Anda di halaman 1dari 12

AKUNTASI BIAYA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Akutansi Biaya yang


di bimbing oleh Ibu Dian Fahriani S.E., M.SA

DISUSUN OLEH :
1. A FALAQIL ISBAKHI (31421177)
2. SITI NURUL W (31421197)
3. THALITA AF (31421188)
4. HARIS EKA (31421073)
5. LILIK MASLIKHA (31421198)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
ANGKATAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa. Puji syukur atas limpahan rahmat yang telah
diberikan. Kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktu yang diberikan.
Tema dari makalah ini adalah membahas tentang mengetahui, menghitung dan
menginterprestasikan tentang penentuan harga pokok produk (proses cost method) oleh mata
kuliah akuntansi biaya. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada dosen yang telah memberikan tugas ini. Tidak lupa juga kami mengucapkan
terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu kelancaran makalah ini dibuat.
Makalah ini bisa menjadi titik acuan dalam pembelajaran pengantar bisnis.

Kami sangat sadar bahwa makalah ini banyak kekurangannya. Karena pengalaman
kami yang masih sangat minim. Oleh karena itu, kami berharap para pembaca bisa
memberikan masukan yang bisa membangun agar kami lebih baik lagi. Dan bisa membuat
makalah yang lebih sempurna daripada makalah ini. Kami harapkan makalah ini dapat
berguna bagi pihak lain pada umumnya.

Sidoarjo

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………......………………………………………………................


i
DAFTAR ISI ………………......…………………………………………………….........… ii
BAB I – PENDAHULUAN ..…………………………………………..........................…….
1
1.1 LATAR BELAKANG ....………………………..........................................................…
1
1.2 RUMUSAN MASALAH ...…………………………………………………..............…
1
BAB II – PEMBAHASAN …………………………………………………..................……
2
2.1 Konsep Pengumpulan Biaya Berdasarkan Proses ……....................................................
2
2.2 Manfaat Informasi Harga Pokok Proses ......................…………….....................………
3
2.3 Metode Harga Pokok Proses ............................................................................................
5
BAB III – KESIMPULAN ………………………………………………………….........….
8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..……........……
8

II
III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Memahami tentang konsep pengumpulan biaya berdasarkan proses, manfaat informasi


harga pokok proses, metode harga pokok prosesbertujuan untuk meningkatkan kualitas dan
profesionalias dalam melaksanakan tugas yang diemban secara optimal,dengan memahami
materi tersebut dapat menjadikan penambahan wawasan dalam mata pelajaran akuntansi
biaya.
Metode pengumpulan biaya produksi biaya produksi ditentukan oleh karakteristikproses
produk perusahaan. Dalam perusahaan yang berproduksi massa, karakteristikproduksinya
adalah sebagai berikut: 
1. Proses produksi bersifat terus menerus dan produk yang dihasilkan merupakanproduk
massa yang bersifat standar. 
2.  Biaya produksi dikumpulkan dengan dicatat dalam setiap departemen produksiyang
ada, untuk jangtka waktu tertentu (umumnya satu bulan). 
3.  Harga pokok per unit produk dihitung dari harga pokok produk selesai periodedibagi
dengan unit produk yang telah selesai dalam periode yang bersangkutan. 
4.  Harga pokok produk dihitung pada akhir periode tertentu. 
5.  Biaya bahan tidak perlu dipisahkan dari biaya bahan baku dan biaya bahanpembantu,
dan biaya tenaga kerja tidak dipisahkan menjadi biaya tenaga kerjalangsung dan biaya
tenaga kerja tidak langsung. 
6.  Produk yang belum selesai (masih dalam proses) pada akhir periode, dicatat kedalam
rekening persediaan Produk Dalam Proses. 
7.  Pada akhir periode dibuat laporan harga pokok produksi setiap departemen,yang pada
dasarnya berisi perhitungan harga pokok produk yang telah selesai,dan yang masih
dalam proses, yang dinyatakan dalam total maupun per unit.Sebagai contoh
perusahaan yang berproduksi massa adalah perusahaan semen. Prosesproduksi semen
menghasilkan suatu macam produk berupa semen yang diukur dengansatuan zak yang
berat standarnya 50kg. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulanadalah sama.
Perencanaan produksi dilakukan dengan diterbitkannya perintahproduksi setiap awal
bulan yang berlaku untuk bulan tertentu.  

