Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

Dosen Pengampu : Riana Anggraeny Ridwan, SE., M.Si

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 6

1) ARDAN SURANTO NIM : C0222367

2) PUTRI NUR FADILLA NIM : C0222355

3) NOVI ANDRIANI NIM : C0222359

4) WILGRENSI JUNSRI NIM : C0222363

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024
ISI MAKALAH

A. Pengertian Biaya, Konsep Biaya dan Klasifikasi Biaya

Menurut ilmu akuntansi, pengertian biaya adalah nilai pengorbanan terhadap


proses produksi suatu produk yang dinyatakan dalam bentuk satuan atau berlakunya
harga pasar. Jadi sebenarnya, biaya adalah besaran dana dikeluarkan oleh perusahaan
dengan tujuan menghasilkan suatu produk atau jasa. Beban pengeluaran tersebut
mencakup seluruh kebutuhan proses produksi hingga pemasaran.

Konsep Biaya adalah konsep dalam dunia akuntansi yang menyatakan bahwa
seluruh proses akuisisi aset yang berkaitan dengan pengeluaran perusahaan harus
dicatat dalam pembukuan sebagai biaya. Oleh sebab itu, jika laporan posisi keuangan
menunjukkan adanya suatu aset pada nilai tertentu, maka nilai tersebut diasumsikan
sebagai biaya, kecuali dinyatakan lain sebagaimana dicantumkan pada catatan atas
laporan keuangan. Konsep tersebut selaras dengan tujuan akuntansi yakni setiap
transaksi harus dicatat sesuai dengan biaya perolehannya.

Jenis Konsep Biaya

1) Accounting Cost

Accounting Cost adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh


perusahaan untuk membayar faktor-faktor produksi yang diperlukan, misalnya
upah pekerja, harga bahan baku, harga bahan bakar dan listrik yang digunakan
untuk produksi, harga sewa bangunan pabrik dan gudang, bunga atas pinjaman,
dan sebagainya.

2) Economic Cost

Economic Cost atau biaya ekonomi adalah biaya eksplisit ditambah biaya
implisit. Berbeda dengan biaya eksplisit, biaya implisit adalah biaya yang tidak
bisa dilihat secara fisik dan meliputi biaya peluang serta penyusutan modal.

1
Klasifikasi Biaya

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Intensitas Terjadinya

Klasifikasi biaya sendiri terbagi dalam berbagai jenis. Berdasarkan intensitas


terjadinya, jenis jenis biaya meliputi:

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)


Jenis biaya pertama yakni biaya tetap atau fixed cost. Pengertian biaya tetap
adalah biaya yang besarnya akan selalu tetap dan tidak berubah karena perubahan
volume dan aktivitas tidak mempengaruhinya. Oleh sebab itu, biaya tetap per unit
berbanding terbalik dengan perubahan kapasitas suatu kegiatan. Semakin besar suatu
aktivitas, maka semakin kecil biaya tetap per unit.

2. Biaya Variabel (Variable Cost)


Pengertian biaya variabel yakni biaya yang total keseluruhannya akan selalu
berbeda mengikuti perubahan aktivitas. Nilai biaya variabel akan berbanding lurus
dengan pergerakan volume kegiatan. Semakin besar volume aktivitas maka biaya
variabel juga semakin tinggi.

3. Biaya Campuran (Mixed Cost)


Biaya campuran mempunyai aspek biaya tetap dan variabel. Dalam hal ini,
biaya tetap sebagai jumlah biaya minimum dalam menunjang aktivitas, sedangkan
biaya variabel mempengaruhi volume kegiatan.

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Potensinya

Setiap sesuatu memiliki risiko positif atau negatif. Begitu juga dengan biaya.
Ditinjau dari potensinya, berikut klasifikasi biaya adalah di bawah ini.

