Oleh:
Halida Nur Seniyas (63040220041)
Amelia Putri Agustina (63040220045)
Belia Amanda (63040220049)
Dwi Rahmawati (63040220054)
ABSTRAK
Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian dari penentuan kos
pesanan, perbedaan kos pesanan dengan kos proses, cara menentukan kos normal,
kos sesungguhnya, dan pembebanan BOP, dan juga cara menentukan harga pokok
(kos) pesanan.
B. PEMBAHASAN
1. Kos Pesanan
a. Pengertian Harga Pokok Pesanan (Kos Pesanan)
Metode harga pokok pesanan adalah cara penentuan harga pokok produksi
dimana biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk sejumlah produk tertentu, atau
suatu jasa yang dapat dipisahkan identitasnya dan yang perlu ditentukan harga
pokoknya secara individual. Metode ini tepat digunakan bila produksi terdiri dari
atau merupakan pesanan khusus serta waktu yang dikehendaki untuk memproduksi
suatu unit produksi relatif panjang dimana harga jual banyak tergantung dari biaya
produk. Oleh karena itu metode job order cost systems adalah metode yang paling
tepat untuk dipergunakan dalam perhitungan harga pokok pada perusahaan
kontraktor. 1
Dalam perhitungan biaya produksi pesanan, biaya diakumulasikan menurut
pekerjaan atau pesanan tertentu. Metode ini mengasumsikan bahwa semua pesanan
yang dikerjakan dapat diidentifikasi secara fisik dan setiap pesanan dapat dibebani
dengan biaya yang hanya dengan pesanan itu sendiri.
1
Dasar-Dasar Akuntansi Manajemen. (2023). (n.p.): Global Eksekutif Teknologi. hlm. 53
b. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan (Kos Pesanan)
Kita telah melihat bahwa perusahaan mencatat biaya total dan biaya per unit
untuk sejumlah alasan, misalnya untuk pembuatan laporan keuangan, penentuan
tingkat laba dan pengambilan keputusan (sebagai contohnya besar harga yang akan
dibebankan), akan tetapi belum banyak dipikirkan mengenai pengaruh cara suatu
produk atau jasa dihasilkan, terhadap sistem akuntansi yang digunakan.
Karakteristik pengumpulan biaya produksi berdasarkan metode harga
pokok pesanan, yaitu sebagai berikut:2
a. Harga pokok produk dihitung untuk setiap produk pesanan.
b. Penentuan harga pokok dilakukan setelah produk pesanan yang
bersangkutan selesai dikerjakan.
c. Harga pokok per unit dihitung dengan cara membagi harga pokok produk
pesanan tertentu dengan jumlah unit pesanan yang bersangkutan.
c. Perbedaan Kos Pesanan dan Kos Proses
Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dengan Metode Harga Pokok Pesanan.
Perbedaan diantara 2 metode pengumpulan biaya tersebut terletak pada:
1. Pengumpulan biaya produksi
2. Perhitungan harga pokok produksi per satuan
3. Penggolongan biaya produksi
4. Unsur biaya yang dikelompokkan dalam biaya overhead pabrik
2
Ibid., hlm. 54
jumlah satuan produk jumlah satuan produk
yang dihasilkan dalam yang dihasilkan selama
tersebut. periode yang
Perhitungan dilakukan bersangkutan.
pada saat pesanan telah Perhitungan dilakukan
selesai diproduksi. setiap akhir periode
akuntansi.
