Anda di halaman 1dari 8

1

Ayo Belajar Mengenai Cost Structure Pada Perusahaan!

Posted on Oktober 9, 2019 by Bivisyani Questibriliain Bisnis, Keuangan


Setiap perusahaan pastinya memiliki cost structure yang berbeda dengan
perusahaan lainnya. Cost structure atau struktur biaya merupakan koletif dari
keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan dalam menjalankan bisnis
dengan model-model tertentu.
Biaya ini meliputi berbagai elemen, seperti biaya untuk mengembangkan produk,
biaya memasarkan produk, biaya untuk menjaga hubungan dengan pelanggan
maupun penjualan cara lainnya yang tetap membutuhkan biaya. Untuk
mempelajari lebih dalam mengenai cost structure pada perusahaan kamu, mari
simak ulasan ini!

Pengertian Cost Structure

Cost structure berisi tentang biaya-biaya yang muncul ketika kamu memproduksi


dan memasarkan sebuah produk atau jasa. Pada dasarnya cost structure akan
menjelaskan dengan gamblang dan detail semua biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk mengoperasikan sebuah bisnis. Cost structure antara perusahaan
yang memproduksi barang dan perusahaan penyedia jasa pastinya berbeda.

Oleh karena itu, biaya pengeluaran yang terdapat pada laporan keuangan sebuah
perusahaan pastinya tergantung dengan produk atau jasa yang dijual, projek atau
kegiatan yang di adakan, pelanggan perusahaan, dan aktivitas bisnis lainnya.
Bahkan dalam suatu perusahaan, struktur biaya dapat bervariasi antara lini produk,
divisi atau unit bisnis, karena jenis kegiatan yang mereka lakukan berbeda. Hal
yang selanjutnya harus dipahami adalah mengenai model bisnis cost structure.

Model Bisnis Cost Structure

Dalam cost structure terdapat model bisnis yang terdapat didalamnya, dibawah ini


adalah model-model bisnis cost structure antara lain adalah:

Cost-driven
Model bisnis cost-driven berfokus untuk meminimalisir biaya apapun yang dapat
diminimalisasi. Pendekatan ini lebih mementingkan pembuatan dan pengawasan
struktur biaya yang paling murah. Lalu menggunakan value propositions yang
murah, dan juga memaksimalkan otomatisasi, dan outsourcing yang luas.
2

Value-driven
Beberapa perusahaan kurang peduli dengan biaya implikasi dari model bisnis
tertentu dan fokus pada pembentukan nilai tambah karena segmen pasar yang
dituju adalah segmen pasar yang tidak sensitif terhadap harga. Value
proposition dan tingkat layanan pribadi yang tinggi biasanya mencirikan model
bisnis ini.
Untuk masuk kedalam pembahasan cost structure lebih lanjut, sebelumnya kamu
harus tau mengenai penggolongan biaya menurut Mulyadi (2015:15) dengan
membaca ulasan dibawah ini:

Penggolongan Biaya

Dalam cost structure terdapat juga beberapa penggolongan biaya yang kamu harus


ketahui diantara nya adalah:

Berdasarkan Objek Pengeluaran


Penggolongan ini didasari oleh penjelasan tentang sebuah objek pengeluaran dalam
suatu perusahaan. Biasanya pengeluaran ini merupakan penggolongan yang paling
sederhana daripada penggolongan lainnya. Contoh mudahnya misalkan
pengeluaran yang berhubungan dengan internet disebut dengan “biaya internet”.

Berdasarkan Fungsi dalam Perusahaan


Terdapat tiga penggolongan lebih lanjut mengenai fungsi biaya dalam perusahaan.

 Biaya Produksi
Biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang berkaitan dengan proses produksi
atau kegiatan dalam pengolahan barang atau jasa. Contoh dari biaya produksi
adalah biaya bahan, biaya training, biaya mesin produksi, dsb.
 Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah keseluruhan biaya yang berkaitan dengan kegiatan untuk
memasarkan produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan. Contoh dari biaya
pemasaran adalah biaya iklan untuk promosi, biaya brosur, dsb.