1. Biaya Peluang (Opportunity Cost)

Secara sederhana, yang dimaksud dengan apa itu opportunity cost adalah
2
biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan dari pemenuhan suatu kebutuhan
lain. Secara konsep ekonomi, contoh opportunity cost adalah biaya yang muncul
ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan, tetapi ia harus memilih salah
satunya saja. Biaya peluang atau opportunity cost adalah kemunculan biaya atau
risiko karena seseorang memilih untuk mengorbankan satu hal agar mendapat hal
lainnya. Dasar dari teori biaya peluang adalah sumber daya ekonomi yang terbatas,
sehingga menuntut seseorang untuk menentukan pilihan yang dirasa paling sesuai
dengan kebutuhannya. Sebagai gambaran, contoh biaya peluang adalah: Ketika Dea
sedang di kantor, ia hanya memiliki uang Rp50.000. Ia dihadapkan dengan dua
kebutuhan, yaitu membeli segelas es kopi atau seporsi makan siang. Karena Dea
merasa lapar, ia memilih untuk membeli seporsi makan siang.

2. Biaya Hangus (Sunk Cost)

Biaya hangus yakni biaya pengeluaran yang tidak bisa dikembalikan sebagai
akibat dari risiko pengalokasian tersebut. Misalnya, Anda menginvestasikan modal
dalam suatu usaha dan hasilnya rugi sebab bisnis tersebut bangkrut, maka uang Anda
akan hilang.

Klasifikasi Biaya Berdasarkan Kegiatan Operasional

1) Biaya Produksi

Berdasarkan kegiatan operasional, poin pertama klasifikasi biaya adalah biaya


produksi. Singkatnya, pengertian biaya produksi adalah pengeluaran perusahaan untuk
memproduksi barang/jasa agar bisa dijual dengan harga tertentu. Dalam operasional
perusahaan, biaya produksi merupakan salah satu jenis biaya dengan nominal terbesar.
Terdapat berbagai jenis biaya produksi, misalnya biaya bahan baku, tenaga kerja,
pengemasan, dan sebagainya.

2) Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah salah satu jenis biaya produksi yang
dibayarkan pada SDM berkaitan langsung dengan pembuatan barang/jasa. Cara
3
pembayarannya bisa tetap setiap bulan atau berdasarkan jumlah satuan produksinya.
Yang termasuk dalam tenaga kerja langsung misalnya petugas produksi.

3) Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Poin ketiga klasifikasi biaya berdasarkan kegiatan operasional adalah biaya


tenaga kerja tidak langsung, seperti bagian pemasaran, personalia, satpam, dan
sebagainya. Dalam konteks ini, pembayaran biaya adalah sesuatu yang umumnya
dilakukan perusahaan tiap bulan, bukan berdasarkan satuan produksi.

4) Biaya Penyusutan

Biaya penyusutan merupakan biaya yang nilainya semakin berkurang dari


waktu ke waktu karena manfaat atau kualitas aktiva tersebut menurun. Contohnya
biaya mesin-mesin pabrik yang terus digunakan akan menurun kualitasnya, sehingga
periode mendatang harus membeli baru lagi. Kalaupun dijual, harganya di bawah
harga beli.

5) Biaya Perawatan

Biaya perawatan juga penting dalam mendukung aktivitas perusahaan. Jenis


biaya ini dikeluarkan dalam rangka menjaga dan mempertahankan aktiva atau hal
pendukung produktivitas. Misalnya, biaya perawatan mesin-mesin, biaya service, dan
sebagainya.

6) Biaya Investasi

Suatu bisnis juga memerlukan biaya investasi. Biaya ini dilakukan untuk
menambah pemasukan kas dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, Anda
menginvestasikan sebagian modal dalam instrumen investasi atau aset.

7) Biaya Overhead Pabrik

4
Poin terakhir klasifikasi biaya adalah biaya overhead pabrik. Dari segi
operasional, pengertian biaya overhead yakni pengeluaran di luar jenis biaya
produktif dan berperan penting dalam kelangsungan perusahaan. Contoh biaya ini
seperti biaya tambahan atau biaya yang tidak direncanakan tetapi timbul, seperti
denda, ganti rugi, dan sebagainya.