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Itu konsep pengumpulan biaya berdasarkan proses ?
2. Apa Itu manfaat informasi harga pokok proses ?
3. Apa Itu metode harga pokok proses ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui konsep pengumpulan biaya berdasarkan proses
2. Mengetahui manfaat informasi harga pokok proses
3. Mengetahui metode harga pokok proses

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pengumpulan Biaya Berdasarkan Proses


a) Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method)
Dalam perusahaan ini barang yang dibuat memiliki karakteristik tertentu, yang berbeda satu
sama lainnya. Dengan demikian biaya setiap produk juga berbeda. Oleh karena itu untuk
menentukan harga pokok barang yang dibuat , biaya produksi pembuatan barang harus
dikumpulkan secara tersendiri. Metode pengumpulan biaya yang diterapkan dalam
perusahaan semacam ini disebut Metode Harga Pokok Pesanan ( Job Order Cost Method).
Contoh perusahaan yang menerapkan metode ini adalah : Perusahaan Percetakan, Kontraktor,
Industri galangan kapal dan lain-lain.

Harga pokok per satuan dihitung dengan rumus :


Harga Pokok Per Satuan = Jumlah Biaya Produksi Setiap Pesanan
Jumlah Satuan Yang Dihasilkan
Contoh :
Penjahit Mustika dalam bulan Juni 2008 mendapat pesanan pembuatan seragam pegawai dari
suatu instansi sebanyak 80 stel. Dari jumlah pesanan tersebut perusahan telah mengeluarkan
biaya-biaya sebagai berikut :
Biaya Bahan Baku Rp 8.400.000,-
Biaya Bahan Penolong 1.100.000,-
Biaya Tenaga Kerja 4.300.000,-
Biaya Overhead Pabrik 2.700.000,-
Total Biaya Rp 16.500.000,-
Dari data tersebut di atas maka dapat dihitung Harga Pokok Produk per stel pakaian adalah
sebagai berikut :
Harga Pokok Per Satuan = Jml Biaya Produksi Setiap Pesanan
Jml Satuan Yang Dihasilkan
= Rp 16.500.000,00
80
= Rp 206.250,-

2
b) Metode Harga Pokok Proses (Process Cost Method)
Dalam perusahaan semacam ini, biasanya hanya satu jenis barang dimana barang yang
diproduksi adalah secara massal, sehingga produk yang dihasilkan merupakan produk
standar, yang mempunyai bentuk, ukuran, kualitas yang sama. Tujuan produksi adalah untuk
mengisi persediaan. Untuk mentukan harga pokok setiap produk , biaya produksi
dikumpulkan dalam satu periode tertentu, kemudian dibagi sama rata kepada produk yang
dihasilkan selama periode itu. Metode pengumpulan biaya yang diterapkan dalam perusahaan
semacam ini disebut Metode Harga Pokok Proses (Process Cost Method)
Untuk mengetahui harga pokok per unit dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Harga Pokok Per Satuan = Jml Biaya Selama Satu Periode
Jml Satuan Yang Dihasilkan
Contoh :
Perusahaan Roti ”Selera” dalam bulan April 2008 telah memproduksi 3.500 bungkus kue.
Dalam proses produksi ini telah dikeluarkan biaya-biaya sebgai berikut :
Biaya Bahan Baku Rp 2.600.000,-
Biaya Bahan Penolong 700.000,-
Biaya Tenaga Kerja 3.500.000,-
Biaya Overhead Pabrik 900.000,-
Total Biaya Rp 7.700.000,-
Dari data tersebut di atas maka dapat dihitung Harga Pokok Produk per bungkus adalah
sebagai berikut :
Harga Pokok Per Satuan = Jml Biaya Selama Satu Periode
Jml Satuan Yang Dihasilkan
= Rp 7.700.000,-
3.500
= Rp 2.200,-

2.2 Manfaat Informasi Harga Pokok Proses

a) Menentukan harga jual produk. 


