Kelas : 2G AKM / 12
Pengertian Biaya
Menurut ilmu akuntansi, pengertian biaya adalah nilai pengorbanan terhadap proses
produksi suatu produk yang dinyatakan dalam bentuk satuan atau berlakunya harga
pasar.
Fungsi Biaya
Keberadaan biaya sangat penting dalam suatu proses produksi atau lainnya. Oleh
karena itu, terdapat beberapa fungsi biaya adalah berikut ini.
Setiap sesuatu memiliki risiko positif atau negatif. Begitu juga dengan biaya. Ditinjau
dari potensinya, berikut klasifikasi biaya adalah di bawah ini.
1. Biaya Produksi
Berdasarkan kegiatan operasional, poin pertama klasifikasi biaya adalah
biaya produksi. Singkatnya, pengertian biaya produksi adalah pengeluaran
perusahaan untuk memproduksi barang/jasa agar bisa dijual dengan harga
tertentu.
Dalam operasional perusahaan, biaya produksi merupakan salah satu jenis
biaya dengan nominal terbesar. Terdapat berbagai jenis biaya produksi,
misalnya biaya bahan baku, tenaga kerja, pengemasan, dan sebagainya.
Biaya tetap adalah suatu biaya yang mempunyai jumlah total secara tetap
meskipun terdapat perubahan volume dari suatu kegiatan tertentu. Tapi, pada
biaya tetap per satuan akan berubah karena terdapat perubahan dari sisi volume
aktivitas. Besaran biaya tetap ini akan dipengaruhi oleh tujuan perilaku biaya yang
nantinya akan memengaruhi perusahaan dalam kurun waktu yang lama, teknologi
perusahaan, serta strategi manajemen dan metode di dalamnya.
a. Committed Fixed Costs : sebagian besar biaya tetap yang terjadi dari
kepemilikan perusahaan, organisasi pokok, dan juga peralatan di dalamnya.
Contohnya adalah biaya depresiasi, pajak bumi bangunan atau PBB, sewa,
gaji, serta asuransi.
b. Discretionary Fixed Costs : biaya yang terjadi dari keputusan penyediaan
anggaran secara berkala atau biasanya dilakukan secara tahunan. Contohnya
adalah biaya pengembangan dan riset, biaya iklan, biaya pelatihan karyawan,
biaya konsultan, dan biaya promosi penjualan.
Variabel costing atau biaya variabel adalah suatu biaya yang seluruh total nilainya
bisa berubah, tapi sebanding dengan adanya perubahan volume kegiatan
perusahaan.
a. Engineered cost variable adalah suatu biaya yang berkaitan dengan adanya
hubungan fisik tertentu atas suatu penilaian kegiatan. Contohnya pemakaian
bahan baku.
b. discretionary variable cost ini tergantung dari keputusan pihak manajemen
perusahaan, sehingga kebijakan antara pemasukan dan pengeluarannya
mempunyai hubungan yang sangat erat. Contoh sederhananya adalah biaya
iklan.
Biaya semi variabel merupakan suatu biaya yang memiliki unsur tetap dan juga
variabel, yang mana dalam biaya semi variabel ini terdapat biaya tetap yang
tergolong sebagai jumlah biaya minimal untuk penyediaan jasa. Selain itu, biaya
variabel juga akan memengaruhi perubahan volume kegiatan.
Dalam metode biaya, bisa diketahui bahwa terdapat dua pendekatan yang bisa
digunakan untuk menghitung perilaku biaya, yakni dengan menggunakan :
Untuk bisa memperkirakan fungsi biaya, maka analisa biaya di dalamnya harus
bisa dilakukan dengan cara tingkat kegiatan yang paling tinggi nilainya, yang mana
cara tersebut akan membandingkan tingkat kegiatan terendah di masa lalu. Oleh
karena itu, selisih yang ada pada biaya ini akan termasuk ke dalam suatu biaya
variabel.
Metode yang dilakukan dalam hal ini akan memanfaatkan perhitungan pada biaya
yang tetap harus dikeluarkan, meskipun perusahaan tutup untuk sementara waktu,
namun produknya harus disamakan dengan nol atau tidak ada sama sekali.
Untuk menggunakan metode ini, diperlukan hubungan antara biaya dengan volume
aktivitas. Dalam hal ini juga akan terbentuk garis lurus dengan adanya persamaan
garis regresi y = a+bx. Sehingga, pada huruf ya akan diartikan sebagai variabel
tidak bebas yang perubahan di dalamnya akan ditentukan oleh perubahan variabel
x, yakni variabel bebas.
24. Bahan baku adalah bahan yang digunakan untuk membuat produk jadi.