Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI KULIAH AKUNTANSI BIAYA

MATERI KEDUA

Disusun oleh Kelompok 3 :

NI LUH HANNA PRATIWI (202132121143)

PUTU DIAH AMANDA (202132121144)

NI WAYAN DESNITA DAMBU PUTRI (202132121145)

NI MADE YUNIA NARISWARI (202132121147)

SANG AYU PUTRI ASTITI (202132121241)

NI PUTU LINDHA ADELINA (202132121091)

NI LUH PUTU YONIKA NIRMALA SARI (202132121421)

NI MADE DESY NATALIA (202132121392)

I PUTU YURDI KUSUMA (202132121273)

I GEDE PUTRA YASA (202132121049)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan ringkasan materi kuliah ini dengan baik dan tepat
waktu sebagaimana yang diarahkan. Melalui kesempatan ini rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :

1. Ibu Ni Luh Putu Mita Miati, SE.,M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah
akuntansi biaya.
2. Rekan-rekan kelas C15.
3. Seluruh pihak terkait yang telah turut serta membantu penyelesaian tugas ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari, bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Begitu pula dengan
penulisan tugas ini, tentu masih terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan yang
masih membutuhkan perbaikan. Oleh karena itu, kritik serta saran yang membangun
sangat penulis butuhkan guna penyempurnaan tugas ini. Meski dengan segala
keterbatasan yang ada, besar harapan penulis agar tugas ini tetap memberikan
manfaat bagi pembaca.

Denpasar, 16 September 2022

Tim Penulis

i
A. Konsep Biaya
Biaya adalah suatu pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam
satuan uang, untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan akan
memberikan keuntungan atau bermanfaat pada saat ini atau masa yang akan
datang. Biaya dapat dibedakan atas biaya (cost) dan beban (expense).
Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh
aktiva. Beban (expenses) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang ditujukan
untuk memperoleh pendapatan pada periode dimana beban itu terjadi. Beban
(expenses) merupakan bagian daripada cost yang digunakan untuk memperoleh
pendapatan.
Objek biaya adalah sesuatu yang kita inginkan untuk suatu biaya yang
diukur. Objek biaya itu dapat berupa produk, aktivitas, proyek, departemen, dan
lain-lain. Manager menggunakan klasifikasi biaya yang berbeda untuk tujuan
yang berbeda, dan data dicatat serta diklasifikasikan untuk satu tujuan yang
mungkin tidak tepat untuk tujuan yang lain. Dengan mengetahui bagaimana
biaya diklasifikasikan untuk tujuan tertentu (tujuan khusus), kita akan lebih
mudah untuk mengklasifikasikan kembali biaya tersebut untuk kepentingan
tujuan yang lain.

Dasar Konsep Biaya


Biaya

Pengeluaran Biaya Biaya Kesempatan


Masa lalu, sekarang, Keuntungan yang tidak diambil
atau masa datang kas yang dari pilihan alternatif terbaik
keluar

Beban
Biaya yang dikorbankan untuk
Memperoleh pendapatan pada periode
akuntansi

1
B. Penggolongan Biaya
Menurut Mulyadi (2015: 13-17), biaya dapat digolongkan menurut:
1. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran
Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar
penggolongan biaya. misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar,
maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan bahan bakar disebut
biaya bahan bakar.
2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat di kelompokan menjadi tiga
kelompok :
1) Biaya produksi
biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang siap jual. Secara garis besar biaya produksi mencakup :
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik.
2) Biaya pemasaran
Biaya yang terjadi untuk melaksanakan pemasaran produk.
Contohnya : biaya iklan, biaya promosi, biaya angkut dari gudang
perusahaan ke gudang pembeli.
3) Biaya administrasi dan umum
Biaya-biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan
pemasaran produk. Contohnya : biaya pemerinsaan akuntan, biaya
fotokopi, biaya gaji karyawan bagian keuangan.
3. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang
dibiayai
1) Biaya langsung (direct cost)
Biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena
adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya
bahan baku dan tenaga kerja langsung.
2) Biaya tidak langsung (inderect cost)

2
Biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang
dibiayai. Dalam hubungan dengan produk biaya tidak langsung disebut
biaya overhead pabrik.
4. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan
perubahan volume aktivitas
1) Biaya variabel
Biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan. Contohnya : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung.
2) Biaya semi variabel
Campuran biaya variabel dan biaya tetap. Contohnya : biaya
lembur, biaya bahan bakar kendaraan.
3) Biaya semifixed
Biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan
berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.
4) Biaya tetap
Biaya yang jumlah totalnya tetap. Contohnya : gaji pegawai,
pajak properti.
5. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya
1) Pengeluaran modal (capital expenditures)
Biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode
akuntansi. Contohnya : pembelian aktiva tetap, promosi besar-besaran.
2) Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures)
Biaya yang mempunyai manfaat dalam periode akuntansi
terjadinya pengeluaran tersebut. Contohnya : biaya iklan, biaya telepon,
biaya tenaga kerja.

