang atau jasa. Sifat dari biaya adalah pengorbanan ekonomi. Biaya
dapat dibedakan menjadi bermacam-macam sesuai dengan tujuan pengelompokannya.
Keberagaman jenis biaya diakibatkan oleh beragamnya tujuan penentuan biaya.

Biaya berfungsi untuk menjamin kelancaran aktivitas operasional. Tanpa


adanya biaya, maka hal-hal yang diperlukan perusahaan tidak akan terpenuhi sehingga
mampu menghambat proses produksi atau operasional perusahaan. Fungsi lain dari
biaya adalah untuk menghitung harga pokok penjualan (HPP).

C. FUNGSI AKUTANSI BIAYA

fungsi akuntansi biaya bagi perusahaan antara lain :

• Menentukan Harga Pokok

Fungsi pertama dari cost accounting adalah untuk menentukan harga pokok atas
produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Hal yang perlu Anda perhatikan
adalah jangan sampai memberikan harga yang terlalu rendah apalagi terlalu
tinggi kepada pelanggan.

Penentuan harga pokok dihasilkan dari pencatatan, penggolongan, memonitor,


dan meringkas seluruh variabel biaya yang berkaitan dengan proses produksi
dari acuan data sebelumnya.
• Perencanaan & Pengendalian Biaya

Fungsi selanjutnya dari akuntansi biaya adalah perencanaan dan pengendalian


biaya. Anda bisa menentukan estimasi biaya dengan menjadikan data histori
sebagai acuan pertimbangan disertai faktor-faktor lain yang kemungkinan akan
mempengaruhi biaya.

Dalam cost accounting, perencanaan dan pengendalian biaya akan dimonitor


oleh manajemen. Mereka akan mengawasi apakah ada penyimpangan seperti
selisih antara biaya sesungguhnya dengan perencanaan biaya atau tidak.

Jika ada, maka manajemen harus melakukan analisis terkait penyebab selisih
tersebut. Tidak hanya itu, manajemen juga nantinya akan mempertimbangkan
tindakan koreksi yang diperlukan dalam pencatatan.

• Data Proses Penyusunan Anggaran

Cost accounting dibuat untuk sebagai bahan acuan data yang nantinya akan
digunakan dalam proses penyusunan anggaran. Jika tidak ada pencatatan biaya
yang rinci dan benar, maka anggaran tidak bisa dibuat.

Maka dari itu, perhitungannya haruslah berdasarkan pencatatan yang rinci,


lengkap, dan benar. Pastikan semua alur transaksi tercatat dengan benar. Sebab,
data yang tidak lengkap tidak bisa dijadikan bahan acuan untuk pengambilan
keputusan.

D. TUJUAN AKUTANSI BIAYA PERUSAHAAN

Perhitungan akuntansi biaya dilakukan untuk memenuhi berbagai tujuan perusahaan,


antara lain :

• Menentukan Perhitungan Biaya Produksi dengan Tepat

Tujuan dari akuntansi biaya adalah untuk menentukan besaran harga pokok
barang, harga jual barang yang sudah diproduksi, hingga besaran laba yang
diperoleh perusahaan.
Cara perhitungan seperti di atas bisa Anda aplikasikan untuk bisnis di era
modern seperti saat ini. Sehingga nantinya Anda bisa menentukan harga produk
yang cocok dan pas.

• Pengendalian Biaya

Dengan adanya proses cost accounting, perusahaan bisa melakukan


pengendalian biaya selama proses produksi berlangsung agar bisa sesuai dengan
standar perusahaan yang sudah ditetapkan.

Sebab nantinya hal ini akan berkaitan pada margin keuntungan yang akan
didapatkan oleh perusahaan. Jika tidak sesuai, maka margin keuntungan
perusahaan akan berkurang dan tentunya akan berimbas pada pendapatan yang
diterima.