Unsur yang biaya Terdiri dari biaya bahan Terdiri dari biaya
dikelompokkan dalam penolong, BTK tidak produksi selain bahan
BOP langsung, dan biaya baku, bahan penolong,
lainnya selain bahan dan BTK langsung dan
penolong dan BTK tidak tidak langsung. BOP
langsung. dibebankan sebesar
BOP dibebankan atas biaya sesungguhnya.
dasar tarif yang
ditentukan di muka
3
Vivian Antonia Rossana , Mei 05, 2020 https://id.scribd.com/document/460072999/Bab-3-
SISTEM-PENENTUAN-KOS-PESANAN , diakses pada 27 September pukul 23.56
Karena diantara biaya overhead pabrik ada yang bersifat
tetap dalam kisar (range) perubahan kegiatan produksi
tertentu, maka perubahan volume produksi dari bulan ke
bulan akan mempunyai dampak terhadap perhitungan harga
pokok produksi per satuan, jika biaya overhead pabrik
sesungguhnya dibebankan kepada produk.
b) Perubahan tingkat efisiensi produksi.
Karena tidak adanya pengawasan yang baik terhadap
kegiatan produksi, terjadi kenaikan jumlah bahan penolong
yang dipakai dan kelebihan pembayaran upah tenaga kerja
tidak langsung yang sebagai akibatnya akan mengakibatkan
kenaikan harga pokok produksi per satuan.
c) Adanya biaya overhead pabrik yang terjadi secara sporadik,
menyebar tidak merata selama jangka waktu setahun.
Karena adanya biaya overhead pabrik yang bersifat sporadis
ini menyebabkan penggunaan biaya overhead pabrik
sesungguhnya akan menimbulkan ketidakadilan
pembebanan biaya kepada produk.
d) Biaya overhead pabrik tertentu sering terjadi secara teratur
pada waktu-waktu tertentu.
Biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk menjadi
lebih besar bila dibandingkan dengan bulan-bulan lain yang
tidak terjadi pembayaran pajak tersebut.
2) Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya dengan
menggunakan Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok
produksinya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan,
manajemen memerlukan informasi harga pokok produksi per satuan
pada saat pesanan selesai dikerjakan.
Langkah-langkah Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
a) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik
b) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada
produk
c) Menghitung tarif biaya overhead pabrik
4
Ruth, Sep 07,2021 https://id.scribd.com/document/523601243/Penentuan-Tarif-Biaya-
Overhead-Pabrik , diakses pada 28 September pukul 00.10
a. Satuan Produk
Beban biaya overhead pabrik untuk setiap produk dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Taksiran biaya overhead pabrik/Taksiran jumlah satuan produk yang
dihasilkan = Tarif biaya overhead pabrik per satuan
b. Biaya bahan baku
Rumus perhitungan tarif biaya overhead pabrik untuk biaya bahan baku
adalah sebagai berikut:
Taksiran biaya overhead pabrik/Taksiran biaya bahan baku yang dipakai
x 100% = Persentase biaya overhead pabrik dari biaya bahan baku yang
dipakai
c. Biaya tenaga kerja
Tarif biaya overhead pabrik untuk biaya tenaga kerja dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Taksiran biaya overhead pabrik/Taksiran biaya tenaga kerja langsung x
100% =
Persentase biaya overhead pabrik dari biaya tenaga kerja langsung
d. Jam tenaga kerja langsung
Tarif biaya overhead pabrik untuk jam tenaga kerja langsung dihitung
dengan rumus:
Taksiran biaya overhead pabrik/Taksiran jam tenaga kerja langsung =
Tarif biaya overhead per jam tenaga kerja langsung
e. Jam mesin
Tarif biaya overhead pabrik untuk sebagai berikut:
Taksiran biaya overhead pabrik/Taksiran jam kerja mesin =
Tarif biaya overhead pabrik per jam mesin
f. Menghitung tarif biaya overhead pabrik
Langkah terakhir adalah menghitung tarif biaya overhead pabrik dengan
rumus sebagai berikut:
Biaya overhead pabrik yang dianggarkan/Taksiran dasar pembebanan =
Tarif biaya overhead pabrik
Contoh Soal:
CV KHS (karya hidup sentosa ) menghasilkan dua macam produk yaitu quick
traktor C-150 dan F-310.