C. Metode Pengumpulan Biaya


Menurut Mulyadi (2010 : 35) secara garis besar, metode pengumpulan biaya
dibedakan menjadi dua macam berdasarkan jenis produksinya yaitu :
1. Metode harga pokok pesanan

3
Metode ini digunakan pada perusahaan yang berproduksinya secara
pesanan dalam pengumpulan biaya produksinya. Pada harga pokok pesanan,
harga pokok dikumpulkan untuk setiap pesanan sesuai dengan biaya yang
dinikmati oleh setiap pesanan, jumlah biaya produksi setiap pesanan akan
dihitung pada saat pesanan selesai. Untuk menghitung jumlah biaya produksi
per satuan, jumlah biaya produksi pesanan tertentu dibagi jumlah produksi
pesanan yang bersangkutan.
Biaya produksi per satuan :
jumlahbiaya produksi pesanan tertentu
jumlah produksi pesanan bersangkutan
2. Metode harga pokok proses
Metode ini digunakan pada perusahaan yang berproduksinya secara terus
menerus walaupun tidak ada pesanan untuk memenuhi permintaan
pasar/gudang. Dalam metode harga pokok proses, pengumpulan biaya
produksi dimana biaya dikumpulkan pada setiap satuan waktu tertentu,
misalnya bulan, semester atau tahunan. Untuk menghitung biaya, jumlah
total biaya produksi pada satuan waktu tertentu dibagi jumlah produk yang
dihasilkan pada periode yang bersangkutan.
Biaya produksi per satuan :
total biaya produksi selama periode tertentu
jumlah produk yang dihasilkan dalam periode bersangkutan

D. Perbandingan Laba Rugi


Perbedaan laporan laba rugi antara perusahaan dagang dan perusahaan
manufaktur terletak pada perhitungan harga pokok penjualan. Di dalam laporan
laba rugi perusahaan dagang: ”Barang Tersedia Dijual” diperoleh dengan
menjumlahkan ”Persediaan Awal Barang Dagangan” dan ”Pembelian Bersih”.
Di dalam laporan laba rugi perusahaan manufaktur: ”Barang Tersedia Dijual”
diperoleh dengan menjumlahkan ”Persediaan Awal Barang Jadi” dan ”Harga
Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured)”. Dalam laporan laba rugi
perusahaan manufaktur, harga pokok penjualan (cost of goods sold) ditampilkan
sebagai suatu angka. Meskipun praktik ini diikuti untuk laporan yang
dipublikasikan, diperlukan juga tambahan informasi untuk kebutuhan internal

4
perusahaan. Dengan demikian, laporan pendukung untuk harga pokok penjualan
biasanya dibuat. Berikut ini adalah contoh laporan harga pokok penjualan
(schedule of cost of goods sold):
1. Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
2. Laporan Laba Rugi Perusahan Manufaktur dengan pendekatan Full
Costing
3. Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur dengan Pendekatan
Variabel Costing

5
DAFTAR PUSTAKA
Sinurat, Mangasa. Dkk. (2015). Akuntansi Biaya (1st ed). Medan: Universitas HKBP
Nommensen.
Sahla, Widya Ais. (2020). Akuntansi Biaya Panduan Perhitungan Harga Pokok
Produk. Banjarmasin: POLIBAN PRESS.
Harahap, Baru. Tukino. (2020). Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok Produk.
Riau: Batam Publisher.
Darmawan, Ari Surya. (2020). Tingkat Keakuratan Penentuan Biaya Produksi (Study
Comparatif Conventional Costing System Dengan Activity Based Costing
System). Universitas Pendidikan Ganesha. Diakses dari
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/ananta,+Ari+Surya.pdf
Mulyadi. (2015). Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok Produk. Yogyakarta:
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Dewi, Sofia Prima. Dkk. (2015). Akuntansi Biaya Edisi Kedua. Bogor: IN MEDIA.

6
7

Anda mungkin juga menyukai