B. Pengumpulan Metode Biaya

Metode pengumpulan biaya produksi adalah menghitung semua unsur biaya


kerja dalam harga pokok produksi. Dengan demikian, metode dalam pengumpulan
biaya produksi di bedakan menjadi 2 metode, yaitu : Metode harga pokok pesanan
(Job order cost method), dan Metode harga pokok proses (Process cost method).

1) Metode harga pokok pesanan (Job order cost method)

Supriyono (2000) menyebutkan metode harga pokok pesanan adalah metode


pengumpulan harga pokok produksi yang biayanya di kumpulkan untuk setiap
pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah, dan setiap pesanan atau kontrak dapat
dipisahkan identitasnya. Contohnya: Perusahaan pembuat perabot

2) Metode harga pokok proses (process cost method )

Menurut Supriyono (2007:36) yaitu sebagai berikut: “ Metode harga pokok


proses adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan
untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan,triwulan, semester dan tahun”.
Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan harga
pokok produksi per satuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung
dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah
satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan.

C. Metode Penentuan Biaya Produksi

Metode yang banyak digunakan untuk menentukan harga pokok produksi


adalah menggunakan full costing dan juga variable costing. Metode full costing dan
5
variable costing ini sama-sama berfungsi sebagai metode perhitungan atas suatu biaya
produk. Kedua istilah tersebut keberadaannya sangat penting untuk proses
perhitungan biaya dalam dunia bisnis.

1. Full costing
Full costing merupakan suatu metode dalam dunia akuntansi yang
menjelaskan bahwa semua biaya yang timbul pada proses produksi, seperti biaya
variabel, biaya tetap, biaya langsung, biaya investasi, dan semua biaya yang
digunakan dalam proses produksi digunakan sebagai indikator penting untuk
menghitung total keseluruhan dari biaya utama.

2. Variable Costing
Variable costing adalah suatu metode penghitungan biaya secara keseluruhan
yang dipakai untuk membuat sebuah produk, di mana biaya tersebut memiliki peluang
untuk terus berubah mengikuti volume kegiatan usaha. Maksud dari perubahan
tersebut adalah keberadaan biaya juga mengalami fluktuasi sebanding dengan
kuantitas output serta volume produksi. Contohnya : biaya tenaga kerja, biaya bahan
baku, harga pokok produk, biaya overhead pabrik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Biaya, Klasifikasi, Fungsi, & Jenis-jenisnya. (2023). Retrieved August 22, 2023,

from Ocbcnisp.com website:

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/21/pengertian-biaya (“Pengertian Biaya,

Klasifikasi, Fungsi, & Jenis-Jenisnya,” 2023)

Pintu: Buy/Sell Digital Assets. (2021). Retrieved August 25, 2023, from Pintu.co.id website:

https://pintu.co.id/blog/apa-itu-konsep-biaya (“Pintu: Buy/Sell Digital Assets,” 2021)

‌Pustaka, T., Pengertian, A., & Produksi, H. (n.d.). BAB II. Retrieved from

https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/3751-BAB_II.pdf (Pustaka, Pengertian, &

Produksi, n.d.)

Penentuan Harga Pokok Poduksi Full Costing VS Variabel Costing. (2022). Retrieved

August 23, 2023, from Stiestekom.ac.id website:

https://stiestekom.ac.id/berita/penentuan-harga-pokok-poduksi-full-costing-vs-variabel-

costing/2022-02-24#:~:text=Metode%20yang%20banyak%20digunakan

%20untuk,perhitungan%20atas%20suatu%20biaya%20produk. (“Penentuan Harga

Pokok Poduksi Full Costing vs Variabel Costing,” 2022)

‌Investasi dan Miliki Bisnis Menguntungkan Mulai dari 1 Jutaan di LandX. (2023). Retrieved

August 26, 2023, from Landx.id website:

https://landx.id/blog/apa-itu-opportunity-cost-ini-contoh-dan-cara-menghitungnya/

#:~:text=Secara%20sederhana%2C%20yang%20dimaksud%20dengan,harus

%20memilih%20salah%20satunya%20saja.

Anda mungkin juga menyukai