E. JENIS – JENIS AKUTANSI BIAYA


Ada beberapa jenis akuntansi biaya yang harus Anda ketahui, yaitu antara lain:
• Standard Cost Accounting
Jenis yang pertama dari akuntansi biaya adalah standard cost accounting. Jenis
ini berfokus untuk mengukur efisiensi sumber daya manusia, alat produksi,
hingga bahan baku produk yang akan digunakan.
Selain itu, pembuatan contoh akuntansi biaya yang satu ini adalah dengan
mencatat segala biaya kebutuhan yang terkait dengan proses pembuatan produk
secara langsung.
• Activity Based Accounting
Jenis selanjutnya adalah activity based accounting. Contoh cost accounting yang
satu ini memiliki fungsi untuk mengukur biaya produksi dengan biaya hasil produksi
untuk menemukan keuntungan dari produk yang sudah dihasilkan.
MSelain itu, fungsi dari jenis cost accounting berikut akan berfokus pada
pencatatan biaya yang berkaitan dengan aktivitas produksi. Meliputi biaya yang
dikeluarkan untuk menggaji karyawan, desain produk, hingga operasional
mesin yang digunakan.
• Cost Volume Profit
Jenis lainnya dari akuntansi biaya adalah cost volume profit yang berfungsi untuk
membantu menentukan besaran pembiayaan jika diselaraskan dengan volume produk
yang dibuat.
Asumsi yang digunakan adalah besaran biaya pokok produksi tidak akan berubah,
namun volume produk yang dihasilkan bisa berubah. Sehingga kemungkinan akan
terjadi pendapatan dari perubahan tersebut.

• Contribution Margin

Satu lagi jenis dari akuntansi biaya adalah contribution margin. Jenis yang satu
ini berfungsi untuk menganalisis break even point atau untuk menganalisa di
poin mana perusahaan bisa mendapatkan laba dari produk yang dihasilkan.

Dalam contoh cost accounting contribution margin akan terlihat berapa besar
keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan dari produk yang dibuat.
Nantinya, dari pencatatan yang ada, perusahaan bisa melakukan evaluasi terkait
peningkatan produksi atau sebaliknya.

F. SIKLUS AKUTANSI BIAYA


Pada umumnya, setiap perusahaan memiliki siklus cost accounting yang
terstruktur. Mulai dari pengolahan bahan baku, hingga penyerahan produk untuk dijual.
Siklus ini bisa diterapkan untuk bisnis di era modern seperti saat ini.
Berikut siklus cost accounting yang bisa Anda terapkan di perusahaan:
• Pencatatan semua harga bahan baku
• Pencatatan semua biaya tenaga kerja tidak langsung
• Pencatatan semua biaya tenaga kerja langsung
• Biaya overhead pabrik atau biaya yang mendukung proses produksi tapi tidak
meliputi biaya bahan baku, dan tenaga kerja langsung dan/atau tidak langsung
• Penentuan harga pokok dengan melakukan kalkulasi semua biaya yang
dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk

G. PENERAPAN AKUTANSI BIAYA DI BERBAGAI BIDANG


• Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa adalah badan usaha yang menawarkan layanan kepada
kliennya. Kegiatan usaha perusahaan jasa berfokus pada kepuasan pelanggan
atas layanan yang diberikan.
Proses yang terjadi adalah interaksi adalah penyedia layanan dan proses
pembayaran pelanggan. Oleh karena itu, laporan keuangan untuk organisasi jasa
akan menekankan informasi mengenai biaya jasa yang diberikan kepada klien.
• Perusahaan Manufaktur
Jenis usaha ini bergerak di bidang pengolahan bahan baku hingga barang
jadi yang siap dijual kepada klien. Oleh karena itu, cost accounting dalam bisnis
manufaktur berkaitan dengan penentuan harga jual produk. Selain itu, tujuan
lainnya adalah penyebaran informasi mengenai biaya produksi untuk setiap unit
di gudang.

• Perusahaan Dagang
Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembelian dan pemasaran barang
kepada konsumen. Dalam hal ini, perusahaan tidak akan memproduksi
produknya sendiri, namun hanya mendistribusikan produk.
Proses pendistribusian barang dagangan dibedakan menjadi dua macam,
yaitu langsung dan tidak langsung. Dalam bisnis dagang, siklus akuntansi
memperhitungkan barang-barang yang masuk dan keluar.
Tidak hanya itu, ada berbagai aspek lain yang harus dihitung seperti
HPP, inventaris, diskon, rabat, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai