Anda di halaman 1dari 5

1

COST STRUCTURE (STRUKTUR BIAYA): PENGERTIAN, FUNGSI, ELEMEN,


DAN CONTOHNYA
Pemahaman akan cost structure yang akan digunakan untuk bisnis adalah suatu
kegiatan yang sangat penting. Kenapa? karena seluruh biaya harus bisa dikontrol
ataupun dikelola secara tepat agar bisa mencapai keuntungan yang baik.

Selain itu, umumnya cost structure ini dikenal sebagai suatu alat pengendali biaya
produksi, yang mana bertujuan untuk bisa memperoleh perencanaan dan juga
pengambilan keputusan pada suatu perusahaan.

Untuk itu, analisa akan cost structure bisa kita bagi menjadi dua jenis, yaitu biaya
variabel, dan biaya tetap. Sehingga, cost structure nantinya akan memberikan
dampak yang baik bagi kuantitas produksi barang.

Agar lebih jelas lagi, mari kita bahas secara lebih mendalam tentang cost structure di
bawah ini.

Pengertian Cost Structure


Umumnya, cost structure akan mengacu pada beberapa jenis biaya yang sudah
dikeluarkan oleh suatu perusahaan, yang mana umumnya mencakup biaya tetap
dan juga biaya variabel. Sederhananya, biaya variabel adalah biaya yang
mengalami perubahan seiring dengan tingkat perubahan produksi.

Sedangkan biaya tetap adalah biaya yang bergerak secara konstan dan tidak akan
mengalami perubahan serta tidak ada hubungannya dengan jumlah produksi yang
dihasilkan oleh perusahaan.

Memulai suatu bisnis memang harus mengeluarkan beberapa jenis biaya, baik itu
pada bisnis ritel ataupun penyedia layanan jasa. Selain itu, dari sisi struktur biaya
antar pengecer dan penyedia layanan memang sangat berbeda.

Dengan demikian, akun pengeluaran yang di tampilkan di dalam laporan keuangan


pun akan tergantung pada objek biaya, seperti produk, layanan, proyek, kegiatan
bisnis, dan juga pelanggan.

Disisi lain, dalam suatu bisnis tertentu juga akan ada beberapa jenis kegiatan yang
dilakukan. Untuk itu, cost structure pun akan turut bervariasi, seperti dalam lini
produk, departemen, ataupun pada unit bisnis.

Jenis Analisis Cost Structure


Setidaknya ada empat jenis analisis cost structure, yakni:

1. Biaya Tetap
Biaya tetap akan terjadi secara teratur dan kemungkinan besar tidak mengalami
fluktuasi harga dari waktu ke waktunya. Contoh sederhana dari biaya tetap ini
adalah biaya sewa, biaya bunga, pajak properti, tenaga kerja, dll.
2

2. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah suatu biaya yang terus mengalami perubahan sesuai dengan
jumlah hasil produk yang dihasilkan perusahaan. contoh biaya variabel ini adalah
biaya tenaga kerja tidak langsung, bonus, komisi, biaya bahan langsung, utilitas, dan
biaya pemasaran.

Perubahan yang ada pada biaya variabel ini seringkali lebih banyak daripada biaya
tetap. Sedangkan biaya variabel yang umumnya digunakan pada perusahaan jasa
adalah biaya bonus, upah, dan juga perjalanan karyawan.

Sehingga, perusahaan yang mempunyai proyek, pembagian biayanya akan


mempunyai upah dan juga biaya proyek lainnya, tergantung pada jumlah jam yang
diinvestasikan pada setiap proyek.

3. Mengalokasikan Biaya
Alokasi biaya adalah suatu proses dalam menganalisa biaya yang keluar,
mengumpulkan harta, sampai melakukan objek biaya secara lebih tepat. Contohnya
adalah produk, proyek, departemen, unit bisnis, dan juga konsumen lainnya yang
secara dasar sudah terstruktur dengan baik.

Setelahnya, pada alokasi biaya ini umumnya akan digunakan untuk bisa melakukan
biaya tersebut sesuai dengan kegiatan objek biaya yang berbeda. Agar bisa
mencapai perhitungan dan juga keuntungan,

4. Pengumpulan Biaya
Pengumpulan biaya adalah suatu pengelompokan biaya pada individu, yang mana
kemudian alokasi dari biaya ini harus bisa dibuat dengan baik. Contoh sederhana
dari pengumpulan biaya adalah biaya overhead, biaya pemeliharaan, dan biaya
tetap lainnya.

Apa Saja Elemen Dari Cost Structure ?


Beberapa contoh dari elemen cost structure adalah sebagai berikut ini.

1. Cost Structure Pelanggan

 Biaya Tetap, merupakan biaya  tambahan administrasi kepada layanan


pelanggan & klaim garansi.
 Biaya Variabel, adalah suatu biaya atas barang dan jasa yang dijual kepada
pelanggan, retur penjualan, & kredit yang diterima.

2. Cost Structure Produk

 Biaya Tetap, terbagi menjadi tenaga kerja langsung dan juga overhead


pabrik
 Biaya Variabel, diklasifikasikan sebagai bahan langsung, perlengkapan
produksi, komisi, & upah borongan.
3

3. Cost Structure Layanan

 Biaya Tetap, meliputi biaya  tambahan administrasi


 Biaya Variabel, seperti upah karyawan, bonus, rabat pajak di sumber,
perjalanan, & hiburan.

