Selain itu, umumnya cost structure ini dikenal sebagai suatu alat pengendali biaya
produksi, yang mana bertujuan untuk bisa memperoleh perencanaan dan juga
pengambilan keputusan pada suatu perusahaan.
Untuk itu, analisa akan cost structure bisa kita bagi menjadi dua jenis, yaitu biaya
variabel, dan biaya tetap. Sehingga, cost structure nantinya akan memberikan
dampak yang baik bagi kuantitas produksi barang.
Agar lebih jelas lagi, mari kita bahas secara lebih mendalam tentang cost structure di
bawah ini.
Sedangkan biaya tetap adalah biaya yang bergerak secara konstan dan tidak akan
mengalami perubahan serta tidak ada hubungannya dengan jumlah produksi yang
dihasilkan oleh perusahaan.
Memulai suatu bisnis memang harus mengeluarkan beberapa jenis biaya, baik itu
pada bisnis ritel ataupun penyedia layanan jasa. Selain itu, dari sisi struktur biaya
antar pengecer dan penyedia layanan memang sangat berbeda.
Disisi lain, dalam suatu bisnis tertentu juga akan ada beberapa jenis kegiatan yang
dilakukan. Untuk itu, cost structure pun akan turut bervariasi, seperti dalam lini
produk, departemen, ataupun pada unit bisnis.
1. Biaya Tetap
Biaya tetap akan terjadi secara teratur dan kemungkinan besar tidak mengalami
fluktuasi harga dari waktu ke waktunya. Contoh sederhana dari biaya tetap ini
adalah biaya sewa, biaya bunga, pajak properti, tenaga kerja, dll.
2
2. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah suatu biaya yang terus mengalami perubahan sesuai dengan
jumlah hasil produk yang dihasilkan perusahaan. contoh biaya variabel ini adalah
biaya tenaga kerja tidak langsung, bonus, komisi, biaya bahan langsung, utilitas, dan
biaya pemasaran.
Perubahan yang ada pada biaya variabel ini seringkali lebih banyak daripada biaya
tetap. Sedangkan biaya variabel yang umumnya digunakan pada perusahaan jasa
adalah biaya bonus, upah, dan juga perjalanan karyawan.
3. Mengalokasikan Biaya
Alokasi biaya adalah suatu proses dalam menganalisa biaya yang keluar,
mengumpulkan harta, sampai melakukan objek biaya secara lebih tepat. Contohnya
adalah produk, proyek, departemen, unit bisnis, dan juga konsumen lainnya yang
secara dasar sudah terstruktur dengan baik.
Setelahnya, pada alokasi biaya ini umumnya akan digunakan untuk bisa melakukan
biaya tersebut sesuai dengan kegiatan objek biaya yang berbeda. Agar bisa
mencapai perhitungan dan juga keuntungan,
4. Pengumpulan Biaya
Pengumpulan biaya adalah suatu pengelompokan biaya pada individu, yang mana
kemudian alokasi dari biaya ini harus bisa dibuat dengan baik. Contoh sederhana
dari pengumpulan biaya adalah biaya overhead, biaya pemeliharaan, dan biaya
tetap lainnya.
Tentu akan sulit buat memilih, untuk itu sebaiknya Anda mungkin perlu menetapkan
biaya tersebut berdasarkan aneka macam kegiatan pada struktur biaya atas objek
yg diberikan.
Misalnya pada satu tahun, sehabis itu total biaya overhead dibagi menggunakan
jumlah total jam kerja dalam mengetahui hasil biaya overhead yaitu per jam kerja
atau taraf taraf alokasi.
Sehingga pada akhirnya usaha akan mengalikan biaya per jam dengan jumlah jam
kerja yg telah dihabiskan, dalam memproduksi produk tersebut dengan tujuan buat
menentukan biaya overhead secara tertentu.
Mengingat bahwa hal ini berafiliasi dengan kondisi keuangan perusahaan, maka
memang sudah seharusnya setiap perusahaan sanggup membuat Cost structure.
Sebab, dengan menggunakan adanya cost structure, maka kedepannya perusahaan
mampu melakukan pengontrolan terhadap aneka macam divisi & melakukan upaya
efisiensi dalam hal pengeluaran.
Untuk bisa memaksimalkan keuntungan bisnis, maka Anda harus mencari sebanyak
mungkin cara untuk meminimalisir Cost structure.
Selain itu, biaya tetap memang sangat penting demi mendukung usaha yang telah
berjalan, sehingga seseorang analisis keuangan harus bisa memantau laporan
keuangan.
Fungsi alokasi biaya dapat membantu seorang analis untuk mampu menghitung
biaya per unit berdasarkan beberapa jenis produk, unit usaha, atau departemen,
sampai mengetahui laba per unit.
Cost structure ini memang mampu mendukung kegiatan usaha yang dimana
mensugesti setiap biaya yg dikeluarkan.
Maka dari itu, pebisnis perlu memiliki konsep struktur biaya tersebut untuk
mengeluarkan dana agar tidak mengalami kerugian dan memaksimalkan
keuntungan.
Terbukti, sudah ada lebih dari 300 ribu pebisnis di tanah air yang sudah
berlangganan Accurate Online karena berbagai fiturnya yang mampu membantu
kegiatan bisnis Anda, seperti melakukan pemantauan persediaan, pembuatan
invoice, melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis, dan menghitung aset.
Selain itu, Accurate Online juga mampu membantu Anda dalam menyiapkan lebih
dari 20 jenis laporan keuangan yang bia Anda akes di mana saja dan kapan saja
dengan hanya menggunakan laptop, komputer, atau smartphone yang sudah
terkoneksi dengan internet.
5
Anda bisa langsung mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan
klik tautan gambar di bawah ini.