 Biaya Administrasi Umum


3

Biaya administrasi adalah keseluruhan biaya yang menggabungkan antara kegiatan


produksi dan kegiatan pemasaran produk atau jasa yang dijual oleh perusahaan.
Contoh dari biaya administrasi adalah seperti halnya gaji untuk karyawan bagian
personalia, finance dsb.

Berdasarkan Hubungan Biaya dan Sesuatu yang dibiayai

Pada Cost Structure terdapat hubungan biaya dan sesuatu yang harus dibiayai,


diantara nya adalah:
 Biaya Langsung (Direct Cost)
Biaya langsung atau direct cost adalah biaya yang terjadi disebabkan oleh adanya
sesuatu hal yang menyebabkan pengeluaran sebuah anggaran. Jika dikaitkan
dengan produk atau jasa yang dijual, direct cost terdiri atas biaya bahan baku dan
biaya tenaga kerja langsung.
 Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)
Biaya tidak langsung atau indirect cost adalah biaya yang muncul dan disebabkan
tidak hanya oleh sesuatu yang dibiayai. Jika dikaitkan dengan produk, biasanya
biaya ini disebut dengan biaya overhead pabrik.

Cost Structure pada Perusahaan


Cost structure pada perusahaan terdiri dari empat hal, yaitu:

Fixed Cost
Fixed cost atau dalam bahasa Indonesia berarti biaya tetap. Sesuai dengan
namanya, fixed cost adalah biaya yang tidak akan berubah terlepas dari
jumlah output yang dihasilkan perusahaan. Fixed cost akan dikeluarkan perusahaan
secara teratur dan biasanya jarang terjadi perubahan naik atau turun seiring dengan
berjalannya waktu. Beberapa bisnis seperti perusahaan manufaktur dicirikan oleh
tingginya proporsi biaya tetap. Bentuk atau contoh fixed cost yang terdapat dalam
perusahaan adalah:
 Biaya overhead untuk sewa
 Beban bunga
 Pajak dari properti
 Penyusutan aset tetap milik perusahaan
4

 Gaji karyawan tetap


Kita dapat mengambil contoh fixed cost dari perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa seperti perusahaan desain grafis. Sebuah perusahaan desain grafis
biasanya memiliki fixed cost yang tidak terlalu banyak mengalami perubahaan
secara signifikan dengan pelanggan atau klien barunya. Fixed cost terbesar
biasanya terdapat pada upah karyawan, biaya penyusutan peralatan perusahaan,
pajak, sewa bangunan, biaya peralatan kantor, asuransi, software, pelatihan dan
perhitungan tentang layanan.

Variable Cost 
Variable cost atau yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti biaya variabel
adalah biaya yang berubah-ubah dan bervariasi tergantung dengan jumlah unit
produk atau jasa yang dihasilkan dari sebuah proses produksi. Bentuk atau
contoh variable cost yang terdapat dalam perusahaan adalah:
 Biaya bahan langsung
 Biaya peralatan dalam kantor
 Bonus dan komisi karyawan
 Biaya pemasaran
Variable cost biasanya lebih beragam dan mengalami fluktuasi jika dibandingkan
dengan fixed cost. Pada perusahaan yang menjual sebuah produk tertentu, bahan
termasuk dalam variable cost karena bisa saja terjadi perubahan biaya seiring
berjalan nya waktu. Komisi, dan upah borongan juga termasuk pada variable
cost karena masih bisa terjadi perubahaan didalamnya. Sedangkan untuk penyedia
jasa, variable costnya bisa terdiri dari upah, bonus, dan biaya perjalanan. Lalu
untuk perusahaan yang bergerak dalam bisnis berbasis proyek, variable cost bisa
seperti upah dan biaya proyek lainnya tergantung pada jumlah jam yang
diinvestasikan di masing-masing proyek.

Skala Ekonomi
Economy scale atau skala ekonomi adalah keuntungan biaya karena output pada
perusahaan bertambah. Biasanya, perusahaan yang besar akan mendapatkan
keuntungan dengan cara menurunkan tingkat pembeliannya. Hal-hal seperti ini
yang dapat menurunkan biaya rata-rata per-unit saat kenaikan output.