4. Cost Structure Lini Produk

 Biaya Tetap, memiliki biaya administrasi, biaya  produksi, & tenaga kerja


langsung.
 Biaya Variabel, misalnya bahan langsung, perlengkapan produksi, dan
komisi.

Tentu akan sulit buat memilih, untuk itu sebaiknya Anda mungkin perlu menetapkan
biaya tersebut berdasarkan aneka macam kegiatan pada struktur biaya atas objek
yg diberikan.

Bagaimana Contoh Alokasi Pada Cost Structure?


Dengan adanya cost structure, maka biaya overhead produksi akan menggunakan
jam kerja langsung sebagai acuan dasar perhitungan alokasi biaya

Pada awalnya perusahaan tentu akan mengakumulasi perhitungan biaya  overhead


selama jangka ketika tertentu.

Misalnya pada satu tahun, sehabis itu total biaya  overhead dibagi menggunakan
jumlah total jam kerja dalam mengetahui hasil biaya overhead yaitu per jam kerja
atau taraf taraf alokasi.

Sehingga pada akhirnya usaha akan mengalikan biaya per jam dengan jumlah jam
kerja yg telah dihabiskan, dalam memproduksi produk tersebut dengan tujuan buat
menentukan biaya  overhead secara tertentu.

Pentingnya Cost Structure


Cost structure perusahaan dalam dasarnya adalah hal penting dan telah seharusnya
dilakukan terutama sang bagian atau divisi keuangan pada suatu perusahaan. Cost
structure ini umumnya dilakukan menggunakan menghitung biaya  tetap dan biaya 
variabel yang sebagai bagian darinya.

Mengingat bahwa hal ini berafiliasi dengan kondisi keuangan perusahaan, maka
memang sudah seharusnya setiap perusahaan sanggup membuat Cost structure.
Sebab, dengan menggunakan adanya cost structure, maka kedepannya perusahaan
mampu melakukan pengontrolan terhadap aneka macam divisi & melakukan upaya
efisiensi dalam hal pengeluaran.

Setelah membahas tentang cost structure perusahaan, sekarang Anda sudah


mengerti berbagai hal mengenai pembiayaan dan macam-macamnya. Sekarang
Anda dapat menyusun & memilih aturan untuk banyak sekali kegiatan dengan baik &
4

bijak. Mengelola anggaran perusahaan dengan teliti bisa membuat perusahaan


Anda menjadi lebih hemat dan memperkecil resiko kerugian yg sanggup saja terjadi.

Memahami Fungsi dari Cost structure Biaya dan Alokasi Biaya

Untuk bisa memaksimalkan keuntungan bisnis, maka Anda harus mencari sebanyak
mungkin cara untuk meminimalisir Cost structure.

Selain itu, biaya tetap memang sangat penting demi mendukung usaha yang telah
berjalan, sehingga seseorang analisis keuangan harus bisa memantau laporan
keuangan.

Di mana laporan keuangan tadi harus diidentifikasikan apakah kemungkinan biaya


tadi secara berlebihan, & tidak menambah keuntungan apapun dalam aktivitas
usaha tersebut atau tidak.

Sementara itu, seorang analis keuangan harus yg memahami struktur biaya 


produksi, juga harus mengidentifikasi apa saja pengurangan biaya  yang yang layak
tanpa harus mensugesti kualitas produk.

Sehingga menggunakan adanya analisis ini pebisnis dapat memperhatikan tren


biaya sampai mematikan arus kas yang stabil dan tidak terdapat lonjakan biaya yg 
terjadi secara dadakan.

Fungsi alokasi biaya dapat membantu seorang analis untuk mampu menghitung
biaya per unit berdasarkan  beberapa jenis produk, unit usaha, atau departemen,
sampai mengetahui laba per unit.

Cost structure ini memang mampu mendukung kegiatan usaha yang dimana
mensugesti setiap biaya  yg dikeluarkan.

Maka dari itu, pebisnis perlu memiliki konsep struktur biaya tersebut untuk 
mengeluarkan dana agar tidak  mengalami kerugian dan memaksimalkan
keuntungan.

Untuk memaksimalkan keuntungan atau kerugian melalui pengeluaran &


pemasukan di pada laporan keuangan yang secara realtime, gunakanlah software
akuntansi dari Accurate Online. Aplikasi ini mampu membantu Anda dalam
melakukan pembukuan dimana saja dan kapan saja secara mudah.

Terbukti, sudah ada lebih dari 300 ribu pebisnis di tanah air yang sudah
berlangganan Accurate Online karena berbagai fiturnya yang mampu membantu
kegiatan bisnis Anda, seperti melakukan pemantauan persediaan, pembuatan
invoice, melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis, dan menghitung aset.

Selain itu, Accurate Online juga mampu membantu Anda dalam menyiapkan lebih
dari 20 jenis laporan keuangan yang bia Anda akes di mana saja dan kapan saja
dengan hanya menggunakan laptop, komputer, atau smartphone yang sudah
terkoneksi dengan internet.
5

Anda bisa langsung mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan
klik tautan gambar di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai