Anda di halaman 1dari 11

Makalah

METODE HARGA POKOK PROSES

Mata Kuliah : Akuntansi Biaya

Dosen Pembina : Yufenti Oktafia, SE.,MSA

Di Susun Oleh :

1. Dinda Anggi Cipta Pratiwi ( 2161201003065)


2. Nuril Aini (2161201003033)
3. Amira Rakhmah (2161201002960)

SEMESTER GANJIL TAHUN 2022-2023

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul
“TUGAS AKUNTANSI BIAYA”. makalah ini berisikan tentang Perbedaan metode harga
pokok proses dengan metode harga pokok pesanan, manfaat informasi harga pokok produksi,
karakteristik harga pokok proses , metode pengumpulan biaya produksi.. Diharapkan
makalah ini dapat berguna untuk atau sebagai referensi mengenia hal-hal yang bersangkutan
dengan harga pokok proses.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami mohon maaf apabila ada kesalahn dalam kata pengantar ini.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami. Amin

Pasuruan , 24 September 2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Metode harga pokok proses yang merupakan metode pengumpulan biaya
produksiyang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. Di dalam
metodeini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu,
dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam
prosestertentu, selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari
prosestersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.Melalui makalah ini akan diuraikan
metode harga pokok proses yang sederhana, yaituyang diterapkan dalam perusahaan yang
mengolah produknya melalui satu departemen produksi dan dalam perusahaan yang
mengolah produknya melalui lebih dari satudepartemen produksi. Dan diuraikan pula
pengaruh adanya produk yang hilang dalam prosesterhadap perhitungan harga pokok
produksi per satuan dalam departemen yang bersangkutan.

1.2 Rumusan Masalah


1.Karakteristik harga pokok proses?

2. Apa perbedaan metode harga pokok proses dengan metodeharga pokok pesanan ?

3. Manfaat informasi harga pokok proses?

4. Bagaimana metode pengumpulan biaya produksi ?

1.3 Tujuan
Agar dapat memahami bagaimana karakteristik.manfaat informasi dan laporan biaya
dariharga pokok proses.
BAB II

PEMBAHASAN

1. KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES


Metode Harga Pokok Proses (Process Cost Method) Metode harga pokok proses
merupakan metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan
untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya : bulan, triwulan, semester, tahun.

Metode pengumpulan biaya produksi biaya produksi ditentukan oleh


karakteristikproses produk perusahaan. Dalam perusahaan yang berproduksi massa,
karakteristikproduksinya adalah sebagai berikut:

1.1 Proses produksi bersifat terus menerus dan produk yang dihasilkan merupakanproduk
massa yang bersifat standar.
1.2 Biaya produksi dikumpulkan dengan dicatat dalam setiap departemen produksiyang
ada, untuk jangtka waktu tertentu (umumnya satu bulan).
1.3 Harga pokok per unit produk dihitung dari harga pokok produk selesai periodedibagi
dengan unit produk yang telah selesai dalam periode yang bersangkutan.
1.4 Harga pokok produk dihitung pada akhir periode tertentu.
1.5 Biaya bahan tidak perlu dipisahkan dari biaya bahan baku dan biaya bahanpembantu,
dan biaya tenaga kerja tidak dipisahkan menjadi biaya tenaga kerjalangsung dan biaya
tenaga kerja tidak langsung.
1.6 Produk yang belum selesai (masih dalam proses) pada akhir periode, dicatat kedalam
rekening persediaan Produk Dalam Proses.
1.7 Pada akhir periode dibuat laporan harga pokok produksi setiap departemen,yang pada
dasarnya berisi perhitungan harga pokok produk yang telah selesai,dan yang masih
dalam proses, yang dinyatakan dalam total maupun per unit.Sebagai contoh
perusahaan yang berproduksi massa adalah perusahaan semen. Prosesproduksi semen
menghasilkan suatu macam produk berupa semen yang diukur dengansatuan zak yang
berat standarnya 50kg. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulanadalah sama.
Perencanaan produksi dilakukan dengan diterbitkannya perintahproduksi setiap awal
bulan yang berlaku untuk bulan tertentu.
2.Karakteristik Harga Pokok Proses
Karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan
tersebut seperti yangdijelaskan di atas mempengaruhi pengumpulan biaya
produksinya. Untuk itu perlumenggunakan cara systemeconomic order Quantity.
Metode pengumpulan biaya produksi dengan metode harga pokok pesanan yang
digunakandalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan memiliki
karakteristik harga pokok pesanan sebagai berikut :
2.1. Perusahaan memproduksi bermacam-macam produk berdasarkan spesifikasi
pemesan dansetiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya
secara individual.
2.2. Adapula kelompok dari biaya produksi yang berhubungan dengan produk,
yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
2.3. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung termasuk bagian dari biaya
produksilangsung. dan biaya overhead pabrik termasuk dalam istilah biaya
produksi tidak langsungatau yang lebih dikenal dengan systemactivity based
coasting.
2.4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi
pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan
biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan
berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
2.5. Saat pesanan telah selesai diproduksi, harga pokok produksi dihitung per unit
caranyadengan membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk
pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan
yang bersangkutan.