Perusahaan yang berproduksi massa memproses produknya untuk memenuhi persediaan di
gudang. Dengan demikian biaya produksi dihitung untuk jangka waktu tertentu untuk
menghasilkan informasi biaya produksi per satuan produk. Dalam penetapan harga jual
produk, biaya produksi per unit merupakan salah satu informasi yang dipertimbangkan di

3
samping informasi biaya lain serta informasi nonbiaya. Kebijakan penetapan harga jual yang

didasarkan pada biaya menggunakan formula penetapan harga jual berikut ini :
Taksiran biaya produksi untuk jangka waktu tertentu Rpxx
Dari formula
Taksiran tersebut
biaya terlihat untuk
nonproduksi bahwajangka
informasi taksiran
waktu tertentubiaya produksi per satuan yang akan
xx +
dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam
Taksiran total biaya untuk jangka waktu tertentu jangka waktu tertentu dipakai sebagai salah
Rpxx
satu dasarproduk
Jumlah untukyang
menentukan
dihasilkanharga
untukjual perwaktu
jangka unit produk
tertentu yang akan dibebankan kepada xx
pembeli. Untuk menaksir biaya produksi
Taksiran harga pokok produk per satuan yang akan dikeluarkan dalam memproduksi produk
Rpxx
dalam
Laba jangka
per unitwaktu tertentu
produk perlu dihitung unsur-unsur biaya berikut ini:
yang dinginkan xx +
Taksiran harga jual per unit yang dibebankan kepada pembeli Rpxx
Taksiran biaya bahan baku Rpxx
Taksiran biaya tenaga kerja langsung xx
Taksiran biaya overhead pabrik xx +
Taksiran biaya produksi Rpxx

b) Memantau realisasi biaya produksi. 


Jika rencana produksi untuk jangka waktu tertentu telah diputuskan untuk dilaksanakan,
manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan di dalam
pelaksanaan rencana produksi tersebut. Oleh karena itu, akuntansi biaya digunakan untuk
mengumpulkan informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu
untuk memantau apakah proses produksi mengkonsumsi total biaya produksi sesuai dengan
yang diperhitungkan sebelumnya. Pengumpulan biaya produksi untuk jangka waktu tertentu
tersebut dilakukan dengan menggunakan metode harga pokok proses. Perhitungan biaya
produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk jangka waktu tertentu dilakukan dengan
formula berikut ini:
Biaya produksi sesungguhnya bulan ....
Biaya bahan baku sesungguhnhya Rpxx
Biaya tenaga kerja sesungguhnhya xx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya xx +
Total biaya produksi sesungguhnya bulan Rpxx

c) Menghitung laba atau rugi periode tertentu 


Untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran perusahaan dalam periode
tertentu mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto, manajemen
memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi produk
dalam periode tertentu. informasi laba atau rugi bruto periodik diperlukan untuk mengetahui
kontribusi produk dalam menutup biaya nonproduksi dan menghasilkan laba atau rugi. Oleh
karena itu, metode harga pokok proses digunakan oleh manajemen untuk mengumpulkan

4
informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan untuk periode tertentu guna
menghasilkan informasi laba atau rugi bruto tiap periode. Laba atau rugi bruto tiap periode
dihitung sebagai berikut :

d) Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses
yang disajikan dalam neraca. 
Pada saat manajemen dituntut untuk membuat pertanggungjawaban keuangan periodik,
manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi-laba. Di
dalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk jadi dan harga
pokok produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses. Untuk tujuan tersebut,
manajemen perlu menyelenggarakan catatan biaya produksi tiap periode. Berdasarkan catatan
biaya produksi tiap periode tersebut manajemen dapat menentukan biaya produksi yang
melekat pada produk jadi yang belum laku dijual pada tanggal neraca. Disamping itu,
berdasarkan catatan tersebut, manajemen dapat pula menentukan biaya produksi yang
melekat pada produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses pengerjaan. Biaya
produksi yang melekat pada produk jadi yang belum laku dijual pada tanggal neraca disajikan
dalam neraca sebagai harga pokok persediaan produk jadi. Biaya produksi yang melekat pada
produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses pengerjaan disajikan dalam neraca
sebagai harga pokok persediaan produk dalam proses. 