Ruang Lingkup Ekonomi


Economies of Scope yang berarti ruang lingkup ekonomi adalah struktur biaya
yang mengandalkan skala ekonomi dan memanfaatkan volume aktivitas untuk
menurunkan biaya.
5

Setelah mempelajari tentang cost structure perusahaan, kini kamu telah mengerti


berbagai hal mengenai pembiayaan dan macam-macamnya. Sekarang kamu dapat
menyusun dan menentukan anggaran untuk berbagai kegiatan dengan baik dan
bijak. Mengelola anggaran perusahaan dengan teliti dapat membuat perusahaan
kamu menjadi lebih hemat dan memperkecil resiko kerugian yang bisa saja terjadi.

Variable cost & Fixed cost adalah jenis biaya yang paling umum ditemukan di
semua perusahaan.
Saya akan menjelaskannya dengan mengambil restoran cepat saji favorit sejuta
umat (tentu saja maksudnya McDonald) sebagai contoh usaha yang memiliki fixed
cost dan variable cost supaya lebih mudah untuk memahami konsep ini.

Variable Cost (Biaya Variabel)


Bahan baku cheeseburger seperti roti, kentang goreng dan beef patty adalah contoh
variable cost restoran cepat saji McDonald.
Mengapa? Karena semakin banyak McDonald menjual chesseburger tersebut,
semakin banyak bahan baku yang digunakan, yang membuat biaya variabel
restoran tersebut semakin tinggi.
6

Jadi variable cost adalah biaya yang akan berubah menjadi besar atau kecil
tergantung pada banyaknya produk dan jasa yang dihasilkan atau dijual. Semakin
banyak produk yang dijual atau dihasilkan, biaya variabel akan semakin tinggi dan
sebaliknya. 
Fixed Cost (Biaya Tetap)
McDonald boleh menjual 1000, 2000 atau bahkan 3000 burger dalam satu bulan,
gaji karyawan dan biaya sewa bangunan akan tetap sama. Itulah yang dimaksud
dengan fixed cost.

Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang jumlahnya tetap tanpa terpengaruhi oleh
banyak atau sedikitnya barang yang dijual atau dihasilkan.
Apa artinya untuk perusahaan? Biaya tetap akan terasa makin hemat apabila
produksi/penjualan makin besar dalam periode satu bulan.

Semi Variable Cost (Biaya Semi Variabel)


Pelajaran bonus. Apakah kamu tahu setiap nomor telpon yang terdaftar di rumah
ataupun tempat usaha, meskipun tidak dipakai, ada biaya abonemen sebesar Rp.
70.000?
7

Misalnya di McDonald terpasang nomor telpon tersebut untuk keperluan menerima


order dari call center pusat. Meskipun tidak dipakai untuk melakukan panggilan
keluar sama sekali, setiap bulan cabang McDonald tersebut harus membayar Rp.
70.000.
Tetapi, kalau mereka memakai telpon tersebut untuk melakukan konfirmasi
pesanan ke customer (ya, saya tahu soalnya sering pesan McDelivery ?), mereka
harus membayar lagi sesuai dengan jumlah menit yang digunakan untuk
melakukan panggilan keluar. Ini yang disebut dengan semi variable cost.

Semi variable cost adalah biaya yang sudah ada komponen biaya tetapnya, tetapi
akan menjadi lebih tinggi lagi apabila ada penggunaan atau penjualan seperti
contoh biaya telpon diatas.

Kesimpulan
Semua biaya yang terjadi di dalam suatu perusahaan dapat dikategorikan menjadi 3
jenis biaya, yaitu fixed cost, variable cost dan semi variable cost.
Fixed cost adalah biaya tetap yang tidak berubah meskipun perusahaan sedang
ramai atau sepi.

Variable cost adalah biaya variabel yang bisa naik atau turun tergantung ramai atau
sepinya produksi/penjualan perusahaan tersebut.
8

Dan yang terakhir, semi variable cost, adalah kombinasi dari fixed cost + variable
cost.

Saya berharap dengan contoh diatas kamu bisa lebih mudah mengingatnya, dan
jangan lupa untuk share dengan teman kamu yang juga kebingungan dengan
konsep akuntansi ini supaya mereka juga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih
baik!

Anda mungkin juga menyukai