3.Manfaat Informasi Harga Pokok Proses


Empat manfaat informasi harga pokok proses yang dihitung untuk jangka waktu
tertentu bagimanajemen perusahaan yang berproduksi massa, yaitu:

3.1. Menentukan harga jual produk


3.2. Memantau realisasi biaya produksi
3.3. Menghitung laba rugi periodik
3.4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses
yangdisajikan dalam neraca.

3.1 Menentukan Harga Jual Produk


Perusahaan yang berproduksi masal memproses produknya untuk memenuhi
persediaan digudang.Dengan demikian biaya produksi dihitung untuk jangka waktu tertentu
untuk menghasilkan informasi biaya produksi per satuan produk.Dalam penerapan harga jual
produk, biaya produksi per unit adalah salah satu informasi yangdipertimbangkan di samping
informasi biaya lain serta informasi non biaya.Kebijakan penetapan harga jual yang
didasarkan pada biaya menggunakan formula penetapan harga jual berikut ini:

Taksiran biaya produksi untuk jangka waktu tertentu = Rp xxx

Taksiran biaya non produksi untuk jangka waktu tertentu = Rp xxx

Taksiran total biaya untuk jangka waktu tertentu = (a) + (b)

Jumlah produk yang dihasilkan untuk jangka waktu tettentu = xxx

Taksiran harga pokok produk produk per satuan = (c) : (d)

Laba per unit produk yang diinginkan = Rp xxx

Taksiran harga jual per unit yang dibebankan kepada pembeli =(e) + (f)

Dari formula tersebut terlihat bahwa informasi taksiran biaya produksi per satuan
yang akandikeluarkan untuk memproduksi produk dalam jangka waktu tertentu. Dan dipakai
sebagaisalah satu dasar untuk menentukan harga jual per unit produk yang akan dibebankan
kepada pembeli.Untuk menaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam memproduksi
barang dalam jangka waktu tertentu perlu dihitung unsur-unsur biaya berikut ini:

Taksiran biaya bahan baku = Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung = Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik = Rp xxx

Taksiran biaya produksi = (a) + (b) +(c)


3.2 Memantau realisasi biaya produksi
Jika rencana produksi untuk jangka waktu tertentu telah diputuskan untuk
dilaksanakan,manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya
dikeluarkan dalam pelaksanaan rencana produksi tersebut.Oleh karena itu,akuntansi biaya
digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksiyang dikeluarkan dalam jangka
waktutertentu.Untuk memantau apakah proses produksi mengkonsumsi total biaya produksi
sesuai denganyang diperhitungkan sebelumnya.Pengumpulan biaya produksi untuk jangka
waktu tertentu tersebut dilakukan denganmenggunakan metode harga pokok
proses.Perhitungan biaya produksi sesungguhnya yangdikeluarkan untuk jangka waktu
tertentu dilakukan dengan formula sebagai berikut:

Biaya bahan baku sesungguhnya = Rp xxx

Biaya tenaga kerja sesungguhnya = Rp xxx

Biaya overhead pabrik sesungguhnya = (a) + (b)

3.3 Menghitung laba rugi periodik


Untuk mengetahui apakah aktivitas produksi dan pemasaran perusahaan dalam
periodetertentu mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi
bruto.Manajemenmemerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk
memproduksi barangdalam periode tertentu.Informasi laba atau rugi bruto periodik
diperlukan untuk mengetahuikontribusi produk dalam menutup biaya non produksi dan
menghasilkan laba atau rugi.Oleh karena itu, metode harga pokok proses digunakan oleh
manajemen untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan
untuk periodetertentu.Tujuannya adalah untuk menghasilkan informasi laba atau rugi bruto
tiap periode.

3.4 Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses
yangdisajikan dalam neraca.
Pada saat manajemen dituntut untuk membuat pertanggungjawaban keuangan
periodik.Manajemen perusahaan harus menyajikan Laporan Keuangan berupa neraca
danLaporan Laba Rugi.Di dalam neraca, manajemen harus menyajikan harga pokok
persediaan produk jadi dan harga pokok produk yang pada tanggal neraca masih dalam
proses.Untuk tujuan tersebut, manajemen perlu menyelenggarakan catatan biaya produksi
tiap periode.Berdasarkan catatan biaya produksi tiap periode tersebut, manajemen
dapatmenentukan biaya produksiyang melekat pada produk jadi yang belum laku dijual
padatanggal neraca.Di samping itu, berdasarkan catatan tersebut, manajemen dapat pula
menentukan biaya produksi yang melekat pada produk yang pada tanggal neraca masih dalam
proses pengerjaan.Biaya produksi yang melekat pada produk jadi yang belum laku dijual,
disaijkandi neraca sebagai harga pokok persediaan produk jadi.Biaya produksi yang melekat
pada produk yang pada tanggal laporan masih dalam proses pengerjaan, disajikan dalam
neracasebagai harga pokok persediaan produk dalam proses.