2.2.3 Metode Harga Pokok Proses

a) Pengertian Merode Harga Pokok Proses

5
Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang
digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. • Didalam
metode ini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu
tertentu, dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya
produksi dalam periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari
proses tersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.

b) Metode Harga Pokok Proses Tanpa Memperhitungan Persediaan Awal


Untuk memberikan pemahaman penggunaan metode harga pokok proses dalam
pengumpulan biaya produksi maka diilustrasikan pada penggunaan metode harga
pokok proses yang belum memperhitungkan dampak adanya persediaan produk dalam
proses awal dengan beberapa kemungkinan penggunaan metode harga pokok proses
sebagai berikut :

1. Metode harga pokok proses yang diterapkan dalam perusahaan yang


produknya diolah hanya melalui satu departemen produksi. 
Untuk dapat memahami perhitungan harga pokok produk dalam metode harga
pokok proses, berikut ini diuraikah contoh metode harga pokok proses yang
diterapkan dalam perusahaan yang mengolah produknya melalui satu departemen
produksi tanpa memperhitungkan adanya persediaan produk dalam proses awal
periode. 
Contoh dalam metode ini adalah : 
Misalkan PT Hasta mengolah produknya secara massa melalui satu departemen
produksi. Jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan Januari 2008 adalah :

6
c)
2.  Metode harga pokok proses yang diterapkan dalam perusahaan yang
produknya diolah melalui lebih dari satu departemen produksi.
Perhitungan biaya produksi per satuan produk yang dihasilkan oleh departemen
setelah departemen pertama adalah merupakan perhitungan yang bersifat
kumulatif. Karena produk yang dihasilkan oleh departemen setelah departemen
pertama telah merupakan produk jadi dari departemen sebelumnya, yang
membawa biaya produksi dari departemen produksi sebelumnya tersebut, maka
harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen setelah departemen pertama
terdiri dari: 

1. Biaya produksi yang dibawa dari departemen sebelumnya. 


2. Biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen setelah departemen
pertama. 

Contoh dalam metode ini adalah 


PT Wahana Lestarimemiliki dua departemen produksi: Departemen A dan
Departemen B untuk menghasilkan produknya. Data produksi dan biaya kedua
departemen tersebut dalam bulan Januari 2008 disajikan sebagai berikut :

Untuk menghitung harga pokok produk selesai Departemen A yang ditransfer ke


Departemen B dan harga pokok persediaan produk dalam proses di Departemen A
pada akhir bulan Januari 2008, perlu dilakukan penghitungan biaya produksi per
satuan yang dikeluarkan oleh' Departemen A dalam bulan yang bersangkutan.

7
Hasil perhitungan ini kemudian dikalikan dengan kuantitas produk selesai yang
ditransfer Departemen A ke Departemen B dan diperoleh informasi harga pokok
produk jadi yang ditransfer tersebut. Untuk menghitung harga pokok persediaan
produk dalam proses di Departemen A pada akhir periode, biaya produksi per
satuan tersebut dikalikan dengan kuantitas persediaan produk dalam proses,
dengan memperhitungkan tingkat penyelesaian persediaan produk dalam proses
tersebut. 

BAB III
KESIMPULAN

Harga pokok produksi (cost of good manufactured) adalah semua biaya yang untuk membuat
satu unit barang jadi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead pabrik (Hanggana, 2008).

DAFTAR PUSTAKA
Materi Akuntansi: METODE PENGUMPULAN BIAYA (heriyantopnd.blogspot.com)
Metode Harga Pokok Proses Adalah | Pengertian dan Contoh | (manajemenkeuangan.net)
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Memperhitungkan Persediaan Produk | Akuntansi
(akuntansis.blogspot.com)

Anda mungkin juga menyukai