Anda di halaman 1dari 3

Nama : Teguh Aditya Nugraha

Kelas : 2A Teknik Kimia


NIM : 211411032

Biaya
Apa Itu Biaya?
Biaya adalah suatu pengorbanan yang harus dilakukan untuk melaksanakan suatu proses
produksi yang dinyatakan dengan satuan uang sesuai harga pasar yang berlaku, baik yang
sudah terjadi ataupun yang akan terjadi. Namun, beberapa lainnya juga mengatakan bahwa
biaya adalah sebuah bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh suatu pihak, baik itu individu
maupun perusahaan untuk mendapatkan manfaat lebih dari tindakan tersebut.
Secara mudah dalam proses perdagangan atau sebuah transaksi, biaya merupakan sejumlah
uang yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk membuat produk atau
jasa. Itu semua menyangkut hal yang memiliki nilai seperti biaya produksi, biaya perawatan
dan sebagainya. Karena itu, biaya ini akan dijadikan pertimbangan dalam menentukan harga
jual produk tersebut.
Jenis-Jenis Biaya
Pada jenis biaya ini sebenarnya terbagi menjadi 2 dimana jenis biaya berdasarkan tujuan
pengambilan keputusan dan jenis biaya berdasarkan perilaku. Sekarang kita bahas terlebih
dahulu berdasarkan tujuan pengambilan suatu keputusan yaitu:
Biaya Relevan (Relevant Cost)
Biaya relevan adalah suatu biaya yang terjadi hanya saat suatu alternatif tindakan tertentu,
namun tidak terjadi pada alternatif tindakan lainnya. Biaya relevan akan mempengaruhi suatu
pengambilan keputusan, karenanya biaya relevan harus dipertimbangkan dalam pembuatan
suatu keputusan.
Biaya Tidak Relevan (Irrelevant Cost)
Sedangkan biaya tidak relevan merupakan suatu biaya yang tidak berbeda diantara alternatif
tindakan yang ada. Biaya tidak relevan itu tidak akan mempengaruhi pengambilan suatu
keputusan dan akan tetap sama jumlahnya walaupun tanpa memperhatikan alternatif lainnya
yang dipilih. Karenanya, biaya tidak relevan tersebut tidak harus dipertimbangkan dalam suatu
pengambilan keputusan.

Jenis biaya yang berdasarkan perilaku dimana dibagi menjadi tiga yaitu:
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap merupakan suatu biaya yang jumlah totalnya akan tetap konstan atau tidak berubah
dan tidak akan dipengaruhi oleh perubahan volume suatu aktivitas atau kegiatan. Biaya tetap
per unit tersebut berbanding terbalik dengan secara proporsional dengan suatu perubahan
volume kegiatan atau kapasitas.
Semakin tinggi tingkat kegiatannya, maka akan semakin rendah biaya tetap per unitnya.
Sebaliknya semakin rendah tingkat kegiatan atau aktivitasnya, maka akan semakin tinggi biaya
tetap per unitnya.
Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya dapat berubah secara sebanding dengan
perubahan volume kegiatan atau aktivitasnya. Semakin tinggi volume kegiatan atau
aktivitasnya, maka secara sebanding akan semakin tinggi juga biaya variabelnya. Sebaliknya,
apabila semakin rendah volume atau kegiatannya, maka secara sebanding akan semakin rendah
juga biaya variabelnya.
Biaya Semi Variabel (Semi Variable cost atau Mixed Cost)
Yang terakhir adalah Biaya Semi Variabel yang merupakan suatu biaya yang memiliki elemen
biaya tetap, namun memiliki biaya variabel di dalamnya. Elemen biaya tetap ini merupakan
jumlah biaya minimum untuk dapat menyediakan jasa sedangkan pada elemen biaya variabel
adalah suatu bagian dari biaya semi variabel yang dipengaruhi oleh volume kegiatan.
Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan pada volume kegiatan,
namun tingkat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatannya, maka akan
semakin tinggi jumlah biaya variabelnya dan sebaliknya.
Penggolongan Biaya
Ada jenis ada juga penggolongan pada biaya. Seperti yang perlu kamu ketahui bahwa
penggolongan biaya ini ditentukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Karenanya,
biaya dapat digolongkan menjadi 5 yaitu:
1. Objek pengeluaran
2. Fungsi pokok dalam perusahaan
3. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai
4. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan
5. Jangka waktu dan manfaat

Biaya Berdasarkan Kelompok Sifat Penggunaannya


a. Biaya Investasi (Investment Cost)
Yaitu biaya yang ditanamkan dalam rangka menyiapkan kebutuhan usaha untuk siap
beroperasi dengan baik. Biaya ini biasanya dikeluarkan pada awal-awal kegiatan usaha
dalam jumlah yang relatif besar dan berdampak jangka panjang untuk kesinambungan
usaha tersebut. Investasi sering juga dianggap sebagai modal dasar usaha yang
dibelanjakan untuk penyiapan dan pembangunan sarana prasarana dan fasilitas usaha
termasuk pengembangan dan peningkatan sumber daya manusianya.
Contoh:
1. Pembuatan/penyediaan bangunan kantor, pabrik, gudang, fasilitas produksi
lainnya serta infrastruktur yang diperlukan untuk itu; Penyediaan fasilitas
produksi, mesin-mesin, peralatan dan fasilitas kerja lainnya;
2. Pengadaan armada kendaraan;
3. Pengadaan sarana pendukung seperti perabotan kantor, komputer untuk sistem
informasi manajemen, dan sebagainya;
4. Pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia;
5. Dan lain-lain.

b. Biaya Operasional (Operational Cost)


Yaitu biaya yang dikeluarkan dalam rangka menjalankan aktivitas usaha tersebut sesuai
dengan tujuan. Biaya ini biasanya dikeluarkan secara rutin atau periodik waktu tertentu
dalam jumlah yang relatif sama atau sesuai dengan jadwal kegiatan/produksi. Contoh
pemakaian biaya ini antara lain:
1. Pembelian bahan baku produk;
2. Pembayaran gaji/upah karyawan;
3. Pembelian bahan pendukung lainnya;
4. Pengeluaran-pengeluaran aktivitas organisasi dan administrasi usaha;
5. dan lain-lain.

c. Biaya perawatan (Maintenance Cost)


Yaitu biaya yang diperuntukkan dalam rangka menjaga/menjamin perfomance kerja
fasilitas atau peralatan agar selalu prima dan siap untuk dioperasikan. Sifat pengeluaran
ini umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Biaya perawatan rutin/periodik (preventive maintenanca)
2. Biaya perawatan insidentil (kuratif)
Daftar Pustaka
 https://www.akseleran.co.id/blog/pengertian-biaya/
 Buku Ekonomi Teknik, Drs. M. Giatman, MSIE

Anda mungkin juga menyukai