4.METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI


Dalam pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya, biaya produksi dan biaya non
produksi. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan
baku menjadi produk, sedangkan biaya non produksi merupakan biaya- biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan non produksi, seperti kegiatan pemasaran dan kegiatan
administrasi umum. Biaya produksi membentuk harga pokok produksi, yang digunakan untuk
menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk yang pada akhir periode
akuntansi masih dalam proses. Biaya non produksi ditambahkan pada harga pokok produksi
untuk menghitung total harga pokok produk.

Pengumpulan harga pokok produksi sangat ditentukan oleh cara memproduksi. Secara
garis besar, cara memproduksi produk terbagi dua macam,yaitu produksi atas dasar pesanan
dan produksi massa. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan melaksanakan
pengolahan produknya atas dasar pesanan yang diterima dari pihak luar, contohnya
perusahaan percetakan, perusahaan mebel, perusahaan dok kapal. Perusahaan yang
berproduksi berdasar produksi massa melaksanakan pengolahan produksinya untuk
memenuhi persediaan gudang. Umumnya produknya berupa produk standar, contohnya
perusahaan semen, pupuk, makanan ternak, bumbu masak dan tekstil.

5.PERBEDAAN METODE HARGA POKOK PROSES DENGAN METODE HARGA


POKOK PESANAN
Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, mengumpulkan harga pokok
produksinya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method).
Sedangkan perusahaan yang berproduksi massa, mengumpulkan harga pokok produksinya
dengan menggunakan metode harga pokok proses (process cost method).

A. Metode Harga Pokok Pesanan


Metode ini digunakan oleh organisasi yang memiliki produk dan jasa yang mudah
diidentifikasi menurut unit atau kumpulan individual yang masing-masing menerima
berbagai masukan bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Industri-
industri yang besar memakai harga pokok pesanan antara lain meliputi, percetakan, mebel
dan mesin. Pengumpulan biaya produksi tiap-tiap pesanan digunakan kartu harga pokok (job
order cost sheet) dan untuk memudahkan pencatatan biaya-biaya langsung ke dalam kartu
harga pokok, nomor order produksi atau nomor pesanan harus dicantumkan diatas kartu
harga pokok masing-masing pesanan.

Harga pokok produk perunit setiap perusahaan diperoleh dengan membagi jumlah biaya
produksi pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

B. Metode Harga pokok Proses

Metode harga pokok proses adalah suatu metode untuk membebankan biaya ke
produk sejenis yang diproduksi secara massal, berkesinambungan lewat serangkaian langkah
produksi yang disebut proses. Metode harga pokok proses umumnya dijumpai dalam industri
tekstil, kimia, cat dan perminyakan. Di dalam metode ini, biaya produksi dikumpulkan dalam
jangka waktu tertentu untuk setiap pengolahan produk. Harga pokok persatuan produk yang
diperoleh dengan membagi jumlah biaya produk yang telah dikeluarkan selama jangka waktu
atau periode tertentu. Untuk perhitungan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam
periode tertentu, produk yang masih dalam proses pada akhir periode harus dinyatakan dalam
unit ekuivalen yaitu berupa satuan produk selesai yang diperkirakan dapat dihasikan dari
produk yang masih dalam proses produksi tersebut.Biaya-biaya yang dikeluarkan
diikhtisarkan dalam laporan biaya produksi, yang merupakan alat untuk pengumpulan data
biaya produksi.

Langkah-langkah kalkulasi harga pokok proses:

Mengumpulkan biaya bahan baku, upah langsung dan biaya overhead oleh bagian-bagian.

Menetapkan harga pokok persatuan untuk tiap bagian.

Memindahkan biaya-biaya dari bagian yang satu ke bagian yang lain ke barang jadi.

Membebankan biaya-biaya kepada persediaan barang dalam proses


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Metode harga pokok proses yang merupakan metode pengumpulan biaya
produksiyang digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. Di dalam
metodeini, biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu,
dan biaya produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam
prosestertentu, selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari
prosestersebut selama jangka waktu yang bersangkutan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................Error! Bookmark not defined.

BAB I......................................................................................................................................3

PENDAHULUAN..................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................3

1.3 Tujuan...............................................................................................................................3

BAB II....................................................................................................................................4

PEMBAHASAN.....................................................................................................................4

1. KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES.........................................4

2.Karakteristik Harga Pokok Proses.......................................................................................5

3.Manfaat Informasi Harga Pokok Proses..............................................................................5

3.1 Menentukan Harga Jual Produk.......................................................................................6

3.2 Memantau realisasi biaya produksi..................................................................................7

3.3 Menghitung laba rugi periodik.........................................................................................7

3.4 Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses
yangdisajikan dalam neraca....................................................................................................7

4.METODE PENGUMPULAN BIAYA PRODUKSI...........................................................8

5.PERBEDAAN METODE HARGA POKOK PROSES DENGAN METODE HARGA


POKOK PESANAN...............................................................................................................8

BAB III.............................................................................................................................10

PENUTUP........................................................................................................................10

KESIMPULAN.................................................................................................................10

Anda mungkin juga menyukai