Data estimasi sesungguhnya yang dimiliki sebagai berikut
● Anggaran BOP 60.000.000
● Jam tenaga kerja normal Rp120.000
● Jam tenaga kerja sesungguhnya Rp100.000
● BOP sesungguhnya Rp52.000.000
Berapa tarif BOP dan besar BOP yang dibebankan?
Jawab:
1. Tarif BOP
Tarif BOP = Anggaran BOP = 60.000.000 = 500/jam
Aktivitas Sesungguhnya 120.000
5
Cherly Qarlina, September 30, 2015,
https://www.academia.edu/16555113/sistem_penentuan_kos_pesanan , diakses pada 1 Oktober
pukul 22.27.
1. Bukti Permintaan Bahan Baku (Material Requisition)
Tanda Tangan
Aliran BiayaOtoritas : ………………………………….
pada Sistem Penentuan Harga Pokok Pesanan
Aliran biaya adalah aliran data biaya sejak dilakukan pengakuan dan pencatatan
data biaya, sampai dengan pelaporan biaya tersebut dalam laporan laba/rugi.
Nomor Karyawan : 45
Tiket : Jam Kerja
Nama Karyawan : Edi Waluyo
Nomor : 68
Tanggal : 12 April 2013
Jam Jam Jumlah Tarif per Jumlah Nomor
Mulai Berhenti Jam jam (Rp) (Rp) Pesanan
08;00 10;00 2 60.000 120.000 16
10;00 11;00 1 60.000 60.000 17
11;00 12;00 1 60.000 60.000 16
13;00 18;00 5 60.000 300.000 16
Apabila diasumsikan BOP yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2012
berjumlah Rp 9.000.000.000,- dan taksiran jam tenaga kerja langsung sebanyak
90.000 jam, maka tarif BOP nya adalah :
Jika jumlah jam tenaga kerja langsung diasumsikan 8 JTKL maka perhitungannya
adalah :
Tgl Transaksi
1 Dibeli bahan baku seharga Rp 2.500.000 secara kredit
5 Dikeluarkan 3 permintaan bahan baku dengan total nilai Rp 1.500.000
untuk membuat pesanan nomor 1
6 Biaya tenaga kerja langsung yang digunakan untuk membuat pesanan
nomor 1 berjumlah Rp 600.000
15 Biaya overhead untuk bulan Januari diperkiraan berjumlah Rp 9.600.000
dan berjumlah jam tenaga kerja langsung berjumlah 4.800 jam. Pesanan
nomor 1 mengonsumsi jam tenaga kerja langsung sebanyak 120 jam
31 Informasi yang dikumpulkan pada akhir bulan, menunjukkan bahwa
biaya overhead untuk bulan Januari berjumlah Rp 315.000 dengan
rincian sebagai berikut: biaya sewa Rp 160.000;biaya energi Rp 30.000;
biaya depresiasi peralatan Rp 80.000; dan biaya tenaga kerja tidak
langsung Rp 45.000
a. Akuntansi untuk bahan baku
Berdasarkan data transaksi diatas, maka pembelian dan pemakaian bahan baku
secara kredit akan dicatat sebagai berikut:
Tanggal 1 Januari
Tanggal 5 Januari
Berdasarkan data transaksi diatas, maka konsumsi tenaga kerja oleh pesanan
nomor 1 akan dicatat sebagai berikut:
Tanggal 6 Januari
Produk dalam proses Rp600.000
Utang gaji Rp600.000
c. Akuntansi untuk overhead
Berdasarkan data transaksi diatas, maka tarif biaya overhead pabrik dapat dihitung
sebagai berikut:
Tarif BOP = Anggaran BOP / Taksiran JTKL
Tarif BOP = Rp9.600.000 / 4.800 = Rp2.000 per JTKL
Atas dasar tarif tersebut, maka BOP yang dibebankan kepada pesanan nomor 1
adalah
Tanggal 15 Januari
Pada akhir bulan, setelah seluruh BOP yang sesungguhnya terjadi diketahui
dengan pasti, perusahaan akan membuat untuk mencatat BOP sesungguhnya
sebagai berikut: